Anda di halaman 1dari 4

PEMBUKA:

Assalamualaikum..

Alhamdulillahirabbil alamin wabihi nastain, waala ummmuriddunya waddin waala alihi washah bihi
ajmain amma badu.. robbisrohli shodri wa yassirli amri wakhlul ukdatammilisani yafqohu qouli.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat allah swt yg telah memperkemukan kita semua
pada hari yg berbahagia ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahlimpahkan kepada
rasulullah habibana wa nabiyana muhammmad saw.

Yang terhormat ibu kepala madrasah, bapak ibu guru serta teman teman yang dirahmati allah,
perkenalkan saya naradhiya 9h, sebelumnya izinkan saya menyampaikan ceramah yang berjudul
keutamaan menuntut ilmu.

Oh iya, sebelum masuk ke materi inti, temen temen disini masih pada semangat kan?, udah pada
sarapan belum?, oke biar makin semangat kalua saya Tanya kabarnya semua jawab Alhamdulillah
luar biasa allahuakbar oke.. bagaimana kabarnya hari ini?...

Baiklah mari kita mulai pembahasan kita hari ini

ISI:

Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk
kesabaran.

Dari ayat tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita tidak boleh menyia nyiakan waktu,
lah emangnya kenapa sih? Jadi Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya
dengan baik, ia akan memotongmu,begitulah Maqolah Imam Syafii, kata kata mutiara yg sangat
masyhur. So, kita sebagai remaja masa kini nggak boleh tuh nyia nyiain waktu kita, kita harus isi
waktu kita degan ibadah dan hal hal positif lainnya,contohnya menuntut ilmu, berkarya, berbagi ilmu
dgn teman, dan membantu orang tua dirumah..

Kita juga bias mengupgrade diri kita, nggak cuman laptop sama handphone aja yg kita upgrade , tapi
kita juga tetap harus mengupgrade diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dari kualitas
keimanan kita, kemampuan kita, kalua contoh dari segi keilmuan kita bira mengasah kemampuan
berbahasa kita membaca alquran, olahraga, dan banyak lagi. Karena belajar itu nggak cuman di kelas
aja, diluar kelas pun masih banyak ilmu yg bisa kita pelajari.

Bisa kembali bahwa ada satu yang terpenting dalam hidup kita yaitu saah satunya adalah menuntut
ilmu , allah saja suadah menegaskan kita untuk menuntu ilmu dalam wahyu pertama yang
diturunkannya yaitu qs. Al alaq ayat 1-5 iqra(bacalah)

Jadi, Ilmu itu adalah kunci segala kebaikan dan pengetahuan. Ilmu merupakan sarana untuk

menjalankan apa yang Allah perintahkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna

pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan,

dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan.

Sebagian di antara kita mungkin menganggap bahwa hukum menuntut ilmu agama sekadar sunnah,

yang artinya mendapat pahala bagi yang melakukannya dan tidak berdosa bagi siapa saja yang
meninggalkannya.

Padahal, terdapat beberapa kondisi di mana hukum menuntut ilmu agama adalah wajib atas

setiap Muslim (fardhu ‘ain) sehingga berdosalah setiap orang yang meninggalkannya.

kewajiban menuntut ilmu agama sebagaimana sabda Rasulullah dalam suatu hadist shohih yang

berbunyi

Tholabul ilmi fariindothun ala kulli muslimin

Artinya:

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh

Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)

Keutamaan menuntut ilmu ada banyak Di antaranya adalah:

1. Memudahkan seseorang mendapatkan surga.

Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah

shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Artinya:

"Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya

jalan menuju surga." (HR. Muslim)

2. Ilmu sebagai amal jariyah.

Artinya:

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu,

sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim no. 1631)

3. Akan diangkat derajatnya oleh Allah.

Artinya:

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah (58): 11)

Dan Allah berfirman:

Artinya:

"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya

tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Al-Mulk : 10)
4. Orang berilmu adalah orang yang paling takut dengan Allah.

Seperti dalam surah Fatir 28, Allah menjelaskan seseorang dengan ilmu akan lebih memahami

bagaimana kehidupan diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa Allah sebagai sang

Maha Pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia

memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.

Artinya:

"Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan

ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang

takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun."

5. Orang berilmu diberi kebaikan di dunia dan akhirat oleh Allah.

Artinya:

"Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan

dia tentang agama." (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037)

Adab menuntut ilmu dalam Islam

Selain memiliki beberapa keutamaan dalam menuntut ilmu, dalam Islam juga diajarkan

bagaimana adab seseorang saat menuntut ilmu agar ilmu yang sedang ia pelajari dapat

membawa banyak berkah bagi kehidupan. Seperti kata Imam Malik pada kaum Qurais yaitu

sebagai berikut:

Artinya:

"Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu"

Dari pesan tersebut, dapat kita ketahui sangat penting untuk mempelajari adab terlebih dahulu
sebelum seseorang menuntut ilmu. Berikut ini adab-adab menuntut ilmu yang perlu

kita ketahui:

1. Niat Lillahi ta'ala.

Saat kita hendak menuntut ilmu, niat utama kita harus karena Allah.

2. Selalu berdoa saat menuntut ilmu.


3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.

4. Menjauhi maksiat.

Artinya:

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,

"Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah

titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya

dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut

hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan 'ar raan' yang Allah sebutkan dalam

firman-Nya (yang artinya), 'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu

mereka usahakan itu menutupi hati mereka'."

Agar kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan penuh berkah,, maka kita harus menjauhkan

diri dari maksiat, karena maksiat akan membuat otak menjadi sulit untuk berkonsentrasi

sehingga ilmu yang kita tangkap akan sulit di mengerti.

5. Jangan sombong ketika menuntut ilmu.

Jika ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, alangkah baiknya kita harus tetap rendah

hati. Jangan merasa sombong ketika kita sudah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki,

seperti kata Imam Mujahid seperti dibawah ini:

Artinya:

"Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong" (HR. Bukhari

secara muallaq)

6. Menyimak guru saat menuntut ilmu.

Nah mulai sekarang, usahakan tetap fokus dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu ya.

Tetap semangat menuntut ilmu di mana saja, tak hanya disekolah namun juga harus diiringi

dengan menuntut ilmu agama sebagai bekal kita hidup di akhirat nanti.

Anda mungkin juga menyukai