Anda di halaman 1dari 6

Kemagnetan adalah Kemampuan suatu benda untuk menarik benda lain disekitarnya,

khususnya logam. Magnet terbagi dua magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam
contohnya adalah magnet bumi. Sedangkan magnet buatan salah satu contohnya
adalah kompas.

A. SIFAT-SIFAT MAGNET
 Memiliki dua kutub. Kutub utara dan kutub selatan
 Kutub senama akan saling tolak-menolak dan kutub tidak senama akan tarik-
menarik
 Tersusun dari magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer
 Gaya tarik terkuat berada diujung-ujung kutubnya
 Jika digantung bebas magnet akan selalu menunjuk arah Utara-Selatan

B. MEDAN MAGNET
Medan magnet merupakan daerah di
sekitar magnet yang masih dipengaruhi
oleh gaya tarik magnet.
Medan magnet digambarkan sebagai
garis lengkung yang tidak berpotongan
dan arahnya keluar dari kutub utara
masuk ke kutub selatan. Garis lengkung
ini disebut dengan garis gaya magnet.
Kerapatan garis gaya magnet menunjukkan
kekuatan magnet tersebut. Makin rapat
garis gaya magnet maka makin kuat magnet
tersebut. Arah garis gaya magnet keluar
dari kutub utara masuk ke kutub selatan

C. KEMAGNETAN BAHAN
Sifat Kemagnetan Bahan Berdasarkan gaya tariknya, bahan dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu diamagnetik, paramagnetik dan ferromagnetik
 ferromagnetik yaitu bahan-bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
Contoh bahan ferromagnetik antara lain adalah baja, besi, nikel, dan
kobalt ( BABENIKO )
 Paramagnetik adalah bahan-bahan yang ditarik lemah oleh magnet, contoh :
alumunium, platina, tembaga.
 Diamagnetik adalah bahan-bahan yang ditolak oleh magnet, contohnya emas,
seng, merkuri, dan bismuth
Berdasarkan bahan penyusun magnet, bahan magnet dibedakan menjadi dua :
 Magnet keras : Bahan yang susah untuk dijadikan magnet, magnet
elementernya susah dibuat diatur dan searah, namun setelah menjadi magnet
sifat kemagnetannya bertahan lama (permanen). Contoh : alcomax (logam
paduan besi), baja
 Magnet lunak : Bahan yang mudah dijadikan magnet, magnet elementernya
mudah dibuat teratur dan searah, namun sifat kemagnetannya mudah hilang.
Oleh karena itu umumnya magnet lunak bersifat sementara. Contoh magnet
lunak adalah besi numetal ( logam campuran nikel).

D. BENTUK – BENTUK MAGNET


 Magnet U
 Magnet batang
 Magnet jarum
 Magnet silinder
 Mengnet cincin

E. CARA MEMBUAT MAGNET


 INDUKSI MAGNET
Dilakukan dengan cara mendekatkan
bahan magnet dengan magnet tetap. ujung
logam bahan magnet yang didekati akan
menjadi kutub yang berlawanan jenis
dengan kutub magnet yang mendekati.
Pada gambar disamping ujung X akan
menjadi kutub selatan dan ujung Y
menjadi kutub utara.
 MENGGOSOK
Cara membuat magnet dengan digosok
dilakukan dengan menggosokkan magnet
tetap dengan bahan yang akan dijadikan
magnet. Ujung awal bahan magnet yang
digosok menjadi sejenis dengan kutub
yang dijadikan untuk menggosok
Magnet batang XY digosok seperti
gambar disamping , kutub selatan
digunakan untuk menggosok. Awal
menggosok dari X sehingga X menjadi
kutub selatan dan Y menjadi kutub utara
 ELEKTROMAGNETIK
Dilakukan dengan cara mengalirkan
arus listrik searah atau DC. Untuk
menentukan kutub utara dan kutub
selatan digunakan kaidah tangan kanan.
arus listrik mengalir dari kutub (+) ke
kutub (-). Ibu jari menunjukkan arah
utara sedangkan empat jari mengikuti
arah arus listrik.
F. CARA MENGHILANGKAN SIFAT MAGNET
 Dipukul-pukul Magnet yang dipukul-pukul
akan membuat magnet elementernya menjadi
tidak teratur dan tidak searah sehingga
sifat magnetnya hilang
 Dipanaskan Saat magnet dipanaskan akan
membuat magnet elementer jadi tidak
teratur dan tidak serah sehingga sifat
magnetnya hilang
 Dialiri arus bolak-balik /arus AC ketika
dialiri arus bola-balik maka akan membuat
magnet elementernya berubah menjadi tidak
searah dan mengakibatkan sifat magnetnya
hilang

G. KEMAGNETAN BUMI
Bumi diibaratkan sebuah magnet yang besar,
itulah mengapa jarum kompas jika digantung bebas
selalu mengarah ke utara dan selatan, karena
adanya kemagnetan bumi. Namun jarum kompas
tersebut tidak tepat berimpit dengan kutub utara
dan kutub selatan, tetapi agak sedikit
menyimpang. Penyimpangan ini dikenal dengan
deklinasi dan inklinasi.
Letak kutub-kutub magnet bumi berlawanan dengan kutub bumi. Kutub utara magnet
bumi berada di sebelah selatan georafis bumi, dan kutub selatan magnet bumi
berada di kutub utara geografis bumi

 Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk


oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara
magnet/selatan geografis.
 Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk
antara ujung jarum kompas dengan arah horizontal
permukaan bumi.

Manfaat kemagnetan bumi pada makhluk hidup sebagai navigasi atau penunjuk arah
dalam migrasi. Beberapa hewan ada yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk
mencari mangsa, ataupun menghindari musuh. Beberapa hewan memanfaatkan medan
magnet bumi sebagai navigasi antara lain : Ikan salmon, Burung , Lobster duri
dan Penyu
H. PERCOBAAN OERSTED

Sebuah kawat berarus listrik didekatkan dengan kompas, ternyata jarum


kompas menyimpang dari keadaan semula. Hal ini membuktikan bahwa disekitar
kawat berarus listrik terdapat medan magnet.
Kesimpulan Percobaan Oersted :
 Disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet
 Arah medan magnet bergantung dari arah arus listrik

I. MEDAN MAGNET PADA KUMPARAN


Jika sebuah kawat diubah menjadi lilitan kawat atau dikenal dengan
istilah kumparan/solenioda. Lilitan kawat ini kemudian dialiri arus listrik
seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini, maka disekitar kumparan akan
terbentuk medan magnet. Besar medan magnet yang dihasilkan bergantung dari
kuat arus yang diberikan dan juga jumlah lilitan kumparan. Arah medan magnet
dapat ditentukan denga kaidah tangan kanan.
CARA MEMPERKUAT ELEKTROMAGNET
Untuk memperkuat elektromagnet
dapat dilakukan dengan cara :
 Memperbesar kuat arus listrik
 Menambah jumlah lilitan
 Menambahkan inti besi lunak

J. GAYA LORENZ
Gaya lorentz merupakan gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetik
pada suatu medan elektromagnetik. Gaya Lorentz ditimbulkan karena adanya muatan
listrik yang bergerak atau karena adanya arus listrik dalam suatu medan magnet.
Arah dari gaya Lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik
(I) dan induksi magnetik yang ada (B). Ketika sebuah kawat dengan panjang L
dialiri arus listrik sebesar l dan diletakkan pada suatu medan magnetik sebesar
B, maka akan timbul gaya Lorentz pada kawat tersebut.
Besar gaya Lorentz dirumuskan :
F = gaya Lorentz ( N )
B = medan magnet ( Tesla )
i = kuat arus listrik ( Ampere )
l = Panjang kawat ( m )
Menentukan arah gaya lorentz
Untuk menentukan arah gaya lorentz dapat menggunakan kaidah tangan kanan :

Selain itu dapat juga menggunakan tanda titik dan silang


Contoh soal 1 : menghitung gaya lorenz
Sebuah kawat panjangnya 100 cm dialiri arus listrik sebesar 100 mA. Jika kawat
berada dalam medan magnet yang besarnya 20 tesla, berapakah gaya Lorentz yang
dialami kawat tersebut
Pembahasan
Diketahui :
L = 100 cm = 1 m
B = 20 T
I = 100 mA = 0,1 A
Ditanya : F
Jawab
F = B x I x L
F = 20 x 0,1 x 1
F = 2 N

Contoh soal 2 : menentukan arah gaya lorenz


Tentukan arah gaya lorentz dari gambar berikut ini!

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai