PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalkulus lanjut merupakan mata kuliah lanjutan dari kalkulus I yang telah dipelajapada
semester sebelumnya. Proses perkuliahan di kampus sangatlah minim, karena waktu yang
tidak cukup, sehingga mahasiswa sangat dituntut untuk memiliki keterampilan di dalam
mempelajari sendiri semua materi yang dipelajari. Dengan demikian mahasiswa sangat
dituntut aktif dalam perkuliahan maupun dituntut aktif mencari bahan materi yang
dipelajari.
Makalah ini merupakan salah satu syarat di dalam mengikuti atau melakukan
diskusi diskusi dalam perkuliahan. Sehingga pemahaman terhadap bahan kuliah bisa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Mahasiswa dapat apa itu turunan persial serta memahami penyelesaian turunan dengan
2. Mahasiswa dapat memahami penyelesaian turunan parsial fungsi implisit dua variabel
atau lebih;
3. Mahasiswa dapat memahami penyelesaian diferensian total dua variabel atau lebih.
lambangnya.
6. Sebagai sumber pembelajaran bagi seluruh kalangan yang membutuhkan makalah ini.
PEMBAHASAN
Contoh:
Tentukan fx dan fy f ( x, y) x2 y 4 xy2
3 2
Jawab : fx(x,y) = 3 x y + 4 y
Contoh:
1. z = 2x + y
2. z = ln x2 2y4
1
3. z = 1 – 2
2 sin x sin y
4. xy + xz – yz = 0
5. xy - e x sin y = 0
y
6. ln x 2 y 2 arctan =0
x
y
7. arc tan - 2z = 0
x
Pada contoh di atas, fungsi yang ditulis dalam bentuk eksplisit adalah pada contoh 1,2, dan
3. Sedangkan contoh 4, 5, 6, dan 7 adalah fungsi yang ditulis dalam bentuk implisit. Semua
fungsi dalam bentuk eksplisit dengan mudah dapat dinyatakan dalam bentuk implisit. Akan
tetapi tidak semua bentuk implisit dapat dinyatakan dalam bentuk eksplisit.
Definisi
Misal z = F(x,y) adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu, turunan
z z
parsial pertama z terhadap x dan y dinotasikan dengan dan dan didefinisikan oleh
x y
Z F ( x x, y ) F ( x, y )
= Lim
x x 0 x
dan
Z F ( x, y y ) F ( x, y )
= Lim
y y 0 y
Contoh :
a. z = x2 y2
Z F ( x x, y ) F ( x, y )
= Lim
x x 0 x
( x x) 2 y 2 x 2 y 2
= Lim
x 0 x
( x x) 2 y 2 x 2 y 2 ( x x) 2 y 2 x 2 y 2
= Lim .
x 0 x ( x x) 2 y 2 x 2 y 2
( x x) 2 y 2 ( x 2 y 2 )
= Lim
x 0 x
2 xx x 2
= Lim
x 0
x ( x x) 2 y 2 x 2 y 2
2 x x
= Lim
x 0
( x x) 2 y 2 x 2 y 2
2x
=
2 x2 y2
x
=
x2 y2
Z F ( x, y y ) F ( x, y )
= Lim
y y 0 y
( x 2 ( y y)2 x 2 y 2
= Lim
x 0 y
( x 2 ( y y)2 x 2 y 2 ( x 2 ( y x) 2 x 2 y 2
= Lim .
x 0 y ( x2 ( y 2 x2 y 2
2 xx x 2
= Lim
x 0
x ( x x) 2 y 2 x 2 y 2
2 x x
= Lim
x 0
( x x) 2 y 2 x 2 y 2
2y
=
2 x2 y2
y
=
x y2
2
b. z = Sin (x+y)
Jawab
Z F ( x x, y ) F ( x, y )
= Lim
x x 0 x
sin( x x y ) sin ( x y )
= Lim
x 0 x
1 1
2 cos ( x x y x y ) sin ( x x y x y )
= Lim 2 2
x 0 x
x x
cos( x y ) sin
= 2 Lim 2 2
x 0 x
x sin x
= 2 Lim cos (x+y+ ) Lim 2
x 0 2 x 0 x
x sin x 1
= 2 Lim cos (x+y+ ) Lim 2.
x 0 2 x0 x / 2 2
= 2 cos (x+y)(1)(1/2)
= cos (x+y)
Z F ( x, y y) F ( x, y)
= Lim
y x 0 y
1 1
2 cos ( x y y x y) sin ( x y y x y)
= Lim 2 2
x 0 y
x x
cos( x y ) sin
= 2 Lim 2 2
x 0 x
x sin x
= 2 Lim cos (x+y+ ) Lim 2
x 0 2 x0 x
x sin x 1
= 2 Lim cos (x+ ) Lim 2.
x 0 2 x0 x / 2 2
= 2 cos (x+y)(1)(1/2)
= cos (x+y)
Dengan cara yang sama, andaikan W = F(x,y,z) adalah fungsi tiga peubah yang terdefinisi
W W W
dalam selang tertentu maka turunan parsial pertama dinyatakan dengan , , dan
x y z
yang secara berturut didefinisikan oleh:
W F ( x x, y, z ) F ( x, y, z )
Lim
x x o x
W F ( x, y y, z ) F ( x, y, z )
Lim
y y o y
W F ( x, y, z z ) F ( x, y, z )
Lim
z z o z
Contoh:
y
1. Ditentukan F(x,y,z) = xyz + 2 tan
x
Selanjutnya turunan parsial fungsi dua peubah atau lebih dapat ditentukan turunan parsial
ke n, untuk n 2 turunan parsialnya dinamakan turunan parsial tingkat tinggi.
Dengan menggunakan analogi fungsi satu peubah dapat ditentukan turunan parsial tingkat 2, 3
dan seterusnya.
2 z 2 z 2 z 2 z
Turunan parsial tingkat dua adalah , , , dan
x 2 y 2 xy yx
2W 2W 2W 2W 2W 2W 2W 2W 2W
Turunan parsial tingkat dua adalah , , , , , , , ,
x 2 y 2 z 2 xy xz yz yx zx zy
Contoh
2 z 2 z
Tentukan dan dari fungsi berikut:
x 2 y 2
xy
1. z =
x y
Jawab
xy z y( x y) xy(1)
Dari z = , diperoleh
x y x ( x y)2
y2
=
( x y) 2
z x( x y ) xy(1)
y ( x y) 2
x2
=
( x y) 2
2 z z
Sehingga
x 2 x x
y2
=
x ( x y) 2
0( x y) 2 ( y 2 )( 2)( x y)(1)
=
( x y) 4
2 z x2
Dan 2 =
y y ( x y) 2
0( x y) 2 x 2 (2)( x y)(1) 2 x 3 yx 2
= =
( x y) 4 ( x y)4
x y
2. z = 2
2
y x
3. z = sin 3x cos 4y
Misalkan z= f(x,y), dengan f suatu fungsi yang terdeferensial, dan andaikan dx dan dy disebut
diferensial dari x dan y. diferensial dari peubah tak bebas dz disebut juga diferensial total dari f dan
ditulis df(x,y), maka dapat didefenisikan sebagai berikut:
Contoh:
1). Misalkan z = x2y2 + x3 +y3x maka tentukanlah diferensial totalnya. Jawab
Contoh:
1). Carilah diferensial total dari w= 2x2 y + y2 x z +xz2 Jawab:
Jawab:
Misalkan panjang balok = x, lebar = y, dan tinggi = z, maka volume balok = x y z. nilai
kesalahan sesungguhnya adalah ∆𝑉 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑉 sebagai nilai pendekatan untuk ∆𝑉. Jadi
Diketahui ∆𝑥 =0,01 ,∆𝑦=0,02 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑧=0,01 jadi kesalahan pengukuran pada panjang
balok dx = 0,01 lebar dy= 0,02 dan tinggi =0,01. Jadi
Misal z = F(x,y), dan fungsi tersebut dapat diturunkan terhadap variable x dan y, maka diperoleh
turuna parisal terhadap x dan turunan parsial terhadap y yang secara berturut-turut dinotasikan
dengan
z F ( x, y )
------------- (1) dan
x x
z F ( x, y)
------------- (2)
y y
F ( x, y ) F ( x, y )
dz dx dan dz dy
x y
F ( x, y ) F ( x, y )
dz = dx + dy
x y
Contoh.
1. Jika r = x 2 y 2 dengan x = panjang sisi yang pendek, y = panjang sisi yang panjang
Differensial total
r r
dr = dx dy
x y
didapat
r r
r x y
x y
2x 2y
= x y
2 x2 y2 2 x2 y2
15 5 20 5
=
152 202 8 152 202 16
15 5 20 5
=
25 8 25 16
1
= cm
8
2. Suatu tempat berbentuk silinder (tabung) dengan jari-jari alasnya 15 cm dan tingginya 20 cm.
Karena pemuaian, tinggi slinder bertambah 0,5 cm/det dan tingginya berkurang 1 cm/det.
Hitunglah perubahan yang terjadi terhadap volume dan luas permukaan silinder.
Jawab.
I = r 2 h
I = I(r,h)
r h
Diketahui r = 15 cm, h = 20, 0,5cm / det , 1cm / det
t t
dI I dr I dh
dt r dt h dt
dr dh
= 2 rh r 2
dt dt
Contoh
1. xy + yz + xz = 0
Untuk menentukan turunan parsialnya dapat dilakukan dengan menggunakan kaidah differensial
total.
