Anda di halaman 1dari 4

Bismillahirohman nirrohim.

Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokatuh…

Kalau ingin makan ketupat makanlah selagi hangat, kalau ingin mendapat nikmat rahmat
jawablah salam saya dengan semangat. Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokatuh…

Alhamdulilah, Alhamdulillah hirobil alamin. Wassholatu wasalamu’ala asrofil ambiya’I


wa mursalin wa ala alihi was shohbihi aj’main. Amma Ba’du.

Yang terhormat Kepala sekolah SD Negeri Jatisawit 02 Ibu Titi Rindarti S,pd.

Yang terhormat Dewan Guru SD Negeri Jatisawit 02

Yang saya Banggakan kakak-kakak PPL universitas Peradaban

Yang saya cintai teman-teman seperjuangan

Pertama –tama marilah kita kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Ilahi robbi yang
Maha Pengasih tak pernah pilih kasih, Yang Maha Penyayang yang sayangnya tiada
terbilang, Yang memberikan nikmatnya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat
yang mulia ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Junjungan kita, Nabi Agung
Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wasalam. Yang telah membawa kita dari zaman
kebodohan menuju zama penuh ilmu pengetahuan. Dari zaman muter-muter menuju zaman
penuh computer, dari zaman naik onta menuju zaman naik Toyota. Yang kita nantikan
syafaatnya di yaumul qiyamah. Amin Amin Ya Robbal Alamin..

Para hadirin yang dimuliakan Allah, pada kesempatan kali ini saya akan
membawakan ceramah tentang “Keutamaan menuntut Ilmu”

Kita lahir di bumi ini dalam keadaan tak berilmu. Oleh karena itu, setiap orang tua
berkewajiban mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anaknya. Karena
manusia lahir ke dunia dalam keadaan tak berilmu, maka Allah SWT memerintahkan kepada
semua manusia, terutama umat islam untu k belajar atau menuntut ilmu sebagai bekal untuk
menjalani hidup. Hal ini sesuai dengan sabda Rasul;“Tholabul Ilmi Faridhotun ala kulli
muslim wal Muslimat” yang artinya menuntut Ilmu merupakan kewajiban bagi setiap
Muslim baik laki-laki maupun perempuan. Betul tidak?
Dalam pandangan islam, ilmu adalah sesuatu yang tergolong suci. Ilmu bagaikan
pelita atau cahaya di malam yang gelap. Seseorang tak kan dapat berjalan dengan baik di
malam yang gelap tanpa cahaya atau pelita, demikian pula halnya tak dapat seseorang
membedakan yang benar dan salah, kecuali dengan ilmu. Betul tidak?

Hadirin yang dimuliakan Allah, Mengenai perintah menuntut ilmu, Allah SWT
memerintahkan secara tersirat dalam wahyu yang pertama diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, QS Al-Alaq ayat 1-5:

A’udzubilah himinassyaithon nirojim

Bismilahairohman nirohim…

Iqro’bismirobikalladzi kholaq

Kholakol ingsanaa min alaq

Iqro’wa Robukal akrom

Aladzi Alamal bil qolam

Alamal ingsana ma lam yak lam shodaqallah hula adzhim

yang artinya:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Wahyu pertama ini, sebagai tanda pengangkatan Muhammad menjadi utusan Allah,
memerintahkan “Iqro’= bacalah”. Meski tak secara langsung mengatakan “belajarlah”,
namun perintah Allah dalam ayat ini untuk membaca adalah perintah tersirat kepada manusia
untuk belajar, karena membaca merupakan salah satu cara untuk belajar. Tidakkah kita sadari
bahwa wahyu pertama ini, yang memerintahkan untuk membaca mengandung makna yang
luas tentang pentingnya belajar? Allah tidak menurunkan wahyu pertama berupa perintah
untuk shalat, puasa, sedekah, zakat dan sebagainya, tetapi perintah “Iqro’ = bacalah” yang
dapat kita tafsirkan sebagai perintah untuk belajar. Ini menunjukkan bahwa sebelum kita
beramal, kita wajib berilmu, yang insya Allah akan mengantarkan pada kebahagiaan dunia
akhirat.

Hadirin Rahimakumullah, Allah mewajibkan manusia menuntut ilmu bukan tanpa


sebab. Ada banyak sekali keutamaan menuntut ilmu yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat
Al- Mujaadilah ayat 11 yang berbunyi :

A’udzubilahhiminass syaithon nirojim. Yarfailahulladi na ammanu mingkum walladzi na utul


ilma darojat.Yang artinya :

‘…..niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…...” (QS Al-Mujaadilah: 11)

Dari ayat tersebut, tersurat janji Allah untuk mengangkat derajat orang-orang yang beriman
dan berilmu, tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Pekerjaan menuntut ilmu merupakan
ibadah. Orang yang menuntut ilmu akan diberikan pahala yang sangat besar dan dimudahkan
baginya jalan menunju surge. Amin Ya robbal alamin..

Jamaah oh jamaah…..Yang harus kita ingat adalah ilmu yang dimiliki hendaknya
tidak membuat kita tinggi hati dan merasa lebih hebat dari orang lain. Niat menuntut ilmu
hendaknya didasari keikhlasan karena Allah SWT. Bukan begitu…??

Hadirin yang dimuliakan Allah ,

Ilmu pengetahuan berkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Jika kita


berhenti belajar, sementara ilmu pengetahuan semakin berkembang, maka kita akan
tertinggal. Oleh karena itu, proses belajar manusia tak hanya berhenti ketika kita
menyelesaikan studi di bangku pendidikan. Menuntut ilmu tak hanya dilakukan di bangku
sekolah atau kuliah. Sejatinya, dunia ini adalah laboratorium pendidikan. Setiap elemennya
adalah sarana untuk menambah wawasan dan mengambil pelajaran. Karena itulah, proses
belajar manusia seharusnya berawal sejak manusia dilahirkan hingga kematian menjemput.
Rasulullah SAW bersabda:

ْ ُ‫أ‬
َ ِ‫طلُبُوا ْال ِع ْل َم ِمنَ ْال َم ْه ِد ا‬
‫لى اللَّ ْه ِد‬

“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat”


Hadits tersebut menjadi dasar dari ungkapan “Long life education” atau pendidikan
seumur hidup. Berdasar dari hadits itu pula, kita seharusnya termotivasi agar tak pernah lelah
untuk belajar. Kita niatkan perjuangan menuntut ilmu ini sebagai ibadah kepada Allah,
dengan niat suatu hari kelak akan kita bagi kepada orang lain, agar ilmu yang kita miliki tak
hanya bermanfaat buat diri kita, tetapi juga makhluk Allah yang lain.

Jamaah…oh jamaah..

Alhamdulillah…Jangan pernah berhenti belajar hal-hal bermanfaat, selama kita masih


diberi kesempatan oleh Allah. Dengan niat ikhlas karena Allah, mudah-mudahan kita semua
memperoleh keutamaan menuntut ilmu seperti yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Aamiin amin Allahumma Aamiin…

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Jika Ada jarum yang patah janga disimpan
dalam peti, jika ada kataku salah jangan disimpan dalam hati. Syukron. Wabilahi taufik
walhidayah wassalamu’alaikum warohmatulohi wa barokatuh…

Anda mungkin juga menyukai