BEBAS
Oleh : Muh. Arkam Amri
NIM : 411 220 31
Kelas : 1B PBG D4
orang mulai merubah pola pikir mereka dan mengikuti perkembangan zaman mo
dernisasi pada saat kebudayaan barat mulai tersebar dikalangan remaja. Pada d
ara remaja khususnya terhadap kepribadian remaja itu sendiri. Pergaulan memili
punyai peran penting untuk membentuk suatu kepribadian seseorang dalam berti
ngkah laku, dan dalam berpola pikir. Pergaulan itu sendiri terbagi menjadi dua
macam, pergaulan yang negatif dan pergaulan yang positif. Pada perkembangan
zaman saat ini yang tampak jelas memang pergaulan negatif yang lebih mengara
h kepada para remaja dalam bertingkah laku didalam kehidupan sosial. Sedangk
an pergaulan yang bersifat positif jarang sekali diperlihatkan para remaja didala
hususnya. Dimana para remaja harus bisa memilih dan mengikuti suatu pergaula
n yang mana menurutnya adalah suatu yang baik atau positif. Para remaja mema
1
ng seharusnya malakukan adaptasi didalam kehidupan sosialnya dalam berintera
ksi maupun dalam pergaulan sehari-harinya, karena adaptasi dimana remaja dap
at menyesuaikan diri dalam bertingkah laku dan cara berpikir didalam lingkunga
nnya.
A. Pendahuluan
Diantara perkara mulia yang hendaknya menjadi kesibukan kita adalah menuntut i
lmu. Orang yang memiliki ilmu akan dapat membedakan antara petunjuk dan kese
satan, kebenaran dan kebatilan, sunnah dan bid’ah. Maka ilmu adalah perkara mul
ia yang hendaknya menjadi perhatian setiap muslim, perkara yang harus diutamak
an. Karena ilmu itu lebih didahulukan dari perkataan dan perbuatan.
mpelajari al-Qur’an dan sunnah serta memahami makna kandungan keduanya den
gan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in. Demikian juga dalam masa
lah hukum halal dan haram, zuhud dan masalah hati, dan lain sebagainya”. (Fadhl
B. Pembahasan
Agama Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, dan tidak terikat
oleh waktu dan tempat. Bahkan, ayat pertama yang turun kepada Rasulullah SAW
saat menjadi nabi adalah salam surat Al-‘Alaq yang memiliki arti ‘Bacalah.’ (QS
Al’alaq: 1).
2
Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan ilmu dalam Islam begitu mulia. In
i juga mendapat peratian dari Rasulullah SAW yang dalam salah satu hadis pernah
berilmu.
Dan barangsiapa yang ingin urusan akhirat (selamat di akhirat) maka wajib
lah ia memiliki ilmu juga. Dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka h
Oleh karena itu, ada keutamaan menuntut ilmu bagi orang yang mengerjak
annya. Karena hal tersebut merupakan amalan yang mulia, tentu juga terkandung
adab menuntut ilmu yang harus dijaga agar ilmu yang didapat menjadi berkah dan
bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk sesama.
nya tidak ada Ilah (tuhan yang berhak untuk disembah dengan benar) kecuali Alla
Oleh karena itu, ada beberapa keutamaan menuntut ilmu bagi orang yang bers
Rasulullah SAW bersabda: “Dan sesungguhnya para Nabi tidak pernah mewar
iskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah mewariskan i
lmu (ilmu syar’i) barang siapa yang mengambil warisan tersebut maka sungguh ia
3
Ini menunjukkan bahwa keutamaan menuntut ilmu lebih tinggi dari pada uang
dan emas yang bersifat materi. Sebab, saat seseorang memiliki ilmu dan hingga m
engajarkannya, maka hal tersebut akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir
Surga adalah idaman setiap muslim. Bahkan, ia menjadi janji dari Allah SWT
bagi banyak amalan shalih yang dilakukan oleh umat Islam. Oleh karena itu saat
Allah SWT menjadikan ilmu sebagai jalan utama menuju surga, maka ini menunj
Hal ini telah mendapatkan landasan syar’i, karena didasarkan pada sebuah had
is saat Rasulullah SAW bersabda: “… Barang siapa yang meniti suatu jalan dalam
rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga
…” (HR Ahmad).
Terkait dengan keutamaan menuntut ilmu yang satu ini, dalam Alquran Allah
SWT berfirman: “Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kalian dan ora
Tentang tafsiran atau arti dari ayat ini, Imam Syaukani berkata: “Dan makna a
yat ini bahwasanya Allah mengangkat beberapa derajat orang-orang beriman dari
ang berilmu (dan beriman) dari orang-orang yang hanya beriman. Maka barang si
4
apa yang memadukan antara iman dan ilmu maka Allah mengangkatnya beberapa
Menjadi keutamaan menuntut ilmu selanjutnya, terkait hal ini dalam sebuah ha
dis Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang Allah kehendaki baginya kebai
kan maka Allah akan menjadikannya paham akan agamanya.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz menafsirkan: “Mafhum (makna tersirat) dari hadi
ts ini bahwasanya orang yang tidak memahami agamanya berarti orang itu termas
uk orang yang tidak dikehendaki kebaikan oleh Allah dan kami mohon perlindung
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila anak cucu Adam meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali melalui tiga jalur: shadaqah jariah, ilmu yang berm
anfaat dan anak shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR Bukhari dan Musli
m).
Siapa yang tidak ingin terus mendapatkan pahala meski telah meninggal. Hal i
ni akan didapati bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Seba
b, ilmu tersebut bukan hanya bermanfaat untuk dirinya, tapi juga untuk orang lain.
Itulah beberapa keutamaan menuntut ilmu beserta adabnya yang bisa dipraktik
kan, demi mendapatkan pahala yang berkah juga bermanfaat bagi sesama.
5
Menuntut ilmu adalah ibadah mulia dan agung oleh karena itu, orang yang me
ng bermanfaat dan juga berkah. Adab ini juga akan menjadi aturan khusus bagi or
Dikutip dari studi yang dilakukan oleh UIN Malang, karena pendidikan dan be
lajar dalam Islam bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan mengabdi kepada Al
lah SWT, maka sistem moralnya pun harus dibangun dan bersumber dari norma-n
orma Islam tersebut (wahyu). Ini juga berkaitan dengan adab menuntut ilmu.
Selain dari kitab Hidayatus-Salikin yang disusun oleh Syekh Abdus Samad, ya
an juga rangkuman dari sumber yang lain, berikut ini adalah adag menuntut ilmu
6) Tidak menyalahi pendapat guru karena merasa lebih benar atau lebih mengeta
hui daripada guru. Ini termasuk dalam perkara kurangnya adab akan dan mem
8) Tidak memalingkan muka ke kiri atau ke kanan saat berada di hadapan guru,
6
10) Apabila guru berdiri, maka hendaklah ikut berdiri juga untuk menghormati gu
ru,
12) Imam Syafi’i memiliki 6 nasehat yang harus dimiliki oleh seseorang penuntut
ilmu: “Wahai saudaraku, ilmu tidak akan kamu peroleh kecuali dengan 6 perk
g.”
13) Ikhlas dalam menuntut ilmu, krena menjadi amalan yang bisa berbuah ibadah.
Allah SWT berfirman: “Dan mereka tidak diperintahkan kecuali untuk beriba
Albayyinah: 5).
14) Tidak boleh menuntut ilmu untuk mencari keuntungan dunia seperti agar men
lah, lalu dia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan tujuan dunia maka
ata: “Ilmu ini adalah sesuatu yang tidak akan memberikanmu separuh dari diri
16) Bertaqwa dan senantiasa takut kepada Allah. Allah SWT berfirman: “Sesung
7
17) Rendah hati (tawadhu’) dan tidak sombong. Allah SWT berfirman: “Dan rend
Dalam kehidupan manusia ilmu adalah salah satu hal yang sangat penting dan hal
tersebut bukan lagi merupakan suatu rahasia. Sedemikian pentingnya ilmu bagi m
anusia khususnya umat muslim, seseorang akan tidak senang jika ia disebut tidak
memiliki ilmu atau bodoh. Ilmu dapat membuat seseorang menjadi mulia dan diho
rmati. Sebagaimana yang dikatakan Ali bin Abi Thalib bahwa seseorang yang me
miliki cukup ilmu akan merasa dimuliakan dan sementara mereka yang tidak mem
eiliki ilmu dan tidak mengetahui apapun akan merasa tercela dan hal tersebut akan
membuat seseorang merasa bodoh. Dengan kata lain, ilmu akan membuat seseora
Pengertian Ilmu
Dalam bahasa Arab kata Ilmu itu sendiri berarti mengetahu dan merupakan la
wan kata jahlu yang artinya tidak tahu atau bodoh. Sedangkan menurut Istilah Ilm
u atau yang lebih utama di sini adalah Ilmu syar’i adalah ilmu tentang penjelasan-
penjelasan dan petunjuk yang Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala turunkan kepada rasul
Nya atau dengan kata lain Ilmu yang menyangkut Alqur`an dan hadits.
Meskipun demikian tidak berarti bahwa ilmu yang lain tidaklah penting atau d
ianggap dalam islam. Ilmu-ilmu yang ada dalam kehidupan manusia juga dapat di
katakan bermanfaat apabila ilmu tersebut menuntun manusia untuk lebih taat dan
beriman kepada Allah SWT (baca fungsi iman kepada Allah SWT). Ilmu akan me
8
mbuat seseorang mengetahui berbagai macam perkara dan menjauhkannya dari ke
“Katakan: “Apakah sama orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetah
ui?” (Az Zumar : 9)
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainka
n Alloh dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu’mi
n, laki-laki dan perempuan. Dan Alloh mengetahui tempat kamu berusaha dan tem
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
1. Fardlu ‘ain
Menuntut ilmu hukumnya menjadi fardlu ‘ain atau wajib dilakukan oleh setiap
muslim, terutama jika hal tersebut diperlukan agar umat muslim dapat menjalanka
n ibadah kepada Allah SWT. Misalnya ilmu tentang ibadah yang menyangkut cara
9
Ilmu tersebut menjadi wajib diketahui karena tanpa adanya pengetahuan dan il
demikian menuntut ilmu wajib dilakukan, adapun para orang tua sebaiknya menan
amkan ilmu agama pada anaknya sejak usia dini dan mengerti pentingnya pendidi
2. Fardlu kifayah
Pada mulanya hukum menuntut ilmu adalah fardlu kifayah. Namun jika sudah
ada sebagian orang yang mengerjakan atau menuntut ilmu tersebut maka bagi yan
g lain hukumnya sunnah. Hal-hal lain dalam agama islam dan kewajiban menuntu
t ilmu yang tidak termasuk dalam hukum menuntut ilmu yang bersifat fardlu ‘ain
Misalnya dalam menuntut ilmu-ilmu lain diluar ilmu yang menjadi dasar ibada
ang merupakan fardhu kiyayah, ia tetap mendapatkan pahala dan tentunya mendap
atkan ilmu tentang hal yang dipelajarinya misalnya saat mempelajari ilmu Alqur’a
B. Kesimpulan
10
5) Manfaat yang akan terus mengalir ketika meninggal
2. Menuntut ilmu adalah ibadah mulia dan agung oleh karena itu, orang yang men
untut ilmu harus selalu memperhatikan adab-adabnya agar mendapatkan ilmu yan
g bermanfaat dan juga berkah. Adab ini juga akan menjadi aturan khusus bagi ora
ng yang berilmu.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an
11
Pergaulan Bebas bagi Usia Dini. (Online). https://www.gurukuhebat.com/ Di
akses pada 25 November 2022.
12