Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk


merambat. Artinya, gelombang elektromagnetik bisa merambat meskipun dalam ruang
hampa seperti di luar angkasa.

Gelombang elektromagnetik dibentuk oleh medan magnet dan medan listrik yang saling
merambat tegak lurus. Sumber penghasil gelombang elektromagnetik berbeda-beda.
Beberapa di antaranya dihasilkan oleh nuklir atau atomik yang di dalamnya memuat
fisika kuantum. Perhatikan ilustrasi gelombang elektromagnetik berikut ini.

Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetan


1. Ferromagnetik

Ferromagnetik merupakan sifat benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh
benda yang bersifat ferromagnetik adalah besi dan baja.

2. Paramagnetik
Paramagnetik merupakan sifat benda yang ditarik lemah oleh magnet, contohnya
adalah platina dan alumunium.
3. Diamagnetik
Benda dengan sifat diamagnetik sama sekali tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh
benda diamagnetik adalah seng dan bismut.
Sebuah magnet dapat dibagi menjadi bagian lebih kecil yang dinamakan magnet
elementer. Pada benda yang bersifat magnet, susunan magnet elementernya teratur dan
membentuk arah yang sama. Magnet elementer besi mudah bergerak, sehingga bersifat
sementara. Sedangkan magnet elementer dari baja sukar bergerak, sehingga bersifat
tetap.
Kutub-kutub Magnet
Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Setiap magnet memiliki dua daerah yang gaya
magnetnya paling kuat, yang disebut kutub magnet. Terdapat dua kutub maget, yaitu kutub
utara (U) dan kutub selatan (S).
Seringkali kutub magnet juga bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet (singkatan
dari north yang berarti utara).
Sedangkan S adalah kutub selatan (singkatan dari south yang berarti selatan). Kutub-kutub
magnet selalu berpasangan, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Sifat-sifat Kutub Magnet


Apabila dua buah magnet saling didekatkan, maka magnet pertama akan mengerjakan
gaya pada magnet kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya pada magnet pertama.
Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan atau tolakan.

Jika dua kutub utara didekatkan, maka keduanya akan tolak menolak. Dua kutub selatan
jika saling didekatkan juga akan tolak menolak. Akan tetapi, jika kutub utara didekatkan
pada kutub utara, maka kedua kutub akan saling tarik menarik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada kutub magnet, kutub senama tarik menarik (U-
U, S-S), sedangkan kutub tidak senama akan tarik menarik (U-S, S-U).

Jika terdapat sebuah magnet batang yang dipotong menjadi beberapa bagian, maka
bagian-bagian tersebut merupakan magnet baru dan masing-masing tetap memiliki
kutub.

Cara Membuat Magnet


Magnet ada yang diperoleh langsung dari alam dan ada juga yang dibuat oleh manusia.
Magnet yang diperoleh dari alam berupa mineral magnetit.
Magnet yang dibuat manusia berasal dari bahan ferromagnetik, misalnya besi, dengan
cara membuat magnet-manget elementernya menjadi searah.

Cara membuat magnet dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

1. Digosokan dengan magnet permanen

Besi digosokkan dengan magnet permanen dengan arah penggosokkan yang tetap. Jika
besi digosok dengan magnet, maka magnet-magnet elementer besi yang semuka tidak
teratur menjadi terarah.

2. Induksi magnet

Besi didekatkan didekatkan di dekat magnet yang kuat, maka besi tersebut akan bersifat
magnet.

Pada saat besi didekatkan magnet permanen, maka magnet-magnet elementer besi
disearahkan oleh gaya magnet dari magnet itu. Di saat magnet-magnet elementernya
searah, maka besi tersebut berubah menjadi magnet.

3. Elektromagnetik

Pembuatan magnet secara elektromagnetik dilakukan dengan cara mengalirkan arus


listrik pada kumparan yang dililitkan di batang besi atau baja. Jika arus listrik dialirkan
pada kawat, maka di sekitar kawat akan timbul medan listrik.

Induksi, digosok, elektromagnetik

Macam-macam magnet
Magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat dengan tujuan dan
kegunaan yang berbeda.

Secara umum terdapat lima bentuk tetap magnet, yaitu Magnet Batang, Magnet Silinder,
Magnet Jarum, Magnet Cincin, Magnet U (Magnet Ladam).
Medan magnet
Medan magnet adalah daerah sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh magnet
tersebut.

Medan magnet dilukiskan sebagai garis-garis yang disebut dengan garis gaya magnet.

Pola garis gaya magnet kutub utara : keluar, sedangkan kutub selatan : masuk.

Sudut Deklinasi dan Inklinasi

Pada jarum kompas, kutub utara dan kutub selatan jarum selalu menunjuk kutub utara-
selatan magnet bumi. Kutub utara magnet bumi berimpit dengan kutub selatan magnet
jarum dan sebaliknya.

Karena posisi bumi adalah berotasi miring, maka letak kutub-kutub yang dihasilkan
juga miring. Hal ini menyebabkan arah jarum agak menyimpang.

Sudut yang dibentuk antara jarum kompas dengan kutub utara selatan bumi
disebut sudut deklinasi.
Sedangkan sudut yang dibentuk jarum kompas dengan bidang horizontal bumi
disebut sudut inklinasi.

Medan Magnet disekitar Kawat Berarus


Medan magnet di sekitar kawat berarus diselidiki oleh Hans Cristian Oersted. Untuk
menentukan arah medan magnet, digunakan kaidah tangan kanan : ibu jari menunjukkan
arah arus dan lipatan ke empat jari menunjukkan arah medan magnet.

Semakin besar kuat arus, maka makin besar kuat medannya. Semakin dekat jarak ke
kawat, semakin besar pula kuat medan magnetnya.

Untuk mendapat medan magnet yang kuat pada sebuah penghantar, maka pada
penghantar dibuat kumparan atau lilitan (solenoid).

Menentukan arah medan magnet pada solenoid menggunakan aturan genggaman


tangan kanan: ibu jari menunjukkan arah medan magnet (U) dan lipatan keempat jari
menunjukkan arah arus.

Keuntungan menggunakan elektromanget:


1. kemagnetan dapat diperkuat dengan memperbanyak lilitan;
2. sifat kemagnetan dapat dihilangkan sewaktu-waktu dengan memutus arus;
3. kutub dapat diubah dengan cara mengubah arah arus.

Alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik :

 alat pengangkat benda (katrol)


 bel listrik
 pesawat telepon
 relai.

Gaya Lorentz
Prof. Dr. Lorentz menemukan bahwa jika suatu penghantar dalam medan magnet
homogen, maka pada penghantar tersebut timbul gaya, yang diberi nama gaya
Lorentz

Besar gaya Loretz dipengaruhi oleh kuat arus (i), kuat medan (B), dan panjang
kawat (l).

F=B.i.l

Dengan :

F = gaya Lorentz (N)

B = kuat medan magnet (T)

i = kuat arus (A)

l = panjang kawat (m)

GGL (Gaya Gerak Listrik) Induksi


Perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (percobaan Michael Faraday).
Sebuah magnet yang digerakkan keluar masuk kumparan dapat menghasilkan arus
listrik.
Cara menghasilkan arus induksi atau GGL induksi :

1. menggerakkan magnet di sekitar kumparan


2. menggerakkan kumparan di sekitar magnet
3. memutus sambung arus searah pada kumparan primer.

GGL yang timbul akibat perubahan jumlah garis gaya magnet disebut GGL induksi.
Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Sedangkan peristiwa
timbulnya GGL induksi dan arus induksi disebut induksi elektromagnetik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi :

1. kecepatan gerakan magnet


2. kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (fluks magnetik)
3. jumlah lilitan kawat
4. kuat medan magnet

Penerapan induksi elektromagnetik pada generator dan dinamo sepeda.

Transformator/Trafo
Trafo berfungsi untuk menaik turunkan tegangan

Trafo step up : menaikkan tegangan.


Ciri trafo step up:

1. tegangan sekunder (Vs) > tegangan primer (Vp)


2. jumlah lilitan sekunder (Ns) > jumlah lilitan primer (Np)
3. kuat arus primer (Ip) > kuat arus sekunder (Is)

Trafo step down : menurunkan tegangan


Ciri trafo step down:

1. tegangan primer (Vp) > tegangan sekunder (Vs)


2. jumlah lilitan primer (Np) > jumlah lilitan sekunder (Ns)
3. kuat arus sekunder (Is) > kuat arus primer (Ip)

Persamaan pada trafo :


Np/Ns = Vp/Vs = Ip/Is

Efisiensi trafo :
η=Ps/Pp x 100%

η=Ws/Wp x 100%

Penggunaan trafo : (1) power supply/catu daya; (2) adaptor, (3) transmisi jarak jauh.

Berbagai Penerapan Elektromagnetik dalam


Kehidupan Sehari-Hari
Elektromagnetik adalah suatu peristiwa perubahan sifat dari logam baja atau besi
menjadi sebuah medan magnet yang terdapat di dalam kumparan dengan muatan listrik.
Sedangkan elektromagnet ialah medan magnet yang sengaja diciptakan dengan cara
melilitkan sebuah kawat pada konduktor berupa logam baja ataupun besi selanjutnya
dihubungkan dengan aliran listrik. Elektromagnet juga dikenal dengan istilah magnet
listrik. Dengan adanya konsep tersebut, dapat mempermudah beberapa pekerjaan
dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetik Beberapa contoh penerapan konsep
elektromagnetik dalam kehidupan diantaranya adalah :

1. Pengeras Suara

Pengeras suara dalam penggunaannya memanfaatkan prinsip elektromagnetik.


Komponen utama yang terdapat pada alat elektronik ini berupa magnet yang terpasang
secara permanen dengan elektromagnetik sebagai daya penyokongnya. Cara kerja dari
alat ini adalah mengubah energi listrik menjadi bunyi dengan berbagai mekanisme
khusus. Komponen voice coil di dalam pengeras suara akan menciptakan medan
elktromagnetik yang akan melakukan interaksi dengan komponen cone yang ada di
dalam magnet. Aliran listrik yang yang terdapat di dalam voice coil akan menciptakan
suatu medan magnet yang berubah arah dan mengakibatkan adanya pergerakan menarik
dan melepas aliran listrik dengan sangat cepat. Dengan kronologi tersebutlah suara
keras dapat dihasilkan.

2. Microfon

Prinsip kerja elektromagnetik pada microfon adalah mengubah energi suara menjadi
energi listrik. Ketika suara memasuki microfon, maka akan timbul gelombang yang
akan melewati diafragma yang berupa membrane plastik. Membrane plastik tersebut
akan bergetar seiring dengan volume gelombang suara yang memasuki microfon. Pada
saat yang bersamaan, bagian voice coil yang terletak di belakang diafragma juga akan
turut bergetar bersamaan dengan gelombang suara yang masuk. Selanjutnya gelombang
bunyi akan bergesekan dengan medan magnet yang kemudian akan memunculkan
sebuah energi listrik di dalam magnet. Mulai dari sinilah gelombang bunyi selanjutnya
akan diubah menjadi suara. Listrik yang terdapat di dalam medan magnet selanjutnya
akan bergerak menuju ke arah amplifier. Melalui amplifier inilah gelombang suara yang
telah dihasilkan akan keluar dan dapat didengar.

3. Pintu Kulkas

Penerapan prinsip elektromagnetik pada kulkas terbilang cukup sederhana. Di sekitar


permukaan pintu kulkas umumnya telah terpasang magnet yang akan menarik material
besi pada penampang pintu. Gaya tarik-menarik inilah yang membuat pintu kulkas
dapat menutup dengan cukup kuat dan rapat.

4. Kompas

Pada jarum kompas telah terpasang dua buah magnet tetap yang senantiasa menunjuk ke
arah utara dan selatan. Hal ini disebabkan bumi mmeiliki medan magnet yang amat
besar di bagian wilayah utara dan selatan. Sifat magnetik yang senantiasa bertolak
belakang ini menjadikan jarum kompas utara menunjuk ke arah selatan dan begitupun
sebaliknya. Mengenai hal tersebut, kompas yang banyak diproduksi saat ini telah
dimodifikasi sedemikian rupa dengan akurasi ketepatan penunjuk arah yang begitu
otentik, sehingga tidak perlu khawatir tertukar arah.

