Anda di halaman 1dari 23

Bab 1

Medan Listrik & Hukum Gauss


1.1 Muatan listrik dan hukum Coulomb
1.2 Medan listrik
1.3 Perhitungan kuat medan listrik oleh distribusi muatan kontinu
1.4 Hukum Gauss
Bab 1 Medan Listrik &
Hukum Gauss
1.1 Muatan Listrik dan Hukum Coulomb
Capaian pembelajaran

• Mampu memahami penyebab suatu objek bermuatan


• Mampu menggunakan persamaan Hukum Coulomb untuk
memprediksi pengaruh perubahan jumlah muatan atau jarak
pemisah terhadap gaya elektrostatik
• Mampu menggunakan persamaan Hukum Coulomb untuk
menyelesaikan secara aljabar besaran yang tidak diketahui (F, d,
Q1, atau Q2) dalam suatu persoalan fisika
Muatan Listrik

Listrik statis

Ada 2 jenis muatan. + -

Sifat muatan
 muatan sejenis saling tolak menolak
 muatan tak-sejenis saling tarik menarik
 muatan dapat bergerak tetapi besar muatan konstan

“Hukum” kekekalan muatan: Untuk sistem yang terisolasi,


total muatan sistem selalu konstan
Muatan Listrik (q)

Model Atom

Atomic Particle Charge Mass

Electron (-) –1.6  10-19 C 9.11  10-31 Kg

Proton (+) +1.6  10-19 C 1.673  10-27 Kg

Neutron 0 1.675  10-27 Kg


Listrik Statis

Muatan listrik yang muncul ketika dua buah benda non-logam


digosokkan satu sama lain
Listrik Statis
Deret Tribolistrik

Seluloid
Sulfur
Karet
Tembaga
Kayu Mudah
Kapas menarik
Kulit manusia elektron
Sutra
Source: Bulu kucing
https://www.youtube.com/watch?v=RuSXy32JagA
Wol
Gelas
Bulu kelinci
Dua jenis material berdasarkan kemudahan gerak
muatan

Konduktor Isolator
Material yang memungkinkan pergerakan bebas Material yang tidak memungkinkan pergerakan
muatan, e.g. Logam bebas muatan, e.g. karet dan kaca

Superkonduktor Semikonduktor
Semimetal
Hukum Coulomb
Hukum Coulomb menjelaskan peristiwa tarik-menarik dan tolak-menolak
antara benda-benda bermuatan dan mengkuantisasi besarnya gaya
elektrostatik (F):
• Sebanding dengan hasil kali muatan-muatan pada objek, |
q1q2|
• Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pemisah antar
muatan, r2

Coulomb in 1785

k merupakan konstanta elektrostatis dan memiliki besar 8.988 x 109 Nm2/C2

dengan (Permitivitas ruang hampa)


GAYA LISTRIK/ GAYA COULOMB (F)
Gaya listrik/ Coulomb merupakan besaran Vektor
Sehingga Hukum Coulomb dapat dituliskan:
merupakan gaya pada muatan 1 karena muatan 2

adalah vektor satuan dengan arah dari


q1 q2 muatan 2 menuju muatan 1

Arah gaya bisa paralel atau anti-paralel terhadap vektor satuan ini tergantung pada tanda
relatif muatan
Gaya listrik
Gaya yang bekerja pada setiap objek bermuatan
sama besar - tetapi berlawanan arah

(Hk. Newton III)


Contoh Soal 1

Hitunglah gaya listrik total pada muatan Q3 akibat muatan Q1 dan Q2.

y
Q3=+65C
30 cm
60
c m

=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm
Penyelesaian Contoh Soal 1
Tahap 0: Pahami soal dan alur penyelesaiannya!

Ini merupakan permasalahan Hukum Coulomb

Kita hanya perlu fokus pada gaya Coulomb di Q3 dan tidak perlu
memperhitungkan gaya pada muatan lain

Gaya dapat dijumlahkan, sehingga kita hitung terlebih dahulu F32 dan
F31 lalu jumlahkan keduanya.

