Anda di halaman 1dari 16

Rangkuman Materi Kemagnetan Medan Magnet dan Elektromagnetik

Kemagnetan berasal dari kata dasar magnet, diambil dari kata


“magnesia” (Asia kecil).

Lebih dari dua ribu tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia
menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-
benda yang mengandung logam.

Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya
selalu menunjuk ke arah utara.

Karena batu tersebut ditemukan di Magnesia, maka kemudian orang-


orang Yunani menamai batu tersebut dengan nama magnetit.

Pada waktu itu, orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut mengenai
sifat-sifat batu tersebut, tetapi mereka telah mengamati ciri-ciri bahan
yang disebut magnet.

Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetan


Benda berdasarkan sifat kemagnetannya dapat dibedakan menjadi tiga
sebagai berikut.

1.  Ferromagnetik

Ferromagnetik merupakan sifat benda yang dapat ditarik kuat


oleh magnet. Contoh benda yang bersifat ferromagnetik adalah besi dan
baja.

2. Paramagnetik

Paramagnetik merupakan sifat benda yang  ditarik lemah oleh magnet,


contohnya adalah platina dan alumunium.

3.  Diamagnetik

Benda dengan sifat diamagnetik sama sekali tidak dapat ditarik oleh
magnet. Contoh benda diamagnetik adalah seng dan bismut.

Sebuah magnet dapat dibagi menjadi bagian lebih kecil yang dinamakan
magnet elementer. Pada benda yang bersifat magnet, susunan magnet
elementernya teratur dan membentuk arah yang sama. Magnet
elementer besi mudah bergerak, sehingga bersifat sementara. Sedangkan
magnet elementer dari baja sukar bergerak, sehingga bersifat tetap.

Kutub-kutub Magnet
Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Setiap magnet memiliki
dua daerah yang gaya magnetnya paling kuat, yang disebut kutub
magnet. Terdapat dua kutub maget, yaitu kutub utara (U) dan kutub
selatan (S).

Seringkali kutub magnet juga bertuliskan N dan S. N merupakan kutub


utara magnet (singkatan dari north yang berarti utara).

Sedangkan S adalah kutub selatan (singkatan dari south yang berarti


selatan). Kutub-kutub magnet selalu berpasangan, yaitu kutub utara dan
kutub selatan.

Sifat-sifat Kutub Magnet 


Apabila dua buah magnet saling didekatkan, maka magnet pertama akan
mengerjakan gaya pada magnet kedua, dan magnet kedua mengerjakan
gaya pada magnet pertama. Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik,
berupa tarikan atau tolakan.

Jika dua kutub utara didekatkan, maka keduanya akan tolak menolak. Dua
kutub selatan jika saling didekatkan juga akan tolak menolak.

Akan tetapi, jika kutub utara didekatkan pada kutub utara, maka kedua
kutub akan saling tarik menarik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada kutub magnet, kutub senama


tarik menarik (U-U, S-S), sedangkan kutub tidak senama akan tarik
menarik  (U-S, S-U).

Jika terdapat sebuah magnet batang yang dipotong menjadi beberapa


bagian, maka bagian-bagian tersebut merupakan magnet baru dan
masing-masing tetap memiliki kutub.

Cara Membuat Magnet 


Magnet ada yang diperoleh langsung dari alam dan ada juga yang dibuat
oleh manusia. Magnet yang diperoleh dari alam berupa mineral magnetit.
Magnet yang dibuat manusia berasal dari bahan ferromagnetik, misalnya
besi, dengan cara membuat magnet-manget elementernya menjadi
searah.

Cara membuat magnet dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

1. Digosokan dengan magnet permanen


Besi digosokkan dengan magnet permanen dengan arah penggosokkan
yang tetap. Jika besi digosok dengan magnet, maka magnet-magnet
elementer besi yang semuka tidak teratur menjadi terarah.

2.  Induksi magnet


Besi didekatkan didekatkan di dekat magnet yang kuat, maka besi
tersebut akan bersifat magnet.

Pada saat besi didekatkan magnet permanen, maka magnet-magnet


elementer besi disearahkan oleh gaya magnet dari magnet itu. Di saat
magnet-magnet elementernya searah, maka besi tersebut berubah
menjadi magnet.

