Anda di halaman 1dari 106

Bab 1

Medan Listrik & Hukum Gauss


1.1 Muatan listrik dan hukum Coulomb
1.2 Medan listrik
1.3 Perhitungan kuat medan listrik oleh distribusi muatan kontinu
1.4 Hukum Gauss
Bab 1 Medan Listrik &
Hukum Gauss
1.1 Muatan Listrik dan Hukum Coulomb
Capaian pembelajaran

• Mampu memahami penyebab suatu objek bermuatan


• Mampu menggunakan persamaan Hukum Coulomb untuk
memprediksi pengaruh perubahan jumlah muatan atau jarak
pemisah terhadap gaya elektrostatik
• Mampu menggunakan persamaan Hukum Coulomb untuk
menyelesaikan secara aljabar besaran yang tidak diketahui (F, d,
Q1, atau Q2) dalam suatu persoalan fisika
Muatan Listrik

Listrik statis

Ada 2 jenis muatan. + -

Sifat muatan
 muatan sejenis saling tolak menolak
 muatan tak-sejenis saling tarik menarik
 muatan dapat bergerak tetapi besar muatan konstan

“Hukum” kekekalan muatan: Untuk sistem yang terisolasi,


total muatan sistem selalu konstan
Muatan Listrik (q)

Model Atom

Atomic Particle Charge Mass

Electron (-) –1.6  10-19 C 9.11  10-31 Kg

Proton (+) +1.6  10-19 C 1.673  10-27 Kg

Neutron 0 1.675  10-27 Kg


Listrik Statis

Muatan listrik yang muncul ketika dua buah benda non-logam


digosokkan satu sama lain
Listrik Statis
Deret Tribolistrik

Seluloid
Sulfur
Karet
Tembaga
Kayu Mudah
Kapas menarik
Kulit manusia elektron
Sutra
Source: Bulu kucing
https://www.youtube.com/watch?v=RuSXy32JagA
Wol
Gelas
Bulu kelinci
Dua jenis material berdasarkan kemudahan gerak
muatan

Konduktor Isolator
Material yang memungkinkan pergerakan bebas Material yang tidak memungkinkan pergerakan
muatan, e.g. Logam bebas muatan, e.g. karet dan kaca

Superkonduktor Semikonduktor
Semimetal
Hukum Coulomb
Hukum Coulomb menjelaskan peristiwa tarik-menarik dan tolak-menolak
antara benda-benda bermuatan dan mengkuantisasi besarnya gaya
elektrostatik (F):
• Sebanding dengan hasil kali muatan-muatan pada objek, |
q1q2|
• Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pemisah antar
muatan, r2

Coulomb in 1785

k merupakan konstanta elektrostatis dan memiliki besar 8.988 x 109 Nm2/C2

dengan (Permitivitas ruang hampa)


GAYA LISTRIK/ GAYA COULOMB (F)
Gaya listrik/ Coulomb merupakan besaran Vektor
Sehingga Hukum Coulomb dapat dituliskan:
merupakan gaya pada muatan 1 karena muatan 2

adalah vektor satuan dengan arah dari


q1 q2 muatan 2 menuju muatan 1

Arah gaya bisa paralel atau anti-paralel terhadap vektor satuan ini tergantung pada tanda
relatif muatan
Gaya listrik
Gaya yang bekerja pada setiap objek bermuatan
sama besar - tetapi berlawanan arah

(Hk. Newton III)


Contoh Soal 1

Hitunglah gaya listrik total pada muatan Q3 akibat muatan Q1 dan Q2.

y
Q3=+65C
30 cm
60
c m

=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm
Penyelesaian Contoh Soal 1
Tahap 0: Pahami soal dan alur penyelesaiannya!

Ini merupakan permasalahan Hukum Coulomb

Kita hanya perlu fokus pada gaya Coulomb di Q3 dan tidak perlu
memperhitungkan gaya pada muatan lain

Gaya dapat dijumlahkan, sehingga kita hitung terlebih dahulu F32 dan
F31 lalu jumlahkan keduanya.

Jika penjumlahan vektor melibatkan komponen vektor, kita harus


menguraikan gaya pada setiap komponen-komponennya
Tahap 1: Gambar diagram gaya
y
F32
Q3=+65C

F31

30 cm
60
c m

=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm

Gambar gaya-gaya yang bekerja pada Q3

Gambarkan komponen gaya yang tidak searah dengan


sumbu koordinat
Tahap 2: Mulai dengan persamaan Hukum Coulomb
y
F32
Q3=+65C

F31

30 cm
60
c m

=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm

<complaining> “Apakah tanda mutlak harus diikutkan?”

Ya. Karena arah gaya telah dianalisa pada sketsa gambar


Tahap 3: Masukkan angka dari besaran yang sudah
diketahui ke dalam persamaan
y
F32
Q3=+65C

F31

r32=30 cm
r3
1 =6
0c
m
=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
(lihat gambar) 52 cm

Dengan memasukkan nilai setiap besaran yang diketahui, didapatkan


F32,y = 330 N dan F32,x = 0 N.
Tahap 3 (continued)
y
F32
Q3=+65C

F31

r32=30 cm
r3
1 =6
0c
m
=30º
tanda (+) karena searah x
Q2=+50C Q1=-86C
sumbu-x positif
52 cm

; tanda (–) karena searah dengan sumbu-y negatif

Dengan memasukkan nilai setiap besaran, didapatkan F31,x = +120 N


dan F31,y = -70 N.
Tahap 3 (continued)
y
F32
Q3=+65C F3
Total gaya merupakan
jumlahan vektor dari F31

30 cm
60
semua gaya yang c m
bekerja pada Q3.
=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm
F3x = F31,x + F32,x = 120 N + 0 N = 120 N

F3y = F31,y + F32,y = -70 N + 330 N = 260 N

Dari sini, bisa dihitung besar vektor F3 dan sudut yang dibentuk
F3 terhadap sumbu-x (Ingat kembali materi Vektor!)
Cek pemahaman!
Soal 1
Sebuah bola bermuatan Q1 diletakkan pada permukaan horizontal
seperti gambar. Ketika bola bermuatan Q2 (berukuran sangat besar) Q2
didekatkan, posisi keseimbangan (total gaya pada Q2 = 0) dicapai Q2
pada jarak d12 diatas Q1.
d12 d23
g
Q1 Q3
Ketika Q1 digantikan dengan muatan lain Q3, Q2 mencapai keadaan
seimbang (total gaya pada Q2 = 0) pada jarak d23 (d23 < d12) diatas Q3.

Penyataan manakah yang benar


A) Muatan Q3 sejenis dengan muatan Q1
B) Muatan Q3 berlawanan jenis dengan muatan Q1
C) Tidak bisa ditentukan jenis muatan dari Q3 & Q1
Soal 2
Sebuah bola bermuatan Q1 diletakkan pada permukaan horizontal
seperti gambar. Ketika bola bermuatan Q2 (berukuran sangat besar) Q2
didekatkan, posisi keseimbangan (total gaya pada Q2 = 0) dicapai pada Q2
jarak d12 diatas Q1. d23
d12 g
Q1 Q3
Ketika Q1 digantikan dengan muatan lain Q3, Q2 mencapai keadaan
seimbang (total gaya pada Q2 = 0) pada jarak d23 (d23 < d12) diatas Q3.

Pernyataan manakah yang benar


A) Besar muatan Q3 < besar muatan Q1
B) Besar muatan Q3 > besar muatan Q1
C) Tidak bisa ditentukan besar muatan relatif dari Q3 & Q1
B
Soal 3
AB adalah garis vertikal yang berada di tengah-tengah
antara dua muatan positif.
Jika diletakkan sebuah muatan –q di titik A,
bagaimanakah besar gaya listrik yang dialami muatan +q A +q
tersebut dibandingkan jika muatan –q diletakkan di
titik B?

a. Lebih besar
b. Sama dengan
c. Lebih kecil
Soal 4
Sebuah elektron dan sebuah proton yang berada jauh F F
sekali dari muatan-muatan lain dilepas dari keadaan p e
diam. Kedua muatan bergerak saling mendekat karena
gaya tarik Coulomb. Ketika mereka bertumbukan,
bagaimanakah besar energi kinetik keduanya

a. Energi kinetik elektron lebih besar dari pada energi kinetik proton
b. Energi kinetik elektron lebih kecil dari pada energi kinetik proton
c. Energi kinetik elektron sama besar dengan energi kinetik proton
Bab 1
Medan Listrik
& Hukum
Gauss
1.2 Medan Listrik

Lightning is associated with very strong


electric fields in the atmosphere
Capaian pembelajaran

• Mampu mendeskripsikan medan listrik


• Mampu mendemonstrasikan pola medan listrik
• Mampu mendefinisikan kuat medan listrik dan menerapkannya
dalam penyelesaian soal
1.2 Medan Listrik
• Medan Listrik merupakan efek yang ditimbukan oleh keberadaan muatan

 Mengapa muatan q1 dapat melakukan gaya


pada muatan q2 meskipun kedua muatan
q1 tersebut tidak bersentuhan?
+  Jika besarnya medan listrik yang dihasilkan
muatan q1 pada posisi muatan q2 dinyatakan
maka gaya pada q2 oleh q1 :
q2
⃗𝐸 muatan uji
Pada awal 1830 an, Faraday mengembangkan ide tentang
medan listrik sebagai berikut:
F12
 Sebuah partikel bermuatan
+
menghasilkan “medan” ke segala arah F13
dalam ruang.

