Anda di halaman 1dari 3

1.

3 Hubungan Antara Besaran Gerak Lurus Dan Gerak Melingkar


Dalam gerak melingkar, arah kecepatan linear dan percepatan linear selalu menyinggung
lingkaran. Kecepatan linear dalam gerak melingkar dikenal juga sebagai kecepatan tangensial
dan percepatan linear disebut juga sebagai percepatan tangensial.
1.3.1 Hubungan antara Perpindahan Linear dengan Perpindahan Sudut
Pada gerak melingkar, apabila sebuah benda berputar terhadap pusat/porosnya
maka setiap bagian benda tersebut bergerak dalam suatu lingkaran yang berpusat pada
poros tersebut. Ketika bumi berotasi, kita yang berada di permukaan bumi juga ikut
melakukan gerakan melingkar, di mana gerakan kita berpusat pada pusat bumi. Ketika kita
berputar terhadap pusat bumi, kita memiliki kecepatan linear, yang arahnya selalu
menyinggung lintasan rotasi bumi. Adapun hubungan antara perpindahan linear dengan
perpindahan sudut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar xx. Gerak melingkar


Ketika benda berputar terhadap poros O, titik A memiliki kecepatan linear (v) yang
arahnya selalu menyinggung lintasan lingkaran.
Hubungan antara perpindahan linear titik A yang menempuh lintasan lingkaran
sejauh x dan perpindahan sudut (dalam satuan radian), dinyatakan sebagai berikut:


= atau x
=r
Dimana r merupakan jarak titik A ke pusat lingkaran atau jari-jari lingkaran.
1.3.2 Hubungan antara Kecepatan Linier dengan Kecepatan sudut

Gambar xx. Analisis gerak melingkar


Besarnya kecepatan linear (v) benda yang menempuh lintasan lingkaran sejauh
dalam suatu waktu dapat dinyatakan dengan persamaan:

= .......................................................................................................................... ( 1 )

Dengan menggunakan persamaan yang menyatakan hubungan antara perpindahan linier



dengan perpindahan sudut ( = atau x = r ), maka didapatkan besarnya posisi pada

lintasan dan besarnya perpindahan sudut.


= . (2)

Keterangan:
= perubahan posisi,

= jari- jari lingkaran
= besarnya perpindahan sudut.

Untuk menentukan kecepatan linier dapat digunakan persamaan = = ,


dan untuk menentukan kecepatan sudut dapat digunakan persamaan = , maka

dapat diturunkan persamaan yang menghubungkan kecepatan linier () dengan kecepatan


sudut ()

= ( ).(3)

= ... (4)
Keterangan:
= kecepatan linier
= jari-jari lingkaran (lintasan)
= kecepatan sudut
Dari persamaan di atas tampak bahwa semakin besar nilai r (semakin jauh suatu
titik dari pusat lingkaran), maka semakin besar kecepatan linearnya dan semakin kecil
=
kecepatan sudutnya dan
1.3.3 Hubungan antara Percepatan Linier dengan Percepatan Sudut
Besarnya percepatan tangensial untuk perubahan kecepatan linear selama selang
waktu tertentu dinyatakan dengan persamaan:

() = ...(5)

= , maka persamaan 4 menjadi:


Dimana

() = ...(6)


Dimana, = , maka dapat diturunkan persamaan hubungan antara percepatan tangensial

() dengan percepatan sudut ().



() = ( )....(7)

() = (8)

Keterangan:
() = percepatan tangensial
= jarak ke pusat lingkaran (jari-jari lingkaran)
= percepatan sudut
Berdasarkan persamaan diatas, tampak bahwa semakin jauh suatu titik dari pusat
lingkaran maka semakin besar percepatan tangensialnya dan semakin kecil percepatan
sudut.

Anda mungkin juga menyukai