3. Elektromagnetik
Pembuatan magnet secara elektromagnetik dilakukan dengan cara
mengalirkan arus listrik pada kumparan yang dililitkan di batang besi atau
baja. Jika arus listrik dialirkan pada kawat, maka di sekitar kawat akan
timbul medan listrik.

Cara
membuat magnet, secara urut : induksi, digosok, dan elektromagnetik.

Macam-macam magnet
Magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat
dengan tujuan dan kegunaan yang berbeda.

Secara umum terdapat lima bentuk tetap magnet, yaitu Magnet Batang,
Magnet Silinder, Magnet Jarum, Magnet Cincin, Magnet U (Magnet
Ladam).
Gambar macam-macam magnet secara urut : magnet batang, magnet
silinder, magnet jarum, dan magnet U

Medan magnet 
Medan magnet adalah daerah sekitar magnet yang masih terpengaruh
oleh magnet tersebut.

Medan magnet dilukiskan sebagai garis-garis yang disebut dengan garis


gaya magnet.

Pola garis gaya magnet kutub utara : keluar, sedangkan kutub selatan :
masuk.

Sudut Deklinasi dan Inklinasi


Pada jarum kompas, kutub utara dan kutub selatan jarum selalu
menunjuk kutub utara-selatan magnet bumi. Kutub utara magnet bumi
berimpit dengan kutub selatan magnet jarum dan sebaliknya.

Karena posisi bumi adalah berotasi miring, maka letak kutub-kutub yang
dihasilkan juga miring. Hal ini menyebabkan arah jarum agak
menyimpang.

Sudut yang dibentuk antara jarum kompas dengan kutub utara selatan
bumi disebut sudut deklinasi.
Sudut deklinasi dan inklinasi
Sedangkan sudut yang dibentuk jarum kompas dengan bidang horizontal
bumi disebut sudut inklinasi.

Medan Magnet disekitar Kawat Berarus


Medan magnet di sekitar kawat berarus diselidiki oleh Hans Cristian
Oersted. Untuk menentukan arah medan magnet, digunakan kaidah
tangan kanan : ibu jari menunjukkan arah arus dan lipatan ke empat jari
menunjukkan arah medan magnet.

Semakin besar kuat arus, maka makin besar kuat medannya. Semakin


dekat jarak ke kawat, semakin besar pula kuat medan magnetnya.

Untuk mendapat medan magnet yang kuat pada sebuah penghantar,


maka pada penghantar dibuat kumparan atau lilitan (solenoid).

Menentukan arah medan magnet pada solenoid menggunakan aturan


genggaman tangan kanan: ibu jari menunjukkan arah medan magnet (U)
dan lipatan keempat jari menunjukkan arah arus.
Keuntungan menggunakan elektromanget:

. kemagnetan dapat diperkuat dengan memperbanyak lilitan;


. sifat kemagnetan dapat dihilangkan sewaktu-waktu dengan
memutus arus;
. kutub dapat diubah dengan cara mengubah arah arus.
Alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik :

 alat pengangkat benda (katrol)


 bel listrik
 pesawat telepon
 ]relai.

Gaya Lorentz
Prof. Dr. Lorentz menemukan bahwa jika suatu penghantar dalam medan
magnet homogen, maka pada penghantar tersebut timbul gaya, yang
diberi nama gaya Lorentz.

Besar gaya Loretz dipengaruhi oleh kuat arus (i), kuat medan (B), dan
panjang kawat (l).

F=B.i.l

Dengan :

F = gaya Lorentz (N)

B = kuat medan magnet (T)

 i = kuat arus (A)

l = panjang kawat (m)


Gaya Lorentz

GGL (Gaya Gerak Listrik) Induksi


Perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (percobaan
Michael Faraday). Sebuah magnet yang digerakkan keluar masuk
kumparan dapat menghasilkan arus listrik.

Cara menghasilkan arus induksi atau GGL induksi :

. menggerakkan magnet di sekitar kumparan


. menggerakkan kumparan di sekitar magnet
. memutus sambung arus searah pada kumparan primer.
GGL yang timbul akibat perubahan jumlah garis gaya magnet disebut
GGL induksi. Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus
induksi. Sedangkan peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi
disebut induksi elektromagnetik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi :

. kecepatan gerakan magnet


. kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (fluks magnetik)
. jumlah lilitan kawat
. kuat medan magnet
Penerapan induksi elektromagnetik pada generator dan dinamo sepeda.

Transformator/Trafo
Trafo berfungsi untuk menaik turunkan tegangan.

Trafo step up : menaikkan tegangan.


Ciri trafo step up:

. tegangan sekunder (Vs) > tegangan primer (Vp)


. jumlah lilitan sekunder (Ns) > jumlah lilitan primer (Np)
. kuat arus primer (Ip) > kuat arus sekunder (Is)

Trafo step down : menurunkan tegangan


Ciri trafo step down

. tegangan primer (Vp) > tegangan sekunder (Vs)


. jumlah lilitan primer (Np) > jumlah lilitan sekunder (Ns)
. kuat arus sekunder (Is) > kuat arus primer (Ip)

Trafo step up dan step


down

Persamaan pada trafo :


Np/Ns = Vp/Vs = Ip/Is

Efisiensi trafo :
η=Ps/Pp  x 100%

η=Ws/Wp  x 100%

Penggunaan trafo : (1) power supply/catu daya; (2) adaptor, (3) transmisi
jarak jauh.

Ringkasan dan Latihan Soal UN IPA SMP Materi Elektromagnet dan


Trafo
Posted on 1 Maret 2019Author Admin  2
Ringkasan dan Latihan Soal UN IPA SMP Materi Elektromagnet dan
Trafo

Amongguru. Berikut ini admin bagikan ringkasan dan latihan soal UN


IPA SMP materi Elektromagnet dan Trafo  untuk membantu belajar
peserta didik kelas IX (sembilan) dalam menghadapi Ujian Nasional IPA.

Ringkasan Materi

A. GGL Induksi
Timbulnya GGL induksi pada ujung-ujung kumparan disebabkan karena
adanya perubahan garis gaya magnetik yang memotong kumparan.
Peristiwa terjadinya tegangan pada ujung-ujung kumparan karena
adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut dengan
induksi elektromagnetik.

Alat yang digunakan untuk mengukur ada tidaknya perubahan garis gaya
magnetik atau Gaya Gerak Listrik (GGL) adalah Galvanometer.

Cara untuk memperbesar GGL induksi :

. Dengan menambah jumlah lilitan kumparan.


. Menambah besarnya laju perubahan fluks magnet.
. Menguatkan besarnya induksi magnet pada rangkaian tersebut.

B. Trafo
Elektromagnet adalah kumparan berarus listrik yang disisipi inti besi
sehingga menghasilkan sebuah medan magnet yang kuat.

Transformator merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan atau


menurunkan tegangan bolak-balik. Alat ini terdiri dari dua buah
kumparan, kumparan primer, dan sekunder.

Np  = jumlah lilitan pada kumparan primer

Ns  = jumlah lilitan pada kumparan sekunder

Vp = tegangan primer

Vs = tegangan sekunder

Ip = kuat arus primer

Is = kuat arus sekunder


1. Transformator Step-Up
Trafo yang digunakan untuk menaikkan tegangan listrik.

Ciri-cirinya :

 Np < Ns (jumlah lilitan primer lebih kecil daripada jumlah lilitan


sekunder).
 Vp< Vs (tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder).
 Ip > Is (kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder)

2. Transformator Step-Down
Trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik.

Ciri-cirinya :

 Np > Ns (jumlah lilitan primer lebih besar daripada jumlah lilitan


sekunder).
 Vp> Vs (tegangan primer lebih besar daripada tegangan
sekunder).
 Ip < Is (kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder)

C. Efisiensi Trafo
Persentase dari perbandingan daya pada kumparan sekunder dan
kumparan primer disebut sebagai efisiensi transformator (η), dirumuskan
sebagai berikut.

η = efisiensi transformator

Ps = daya kumparan sekunder

Pp = daya kumparan primer

D. Dinamo
Dinamo adalah alat untuk membangkitkan energi listrik yang kecil.
Cara kerja dinamo adalah poros dinamo dihubungkan dengan roda
sepeda, sehingga ketika roda berputar poros dinamo akan ikut berputar
dan akan memutar magnet silinder dalam kumparan.

E. Kemagnetan Dalam Produk Teknologi


Kondisi tersebut akan menghasilkan garis gaya magnet yang berubah-
ubah, maka terjadilah gaya gerak listrik induksi (GGL) pada ujung-ujung
kumparan.

1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)


MRI menggunakan prinsip kemagnetan untuk mencitrakan kondisi
kesehatan tulang atau organ tubuh bagian dalam manusia tanpa melalui
prosedur pembedahan.

Orang yang akan dicek kesehatannya dimasukkan ke dalam medan


magnet yang memiliki kekuatan

5.000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi. Medan magnet
sebesar ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar
menjadi jarum kompas.

2. Kereta Maglev
Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated  atau kereta
terbang. Kereta maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya.

Meskipun rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev super cepat,
yakni mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak akan terjatuh dan
tergelincir. Hal ini disebabkan kereta Maglev menerapkan prinsip gaya
tolak-menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor
induksi.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Pada PLTN panas nuklir diperoleh dari reaksi pemecahan inti atom (fisi)
dalam suatu reaktor nuklir. Panas yang dihasilkan mampu mencapai 1,5
juta derajat Celsius, hingga tidak ada satu pun bahan di bumi yang
mampu menahan energi panasnya.

Agar partikel panas tersebut tidak menyebar ke lingkungan, digunakan


botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar.

Latihan Soal

1. Soal Pengetahuan dan Pemahaman


Ciri dari trafo step-up adalah …

A. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder

B. lilitan primer lebih banyak daripada lilitan sekunder

C. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder

D. lilitan primer sama dengan lilitan sekunder

Jawaban : C

Pembahasan :
Trafo yang digunakan untuk menaikkan tegangan listrik.

Ciri-cirinya :

 Np < Ns (jumlah lilitan primer lebih kecil daripada jumlah lilitan


sekunder).
 Vp < Vs (tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder).
 Ip > Is (kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder).

2. Soal Pengetahuan dan Pemahaman


Garis gaya dalam medan magnet …

A. berpangkal dari kutub utara dan berakhir di kutub selatan

B. berpangkal dari kutub selatan dan berakhir di kutub utara

C. selalu berpotongan

D. merupakan garis-garis sejajar

Jawaban : A
Pembahasan :
Sifat-sifat dari garis gaya magnet sebagai berikut.

 Garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub
 Garis gaya magnet tidak pernah berpotongan.
 Tempat yang mempunyai garis gaya magnet rapat menunjukkan
medan magnet yang Sebaliknya, tempat yang mempunyai garis gaya
magnet renggang menunjukkan medan magnet yang lemah.

3. Soal Aplikasi
Gambar medan magnet yang benar sesuai dengan arah arus pada
penghantar adalah …

Jawaban : A

Pembahasan :
Untuk menentukan arah medan magnet yang sesuai dengan arah arus
listrik dengan menggunakan cara kaidah kanan tangan, ketika kita
mengepalkan tangan kanan jemari kita (selain ibu jari) merupakan arah
perputaran arus dan ibu jari sebagai petunjuk arah Kutub Utara.

4. Soal Aplikasi
Arah garis gaya magnet yang benar adalah …
Jawaban : D

Pembahasan :
Arah medan magnet adalah keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub
selatan, maka jawaban yang benar adalah D.

Jika kutub utara bertemu dengan kutub utara maka medan magnet akan
saling keluar, sedangkan kutub selatan bertemu dengan kutub selatan
maka medan magnet akan saling masuk.

5. Soal Penalaran
Perhatikan gambar dinamo DC berikut!

Urutan cara kerja dinamo tersebut adalah …

A.   1-2-3-4-5

B. 1-3-2-4-5

C. 2-1-4-5-3
D. 2-1-5-4-3

Jawaban : D

Pembahasan :
Cara kerja dinamo DC adalah Poros dinamo dihubungkan diputar secara
mekanik (2), sehingga ketika roda berputar poros dinamo akan ikut
berputar dan akan memutar magnet silinder dalam kumparan, sehingga
menghasilkan garis gaya magnet yang berubah-ubah (5), menggerakkan
sikat (4) dan akhirnya menghasilkan arus listrik (3).

6. Soal Penalaran
Perhatikan gambar berikut!

Jika jumlah lilitan primer dan sekunder pada trafo masing-masing 800
dan 200 lilitan, tegangan input trafo 220 V, maka tegangan output trafo
adalah …

A. 55 V

B. 520 V

C. 80 V

D. 880 V

Jawaban : D

Pembahasan :
Besarnya tegangan pada kumparan primer adalah :

Anda mungkin juga menyukai