 Partikel bermuatan yang lain merasakan F31


+
medan tersebut, dan mampu -
“mengetahui” keberadaan muatan F21 unlike
pertama like
charges
attract
charges
repel

Mengapa ide tentang


“medan listrik” ini menjadi
penting?
• Arah Medan Listrik didefinisikan sebagai berikut :
(i) Keluar dari muatan (+)

(ii) Masuk ke muatan (-)


Medan listrik oleh suatu muatan titik

• Sebagaimana gaya listrik, medan listrik juga merupakan besaran vektor


• Jika ada gaya listrik yang bekerja pada suatu objek yang memiliki
muatan qo, maka medan listrik pada titik tersebut adalah:

N/C (tanda dari q0 diikutsertakan)

⃗ 𝑞 𝑞
^ ⃗
𝐸 =𝑘 2 𝑟 =𝑘 3 𝑟
𝑟 𝑟
Medan listrik oleh beberapa muatan diskrit

Sebagaimana gaya listrik, jika ada beberapa objek bermuatan, medan listrik
total pada suatu titik akibat muatan-muatan tersebut merupakan jumlahan vektor
dan medan listrik setiap muatan

𝑛
𝑞𝑖 𝑛
𝑞𝑖
𝐸 =∑ 𝑘

2
^
𝑟 𝑖 =∑ 𝑘 3

𝑟𝑖
𝑖=1 𝑟𝑖 𝑖=1 𝑟𝑖
Contoh soal 1 (Medan listrik oleh muatan diskrit)
Muatan q1, q2, q3 dan q4 terletak pada titik sudut kubus seperti
ditunjukan pada Gambar. Jika panjang sisi kubus a = 1 m dan q1=q3=
1 nC, q2=q4= -1 nC, hitunglah medan listrik di titik P!

a
- +
+ a -
Gerakan sebuah partikel bermuatan di dalam medan
listrik seragam

Partikel bermuatan di dalam medan listrik merasakan suatu gaya listrik,


dan jika muatan ini bebas bergerak, maka percepatan gerak partikel
dapat ditentukan
- - - - - - - - - - - - -
Jika satu-satunya penyebab gaya
-
adalah medan listrik, maka E
F
+ + + + + + + + + + + + +

Jika E konstan, maka a juga konstan. Konsep kinematika dapt digunakan


untuk menganalisa gerak muatan
Gerak muatan di dalam medan listrik seragam
Aplikasi:
- - - - - - - - - - - - -
x
-
v0 E

+ + + + + + + + + + + + +

The cathode-ray tube


• Kemanakah arah F? Which is used to obtain a visual display
of electronic information in
• Bagaimana bentuk lintasan oscilloscopes, radar systems, television
dari gerak muatan? receivers, computer monitors, etc.

Perhatikan contoh 3.3 di hal. 6!


Cek pemahaman!
Soal 1

Dua buah muatan yang sama besar dan berlawanan


jenis ditempatkan pada sumbu-x. Muatan positif
ditempatkan kepada x = -5 m dan muatan negatif
ditempatkan pada x = +5 m sebagaimana ditunjukan
pada Gambar.

Kemanakan arah medan listrik di titik A?


a) Atas b) bawah c) kiri d) kanan e) nol
Soal 2

Dua buah muatan yang sama besar dan berlawanan


jenis ditempatkan pada sumbu-x. Muatan positif
ditempatkan kepada x = -5 m dan muatan negatif
ditempatkan pada x = +5 m sebagaimana ditunjukan
pada Gambar.

Kemanakan arah medan listrik di titik B?


a) Atas b) bawah c) kiri d) kanan e) nol
Soal 3
y

Dua buah muatan, Q1 dan Q2, diletakkan pada


sumbu-x seperti ditunjukan pada gambar. E
d
Keduanya menghasilkan medan listrik, E, pada
sebuah posisi (x,y) = (0,d) yang menghasilkan
resultan E ke arah sumbu y negatif. Q1 Q2 x

Manakah pernyataan berikut yang benar?


(a) Kedua muatan Q1 dan Q2 bermuatan positif

(b) Kedua muatan Q1 dan Q2 bermuatan negatif

(c) Q1 dan Q2 memiliki muatan yang berlawanan jenis


Soal 4 e-

Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan v v


dalam medan listrik serba sama E sebagaimana
ditunjukan pada gambar.
E

Kemanakah arah simpangan dari gerakan


elektron?
Bab 1 Medan Listrik
& Hukum Gauss

1.3 Medan Listrik oleh Muatan


terdistribusi kontinu
Medan listrik karena yang ditimbulkan oleh “elemen” muatan
q adalah :

Vektor satuan q
untuk menghitung
arah dari E

Medan listrik karena gabungan “elemen" muatan adalah :

Vektor satuan q
untuk menghitung
jika qdq0, penjumlahannya menjadi integral. arah dari E
Jika muatan didistribusikan di sepanjang segmen garis lurus
yang sejajar dengan sumbu x, besarnya muatan dq pada
segmen dengan panjang dx adalah  dx.

  dx

dx

l adalah massa jenis muatan (jumlah muatan per satuan


panjang).  bisa juga sebagai fungsi posisi.
Jika    panjang.  dikali panjang ruas garis adalah total
muatan pada ruas garis.
dE
P

r’
x
dq

Medan listrik di titik P karena muatan dq adalah


E
P

r’
x
dq

Medan listrik di P karena seluruh garis muatan adalah

Integrasi dilakukan di seluruh panjang garis, yang tidak harus lurus. Juga, 
bisa menjadi fungsi posisi, dan dapat diambil di luar integral hanya jika
distribusi muatan seragam.
Jika muatan didistribusikan pada permukaan dua dimensi,
jumlah muatan dq pada bagian permukaan yang sangat kecil
adalah  dS, dimana  adalah massa jenis muatan (jumlah
muatan per satuan luas).
y

charge dq =  dS

area = dS
y
dE
P

r’

Medan listrik di P karena muatan dq adalah


y
E
P

r’

Medan listrik di P karena seluruh permukaan muatan adalah


Setelah kita membahas hal di atas, saya harap Anda percaya
bahwa medan listrik netto di P akibat distribusi muatan tiga
dimensi adalah…
z E
P

r’

y
Summarizing:

Distribusi muatan di sepanjang garis lurus:

Distribusi muatan diatas permukaan:

Distribusi muatan di dalam volume :

Jika distribusi muatan seragam, maka , , dan  dapat diambil di


luar integral .
Densitas Muatan
Garis
Jika muatan terdistribusi sepanjang garis ℓ ,

λ ≡ (Q/ℓ) (satuan: C/m)


Luas
Jika muatan terdistribusi pada luas permukaan A,

σ ≡ Q/A (satuan: C/m2)


Volume
Jika muatan terdistribusi pada volume V,

ρ ≡ (Q/V) (satuan: C/m3)


Contoh: Batang dengan panjang L memiliki muatan seragam
per satuan panjang  dan a muatan total Q. Hitung medan
listrik pada titik P sepanjang sumbu batang pada jarak d dari
salah satu ujungnya.

P x

d L

Mari kita letakkan asal di P. Kerapatan muatan linier dan Q


terkait dengan

Kita asumsikan muatan Q positiv.


y
x dx dQ =  dx
dE P x

d L

Titik medan listrik menjauh dari batang. Secara simetri, medan


listrik pada sumbu batang tidak memiliki komponen y. dE dari
muatan pada panjang batang dx yang sangat kecil adalah

Note: dE pada arah sumbu –x . dE adalah besarnya dE. Kita


gunakan fakta bahwa Q>0 (maka dq=0) untuk menghilangkan
tanda nilai absolut dalam persamaan awal.
y
x dx dQ =  dx
dE P x

d L
Contoh: Sebuah batang dengan panjang L memiliki muatan
seragam per satuan panjang  dan muatan total Q. Hitung
medan listrik pada titik P yang terletak pada jarak a dari batang

A B
L
Kawat lurus bermuatan listrik

y
Kuat medan listrik di titik P oleh batang AB bermuatan +q
θ
^
𝒓^ =−𝐬𝐢𝐧 𝜽 𝒊+𝐜𝐨𝐬𝜽 ^𝒋 1 dq
x d⃗
E= r^
P 4 π ε0 𝑟 2

Rapat muatan per satuan panjang  pada kawat lurus


homogen
θB
=
α θ r
Elemen Batang utuh
dq (elemen q)
Sehingga : dq =  dx
+q

A dx B
X
Panjang L
Maka :

⃗ dq d 𝑥 Hubungan antara α 1 𝑐𝑜𝑠2 𝜃


d E=𝑘 2 r^ =𝑘  2 r^ α, x dan r adalah : cos 𝜃 =
𝑟 2
𝑟 α
= 2
𝑟 𝑟 x
tan 𝜃 ¿ 𝑥=𝑎 tan 𝜃
⃗ d𝑥 α
d E =𝑘  2
r^
d 𝑥 𝑟
^
d ⃗E=𝑘  2 ( − 𝐬𝐢𝐧 𝜽 𝒊+𝐜𝐨𝐬 𝜽 ^𝒋 )
𝑟
⃗ d 𝑥
d E =𝑘  2
¿
𝑟
𝑘 ^
d E= ( −𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑑𝜃 𝑖+cos𝜃
⃗ 𝑑 𝜃 ^𝒋 )
𝑎
⃗E= 𝑘  [ (cos 𝜃 𝐵 −cos 𝜃 𝐴 )𝑖+(sin
^ 𝜃 𝐵 −sin 𝜃 𝐴 ) ^𝑗 ]
𝑎
Jika kawat sangat panjang (LAB>>α ) kawat tak berhingga
Panjang, maka θB = 90o dan θA= 270O

Sehingga : ⃗E= 𝑘  [ (cos 𝜃 𝐵 −cos 𝜃 𝐴 )𝑖+(sin


^ 𝜃 𝐵 −sin 𝜃 𝐴 ) ^𝑗 ]
𝑎
𝑘
⃗E= 2^ 𝑗
α 
Bagaimana jika posisi titik P dan batang AB sebagai berikut :

L
A A
A B
L α
P
α P L
α

B B
P
Note :”yang membedakan hanya !
Turunkan persamaan medan listrik dititik P pada sistem diatas:?
Bagian cincin bermuatan listrik

y Kuat medan listrik di pusat cincin P oleh bagian cincin AB


+q
1 dq
A d⃗
E= r^
4 π ε0 𝑟 2
θA ds
^
𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓^ =−𝐬𝐢𝐧𝜽 𝒊−𝐜𝐨𝐬𝜽 ^𝒋
θ
dq
x P = =s
θB X
θ =  r dθ
r
y
ds

B dθ
θ
r

ds =r dθ
Maka :

⃗ d𝑥
d E =𝑘  2
r^
𝑟𝑑𝜃 𝑟
^
d ⃗E=𝑘 2 ( −𝐬𝐢𝐧 𝜽 𝒊−𝐜𝐨𝐬 𝜽 ^𝒋 )
𝑟
⃗E= 𝑘  [ ( cos 𝜃 𝐵 − cos 𝜃 𝐴 ) 𝑖−(sin
^ 𝜃𝐵 − sin 𝜃 𝐴 ) ^𝑗 ]
𝑟
Jika cincin penuh apa yang terjadi ??
yang terjadi adalah θA = θB saling meniadakan

Cek contoh soal 1.7


Sumbu cincin bermuatan listrik

Z Kuat medan listrik pada titik P oleh cincin bermuatan


dq
1 dq
d⃗
E= r^
4 π ε0 𝑟 2

α r

β 𝑬
b P y

X
Kenapa E total arahnya ke sumbu Y (hanya ada komponen
di sb – y)?? Ditinjau dari sb – x dan sb – z, cincin simetris ⃑
dalam sb – x dan sb – z saling menghilangkan 𝑬
Maka :

1 dq
d⃗
E= r^
4 π ε0 𝑟 2

𝑘 cos 𝛽 ^𝑗

E=
𝑟2
∫ 𝑑𝑞 ^𝑗

𝑘𝑞

E= cos 𝛽
dimana :^
𝑗
2
𝑟 2 2
𝑟 = 𝑎 +𝑏 2 cos 𝛽=
𝑏
=
𝑏
𝑟 √ 𝑎2 +𝑏 2
⃗ 𝑘𝑞 ^𝑗
E= 2 2 3/ 2
(𝑎 +𝑏 )
Medan listrik di bidang lingkaran / disk / cakram

Z
Rapat muatan persatuan luas (σ)
Elemen berbentuk
cincin 𝑑𝑞 𝑑𝑞
𝜎= = 𝑑𝑞=𝜎 2 𝜋 𝑟 𝑑𝑟
dq 𝑑𝐴 2 𝜋 𝑟𝑑𝑟
q
s β2

𝑬 Medan listrik di tititk P :
β
b β1 y
P
r
r
⃗ 𝑘 𝑑𝑞 ; ^𝑗 2 𝜋 𝑟 𝑑𝑟
X 𝑑 E= 2
cos 𝛽
𝑑𝑞=𝜎
𝑠
⃗ 𝑘 𝜎 2 𝜋 𝑟 𝑑𝑟 ^𝑗
𝑑 E= 2
cos 𝛽
𝑠
Maka :

⃗ 𝑘 𝜎 2 𝜋 𝑟 𝑑𝑟 ^cos
; 𝑏 1 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽
𝑑 E= cos 𝛽 𝑗 𝛽=
𝑠 𝑠 2
=
𝑏2
𝑠2 𝑟
𝑡𝑎𝑛 𝛽 = 𝑟 =𝑏 tan 𝛽
𝑏
d

𝑟 𝑑𝑟
E=𝑘 𝜎 2 𝜋 ∫ 2 cos 𝛽 ^𝑗

𝑠
2
⃗E =𝑘𝜎2𝜋 ∫ 𝑏 𝑠𝑖𝑛𝛽 𝑐𝑜𝑠 𝛽 1 ^
𝑏 2 𝑑𝛽cos𝛽 𝑗
⃗ 𝑐𝑜𝑠𝛽 2
E =2 𝜋𝜎 𝑘 ∫ sin𝑏𝛽 𝑑 𝛽
𝛽2
𝑐𝑜𝑠^𝑗 𝛽 ) ; 𝑘=
1
4 𝜋 𝜀𝑜
𝛽1

)
Jika bidang lingkaran penuh beradius R 𝛽 1=0
𝑏
Maka : ) ; 𝑐𝑜𝑠 𝛽 2=
√ 𝑏2 + 𝑅2

𝑜
𝛽
Jika luas bidang lingkaran tak berhingga, maka 2 = 90 dan

⃗ 𝜎
E=
2 𝜀𝑜
CONTOH SOAL

Dua buah kawat dengan panjang masing-masing 1,2 m bermuatan positif (+2,5 C)
dan negatif (-2,5 C) disusun seperti pada gambar. Muatan terdistribusi seragam
sepanjang kawat.
a. Tentukan besar dana arah medan listrik yang dihasilkan kedua kawat tersebut di
titik P yang berjarak 60 cm dari masing-masing kawat.
b. Jika sebuah elektron (q = -1,6 ×10-19 C) diletakkan di titik P, berapa besar dana
arah gaya listrik yang dialami elektron akibat kedua kawat bermuatan tersebut.

60 cm

60 cm
Bab 1
1.4 Hukum
Medan Listrik dan
Hukum Gauss Gauss
Tujuan Pembelajaran

• Memahami konsep fluks


• Menentukan dan menghitung fluks medan listrik
• Menentukan dan memahami kegunaan hukum Gauss
• Menggunakan hukum Gauss dan memilih permukaan Gauss yang sesuai
untuk menghitung medan listrik yang disebabkan oleh distribusi muatan
simetris
• Memahami implikasi dari hukum Gauss pada konduktor dan isolator
Fluks Listrik
Kita mendefinisikan fluks listrik ,
pada medan listrik E,
⃗ melalui permukaan A, sebagai:
𝑬

⃗ F= .
𝑨

luas A  = E A cos ()

Dimana:
adalah vektor normal ke permukaan
(besar A, dan arah normal ke permukaan).
 adalah sudut antara dan
Fluks Listrik


𝑬 ⃗
𝑬

𝑨

𝑨

Luas A Normal ke permukaan,


Dimana fluxnya adalah : besar A
F= . 

Fluks dapat dianggap sebagai jumlah garis medan yang menembus suatu
permukaan.

Fluks bergantung pada besar medan listrik, luas permukaan, dan orientasi relatif
antara medan dan permukaan.
Fluks Listrik
Fluks juga bergantung pada orientasi
F = . = E A cos q
Luas A Luas A

𝑬

𝑬
q
q

𝑨 A cos q ⃗
𝑨
A cos q

Jumlah garis medan yang melewati permukaan miring sama dengan jumlah yang
melalui proyeksinya. Sehingga, fluks yang melewati bagian miring permukaan
hanya diberikan oleh fluks yang melalui proyeksinya : E (A cosq).
BELL RING 1

Dapatkan perumusan fluks medan listrik E yang


melalui melalui permukaan A, pada masing – masing
kasus berikut:

a)  =
b)  =
c)  =
 Bagaimana jika permukaannya melengkung, atau bidang bervariasi
terhadap posisinya ??
F= . 1. Kita perlu membagi permukaan menjadi
daerah kecil dengan luas dA

2. Fluks melalui dA adalah :


dF = E dA cos q

d dF = . d
q
A 3. Untuk mendapatkan fluks total kita perlu
⃗𝑬
mengintegrasikan permukaan A

F =  d =  . d
Dalam kasus permukaan tertutup

.d

Tanda lingkaran pada integral berarti integral atas permukaan tertutup.

d
q

𝑬
Apa maksud dari benda
∯ini?
Tidak perlu panik!


Tanda lingkaran mengingatkan kita
untuk mengintegralkan terhadap suatu
permukaan tertutup.
Untuk permukaan tertutup :
Fluks positif untuk garis-garis medan yang meninggalkan volume tertutup
Fluks negatif untuk garis-garis medan yang masuk volume tertutup

Jika muatan berada di luar permukaan tertutup , fluks netto sama dengan nol .


Banyaknya garis medan yang meninggalkan permukaan sama dengan yang memasukinya.
Bell Ring 2 Untuk permukaan tertutup berikut ini (a, b, c, d)
Dimanakan fluks medan listrik, yang dihasilkan oleh
muatan + 2q, bernilai nol?
Bell Ring 3
Manakah dari gambar berikut yang benar menunjukkan
fluks listrik positif dari elemen permukaan?
A. I.
B. II. E
DA
C. III. I. q II.
q

D. IV. E DA
E. I dan III.
F. II dan IV. E
III. q IV.
DA
DA E
q
Permukaan bola dengan muatan titik di tengah

Fluks medan listrik:


Hukum Gauss
Fluks listrik yang melalui permukaan tertutup sama dengan
/ 0

.d

Medan listrik dapat dengan mudah ditentukan dengan menerapkan


Hukum Gauss (untuk kasus sistem yang sangat simetris)
Hitung fluks medan listrik 
Bell Ring 4
pada setiap permukaan tertutup a, b, c, dan d

Permukaan a  a =
Permukaan b  b =
Permukaan c  c =
Permukaan d  d =
Medan listrik yang
dihasilkan oleh
 . d = Q / e0
muatan titik

 . d = E  dA = E A
𝑬
A = 4  r2


𝑬 E A = E 4  r2 = Q / e0
Q

k = 1 / 4  0
0 = permitivitas
Hukum Coulomb
0 = 8.85x10-12 C2/Nm2
Apakah Hukum Gauss lebih fundamental
daripada Hukum Coulomb?

• Tidak! Di sini kita menurunkan hukum Coulomb untuk muatan


titik dari hukum Gauss.
• Sebagai gantinya, seseorang dapat memperoleh hukum Gauss
untuk distribusi muatan umum dari hukum Coulomb. Kedua
hukum itu setara.
• Hukum Gauss memberi kita cara mudah untuk memecahkan
beberapa masalah yang sangat simetris dalam elektrostatika.
• Ini juga memberi kita wawasan luas tentang medan listrik di dalam
dan pada konduktor dan di dalam lubang yang berada dalam
logam.
Hukum Gauss

Fluks total didalam … Sebanding dengan muatan


permukaan tertutup … tertutup.

Hukum Gauss selalu benar, tetapi hanya berguna untuk


masalah yang sangat sederhana dengan simetri yang
bagus.
Menerapkan Hukum Gauss
Hukum Gauss hanya berguna saat medan listrik
konstan pada permukaan tertentu
1. Pilih permukaan gauss
Dalam hal ini berbentuk
pil silinder
2. Hitung fluks dari
medan listrik melalui
Permukaan Gauss
 = 2EA
3. Persamaan  = qencl/0
2EA = qencl/0
4. Selesaikan pada E
E = qencl / 2 A 0 =  / 2 0
Lembar muatan yang tak terbatas (dengan  = qencl / A)
HUKUM GAUSS – SIMETRI KHUSUS

  BOLA SILINDER DATAR


(titik atau bola) (garis atau slinder) (bidang datar atau lembaran)
 
Bergantung hanya Hanya bergantung pada Bergantung hanya pada
KERAPATAN pada jarak radial jarak tegak lurus dari jarak tegak lurus dari
MUATAN dari titik pusat garis bidang

PERMUKAAN Bola berpusat pada Pil atau silinder


Silinder berpusat
dengan sumbu
GAUSSIAN titik simetri pada sumbu simetri
tegak lurus dengan bidang
  E konstan pada E konstan pada permukaan E konstan pada permukaan
permukaan lengkung dan E ║ A ujung dan E ║ A
MEDAN E ║A E ┴ A pada permukaan E ┴ A pada permukaan
LISTRIK E cos  = 1 ujung
lengkung
cos  = 0
        cos  = 0

FLUKS 
Geometri Planar

Geometri Bola

Geometri Silinder
Implikasi hukum Gauss
untuk konduktor
Konduktor

• Konduktor adalah bahan yang muatannya dapat


bergerak relatif bebas.
• Biasanya ini adalah logam (Au, Cu, Ag, Al).
• Muatan berlebih (dengan tanda sama) ditempatkan
pada konduktor yang akan bergerak sejauh mungkin
dari satu sama lain, karena mereka saling tolak.
• Untuk konduktor bermuatan, dalam situasi statis,
semua muatan berada di permukaan konduktor.
• Untuk konduktor bermuatan, dalam situasi statis,
medan listrik adalah nol di dalam seluruh konduktor,
dan tegak lurus dengan permukaan di luar
Konduktor
Mengapa = 0 didalam sebuah konduktor?

Konduktor penuh dengan elektron bebas, kira-kira satu per kubik


Angstrom. Jika bukan nol di beberapa daerah, maka elektron yang
berada di sana merasakan sebuah kekuatan -e dan mulai bergerak.

Dalam soal elektrostatika, elektron menyesuaikannya posisi sampai


gaya pada setiap elektron adalah nol (atau kalau tidak, itu akan
bergerak!). Itu artinya saat kesetimbangan tercapai, =0 di mana-
mana di dalam konduktor.
Konduktor
Karena E = 0 di dalam, bagian dalam konduktor adalah netral.

Misalkan terdapat muatan tambahan didalam.


Hukum Gauss’s untuk permukaan bola kecil mengatakan
akan ada E bukan nol didekatnya.
Tapi tidak mungkin ada, didalam sebuah logam!

Akibatnya bagian dalam logam menjadi netral.


Setiap muatan berlebih akan berakhir di permukaan.
Medan listrik berada tepat di luar konduktor bermuatan

Medan listrik berada tepat di luar konduktor bermuatan


tegak lurus dengan permukaan dan memiliki besaran E =  / 0
Properti Konduktor
Dalam sebuah konduktor ada banyak elektron yang bebas bergerak.
Fakta ini memiliki beberapa konsekuensi yang menarik

Kelebihan muatan yang ditempatkan pada sebuah konduktor bergerak keluar


permukaan konduktor
Medan listrik didalam konduktor bernilai 0 saat diisi dalam kondisi tidak
terpakai
Konduktor melindungi rongga didalamnya dari medan listrik eksternal
Garis-garis medan listrik menghubungkan permukaan konduktor pada
sudut yang tepat
Konduktor dapat dimuati melalui kontak atau induksi
Menghubungkan sebuah konduktor pada tanah disebut dengan grounding.
Tanah dapat menerima elektron dalam jumlah yang tidak terbatas
Bell Ring!
Gambar menunjukkan penampang tiga silinder, masing-masing
dengan muatan total yang sama. Masing-masing memiliki
ukuran permukaan silinder gaussian yang sama (sekali lagi
ditunjukkan pada penampang).
Urutkan ketiganya menurut medan listrik di permukaan
gaussian dari yang terbesar.

A. I, II, III
B. III, II, I
C. Semua sama
I. II. III.
Bell Ring!
Rongga Bola
Apa yang terjadi jika kita menambahkan
muatan di dalam konduktor berongga?
A. Medan E field masih tetap nol didalam
rongga.
B. Medan E field tidak nol di rongga, tetapi
nol di dalam konduktor.
C. Medan E nol diluar bola konduktor.
D. Medan E adalah sama seperti jika
konduktor tidak ada (misal. keluar radial Titik Muatan Positif
kemana - mana). Bola konduktor

E. Medan E adalah nol di konduktor, dan


negatif (radial kedalam) di luar bola
konduktor
Problem : Kabel Koaksial terisi muatan

Gambar ini adalah penampang garis muatan yang sangat panjang,


dikelilingi oleh konduktor silinder yang panjangnya tak terhingga. Temukan .
Ini mewakili garis muatan.
Katakanlah, memiliki kerapatan muatan linier l
b (sejumlah C/m).

a Ini adalah konduktor silinder. Memiliki


jari – jari dalam a dan jari- jari luar b.

Jelas mengarah ke luar, dan amplitudonya hanya


Gunakan simetri! bergantung pada r.
Problem: Kabel Koaksial berisi muatan

Pertama temukan E pada posisi dalam ruang di dalam silinder (r <a).


L

Pilih permukaan Gaussian :


Silinder dengan jari – jari r dan panjang L
Problem:Kabel Koaksial berisi muatan

Pertama temukan E pada posisi dalam ruang di dalam silinder (r <a).


L

Berapa muatan yang dilingkupi?  lL


Berapakah fluks yang melewati tutup ujung?  nol (cos900)
Berapakah fluks yang melewati permukaan lengkung? E x (luas) = E(2prL)
Total fluks = E(2prL)
Hukum Gauss  E(2prL) = lL/e0 jadi E(r) = l/ 2pre0
Problem: Kabel Koaksial berisi muatan

Sekarang cari E pada posisi di dalam silinder (a <r <b).


Tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan: di dalam konduktor =0.

Tetap saja, kita bisa belajar sesuatu dari hukum Gauss.

Buat silinder permukaan Gaussian jenis yang


sama. Sekarang sisi yang melengkung seluruhnya di
dalam konduktor, di mana =0; karenanya fluks nol.

+ r
Jadi total muatan tertutupnya oleh
permukaan ini harus nol.
Problem: Kabel Koaksial berisi muatan

Harus ada muatan per satuan panjang –l tertarik


ke permukaan bagian dalam logam sehingga
muatan total yang tertutup oleh permukaan
Gaussian ini adalah nol.

+
Dan karena silindernya netral, muatan
+ + negatif pasti datang dari luar
-
- - permukaan. Jadi permukaan luarnya
+ memiliki kerapatan muatan per satuan
r panjang +l yang tersebar disekeliling
- - permukaan luar
+ - +
+ Jadi berapakah medan listrik untuk r>b?
Implikasi Hukum Gauss
untuk isolator
Problem: Bola isolator bermuatan Q

Muatan Q didistribusikan secara seragam melalui bola berjari-jari R.


Begaimana medan listriknya sebagai fungsi dari ?. Tentukan dan .

Gunakan simetri!
()

𝒓𝟏
Ini simetris secara bola. Artinya () secara radial
() r2 keluar, dan semua itu menunjuk, pada radius
yang diberikan (| |=r), memiliki besar bidang
R yang sama.
Problem: Bola isolator bermuatan Q

Pertama temukan () pada titik diluar bola bermuatan. Gunakan Hukum Gauss,
menggunakan permukaan Gaussian pada bola jari jari r seperti gambar.
&d Berapa muatan yang terlingkupi? Q
Berapakah fluks yang melalui permukaan ini?
⃗𝒓

R Gauss:

Sama seperti medan listrik oleh


muatan titik! (untuk r>R) Jadi
Problem: Bola isolator bermuatan Q

Selanjutnya menentukan () pada titik di dalam bola. Terapkan hukum Gauss,


Menggunakan bola kecil berjari jari r sebagai permukaan Gaussian.

Berapa muatan yang terlingkupi?


Itu membutuhkan sedikit usaha. Bola kecil memiliki
bagian kecil dari total muatan. Berapa bagiannya?
Diberikan oleh rasio volume:
() r
Sekali lagi fluksnya adalah:

R
Atur diberikan

Untuk r<R
Problem: Bola isolator bermuatan Q
Problem: Bola isolator bermuatan Q

Perhatikan lebih dekat hasil ini. Medan listrik di berasal


dari penjumlahan dari kontribusi semua bagian kecil .

Q r>R
r

R
Jelas bahwa pada titik ini akan horizontal.Tetapi besarnya dari
setiap bagian kecil berbeda; dan itu sepenuhnya tidak jelas bahwa
besaran E hanya bergantung pada jarak dari pusat bola ke titik
observasi.
 
Melakukan ini sebagai integral volume akan menjadi SULIT.
Hukum Gauss MUDAH.
Bell Ring! Berapakah muatan pada permukaan
bagian dalam (r= b) dan permukaan
bagian luar (r= c) dari konduktor?
ctors
du
con

to rs
s ula
in Kemana arah medan listrik di
luar konduktor (r > c)?

Anda mungkin juga menyukai