Anda di halaman 1dari 7

A. Hadits tentang keharusan meniru orang yang banyak ilmu Perhatikan baik-baik hadits Rasulullah saw di bawah ini!

: ) Sebelum menterjemahkan secara keseluruhan hadits tersebut, marilah kita lihat terlebih dahulu terjemahannya secara harfiyah (kata-perkata) berikut ini : Arti Harfiah Cara Membaca Tulisan Arab Janganlah hasud Laa hasada kecuali seperti dua orang Illa fitsnataini ini. orang yang diberi Allah Rojulun ataahullohu kekayaan berlimpah Malaan dan ia membelanjakannya Fasullitho Dengan benar Fil Haqqi Hikmah Al-Hikmata ia berprilaku sesuai Fa Huwa Yaqdhi dengannya dan mengajarkannya Wayuallimuha Artinya : Dari Abdullah bin Masud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari) Hadits di atas mengandung pokok materi yaitu seorang muslim harus merasa iri dalam beberapa hal. Memang iri atau perbuatan hasud adalah perbuatan yang dilarang dalam ajaran Islam, tetapi ada dua hasud yang harus ada pada diri seorang muslim, yaitu pertama menginginkan banyak harta dan harta itu dibelanjakan di jalan Allah seperti dengan berinfaq, shadaqah dan lainnya. Harta ini tidak digunakan untuk berbuat dosa dan maksiat kepada Allah, kedua menginginkan ilmu seperti yang dimiliki orang lain, kemudian ilmu itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, juga diajarkan kepada orang lain dengan ikhlash.

Hukum mencari ilmu itu wajib, dengan rincian, pertama hukumnya menjadi fardhu ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak serta AlQuran. Ilmu-ilmu ini bersipat praktis, artinya setiap muslim wajib memahami dan mempraktekkan dalam pengabdiannya kepada Allah. Fardu ain artinya setiap orang muslim wajib mempelajarinya, tidak boleh tidak. Dan kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu sosial, kedokteran, ekonomi serta teknologi . Fardu Kifayah artinya tidak semua orang dituntut untuk memahami serta mempraktekkan ilmuilmu tersebut, boleh hanya sebagian orang saja. Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu :

Artinya : Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat(HR. Ibnu Abdil Bari) Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib. Hanya saja bahwa dalam mencari ilmu itu harus tetap sesuai dengan ketentuan Islam. Kewajiban menuntut ilmu waktunya tidak ditentukan sebagimana dalam shalat, tetapi setiap ada kesempatan untuk menuntutnya, maka kita harus menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak saja dapat dilaksanakan di lembaga-lembaga formal, tetapi juga dapat dilakukan lembaga non formal. Bahkan, pengalaman kehidupanpun merupakan guru bagi kita semua, di mana kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kita. Begitu juga masalah tempat, kita dianjurkan untuk menuntut ilmu dimana saja, baik di tempat yang dekat maupun di tempat yang jauh, asalkan ilmu tersebut bermanfaat bagi kita. Nabi pernah memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu walaupun sampai di tempat yang jauh seperti negeri China. Selain itu menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita masuk kuburpun kita senentiasa mengambil pelajaran dalam kehidupan, dengan kata lain Islam mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana tercantum dalam hadits nabi :

) Artinya Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat(HR. Muslim) B. Hadits yang menjelaskan keutamaan orang yang menuntut ilmu Rasulullah bersabda tentang keutamaan menuntut ilmu sebagai berikut : ) Perhatikan terjemahan secara harfiah dibawah ini : Arti Harfiah Cara Membaca Tulisan Arab Barang siapa yang Man salaka menempuh suatu jalan Thoriiqon Ilmu ilman Allah akan memudahkan Sahhalalloohu Baginya Lahu Jalan menuju surga Thoriiqon ilal jannah Terjemah secara lengkap : Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim) Hadits di atas memberi gambaran bahwa dengan ilmulah surga itu akan didapat. Karena dengan ilmu orang dapat beribadah dengan benar kepada Allah Swt dan dengan ilmu pula seorang muslim dapat berbuat kebaikan. Oleh karena itu orang yang menuntut ilmu adalah orang yang sedang menuju surga Allah. Mencari ilmu itu wajib, tidak mengenal batas tempat, dan juga tidak mengenal batas usia, baik anak-anak maupun orang tua. Kewajiban menuntut ilmu dapat dilaksanakan di sekolah pesantren majlis talim pengajian anak -anak, belajar sendiri, penelitian atau diskusi yang diselenggrakan oleh para remaja mesjid. Ilmu merupakan cahaya kehidupan bagi umat manusia. Dengan ilmu, kehidupan di dunia terasa lebih indah, yang susah akan terasa mudah, yang kasar akan terasa lebih halus. Dalam menjalankan ibadah kepada Allah, harus dengan ilmu pula.