Jika penjumlahan vektor melibatkan komponen vektor, kita harus


menguraikan gaya pada setiap komponen-komponennya
Tahap 1: Gambar diagram gaya
y
F32
Q3=+65C

F31

30 cm
60
c m

=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm

Gambar gaya-gaya yang bekerja pada Q3

Gambarkan komponen gaya yang tidak searah dengan


sumbu koordinat
Tahap 2: Mulai dengan persamaan Hukum Coulomb
y
F32
Q3=+65C

F31

30 cm
60
c m

=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm

<complaining> “Apakah tanda mutlak harus diikutkan?”

Ya. Karena arah gaya telah dianalisa pada sketsa gambar


Tahap 3: Masukkan angka dari besaran yang sudah
diketahui ke dalam persamaan
y
F32
Q3=+65C

F31

r32=30 cm
r3
1 =6
0c
m
=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
(lihat gambar) 52 cm

Dengan memasukkan nilai setiap besaran yang diketahui, didapatkan


F32,y = 330 N dan F32,x = 0 N.
Tahap 3 (continued)
y
F32
Q3=+65C

F31 r3

r32=30 cm
1 =6
0c
m
=30º
tanda (+) karena searah x
Q2=+50C Q1=-86C
sumbu-x positif
52 cm

; tanda (–) karena searah dengan sumbu-y negatif

Dengan memasukkan nilai setiap besaran, didapatkan F31,x = +120 N


dan F31,y = -70 N.
Tahap 3 (continued)
y
F32
Q3=+65C F3
Total gaya merupakan
jumlahan vektor dari F31

30 cm
60
semua gaya yang c m
bekerja pada Q3.
=30º
x
Q2=+50C Q1=-86C
52 cm
F3x = F31,x + F32,x = 120 N + 0 N = 120 N

F3y = F31,y + F32,y = -70 N + 330 N = 260 N

Dari sini, bisa dihitung besar vektor F3 dan sudut yang dibentuk
F3 terhadap sumbu-x (Ingat kembali materi Vektor!)
Cek pemahaman!
Soal 1
Sebuah bola bermuatan Q1 diletakkan pada permukaan horizontal
seperti gambar. Ketika bola bermuatan Q2 (berukuran sangat Q2
besar) didekatkan, posisi keseimbangan (total gaya pada Q2 = 0) Q2
dicapai pada jarak d12 diatas Q1.
d12 d23
g
Q1 Q3
Ketika Q1 digantikan dengan muatan lain Q3, Q2 mencapai
keadaan seimbang (total gaya pada Q2 = 0) pada jarak d23 (d23 <
d12) diatas Q3.

Penyataan manakah yang benar


A) Muatan Q3 sejenis dengan muatan Q1
B) Muatan Q3 berlawanan jenis dengan muatan Q1
C) Tidak bisa ditentukan jenis muatan dari Q3 & Q1
Soal 2
Sebuah bola bermuatan Q1 diletakkan pada permukaan horizontal
seperti gambar. Ketika bola bermuatan Q2 (berukuran sangat besar) Q2
didekatkan, posisi keseimbangan (total gaya pada Q2 = 0) dicapai Q2
pada jarak d12 diatas Q1.
d12 d23
g
Q1 Q3
Ketika Q1 digantikan dengan muatan lain Q3, Q2 mencapai keadaan
seimbang (total gaya pada Q2 = 0) pada jarak d23 (d23 < d12) diatas
Q3.

Pernyataan manakah yang benar


A) Besar muatan Q3 < besar muatan Q1
B) Besar muatan Q3 > besar muatan Q1
C) Tidak bisa ditentukan besar muatan relatif dari Q3 & Q1
B
Soal 3
AB adalah garis vertikal yang berada di tengah-tengah
antara dua muatan positif.
Jika diletakkan sebuah muatan –q di titik A,
bagaimanakah besar gaya listrik yang dialami muatan +q A +q
tersebut dibandingkan jika muatan –q diletakkan di
titik B?

a. Lebih besar
b. Sama dengan
c. Lebih kecil
Soal 4
Sebuah elektron dan sebuah proton yang berada jauh F F
sekali dari muatan-muatan lain dilepas dari keadaan p e
diam. Kedua muatan bergerak saling mendekat karena
gaya tarik Coulomb. Ketika mereka bertumbukan,
bagaimanakah besar energi kinetik keduanya

a. Energi kinetik elektron lebih besar dari pada energi kinetik proton
b. Energi kinetik elektron lebih kecil dari pada energi kinetik proton
c. Energi kinetik elektron sama besar dengan energi kinetik proton

Anda mungkin juga menyukai