LORENTZ
LAPORAN PENELITIAN
Oleh
MUHAMMAD ARNAZ R. 16613068
ANNISA WISDAYATI 16613203
YOVITA ARLINE 16613248
RICHARD ANDRIANTO 16613253
ULYA NADHIRA 16613328
AJI MUSTIAJI M. 16613358
FURQON EDY M. 16613388
TEUKU MUHAMMAD N. 16613398
KELOMPOK B
KELAS FI1201
DOSEN : SIDIK PERMANA
BANDUNG
2014
BAB I
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu
bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi
dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan
oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Ciri-Ciri Magnet Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut : (1) dapat menarik benda
logam tertentu. (2) gaya tarik terbesar berada di kutubnya. (3) selalu menunjukkan arah utara dan
selatan bila digantung bebas. (4) memiliki dua kutub. (5) tarik menarik bila tak sejenis. (6) tolak
menolak bila sejenis.
1. Feromagnetik
Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat.
2. Paramagnet
Paramagnetik yaitu benda yang dapat sedikit ditarik oleh magnet kuat.
3. Diamagnetik
Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet kuat.
Misalnya ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung
obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga
mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut
besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terus mengalir. Bila arus
listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan
logam. Besi dan baja tua yang telah akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang bars.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan
arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Kompas adalah
alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu
menunjukkan arah utara dan selatan.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang menggunakan
magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda. Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan
energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin. Magnet
tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu.
Setelah mempelajari tentang magnet, kami akan membuat alat yang dapat mendeteksi magnet
berdasarkan sifat sifatnya. Dengan mengetahui adanya magnet , kita dapat memanfaatkannya untuk
berbagai macam kegiatan.
1.1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mendeteksi magnet
2. Prinsip apa yang dapat digunakan untuk mendeteksi magnet
1.2 Tujuan
1. Membuat alat yang dapat mendeteksi magnet
BAB II
2.1 Desain dan Rancangan
Kumparan ( akan berputar )
+ - Magnet
Baterai Kabel
Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak
atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. Arah gaya ini akan mengikuti arah
maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet, B, seperti
yang terlihat dalam rumus berikut:
di mana
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu medan magnet (B), rumusnya
akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam kaidah tangan kanan):
di mana
Telah dibahas bahwa apabila kawat dialiri arus listrik maka akan menimbulkan medan magnet
disekitarnya.
Bila penghantar berarus di letakkan di dalam medan magnet , maka pada penghantar akan timbul
gaya. Gaya ini disebut dengan gaya lorentz. Jadi gaya lorentz adalah gaya yang dialami kawat berarus
listrik di dalam medan magnet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya Lorentz dapat timbul dengan
syarat sebagai berikut :
(a) Makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar pula gaya yang bekerja dan makin cepat
batang penghantar bergulir.
(b) Bila polaritas sumbu dirubah, maka penghantar akan bergerak dalam arah yang berlawanan
dengan gerak sebelumnya.
Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan kanan diatur
sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap jari
tengah. Bila arah medan magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah arus listrik (I) diwakili oleh ibu
jari, maka arah gaya lorentz (F) di tunjukkan oleh jari tengah.
F = B.I.L
keterangan :
Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana
pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik akan dibuktikan dari percobaan berikut :
Seutas kawat PQ ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ladam kedalam kawat dialirkan arus
listrik ternyata kawat melengkung kekiri.
Gejala ini menunjukkan bahwa medan magnet mengerjakan gaya pada arus listrik, disebut Gaya
Lorentz. Vektor gaya Lorentz tegak lurus pada I dan B. Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan
tangan kanan. Bila arah melingkar jari-jari tangan kanan sesuai dengan putaran dari I ke B, maka arah
ibu jari menyatakan arah gaya Lorents.
Hasil-hasil yang diperoleh dari percobaan menyatakan bahwa besar gaya Lorentz dapat dirumuskan
sebagai :
F = B I Lsin a
F = gaya Lorentz.
I = kuat arus.
Kedalam kawat P dan Q yang sejajar dialirkan arus listrik. Bila arah arus dalam kedua kawat sama,
kawat itu saling menarik.
Dilihat dari atas arus listrik P menuju kita digambarkan sebagai arus listrik dalam kawat P
menimbulkan medan magnet. Medan magnet ini mengerjakan gaya Lorentz pada arus Q arahnya
seperti dinyatakan anak panah F. Dengan cara yang sama dapat dijelaskan gaya Lorentz yang bekerja
pada arus listrik dalam kawat P.
2.6 Referensi
1. Wikipedia.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_Lorentz.29 April 2014
2. Resnick, Haliday.2012. Fundamental of Physics.Jakarta :Penerbit
Erlangga
BAB III
3.1 Kesimpulan
Alat yang sudah dibuat dapat mendeteksi magnet dengan menerapkan prinsip gaya lorentz.
3.2 Lampiran