Anda di halaman 1dari 12

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.

Pd

MAGNET DAN
ELEKTROMAGNET
A. MAGNET
Adalah benda yang dapat menarik
benda-benda lain. Magnet atau magnit
adalah suatu obyek yang mempunyai
suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani
magntis lthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesia adalah nama
sebuah wilayah di Yunani pada masa
lalu
yang
kini
bernama
Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki) di
mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut.

daya tarik yang sama terhadap magnet.


Besi dan baja adalah dua contoh materi
yang mempunyai daya tarik yang tinggi
oleh magnet. Sedangkan oksigen cair
adalah contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang rendah oleh magnet.
Sebuah
magnet
terdiri
dari
magnet-magnet kecil yang mengarah
ke arah yang sama. Magnet-magnet
kecil ini disebut magnet elementer.
Pada logam yang bukan magnet,
magnet elementernya mempunyai arah
sembarangan sehingga efeknya saling
meniadakan, yang mengakibatkan tidak
adanya kutub-kutub di ujung logam.

Pada saat ini, suatu magnet adalah


suatu materi yang mempunyai suatu
medan magnet. Materi tersebut bisa
dalam berwujud magnet tetap atau
magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya
adalah magnet buatan.
Magnet tidak tetap tergantung
pada medan listrik untuk menghasilkan
medan magnet. Contoh magnet tidak
tetap adalah elektromagnet.

Magnet selalu memiliki dua kutub


yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub
selatan (south/ S). Walaupun magnet itu
dipotong-potong,
potongan
magnet
kecil tersebut akan tetap memiliki dua
kutub.
Magnet dapat menarik benda lain.
Beberapa benda bahkan tertarik lebih
kuat dari yang lain, yaitu bahan logam.
Namun tidak semua logam mempunyai

B. MEDAN MAGNET/INDUKSI MAGNET


Daerah disekitar magnet dimana
benda lain masih mengalami gaya
magnet dinamakan dengan medan
magnet.
Medan magnet dapat digambarkan
dengan garis garis gaya magnet yang
keluar dari kutub utara dan masuk ke
kutub selatan.
Garis Gaya Magnet adalah garis
khayal yang keluar dari kutub utara
magnet dan masuk di kutub selatan
magnet. Garis-garis ini berfungsi untuk
membantu memvisualisasikan medan
magnet yang ada disekitar magnet.
Selanjutnya disepakati bahwa garisgaris gaya magnet keluar dari kutub
utara dan masuk di kutub selatan.

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd


1. Medan magnet batang
Bila kita letakkan magnet batang
pada
serbuk
besi,
maka
akan
terbentuk
pola-pola
garis
yang
mengarah dari utara ke selatan.
Induksi magnetik pada batang magnet
akan muncul seperti diperlihatkan
dalam Gambar di bawah ini :

penunjukan jarum menyimpang ke arah


timur. Apabila jarus kompas dialiri arus ke
arah selatan maka penunjukan jarum
menyimpang ke arah barat (Gambar c).

Garis gaya magnet


di sekitar magnet batang

Sehingga arahmedan magnet/induksi


medan magmetik disekitar arus listrik
bergantung pada arah arus listrik dan
dapat ditentukan dengan kaidah tangan
kanan.
Perhatikan gambar berikut!

Garis gaya magnet


di antara kutub U dan kutub S

2. Terjadinya medan magnet oleh arus


listrik
Terjadinya medan magnetik disekitar
arus listrik ditunjukkan oleh Hans
Christian Oersted melalui percobaan.
Percobaan yang dilakukan Oersted
mengamati
jarum
kompas
yang
diletakkan di bawah kawat yang dilalui
arus listrik. Hasil percobaan diperlihatkan
pada Gambar di bawah ini. Gambar b
memperlihatkan posisi jarum kompas
ketika tidak dialiri arus, jarum kompas
menunjuk arah utara. Selanjutnya jarum
kompas dialiri arus ke arah utara seperti
diperlihatkan pada Gambar a, akibatnya

3. Medan Magnet Bumi


Bumi dipandang sebagai sebuah
magnet batang yang besar yang
membujur dari utara ke selatan bumi.
Magnet bumi memiliki dua kutub, yaitu

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd


kutub utara dan selatan. Kutub utara
magnet bumi terletak di sekitar kutub
selatan bumi. Adapun kutub selatan
magnet bumi terletak di sekitar
kutub utara bumi.
Magnet bumi
memiliki
medan
magnet yang dapat memengaruhi
jarum kompas dan magnet batang yang
tergantung bebas. Medan magnet bumi
digambarkan
dengan
garis-garis
lengkung yang berasal dari kutub
selatan bumi menuju kutub utara bumi.

magnet bumi
tidak
sejajar
dengan
permukaan bumi (bidang horizontal).
Akibatnya, kutub utara jarum kompas menyimpang naik atau turun terhadap
permukaan bumi. Penyimpangan kutub
utara jarum kompas akan membentuk
sudut terhadap bidang datar permukaan
bumi. Sudut yang dibentuk oleh kutub
utara jarum kompas dengan bidang datar
disebut inklinasi (Gambar
bawah).
Alat
yang digunakan untuk menentukan besar
inklinasi disebut inklinator.

Magnet
bumi
tidak
tepat
menunjuk arah utara-selatan geografis.
Penyimpangan magnet bumi ini akan
menghasilkan garis-garis gaya magnet
bumi yang menyimpang terhadap arah
utara-selatan geografis.
Jika kita perhatikan kutub utara
jarum kompas dalam keadaan setimbang
tidak tepat menunjuk arah utara dengan
tepat. Penyim- pangan jarum kompas itu
terjadi karena letak kutub-kutub magnet
bumi tidak tepat berada di kutub-kutub
bumi, tetapi menyimpang terhadap letak
kutub bumi. Hal ini menyebabkan garisgaris gaya magnet bumi mengalami
penyimpangan terhadap arah utara-selatan
bumi. Akibatnya penyimpangan kutub
utara jarum kompas akan membentuk
sudut terhadap arah utara-selatan bumi
(geografis). Sudut yang dibentuk oleh
kutub utara jarum kompas dengan arah
utara-selatan
geografis
disebutdeklinasi (Gambar bawah).
Pernahkah
kamu
memerhatikan
mengapa kedudukan jarum kompas tidak
mendatar. Penyimpangan jarum kompas
itu terjadi ka- rena garis-garis gaya

C. Hukum hukum Kemagnetan


1. Induksi magnetic disekitar
kawat berarus
a. untuk kawat lurus dan
panjang
Besarnya
medan
Magnet
disekitar
kawat
lurus
panjang
berarus listrik. Dipengaruhi oleh
besarnya kuat arus listrik dan jarak
titik
tinjauan
terhadap
kawat.
Semakin besar kuat arus semakin
besar kuat medan magnetnya,
semakin jauh jaraknya terhadap
kawat semakin kecil kuat medan
magnetnya.

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd

Berdasarkan
perumusan
matematik oleh Biot-Savart maka
besarnya
kuat
medan
magnet
disekitar
kawat
berarus
listrik
dirumuskan dengan :

B = Medan magnet dalam tesla ( T )

o = permeabilitas ruang hampa

I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )

a = jarak titik P dari kawat dalam meter


(m)

Contoh :
Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus
5 miliampere berada diruang hampa .
Tentukan besarnya induksi magnetik
pada titik yang berada sejauh 10 cm
disebelah kanan kawat, bila kawat
vertikal ?
Jawab :
Diketahui : I = 5 miliampere = 5 . 10 3
Ampere
a = 10 cm = 0,1 meter
Ditanya : B = .?
Dijawab :

Keterangan:

BP = Induksi magnet di P pada


sumbu kawat melingkar dalam tesla
( T)

I = kuat arus pada kawat dalam


ampere ( A )

a = jari-jari kawat melingkar dalam meter


(m)

r = jarak P ke lingkaran kawat dalam


meter ( m )

= sudut antara sumbu kawat dan


garis hubung P ke titik pada
lingkaran kawat dalam derajad ()

x = jarak titik P ke pusat lingkaran


dalam mater ( m )

Besarnya medan magnet di pusat kawat


melingkar dapat dihitung

b. untuk kawat melingkar


Besar dan arah medan magnet
disumbu kawat melingkar berarus
listrik dapat ditentukan dengan
rumus :

B = Medan magnet dalam tesla


(T)

o = permeabilitas ruang hampa =


4 . 10 -7 Wb/Amp. m

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd

I = Kuat arus listrik dalam Ampere (


A)

a = jarak titik P dari kawat dalam


meter (m)
= jari-jari lingkaran yang dibuat

Contoh :
Sebuah kawat melingkar dialiri arus
listrik sebesar 4 A (lihat gambar). Jika
jari-jari lingkaran 8 cm dan arak titik P
terhadap sumbu kawat melingkar
adalah 6 cm maka tentukan medan
magnet pada :
a. pusat kawat melingkar ( O )
b. dititik P

Jawab :
Diketahui : I = 4 A
a = 8 cm = 8 . 10 2 m
x = 6 cm = 6 . 10 2 m
sin = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya : a. Bo = . ?
b. BP = . ?
Dijawab :

c. untuk solenoida
Sebuah kawat dibentuk seperti
spiral yang selanjutnya disebut
kumparan , apabila dialiri arus listrik
maka akan berfungsi seperti magnet
batang.

Tanda
kertas
Tanda

= arah menembus bidang


= arah keluar bidang kertas

induksi magnet pada ujung solenoida

0 .i.N
2

induksi magnet ditengah solenoida

0 .i.N
0 .i.n

Keterangan:
l = panjang solenoida (m)
i = arus pada solenoida (A)
N = banyaknya lilitan
n = banyaknya lilitan persatuan panjang
(N/ l )
Contoh :
Suatu solenoida terdiri dari 300 lilita berarus 2 A.
panjang solenoida 30 cm. Tentukanlah:
induksi magnet di tengah-tengah solenoida
induksi magnet pada ujung solenoida
Penyelesaian:
N = 300 lilitan
I=2A
L = 30 cm = 0,3
= 4 x 10-7 wb/A.m
n = N/l = 300/0,3 = 1000 lilitan/m
ditanya : a. B ditengan solenoida
b. B diujung solenoida
jawab: a. B
= n
= 4 x 10-7 x 2 x 1000
= 8x 10-4 wb/m2
b. B = n

2
= 8x 10-4 = 4x 10-4 wb/m2
d. untuk toroida
Toroida adalah solenoida yang
dilengkungkan,
besar induksi magnet pada sumbunya:

B 0 .i.n

l = 2R (keliling slingkaran)

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd

yang bekerja pada arus listrik dalam kawat


P.
Kesimpulan :
Arus listrik yang sejajar dan searah tarikmenarik dan yang berlawanan arah tolakmenolak.

Contoh:
Sebuah toroida memiliki jari-jari 50 cm
dialiri arus sebesar 1 A. Jika toroida
tersebut memiliki 60 lilitan, hitunglah besar
induksi magnetic pada sumbunya.

Arah gaya magnetic atau gaya lorentz


bergantung pada arah arus dan arah
medan magnet, dapat ditunjukkan dengan
kaidah tangan kanan.

Penyelesaian
Diketahui: r = 50 cm = 0,5 m, N = 60, I = 1
A
Ditanya : B pada sumbu toroida?
Dijawab :
NI 4 10 7 60 1
B 0

2,4 10 5 Tesla
2r
2 0,5

D. GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)


Kawat yang berarus listrik atau muatan
listrik yang bergerak dalam medan magnet
homogen, akan mendapatkan suatu gaya
karena pengaruh medan magnet tersebut
yang disebut gaya Lorentz.
1. Kawat berarus listrik
Kedalam kawat P dan Q yang sejajar
dialirkan arus listrik. Bila arah arus dalam
kedua kawat sama, kawat itu saling
menarik.

Penjelasannya sebagai berikut :


Dilihat dari atas arus listrik P menuju
kita digambarkan sebagai arus listrik
dalam kawat P menimbulkan medan
magnet. Medan magnet ini mengerjakan
gaya Lorentz pada arus Q arahnya seperti
dinyatakan anak panah F. Dengan cara
yang sama dapat dijelaskan gaya Lorentz

a. Kawat berumuatan listrik yang bergerak


dalam medan magnet.

F = B I l sin
Dimana:
F = gaya Lorentz (N)
B = Induksi magnetic (Wb)
I = kuat arus listrik (A)
L = panjang kawat (m)
= sudut antara kawat dengan
medan magnet

b. Muatan listrik yang bergerak dalam


medan magnet

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd

F = q v B sin
Dimana = sudut antara v dan B.