5. Dynamo Sepeda

Dynamo dimanfaatkan sebagai sumber penghasil energi penerangan bagi sepeda.


Dynamo menghasilkan energi listrik ketika roda bergerak. Pergerakan roda sepeda akan
memutar turbin dynamo yang selanjutnya akan memutarkan magnet di dalam kumparan
tetap. Perputaran magnet tersebut akan menghasilkan medan elektromagnetik yang
dengan perlahan akan berubah menjadi energi listrik. Energi listrik inilah yang membuat
lampu menyala.

6. Pengangkat Besi

Prinsip elektromagnetik pada pengangkat besi pada prinsipnya sama halnya seperti
pintu kulkas yang berupa material besi dan penopang pintu sebagai magnetnya.
Pengangkat sebagai magnet, sedangkan material besi sebagai benda yang ditarik oleh
magnet. Pengangkat besi lebih banyak digunakan dalam bidang industri seperti halnya
pengangkat peti kemas, pemilah sampah logam, mesin pengankat logam berat, dan lain
sebagainya. Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan listrik terhadap kumparan yang
dililitkan pada logam besar. Pada saat listrik mengalir, kumparan tersebut akan memiliki
muatan magnet yang mampu menarik material logam. Sifat kemagnetan akan tetap
bertahan selama listrik masih disalurkan pada kumparan. Jika aliran listrik diputus,
maka logam yang semula telah diangkat dapat terlepaskan.

7. Bel Listrik

Bel listrik lebih banyak dimanfaatkan sebagai simbol, peringatan, isyarat, atau penanda
khusus terhadap suatu peristiwa. Alat ini pada umumnya digunakan di sekolah, pintu
halaman rumah, dan acara perlombaan tertentu. Bunyi nyaring yang dihasilkan oleh bel
listrik berasal dari aliran listrik yang muncul pada saat tombol pengaktifan ditekan.
Aliran listrik tersebut selanjutnya akan memberikan energy elektromagnetik menuju
interuptor. Interuptor inilah yang selanjutnya akan menarik pemukul sehingga mampu
menimbulkan bunyi nyaring. Jika tombol pengaktivan berhenti ditekan, maka secara
otomatis listrik berhenti mengalir sehingga bunyi bel pun akan berhenti.

6. Papan Catur

Penerapan prinsip elektromagnetik pada papan catur juga dapat dikatakan amat
sederhana. Pion-pion catur umumnya dibuat bidak kayu yang pada bagian alasnya
dibubuhi magnet tetap. Selanjutnya pada bagian alas catur dibuat dengan bahan dasar
besi. Dengan demikian, pion-pion catur tidak akan mudah untuk terjatuh karena adanya
sifat kemagnetan yang terdapat pada pion catur. Baik pion catur ataupun alas catur,
keduanya saling menunjukkan gaya tarik-menarik berdasarkan prinsip kemagnetan.

CONTOH-CONTOH SOAL
1. Berikut adalah g ambar trafo ideal y ang dihub ungkan dengan sebuah lampu

Lampu akan semakin terang, jika....


A. jumlah lilitan sekunder diperbanyak
B. tegangan primer / input dikurangi
C. lilitan sekunder dikurangi
D. tegangan sekunder diperbesar
E. jumlah lilitan primer dikurangi

Jawaban:C
pembahasan:
Prinsip kerja transformator adalah arus bolak-balik pada kumparan primer akan
menimbulkan fluks magnet pada inti magnetik. Fluks magnetik akan menimbulkan
GGL induksi pada kumparan sekunder.
Nyala lampu dipengaruhi oleh arus listrik sekunder (Is), Is berbanding terbalik dengan
lilitan sekunder dan sebanding dengan jumlah lilitan primer.

Np : Ns = Is : Ip

Supaya lampu semakin terang, maka arus sekunder harus diperbesar dengan cara
mengurangi lilitan sekunder

2. Sebuah trafo mempunyai 300 lilitan primer dan 150 lilitan sekunder. Bila trafo
tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 200 Volt, tentukan besar tegangan yang
keluar dari trafo!
Jawab :

Np/Ns = Vp/Vs
300/150 = 200/Vs
Vs = 100 Volt

20. Sebuah transformator dengan tegangan primer 220 V, tegangan sekunder 24 V


berarus primer 0,3 A. Jika efisiensi transformator 80%, tentukan arus sekundernya!

pembahasan:
Rumus efisiensi trafo / transformator

3. Sepotong kawat menembus medan magnet homogen secara tegak lurus dengan laju
perubahan fluks 3 Wb/s. Jika laju perubahan fluks diperbesar menjadi 6 Wb/s maka
perbandingan GGL induksi sebelum dan sesudah laju perubahan fluksnya adalah...
A. 1 : 2
B. 1 : 4
C. 2 : 1
D. 3 : 4
E. 4 : 1

Pembahasan:
Jawaban: A

4. Fluks magnetik kumparan pertama mempunyai 200 lilitan berubah sebesar 0,06 Wb
dalam waktu 0,4 s. Pada kumparan kedua, fluks magnetiknya berubah sebesar 0,08 Wb
dalam waktu 0,2 s. Bila jumlah lilitan kedua diganti separuh jumlah lilitan kumparan
pertama maka perbandingan GGL induksi kumparan pertama dan kedua adalah...
A. 2 : 3
B. 3 : 1
C. 3 : 4
D. 3 : 5
E. 3 : 8

Pembahasan:

Jawaban: C

5. Data tabel disamping adalah nilai lilitan dan tegangan pada dua transformator ideal.

Nilai pada tabel yang kosong adalah...


A. V2 = 3 V dan N2 = 600 lilitan
B. V2 = 3 V dan N2 = 800 lilitan
C. V2 = 6 V dan N2 = 600 lilitan
D. V2 = 2 V dan N2 = 800 lilitan
E. V2 = 8 V dan N2 = 800 lilitan

Pembahasan:
Menghitung V2
V1 / V2 = N1 / N2
1 / V2 = 100 / 200
V2 = 2 V
Menghitung N2
V1 / V2 = N1 / N2
4 / 8 = 400 / N2
N2 = 800 lilitan
Jawaban: D

6. Sebuah magnet batang digerakkan menjauhi kumparan yang terdiri atas 600 lilitan.
Fluks magnetik yang memotong berkurang dari 9.10−5 weber menjadi 4.10−5 weber
dalam selang waktu 0,015 sekon. Besar GGL induksi yang terjadi antara kedua ujung
kumparan adalah...
A. 2 volt
B. 3 volt
C. 4 volt
D. 5 volt
E. 6 volt

7. Sebuah kumparan menembus medan magnet homogen secara tegak lurus sehingga
terjadi GGL induksi. Jika kumparan diganti dengan kumparan lain yang mempunyai
lilitan 2 kali jumlah lilitan kumparan semula dan laju perubahan fluksnya tetap, maka
perbandingan GGL induksi mula-mula dan akhir adalah...
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 3 : 1
E. 3 : 2

Pembahasan
Diketahui:
N2 = 2 N1
∆Φ1 = ∆Φ2
Ditanya: ε1 : ε2
Jawab:
Karena ∆Φ1 = ∆Φ2 maka perbandingan ε1 : ε2 =
ε1 / ε2 = N1 / N2 = N1 / 2 N1 = 1/2
Jawaban : B

8. Sepotong kawat menembus medan magnet homogen secara tegak lurus dengan laju
perubahan fluks 3 Wb. Jika laju perubahan fluks diperbesar menjadi 6 Wb, maka
perbandingan GGL induksi sebelum dan sesudah laju perubahan fluksnya adalah...
A. 1 : 2
B. 1 : 4
C. 2 : 1
D. 3 : 4
E. 4 : 1

Anda mungkin juga menyukai