Sebab beribadah tanpa didasarkan ilmu yang benar adalah sisa-sia belaka. Oleh karena itu dengan mengamalkan ilmu di jalan Allah merupakan ladang amal (pahala) dalam kehidupan dan dapat memudahkan seseorang untuk masuk ke dalam surga Allah. Allah sangat mencintai orang-orang yang berilmu, sehingga orang yang berilmu yang didasarkan atas iman akan diangkat derajatnya oleh Allah, sebagaimana firman-Nya:

Artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11) Keutamaan lainnya dari ilmu adalah dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia ataupun di akhirat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits nabi : ) Artinya Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani) Kebahagian di dunia dan akhirat akan dapat diraih dengan syarat memiliki ilmu yang dimanfatkan. Manfaat ilmu pengetahun bagi kehidupan manusia antara lain : 1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar 2. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi orang yang mulia beserta orang-orang yang beriman 3. Ilmu dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan, baik rohani maupun jasmani

4. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat RANGKUMAN 1. Seorang muslim dibolehkan merasa iri dalam hal pertama melihat orang yang mempunyai harta kemudian menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan kedua, orang yang mempunyai ilmu kemudian diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. 2. Orang yang menuntut ilmu secara ikhlash akan dimudahkan oleh Allah masuk surga 3. Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan, dari mulai sejak lahir sampai sebelum masuk kubur 4. Ilmu yang harus dicari adalah ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum yang bermanfaat 5. Kewajiban orang yang memiliki ilmu adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkannya kepada orang lain 6. Ilmu merupakan cahaya yang menerangi dalam kehidupan, juga merupakan kunci pembuka rahasia alam yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. 7. Manfaat ilmu pengetahun begitu besar dalam kehidupan manusia baik untuk kebahagiaan di dunia ataupun di akhirat kelak Al Khayr Arti : Kebaikan yang lebih condong kepada sifat asalnya. Makna : Kebaikan menurut pandangan syariat. Namun tidak semua orang terbiasa mengenalnya. Seperti pembagian harta waris. Perlu pemikiran mendalam untuk menerima secara akal. Substansi : Al-Khair adalah kebaikan yang tidak bisa semua orang mengetahuinya bahkan menyetujuinya. Kebaikan ini tertumpu pada penjelasan dalil. Islam adalah al-khair, karena tidak semua manusia setuju dan mengerti tentang kebaikan Islam. Dan Kebaikan Islam perlu penjelasan dan ilmu.

A. Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 1. Hadits riwayat ibnu asakir dan anas

a. Lafal dan terjemah hadits

) Artinya: bukankah orang yang paling baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain b. Isi kandungan hadits Sebagian orang ada yang mengutamakan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia, oleh karena itu dia akan terus berdzikir dan beribadah kepada allah dan melalaikan kehidupan dunia. Cara hidup seperti bukanlah cara hidup yang baik menurut rasulullah Ada pula orang yang lebih mengutamakan kehidupan di dunia dari pada kehidupan di akhirat, oleh karena itu dia akan terus bekerja untuk mengejar dunia, sehingga ia lupa akan allah. Cara hidup seperti ini juga bukanlah cara hidup yang baik menurut rasullah Kehidupaan yang baik ialah kehidupan seseorang yang mampu menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhiratnya dengan menyadari bahwa hidup di dunia akan ada akhirnya, dan bekal hidup di akhirat hanyalah amal shaleh yang kita lakukan selama hidup didunia.

Sebagai umat islam kita dilarang untuk menjadi beban orang lain, maka dari itu kita harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dengan kemampuan kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai