Artinya :
Barang siapa yang menempuh perjalnan untuk mencari ilmu, niscaya ALLAH akan
memudahkan baginya jalan menuju Syurga ( H.R. Muslim )
“ Siapa yang tidak mencintai ilmu (Agama) tidak ada kebaikan untuknya”
Orang yang menuntut ilmu dan mendatangi Majelis ilmu akan menggenggam Manisnya Taman
Syurga sebagaimana Sabda Nabi Kita Muhammad SAW :
Artinya:
“Apabilabkalian melewati taman syurga, maka makan atau minumlah, ada sahabat yang
bertanya, apa yang di maksud dengan taman syurga tersebut ? beliau bersabda :”Yaitu
Majlis Dzikir”. (HR. Tarmidzi, Hadist Hasan)
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU
Ilmu yang bermanfaat adalah mempelajari Al-Qur’an dan sunnahnya serta memahami
makna kandungan keduanya dengan pemahaman para sahabat Rasulullah SAW.
Orang yang memiliki ilmu akan dapat membedakan antara petunjuk dan kesesatan,
kebenaran dan kebatilan, Sunnah dan bid’ah.
1. Amal Jariyah
Yang termasuk amal jariyah yaitu
membangun masjid,
menanam pohon/buah dan
mengajar ilmu agam islam dan ilmu yang bermanfaat lainnya
2. Pondasi Amal
Dasar beramal yaitu dengan ilmu karena dengan ilmu kita dapat menjaga diri berbagai hal
yang menyerang.
3. Jalan menuju Syurga
Dengan ilmu kita bias beribadah yang benar sehingga akan mengantarkan kita kepada
syurganya ALLAH, Sabda Rasulullah SAW:
Artinya :
Barang siapa yang menempuh perjalnan untuk mencari ilmu, niscaya ALLAH akan
memudahkan baginya jalan menuju Syurga ( H.R. Muslim )
Maka dari ayat tersebut adalah bagi para penuntut ilmu ALLAH mudahkan
jalannya menuju Syurga karena ketika menuntut ilmu atau agama kita akan
mengetahui perbuatan yang di Ridhoi ALLAH dan perbuatan yang tidak Di Ridhoi
ALLAH.
4. Jalan Jihad
Jihad sebagai alat dakwah sekaligus menjaga kaum muslimin agar selalu menjadi umat
terbaik di muka bumi agar umat lain yakni bahwa ajakan kepada islam memang akan
membawa kita menjadi maju, adil, amkmur dan di ridhoi oleh ALLAH SWT.
HUKUM MENUNTUT ILMU
Artinya:
“dan demikian (Pula) diantara manusia, binatang2 melata dan binatang2 ternak ada yang
bermacam2 warnanya (dan jenisnya) sesungguhnya yang takut kepada ALLAH, diantara
hamba2nya hanyalah ULAMA, sesungguhnya ALLAH maha perkasa lagi maha pengampun”.
Tujuan menuntut ilmu adalah mengetahui yang ridho dan yang tidak ridho dan penuntut
ilmu harus sabar dan tekun.
Cara mengenal ALLAH yaitu dengan mengetahui kajian-kajiannya.
Penuntut ilmu adalah Manusia terbaik
Rasulullah SAW bersabda :”sebaik baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengamalkannya.
ALLAH SWT menyatakan dalam Al-Qur’an : QS. AR-RAD,13 : 11
Artinya: “ Sesungguhnya ALLAH tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Ketika kita ikhlas maka semua yang kita kerjakan akan lancer dan di mudahkan oleh
ALLAH AWT
Kalua akal dan hati tidak dipergunakan maka manusia akan lebih hina dari binatang
ILMU ADALAH WARISAN PARA NABI
Ketika anak adam telah meninggal dunia maka ada 3 pahala yang akan terus mengalirkan
kepadanya yaitu:
1. Sadaqah Jariyah
Harta yang dibelanjakan di jalan ALLAH seperti membangun masjid, madrasah,
membuka jalan umum, salah satu contoh bagi kita umat muslim adalah USMAN BIN
AFFAN yang telah membebaskan sumur yang ada di tanah suci untuk keperluan ibadah
umat muslim ketika sedang berhaji ketanah suci bahkan dari hasil yang di keloal oleh
pemerintah arab Saudi saat ini juga sudah ada hotel usman bin affan.
2. Ilmu yang bermanfaat
Ilmu agama yang di ridhoi oleh ALLAH, kita pelajari dan kita sampaikan kepada seluruh
ummat islam yang belum terlalu memahaminya sehingga ketika ilmu yang di sebabkan itu
bias bermanfaat untuk membuat orang tersbeut mendapat hidayah.
3. Anak yang shaleh
Ketika kedua orangtua menerapkan ilmu agama kepada anak-anaknyua dengan benar dan
anak tersebut mengamalkannya dan tiada henti mendoakan kebaikan kepada kedua
orangtuanya yang sudah meninggal makaitulah sadaqah jariyah bagi orangtuanya.
Ilmu memiliki posisi pentingnya dalam agama namun taukah di wajibkan untuk
semuanya pergi berhijrah utnuk mendapatkannya karena menuntut ilmu hukumnya fardhi
kifayah sama dengan pergi berperang atau berjihad sebahagian tinggal untuk mengurusi
kaum muslimin yang lain
SARANA MENDAPATKAN ILMU
1. Menghadiri majlis ilmu
Halaqah tarbiyah adalah salah satu wadah untuk mendapatkan Ilmu.
Selalu semangat dalam menghadiri majlis-majlis (halaqah tarbiya, ta’lim Fiqih
wanita)
2. Banyak banyak membaca
Membaca buku buku islam
Membaca al-Qur’an
Membaca hadist Rasul
3. Mendengarkan kaset ceramah
4. Banyak bertanya kepada para ulama
Sahabat adalah orang yang bertemu rasul, Bergama islam dan meninggal dalam
keadaan islam
Sahabat Rasul beliau bernama Abdullah bin Abbas;” dia berjumpa dengan para
Ulama dan bertanya : “ bagaimana anda mendapatkan ilmu yang luas dan bisa
memahaminya ? yaitu dengan banyak bertanya dan memahaminya”.
Ilmu adalah tanda kasih saying ALLAH kepada ummatnya. ALLAH memberi petunjuk
kepada siapa yang di kehendakinya. Kemudian para penuntut ilmu di berikan hikmah. Hikmah
adalah kemampuan untuk memahami rahasia-rahasia. syariat agama bagi kita yang sedang
belajar untuk diberikan keistiqomahan dalam belajar dan memahami ilmu tersebut.
DO’A MOHON KEISTIQOMAHAN
Artinya:” wahai ALLAH, zat yang membolak balikan hati, teguhkanlah hatiku diatas
agamamu, wahai zat yang memalingkannya hati, palingkanlah hatiku diatas ketaatan
kepadamu”.
Artinya:” Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap diri seorang muslim”.
Setiap muslim wajib menuntut ilmu agama tanpa terkecuali laki2 maupun wanita. Bagaimn
kita melaksanakan perintah ALLAH, kalua tanpa ilmu, sedang ALLAH menciptakan labgit dan
bumi untuk kit abaca apa dan ,mengapa ALLAH menciptakannya. Dalam alquran QS. A-
Alaq ayat 1-5, telah ALLAH jelaskan agar kita belajar dan membaca.
Ilmu tidak berkurangdengan membagikannya kepada orang lain sedangkan harta akan
berkurang
Ilmu menjaga kita sedangkan harta kita yang menjaganya
Ilmu lebih baik daripada harta
Ilmu jika di amalkan bagaikan pohon yang tak berbuah
Ilmu adalah perisai
Ilmu adalah penjaga
Ilmu adalah ibarat cahaya
Ketika para penuntut ilmu dudukbermajlis dan membicarakan ilmu agama maka ALLAH akan
memuji mereka di depan para malaikat-malaikatnya. (dalam QS Ali-Imran,3:18)
Artinya:” ALLAH menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (demikian pula) para malikat
dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia yang maha perkasa,
maha bijaksana.
1. KEUTAMAAN ILMU
ALLAH bersaksi atas dirinya dan para malikatnya atas tauhid dan disandingkan dengan
persaksian para ulama
Ingatlah bahwa harta warisan itu seringkali melalaikan kita dari mengingat ALLAH
sedangkan warisan ilmu dari Rasulullah dan para ulama akan menjadikan kita manusia
yang bertaqwa yang akan di puji di depan para maliakat.
4. MANUSIA TERBAIK
Sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya”.
Kita tidak boleh beramal tanpa ada hujjah (tanpa ada dalilnya), mutabaah (sesuai dengan
contoh dari Rasulullah) dalam menuntut ilmu kita boleh mengomentari tapi tunggu sampai
ada pertanyaan.
Dalam memahami ilmu agama itu, bukan sekedar kita tahu dan hayati, tapi bagaimana kita
amalkan dalam kehidupan kita dan barulah bisa di sebut ilmu yang bermanfaat
Ilmu agama : sunnahnya ditahu dan bermanfaat
Ilmu itu harus lahirnya dalam hati rasa takut kepada Allah
Dalam islam ada muamalah (berbuat baik pada tetangga)
Perkataan sahabat: “Bukanlah ilmu jika sekedar memperbanyak hapalan saja tapi ilmu
ketika ia merasakan takit karena ilmu tersebut”
Ulama itu:
tinggi ilmunya,
tinggi derajatnya
tinggi rasa takutnya pada Allah
contonya : shalat
meskipun ilmunya tinggi, tapi amalannya tidak ada, artinya tidak ada rasa takutnya
kepada Allah
2. MUJAHADAH (Kesungguhan)
Kesungguhan adalah kunci suksesnya kita dalam mencapai ilmu dalam suatu kisah seorang
pencari ilmu datang dan menempuh perjalanan selama satu tahun lamanya untuk
mendapatkan dan mendengarkan satu hadist dari Rasulullah SAW
3. BERDO’A
Dalam menuntut ilmu agama, kita berusaha untuk tidak pernah puas belajar tanpa
hati dan terus berdo’a kepada Allah, karena dialah yang akan menentukan hasilnya
Yang memahamkan kita ilmu adalah Allah
6. MULAZAMA (menyertai/bersama)
Mulazama dengan para ulama yang kita dapat adalah akhlaknya dan mengambil ilmu
bermanfaat darinya.
7. MENGAMALKAN ILMU
Agar ilmu yang kita dapatkan berkah maka kita harus amalkan, sampaikan pada saudara
kita yang belum mendapatkannya.
Tujuan menuntut ilmu agama:
Hafalkan
Pahami
Amalkan
Sampaikan
Ahli Sunnah:
Tidak boleh menghakimi saudara kita, masalah dosa ibadah, perbuatan, dll yang dilihat
bukan awalnya tapi akhirnya.