Anda di halaman 1dari 29

KEMAGNETAN

TEORI MAGNET
Pengertian:
Magnet adalah logam atau batuan yang dapat menarik benda –
benda yang mengandung besi, baja, nikel, cobalt ataupun campuran
logam tersebut.
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai suatu gaya tarik atau
gaya tolak antara kutub-kutub tidak senama atau senama. Sifat-sifat magnetik
disebabkan gerak elektron dalam atom-atom tersebut.
Bentuk magnet yang dibuat terdiri atas beberapa macam, yaitu:
1. Magnet batang
2. Magnet jarum
3. Magnet silinder
4. Magnet U ( ladam )
Berdasakan sifat bahan terhadap daya tarik magnet, bahan
magnetik dibedakan atas :
5. Bahan Ferromagnetis : bahan yang tertarik sangat kuat oleh magnet ( Fe, Co,
Ni, Baja )
6. Bahan Paramagnetis: bahan yang tertarik magnet dengan gaya yang lemah
( contoh: Al, Pt, Mn )
3. Bahan Diamagnetis: bahan yang tidak ditarik magnet ( Bi, Cu, Au, Ag, Zn )
BERDASARKAN JENIS BAHAN YANG
DIGUNAKANNYA, MAGNET DIBEDAKAN MENJADI
EMPAT TIPE YAITU :

1. Magnet permanen campuran


a. Magnet alcomak (campuran besi dan aluminium) keras dan
b. Magnet alnico (campuran besi dan nikel) memiliki gaya
c. Magnet triconal (campuran besi dan cobalt) tarik sangat kuat
2. Magnet permanen keramik (magnadur)
Terbuat dari serbuk ferit, bersifat keras dan memiliki daya tarik kuat
3. Magnet besi lunak (stalloy)
Terbuat dari 96 % besi dan 4 % silikon, sifat kemagnetannya tidak keras dan
sementara
4. Magnet pelindung (mumetal)
Terbuat dari 74 % nikel, 20 % besi, 5 % tembaga dan 1 % mangan, magnet ini tidak
keras dan sifatnya sementara
Cara Membuat Magnet

Ada beberapa cara dalam membuat magnet, diantaranya dengan :


1. Digosok
2. Induksi
3. Dialiri Arus Listrik
Cara menghilangkan sifat kemagnetan :
1. Dipukul - pukul
2. Dipanaskan atau dibakar
3. Dialiri arus bolak - balik
1. Digosok Gosokkan magnet permanen berulang
ulang dan satu arah. Kutub magnet yang
dihasilkan pada ujung terakhir gosokan
dan selalu berlawanan dengan magnet
penggosok.
S

Play
2. Induksi Kutub magnet yang dihasilkan selalu
U berlawanan dengan magnet penginduksi.

Play
3. Dialiri Arus Listrik
• Lakukan dengan bantuan
bolpoin atau sebagainya
sebagai besi!
• Perhatikan aliran arus yang
U melewati kabel (lewat atas
ataukah bawah besi)!
• Genggamkan tangan pada
bolpoin sesuai arah arus
(lewat atas ataukah bawah
bolpoin) !
• Arah ibu jari (keluaran)
menunjukan magnet kutub
Utara

play
SIFAT – SIFAT MAGNET

S U U S

Jika kutub magnetnya Jika kutub magnetnya


sejenis maka akan tolak tidak sejenis maka akan
menolak tarik menarik

U S Play U S
Medan Magnet

Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih


dipengaruhi oleh gaya magnet tersebut. Medan magnet digambarkan
dengan garis – garis gaya, dan dinyatakan dengan anak panah.

U S

U S
CARA MENYIMPAN MAGNET

Disimpan dengan diberi penguat.


Penguat itu berupa jangkar
(angker) dari besi lunak dan
diletakkan sebagai penutup pada
kutub-kutub magnet.

Dengan cara ini, garis-garis gaya


magnet yang keluar dari kutub
utara dan masuk ke kutub selatan
magnet akan melalui jangkar
(angker), dan hampir tidak ada
yang melalui udara
Apakah yang terjadi jika sebuah magnet dipotong ?

U S

U S U S

U S U S U S U S

Play
Kemagnetan Bumi
Jarum kompas arah utara selalu
mengarah ke utara karena Kutub
Selatan Magnet Bumi terletak di
Kutub Utara Bumi dan Kutub Utara
Magnet Bumi terletak di Kutub
U

Selatan Bumi .
S
simpangan jarum kompas

Letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di


kutub-kutub bumi, tetapi menyimpang terhadap letak kutub
bumi. Hal ini menyebabkan garis – garis gaya magnet bumi
mengalami penyimpangan terhadap arah utara- selatan
bumi. Akibatnya penyimpangan kutub utara jarum
kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-selatan
bumi (geografis). Sudut yang dibentuk oleh kutub utara
jarum kompas dengan arah utara-selatan geografis disebut

deklinasi.
Penyimpangan jarum kompas  itu terjadi karena
garis - garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan
permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya,
kutub utara jarum kompas menyimpang naik atau turun
terhadap permukaan bumi.
Penyimpangan kutub utara jarum kompas akan
membentuk sudut terhadap bidang datar permukaan
bumi. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum
kompas dengan bidang datar disebut

inklinasi.
Elektromagnetik

Elektromagnetik merupakan hubungan antar kemagnetan dengan kelistrikan. Medan  magnet


 di  sekitar  kawat  berarus  listrik  ditemukan secara tidak sengaja oleh  Hans Christian Oersted
(1770-1851), ketika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar
kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet
jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah
penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat. Oersted
menyimpulkan bahwa disekitar kawat penghantar yang berarus listrik timbul medan magnet.
Cara memperkuat sifat kemagnetan pada elektromagnetik :
1. Memperbesar arus listrik
2. Menambah jumlah lilitan
3. Mennganti inti besi dengan baja

Keuntungan menggunakan elektromagnet :


4. Kekuatan magnet mudah diatur sesuai yang dikehendaki
5. Sifat kemagnetannya mudah dihilangkan dan ditimbulkan
6. Kutub – kutub magnet mudah ditukar
Arah gaya magnet

a. Arah gaya magnet pada


Arah medan magnet kawat lurus berarus
pada kawat lurus
berarus dapat ditentukan
dengan mengggunakan
kaidah tangan kanan.
Jika arus listrik searah
ibu jari maka, keempat
jari yang menggenggam
merupakan arah medan
magnet.

Play
b. Arah gaya magnet pada kawat
melingkar
b. Arah gaya magnet pada
solenoida
Jika solenoida dialiri arus listrik
maka akan menghasilkan
medan magnet. Medan magnet
yang dihasilkan solenoida
berarus listrik bergantung pada
besar kuat arus listrik dan
banyaknya kumparan

Sumber: BSE IPA Kelas 9 (Serway & Jewet, 2004)


Gaya Lorentz

Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh
arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B).

Persamaan untuk menghitung besaran gaya lorentz :

F = Gaya Loretz ( N )
F = B I L
B = Medan Magnet ( Tesla )

I = Kuat Arus Listrik ( A )

L = Panjang Kawat ( m )
Contoh :
sebuah kawat penghantar panjangnya 2 m, berarus listrik 10 mA dan berada
pada medan magnet tetap 5 T. Berapakah besar gaya Lorentz ?

Diket : L= 2 m
B= 5 T
I = 10 m A = 0,01 A
Dit : F= …….
Jawab :F=B.I.L
= 5 . 0.01 . 2
= 0,1 N
Untuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan kaidah  atau  aturan  tangan
 kanan.  Caranya  rentangkan  ketiga  jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah
sedemikian hingga membentuk sudut 90 derajat  (saling tegak lurus). Jika ibu jari
menunjukan arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan arah medan
magnet (B) maka arah gaya Lorentz searah jari tengah (F ).
Ketika menggambarkan gaya lorentz (3 dimensi) pada buku tidak mudah.
Untuk memudahkannya perhatikan gambar berikut !

Masuk bidang Keluar bidang


Contoh : tentukan arah gaya lorentz pada gambar berikut !

I
I

B B

Play
Alat Elektromagnetik ( Penggunaan elektromagnetik )

a.   Bel  listrik


Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah yang
berlawanan  (perhatikan  Gambar).

Apabila sakelar ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan menjadi
magnet dan menarik  kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng)
menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan memisahkan titik
sentuh dan sekrup pengatur yang berfungsi sebagai interuptor.  Arus  listrik  akan  putus  dan
 teras  besi  hilang  kemagnetannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan semula.
Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul
bel (lonceng) menghasilkan  bunyi kembali. Proses ini berulang-ulang sangat cepat dan bunyi
lonceng terus terdengar.
b.  Relai
Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik
 yang besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika
sakelar S ditutup arus listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi
magnet (elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh  C  akan
 tertutup,  menyebabkan  rangkaian  lain  yang  mem- bawa arus besar akan
tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya, keping besi
lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka dan rangkaian listrik
lain terputus.
c. Telepon
Telepon terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim (mikrofon) dan bagian penerima (telepon).
Prinsip kerja bagian mikrofon adalah mengubah gelombang suara menjadi  getaran- getaran  listrik.
 Pada  bagian  pengirim  ketika  seseorang  berbicara akan menggetarkan diafragma aluminium.
Serbuk-serbuk karbon yang terdapat pada mikrofon akan tertekan dan menyebabkan
hambatan serbuk karbon mengecil.  Getaran yang berupa  sinyal listrik akan mengalir melalui
rangkaian listrik. Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang
bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima oleh pesawat telepon. Apabila sinyal  listrik
berubah-ubah mengalir  pada  kumparan,  teras  besi  akan  menjadi  elektromagnet yang
kekuatannya berubah-ubah (perhatikan Gambar 11.23). Diafragma besi  lentur di hadapan
elektromagnet akan ditarik dengan gaya yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma
bergetar. Getaran diafragma memengaruhi udara di hadapannya, sehingga udara akan dimampatkan
dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim
melalui mi krofon.
d.  Katrol  Listrik
Elektromagnet  yang  besar  digunakan  untuk  mengangkat sampah logam yang tidak terpakai.
Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik  sampah besi dan memindahkan ke tempat
yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh. Dengan cara ini
sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi. Kebaikan
katrol listrik adalah:
a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. dapat  mengangkat/memindahkan  bongkahan  besi  yang  tanpa rantai
c. membantu memisahkan antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik.

SIMPULAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK:


Berdasarkan percobaan Faraday diketahui bahwa
tegangan listrik yang diinduksikan oleh medan magnet
bergantung pada tiga hal berikut:
1. Jumlah lilitan. Semakin banyak lilitan pada kumparan,
semakin besar tegangan yang diinduksikan.
2. Kecepatan gerakan medan magnet. Semakin cepat garis
gaya magnet yang mengenai konduktor, semakin besar
tegangan induksi.
3. Jumlah garis gaya magnet. Semakin besar jumlah garis
gaya magnet yang mengenai konduktor, semakin besar
tegangan induksi.
TRANSFORMATOR
Generator Transformator

Air dari Bendungan

Listrik di rumahmu dihasilkan oleh generator


yang sangat besar di pembangkit listrik.

Transformator adalah alat untuk menaikkan dan menurunkan tegangan bolak-balik. Ketika arus
bolak-balik melewati kumparan primer, terbentuk medan magnet yang berubah-ubah sebagai
akibat arus bolak-balik. Medan magnet ini menghasilkan proses induksi elektromagnetik yang
menimbulkan arus di dalam kumparan sekunder. Ada transformator jenis Step-Up dan Step-Down.

Transformator step-up digunakan juga pada pesawat televisi untuk menaikkan


tegangan 220 volt menjadi tegangan 20.000 volt. Transformator step-down
digunakan pada radio, tape recorder, komputer
Perbandingan lilitan pada transformator = NS
NP
Pada transformator ideal, besar tegangan induksi pada tiap lilitan
kumparan sekunder sama dengan tegangan yang diinduksikan pada tiap
lilitan kumparan primer. Pada transformator ideal, jumlah energi yang
dipindahkan tidak mengalami kerugian.

Vs = Ns ,dan Vp .Ip = Vs. Is


Vp Np

Contoh Soal:
Perbandingan lilitan primer dengan lilitan sekunder sebuah
transformator adalah 4:10. Jika kuat arus primer 5 ampere,
berapakah kuat arus sekunder ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai