Anda di halaman 1dari 15

MAGNET

Disusun oleh:
ABDULLAH HERDILES
Materi KemagnetanRangkuman Medan Magnet dan Elektromagnetik. 

 Pengertian magnet merupakan kemampuan sebuah benda dalam menarik benda lain yang
berada disekitarnya.
Magnet merupakan sebuah benda yang memiliki sifat mampu menarik benda lain.

I. Kemagnetan berasal dari kata dasar magnet, diambil dari kata “magnesia” (Asia kecil).
Lebih dari dua ribu tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan
batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam.

II. Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya selalu menunjuk ke
arah utara. Karena batu tersebut ditemukan di Magnesia, maka kemudian orang-orang
Yunani menamai batu tersebut dengan nama magnetit.

III. Pada waktu itu, orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut mengenai sifat-sifat batu
tersebut, tetapi mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut magnet.
Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetan

 Benda berdasarkan sifat kemagnetannya, dapat dibedakan menjadi tiga


sebagai berikut.

1.  Ferromagnetik
Ferromagnetik merupakan sifat benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
Contoh benda yang bersifat ferromagnetik adalah besi dan baja.

2. Paramagnetik
Paramagnetik merupakan sifat benda yang  ditarik lemah oleh magnet, contohnya
adalah platina dan alumunium.

3.  Diamagnetik
Benda dengan sifat diamagnetik sama sekali tidak dapat ditarik oleh magnet.
Contoh benda diamagnetik adalah seng dan bismut.
Kutub-kutub Magnet

 SEMUA MAGNET MEMPERLIHATKAN CIRI-CIRI TERTENTU. SETIAP MAGNET


MEMILIKI DUA DAERAH YANG GAYA MAGNETNYA PALING KUAT, YANG DISEBUT
KUTUB MAGNET. TERDAPAT DUA KUTUB MAGET, YAITU KUTUB UTARA (U) DAN
KUTUB SELATAN (S).

 SERINGKALI KUTUB MAGNET JUGA BERTULISKAN N DAN S. N MERUPAKAN


KUTUB UTARA MAGNET (SINGKATAN DARI NORTH YANG BERARTI UTARA),
SEDANGKAN S ADALAH KUTUB SELATAN (SINGKATAN DARI SOUTH YANG BERARTI
SELATAN). KUTUB-KUTUB MAGNET SELALU BERPASANGAN, YAITU KUTUB UTARA
DAN KUTUB SELATAN.
Cara Membuat Magnet 

 Magnet ada yang diperoleh langsung dari alam dan ada juga yang dibuat oleh manusia.
Magnet yang diperoleh dari alam berupa mineral magnetit. Magnet yang dibuat manusia
berasal dari bahan ferromagnetik, misalnya besi, dengan cara membuat magnet-manget
elementernya menjadi searah.
 Cara membuat magnet dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1. Digosokan dengan magnet permanen
Besi digosokkan dengan magnet permanen dengan arah penggosokkan yang tetap. Jika besi
digosok dengan magnet, maka magnet-magnet elementer besi yang semuka tidak teratur
menjadi terarah.
2.  Induksi magnet
Besi didekatkan di dekat magnet yang kuat, maka besi tersebut akan bersifat magnet. Pada
saat besi didekatkan magnet permanen, maka magnet-magnet elementer besi disearahkan
oleh gaya magnet dari magnet itu. Di saat magnet-magnet elementernya searah, maka besi
tersebut berubah menjadi magnet.
3. Elektromagnetik
Pembuatan magnet secara elektromagnetik dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik
pada kumparan yang dililitkan di batang besi atau baja. Jika arus listrik dialirkan pada
kawat, maka di sekitar kawat akan timbul medan listrik.
.

membuat magnet, secara urut : induksi, digosok, dan elektromagnetik.


.
Macam-macam magnet

 Magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat dengan tujuan dan
kegunaan yang berbeda. Secara umum terdapat lima bentuk tetap magnet, yaitu Magnet
Batang, Magnet Silinder, Magnet Jarum, Magnet Cincin, Magnet U (Magnet Ladam).

Gambar macam-macam magnet secara urut : magnet batang, magnet silinder, magnet jarum,
dan magnet U
Medan magnet 

 Medan magnet adalah daerah sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh
magnet tersebut, dilukiskan sebagai garis-garis yang disebut garis gaya magnet.
Pola garis gaya magnet kutub utara : keluar, sedangkan kutub selatan : masuk.
Sudut Deklinasi dan Inklinasi

 Pada jarum kompas, kutub utara dan kutub selatan jarum selalu menunjuk kutub utara-
selatan magnet bumi. Kutub utara magnet bumi berimpit dengan kutub selatan magnet
jarum dan sebaliknya.
 Karena posisi bumi adalah berotasi miring, maka letak kutub-kutub yang dihasilkan juga
miring. Hal ini menyebabkan arah jarum agak menyimpang. Sudut yang dibentuk antara
jarum kompas dengan kutub utara selatan bumi disebut sudut deklinasi.

 Sudut deklinasi dan inklinasi Sedangkan sudut yang dibentuk jarum kompas dengan
bidang horizontal bumi disebut sudut inklinasi.
Medan Magnet disekitar Kawat Berarus

 Medan magnet di sekitar kawat berarus diselidiki oleh Hans Cristian Oersted. Untuk
menentukan arah medan magnet, digunakan kaidah tangan kanan: ibu jari menunjukkan
arah arus dan lipatan ke empat jari menunjukkan arah medan magnet.
 Semakin besar kuat arus, maka makin besar kuat medannya. Semakin dekat jarak ke
kawat, semakin besar pula kuat medan magnetnya.

 Untuk mendapat medan magnet yang kuat pada sebuah penghantar, maka pada
penghantar dibuat kumparan atau lilitan (solenoid).

brkt
 Menentukan arah medan magnet pada solenoid menggunakan aturan genggaman
tangan kanan: ibu jari menunjukkan arah medan magnet (U) dan lipatan keempat jari
menunjukkan arah arus.

o Keuntungan menggunakan elektromanget:


1. kemagnetan dapat diperkuat dengan memperbanyak lilitan;
2. sifat kemagnetan dapat dihilangkan sewaktu-waktu dengan memutus arus;
3. kutub dapat diubah dengan cara mengubah arah arus.
o Alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik :
• alat pengangkat benda (katrol)
• bel listrik
• pesawat telepon
• relai.
Gaya Lorentz

 Prof. Dr. Lorentz menemukan bahwa jika suatu penghantar dalam medan magnet
homogen, maka pada penghantar tersebut timbul gaya, yang diberi nama gaya Lorentz.
Besar gaya Loretz dipengarhi oleh kuat arus (i), kuat medan (B), dan panjang kawat (l).
F=B.i.l
Dengan :
F = gaya Lorentz (N)
B = kuat medan magnet (T)
 i = kuat arus (A)

Gaya Lorentz
GGL (Gaya Gerak Listrik) Induksi

 Perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (percobaan Michael Faraday).
Sebuah magnet yang digerakkan keluar masuk kumparan dapat menghasilkan arus listrik.
Cara menghasilkan arus induksi atau GGL induksi:
1. menggerakkan magnet di sekitar kumparan
2. menggerakkan kumparan di sekitar magnet
3. memutus sambung arus searah pada kumparan primer.

 . Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Sedangkan peristiwa
timbulnya GGL induksi dan arus induksi disebut induksi elektromagnetik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi:
1. kecepatan gerakan magnet
2. kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (fluks magnetik)
3. jumlah lilitan kawat
4. kuat medan magnet
 Penerapan induksi elektromagnetik pada generator dan dinamo sepeda.
Ciri trafo step up:
1. tegangan sekunder (Vs) > tegangan primer (Vp)
2. jumlah lilitan sekunder (Ns) > jumlah lilitan primer (Np)
3. kuat arus primer (Ip) > kuat arus sekunder (Is)

Trafo step down : menurunkan tegangan


Ciri trafo step down:
4. tegangan primer (Vp) > tegangan sekunder (Vs)
5. jumlah lilitan primer (Np) > jumlah lilitan sekunder (Ns)
6. kuat arus sekunder (Is) > kuat arus primer (Ip

 Trafo-step-up-dan-step-down-Persamaan-pada-trafo :
Np/Ns=Vp/Vs=Ip/Is
Efisiensi-trafo:η=Ps/Pp x100%
η=Ws/Wp x100%
Penggunaan trafo : (1) power supply/catu daya; (2) adaptor, (3) transmisi jarak jauh.
By Notule:
Komentar:

Sekian dan terima


kasih

TUHAN
berkati

Anda mungkin juga menyukai