Penyelesaian:
Diketahui:
i=5A
B = 2 x 10-4 tesla
L = 4 cm = 4 x 10-2 m
Sin 900 = 1
B = BI l sin 900
= (2 x 10-4)(5)( 4 x 10-2)
= 4 x 10-5 Newton

Contoh soal 6
Arah gaya lorentz yang dialami partikel bermuatan q
yang bergerak dalam sebuah medan magnet adalah
tegak lurus dengan arah kuat medan magnet dan arah
kecepatan benda bermuatan tersebut. Untuk
menentukan arahnya sobat perlu perhatikan hal
berikut
a. Bila muatan q positif, maka arah v searah dengan I
b. Bila muatan q negatif, maka arah v berlawanan
dengan I
Bila tidak ada gaya lain yang
mempengaruhi gerakan partikel, maka
berlaku:
FgayaLorentz Fgaya sentripetal
v2
F m qvB
R
mv
R
qB

c. untuk dua kawat yang bermuatan listrik


yang bergerak sejajar;

0
I1 I 2
2a

Contoh :
Sebuah kawat penghantar berarus listrik 5 A arahnya
keluar bidang gambar, memotong tegak lurus garisgaris gaya magnet dengan besar induksi magnet
B = 2 x 10-4 tesla
Bila panjang kawat yang
terpengaruh B adalah 4 cm,
tentukan besar dan arah gaya
i
B
magnetic yang timbul pada
kawat!

Penyelesaian:
Diketahui: v = 2 x 107 m/s
B = 1,5 wb/m2
q =1,6 x10-19 C
= 600
Ditanya: F ?
Diawab:
F =Bqv
= 1,5 x 1,6 x10-19 x 2 x 107
= 4,8 x 10-12

E.

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Seorang ilmuwan dari Jerman yang


bernama Michael Faraday memiliki
gagasan bahwa medan magnet dapat
menghasilkan arus listrik. Pada tahun 1821
Michael Faraday membuktikan bahwa
perubahan medan magnet dapat
menimbulkan arus listrik. Galvanometer
merupakan alat yang dapat digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik
yang mengalir. Gaya gerak listrik yang
timbul akibat adanya perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet disebut GGL
induksi, sedangkan arus yang mengalir
dinamakan arus induksi dan peristiwanya
disebut induksi elektromagnetik.

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd

Faktor yang mempengaruhi besar GGL


induksi yaitu : (1) Kecepatan perubahan
medan magnet, Semakin cepat perubahan
medan magnet, maka GGL induksi yang
timbul semakin besar. (2) Banyaknya
lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka
GGL induksi yang timbul juga semakin
besar. (3) Kekuatan magnet, Semakin kuat
gejala kemagnetannya, maka GGL induksi
yang timbul juga semakin besar.
Rumus untuk GGL induksi adalah:

Prinsip kerja Generator adalah


menghasilkan arus listrik induksi dengan
cara memutar kumparan diantara kutub
utara-selatan magnet, sehingga akan
terjadi perubahan fluks magnetik, yang
menghasilkan arus induksi.

Contoh soal 7
Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak
lurus sepanjang kawat AB memotong
medan magnetik serba sama 0,02 Tesla
seperti pada gambar.

Berapakah besar GGL induksi dan arah


arus serta arah gaya lorentznya!
Penyelesaian
arah kuat arus pada kawat PQ
Kaidah tangan kanan untuk arah arus
induksi :
- 4 jari = arah medan magnetik (B)
- ibu jari = arah gerak kawat (v)
- telapak tangan = arah arus induksi (i)
Arah arus dari P ke Q
Contoh soal 8
Sebuah kumparan memiliki jumlah lilitan
1000 mengalami perubahan fluks magnetik
dari 3 x 105 Wb menjadi 5 x 10 5 Wb
dalam selang waktu 10 ms. Tentukan ggl
induksi yang timbul!
Penyelesaian

F. PEMAKAIAN MAGNET DAN


ELEKTROMAGNET
Medan magnet banyak digunakan
dalam peralatan yang digunakan seharihari misalnya pada alat ukur listrik, piranti

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd


komunikasi, motor listrik, generator listrik,
komputer, televisi, tabung sinar katoda,
siklotron, spektrograf massa, mikroskoop
elektron, dsb.
Interaksi
medan
magnet
dengan
kumparan
yang
dilalui
arus
listrik
memungkinkan dikontruksi alat-alat ukur
besaran-besaran listrik, misalnya arus
listrik, beda potensial, muatan yang
dipindahkan dari dan ke kapasitor, daya
dan tenaga listrik.
Disamping alat-alat ukur listrik interaksi
antara medan magnet dan arus listrik juga
digunakan dalam motor arus searah.
Dalam paragraf ini akan dibicarakan prinsip
dari
galvanometer,
amper
meter,
voltmeter, galvanometer balistik dan
dinamometer.
1. Alat Ukur
a. Galvanometer
Prinsip dari suatu galvanometer adalah
simpangan kumparan yang dilalui arus
listrik dalam medan magnet. Akan tetapi
gerakannya dibatasi oleh kedua pegas.
Makin besar arus listrik yang mengalir,
kumparan
terputar
semakin
besar.
Akibatnya, jarum penunjuk akan menunjuk
ke arah skala yang lebih besar.
Galvanometer yang memiliki letak skala
nol di tengah dapat digunakan untuk
mengukur
besar
arus
listrik
tanpa
memandang arahnya.Namun apabila titik
nolnya berada di ujung sebelah kiri, harus
diperhatikan kutub positif dan negatif
galvanometer.
b. Amperemeter.
Galvanometer hanya untuk mengukur
arus dalam orde mikroampere, sedang
sehari-hari kita memerlukan arus dalam
orde Ampere, karena itu perlu alat ukur
arus ini disebut ampermeter. Suatu
ampermeter adalah suatu galvanometer
yang diberi tahanan luar paralel dengan
tahanan galvanometer (disebut tahanan
shunt).
Fungsi dari tahanan shunt adalah
untuk mengalirkan arus sedemikian hingga
arus maksimum yang lewat galvanometer
tetap dalam orde mikroamper. Misalnya
suatu galvanometer dengan tahanan 25
ohm hanya mampu dialiri arus 100
mikroamper pada simpangan maksimum,
galvanometer
ini
akan
dijadikan
ampermeter yang mampu mengukur 330

arus sebesar 100 ampere pada simpangan


maksimum.
Arus sebesar 100 ampere 100
mikroampere
harus
dilewatkan
pada
tahanan shunt Rsh (Gambar 11.20).
Besarnya tahanan shunt yang harus
dipasang pada galvanometer agar mampu
menjadi ampermeter dengan batas ukur
100 A (simpangan maksimum bila dilalui
arus 100 A) dapat dihitung sebagai
berikut :
0,0001 x 25 = (100 0,0001)Rsh
0,0001 - 1000
0,0001 x 25 Rsh =
= 2,5 x 10-5 ohm.
c. Voltmeter.
Prinsip
suatu
voltmeter
adalah
galvanometer yang diberi tahanan muka
(tahanan luar yang seri dengan tahanan
galvanometer).
Misalkan
tahanan
galvanometer
25
ohm,
simpangan
maksimum galvanometer terjadi bila
galvanometer
dilalui
arus
0,1
mikroampere.
Galvanometer
akan
dijadikan
voltmeter dengan batas ukur 100 volt,
tahanan muka yang dipasang Rs (Gambar
11.18) harus sedemikian sehingga bila
dipasang pada antara titik a dan b yang
beda potensialnya 100 volt, arus yang
lewat galvanometer 100 mikroampere.
Tahanan seri pada galvanometer agar
dapat dipakai sebagai voltmeter dengan
batas ukur 100 volt dapat dihitung sebagai
berikut (Rs + 25)10-4 = 100 ohm.
2. Gelombang
elektromagnetik
dan
spektrumnya
Bila dalam kawat PQ terjadi
perubahan-perubahan tegangan baik
besar maupun arahnya, maka dalam
kawat PQ elektron bergerak bolak-balik,
dengan kata lain dalam kawat PQ
terjadi
getaran
listrik.
Perubahan
tegangan
menimbulkan
perubahan
medan listrik dalam ruangan disekitar
kawat, sedangkan perubahan arus
listrik menimbulkan perubahan medan
magnet.
Perubahan medanlistrik dan medan
magnet itu merambat ke segala
jurusan. Karena rambatan perubahan
medan magnet dan medan listrik
secara
periodik
maka
rambatan

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd 10


perubahan medan listrik dan medan
magnet lazim disebut Gelombang
Elektromagnetik. Percobaan-percobaan
yang
teliti
membawa
kita
pada
kesimpulan :
Percobaan-percobaan yang teliti
membawa kita pada kesimpulan :
1. Pola
gelombang
elektromagnetik
mempunyai pola yang sama dengan
gelombang
transversal
dengan
vektor perubahan medan listrik tegak
lurus pada vektor perubahan medan
magnet.

2. Gelombang elektromagnetik
menunjukkan gejala-gejala :
Pemantulan, pembiasan, difraksi,
polarisasi seperti halnya pada
cahaya.
3. Diserap oleh konduktor dan
diteruskan oleh isolator.
Hasil-hasil percobaan yang
mendahuluinya telah mengungkapkan
tiga aturan gejala kelistrikan :
Hukum Coulomb : Muatan listrik
menghasilkan medan listrik yang
kuat.
Hukum Biot-Savart : Aliran muatan
(arus) listrik menghasilkan medan
magnet disekitarnya.
Hukum Faraday : Perubahan medan
magnet (B) dapat menimbulkan
medan listrik (E).
Didorong oleh keyakinan atas
keteraturan dan kerapian hukum-hukum
alam, Maxwell berpendapat :
Masih ada kekurangan satu aturan
kelistrikan yang masih belum terungkap
secara empirik. Jika perubahan medan
magnet dapat menimbulkan perubahan
medan listrik maka perubahan medan
listrik pasti dapat menimbulkan perubahan
medan magnet, demikianlah keyakinan
Maxwell.
Dengan pengetahuan matematika yang
dimilikinya,
secara
cermat
Maxwell

membangun teori yang dikenal sebagai


teori gelombang elektromagnetik. Baru
setelah bertahun-tahun Maxwell tiada,
teorinya dapat diuji kebenarannya melalui
percobaanpercobaan.
Menurut perhitungan secara teoritik,
kecepatan gelombang elektromagnetik
hanya bergantung pada permitivitas ( 0 )
dan permeabilitas ( 0 ).

Diperoleh nilai c = 3.108 m/s, nilai yang


sama dengan
kecepatan cahaya.
Oleh sebab itu Maxwell mempunyai
cukup alasan untuk menganggap cahaya
adalah Gelombang Elektromagnetik. Gejala
gelombang elektromagnetik baru dapat
ditunjukkan beberapa tahun setelah
Maxwell meninggal yaitu oleh H.R. Hertz.
Beberapa glombang-gelombang yang
dapat dilihat oleh mata yaitu gelombang
cahaya yang mempunyai panjang
gelombang antara 8.10-7 meter yaitu warna
merah - 4.10-7 meter yaitu warna ungu.
Gelombang yang mempunyai daya tembus
yang sangat besar adalah sinar X dan sinar
. Sinar X dihasilkan oleh radiasi
pengereman brehmstrahlung) sewaktu
elektron yang dipercepat menumbuk
target/logam dan kehilangan energinya
berupa sinar X. Selain itu sinar X juga
dihasilkan karena eksitasi (menyerap
energi) dan deeksitasi (memancarkan
energi) elektron-elektron atom kulit dalam
sedangkan sinar dihasilkan oleh inti-inti
yang tidak stabil (bersifat radioaktif).
Manfaat gelombang elektromagnet dapat
diterangkan sesuai urutan spektrumnya :
1. Daerah frekuensi antara 104 sampai 107
Hz dikenal sebagai gelombang radio,
yaitu sebagai salah satu sarana
komunikasi. Karena sifat gelombangnya
yang mudah dipantulkan ionosfer, yaitu
lapisan atmosfir bumi yang mengandung
partikel-partikel bermuatan, maka
gelombang ini mampu mencapai tempattempat yang jaraknya cukup jauh dari
stasiun pemancar. Informasi dalam
bentuk suara dibawa oleh gelombang

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd 11


radio sebagai perubahan amplitudo
(modulasi amplitudo).
2. Daerah frekuensi sekitar 108 Hz,
gelombang elektromagnetik mampu
menembus lapisan ionosfer sehingga
sering digunakan sebagai sarana
komunikasi dengan satelit-satelit. Daerah
ini digunakan untuk
televisi dan radio FM (frekuensi modulasi)
dimana informasi dibawa dalam bentuk
perubahan frekuensi (modulasi
frekuensi).
3. Daerah frekuensi sekitar 1010 Hz,
digunakan oleh pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging). Informasi yang
dikirim ataupun yang diterima berbentuk
sebagai pulsa. Bila pulsa ini dikirim oleh
pesawat radar dan mengenai suatu
sasaran dalam selang waktu t, maka
jarak antara radar ke sasaran :

4. Daerah frekuensi 1011 10 Hz, ditempati


oleh radiasi infra merah, dimana
gelombang ini lebih panjang dari
gelombang cahaya tampak dan tidak
banyak dihamburkan oleh partikelpartikel debu dalam atmosfir sehingga
mengurangi batas penglihatan manusia.
5. Daerah frekuensi 10 10 Hz, berisi
daerah cahaya tampak (visible light),
yaitu cahaya yang tampak oleh mata
manusia dan terdiri dari deretan warnawarna merah sampai ungu.
6. Daerah frekuensi 10 10 Hz,
dinamakan daerah ultra ungu (ultra
violet). Dengan frekuensi ultra ungu
memungkinkan kita mengenal lebih cepat
dan tepat unsur-unsur yang terkandung
dalam suatu bahan.
7. Daerah frekuensi 1016 1020 Hz, disebut
daerah sinar X. Gelombang ini dapat juga
dihasilkan dengan menembakkan
electron dalam tabung hampa pada
kepingan logam. Karena panjang
gelombangnya sangat pendek, maka
gelombang ini mempunyai daya tembus
yang cukup besar sehingga selain
digunakan di rumah sakit,banyak pula
digunakan di lembaga-lembaga
penelitian ataupun industri.
8. Daerah frekuensi 10 10 Hz, disebut
daerah sinar gamma. Gelombang ini
14

14

15

15

16

20

25

mempunyai daya tembus yang lebih


besar daripada sinar X, dan dihasilkan
oleh inti-inti atom yang tidak stabil.
EVALUASI SIKLUS I
1. Tentukan arah medan magnet dari
gambar-gambar di bawah ini!
i

x x x x x x x x xo o o o o o o o o
i
i

2. Tentukan besarnya induksi magnet


disuatu titik yang berjarak 3 cm dari
kawat lurus panjang yang berarus listrik
15 A?
3. Arus sebesar 2,5 A mengalir dalam
kawat berupa lingkaran dengan jari-jari 5
cm. Berapa besar induksi magnet dititik
P, bila:
a. titik P berada disumbu lingkaran yang
berjarak
5 cm dari pusat lingkaran
b. titik P berada di pusat lingkaran
4. Suatu solenoida terdiri dari 500 lilitan
berarus
2,5 A. panjang solenoida 50
cm. Tentukanlah:
a. induksi magnet di tengah-tengah
solenoida
b. induksi magnet pada ujung solenoida
5. Sebuah toroida memiliki jari-jari 50 cm
dialiri arus sebesar 2,5 A. Jika toroida
tersebut memiliki 100 lilitan, hitunglah
besar induksi magnetic pada sumbunya.
EVALUASI SIKLUS II
1. Seutas kawat penghantar panjangnya
200 cm, berarus listrik 10 A, berada
dalam medan magnet homogen dengan
induksi magnet 0,02 tesla, dan
membentuk sudut 300 terhadap arus
listrik. Hitung besar gaya loretz yang
ditimbulkan pada kawat tsb.
2. Kemanakah arah gaya magnet berikut:

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Sanggra Irawan, M.Pd 12


a.

LEMBAR JAWAB TUGAS


Nama :..

b.
Kelas :
Tanggal :

3. Dalam pengaruh medan magnetik 2,5


103 T, sebuah partikel bergerak dengan
kecepatan 3 106 m/s dan membentuk
sudut 30 terhadap arah medan magnet.
Jika muatan partikel 1,6 1019 C,
Berapakah gaya magnetik yang dialami
partikel tersebut.
4. Sebuah kumparan mempunyai 600
lilitan dan flux magnetik yang di
dalamnya mengalami perubahan
5x105Wb selama 2x102 detik. Berapa
ggl induksi yang terjadi pada kumparan.
5. Kawat PQ panjang 20 cm digerakkan ke
kanan dengan kecepatan 6 m/s. Jika
induksi magnet B = 0,5 Wb m2.
Berapakah besar dan arah kuat arus yang
melalui hambatan R.

N
O
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

JAWABAN

Anda mungkin juga menyukai