Atau
f ( x, y ) f ( x, y )
dx dy = 0
x y
f ( x, y ) f ( x, y ) dy
0
x y dx
f ( x, y ) dy f ( x, y )
y dx x
f ( x, y )
x
dy
dx f ( x, y )
y
dy
Carilah dari
dx
b. f(x,y) = xy-ex sin y = 0 (FUNGSI IMPLISIT 2 PEUBAH X DAN Y)
dy
akan dicari , menurut definisi turunan total
dx
f ( x, y )
= x
dy
dx f ( x, y )
y
y e x sin y
=
x e x cos y
y
3. ln(x 2 y 2 ) - arc tan = 0 (FUNGSI IMPLISIT 2 PEUBAH X DAN Y)
x
f ( x, y )
= x
dy
dx f ( x, y )
y
2x y
x2 y2
=
2y x
x2 y2
Contoh:
Contoh
1. xy + yz + xz = 0
x
2. exyz – zsin 0
y
3. x2 + y2 + z2 – 25 = 0
BU dinyatakan dengan
F ( x, y , u , v ) 0
G ( x, y, u, v) 0
Atau ditulis dalam bentuk
dengan x,y variable berpasangan dan u,v variabel berpasangan dan F(x,y,u,v) = 0 serta
G(x,y,u,v) = 0 tidak dapat berdiri sendiri.
Contoh
x y 2uv 0
2
1. 2
x xy y u v 0
2 2 2
2u v x xy 0
2
2.
u 2v xy y 0
2
u 2 v 2 2 x 3 y 0
3. dan seterusnya.
uv x y 0
x v
Sehingga turunan parsialnya adalah , dan seterusnya.
u y
Untuk menentukan turunan parsial 4 peubah, langkah ditempuh adalah menurunkan fungsi
terhadap peubah yang dimaksud.
Contoh:
u x
1. Tentukan dan dari
x u
x+y2 +2uv = 0 dan x2-xy+y2+u2+v2 = 0 didapat
x y v u
1 2 y 2 u v 0 ----- 1
x x x x
v u v u
1 0 2u 2v 0 atau 2u 2v 1
x x x x
x y x y u v
2x x y 2 y 2u 2v 0 ---- 2
x x x x x x
u v u v
2x-0-y+0+2u 2v 0 atau 2u 2v y 2 x
x x x x
v
Setelah di eliminasi didapat
x
u v u ( y 2 x)
x 2(v 2 u 2 )
v u ( y 2 x)
=
2(u 2 v 2 )
x v
diturunkan terhadap (yang tidak boleh 0)
u u
x y
1 2y 2v 0 atau
u u
x y
1 2y 2v ----- (1)
u u
x y x y u
2x x y 2y 2u 0 0 atau
u u u u u
x y
(2 x y ) (2 y x) 2u ------- (2)
u u
x y
1 2y 2v ................................... . (2y-x)
u u
x y
(2 x y ) (2 y x) 2u …………. (2y)
u u
Didapat
x y
(2y-x) 1 2 y (2 y x) 2v(2 y x)
u u
x y
(2 x y )2 y (2 y x)2 y 2u (2 y )
u u
--------------------------------------------------------------- -
x
[(2y-x)-(2x-y)(2y)] = -2v(2y-x)+2u(2y)
u
Diperoleh
, dan
1) Mencari
Persamaan 1)
….(1)
Persamaan 2)
dikali
dikali
Maka,
2) Mencari
Persamaan 1)
….(1)
Persamaan 2)
…(2)
dikali
dikali
Jadi, , dan
Bentuk Umumnya
F (u, v, w, x, y, z ) 0
G(u, v, w, x, y, z ) 0
H (u, v, w, x, y, z ) 0
Contoh:
u x y z
v x y z
2 2 2
w x 3 y 3 z 3
Atau
u x y z 0
v x y z 0
2 2 2
w x 3 y 3 z 3 0
x
Akan dicari
u
Dari persamaan di atas, diperoleh
x y z
1- 0
u u u
0 – 2x
Soal-soal.
F ( x, y, u, v) ... 0
2.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
3.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
4.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
5.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
6.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
7.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
8.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
9.
G ( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
10.
G ( x, y, u, v) ... 0
LATIHAN SOAL
A. Turunan Persial
1. z = ln x y
2. z = 36 – x2 – y2
1
3. z = 3 -
sin( x y)
4. z = xy2 – 2x2 + 3y3
y
5. z = arc tan
x
6. F(x,y,z) = xy – yz + xz
7. F(x,y,z) = 3
x2 y 2 z 2
1. f ( x, y) x cos( x y) y sin 2 xy
3
y
f ( x, y) ecost dt
2. x
1. f ( x, y, z ) xy y 2 z 3xz
2. f ( x, y, z ) x cos( y z ) 2 xy
y
4. Ditentukan F(x,y,z) = xyz + 2 tan
x
Carilah turunan parsial pertamanya.
2 yx 2
= yz -
x 2 (1 y 2 )
F ( x, y, z ) 2 1
b. xz +
y y2 x
1 2
x
2x2
= xz -
x(1 y 2 )
F ( x, y, z )
c. xy
z
2. f(x,y) = ln(x2 + 2 xy + y3
3. f(x,y) = tan-1(y2/x)
4. f(x,y) =ln(x2+2xy+y2)