Anda di halaman 1dari 25

KEWAJIBAN

MENUNTUT ILMU,
MENGEMBANGKAN
DAN
MENGAMALKANNYA
‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
َّ ‫اَل‬
Perkenalkan :
Dhani Tri Hidayat (1900010121)

Herdi Yudha Rahman (1900010122)

Mayang Sekar Palupi (1900010137)

Muhammad Arsy R. G. P (1900010150)

Intan Masyithah (1900010176)


Table Of Contents

1 2 3
Pengertian Keutamaan Manfaat
Pengertian Ilmu dan Keutamaan Orang Manfaat Menuntut
Menuntut Ilmu serta Berilmu dalam Islam Ilmu
Perintah Menuntut
Ilmu
4 5
Adab dan kewajiban Kedudukan
Adab dalam Menuntut Kedudukan Ulama
Ilmu dan Kewajiban dalam Islam
mengamalkan Ilmu
1
Pengertian
Ilmu, Menuntut Ilmu, dan Perintah Menuntut
Ilmu
Pengertian Ilmu

Secara bahasa pengertian ilmu adalah lawan kata


bodoh/jahil, sedang secara istilah berarti sesuatu yang
dengannya akan tersingkaplah segala hakikat yang secara
sempurna. Secara istilah syar’i pengertian ilmu yaitu, ilmu
yang sesuai dengan amal, baik amalan hati, lisan maupun
anggota badan dan sesuai dengan petunjuk Rasulullah
SAW.
Ibnu Munir berkata: “Ilmu adalah syarat benarnya
perkataan dan perbuatan, keduanya tidak akan bernilai
kecuali dengan ilmu, maka ilmu harus ada sebelum
perkataan dan perbuatan, karena ilmu merupakan
pembenar niat, sedangkan amal tidak akan diterima
kecuali dengan niat yang benar.”

Dalam pengertian lain “ilmu itu modal, tak punya ilmu


keuntungan apa yang bisa didapat, ilmu adalah kunci
untuk membuka pintu kebaikan kesuksesan, kunci untuk
menjawab pertanyaan dan masalah di dunia.”
Pengertian Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh


seseorang untuk merubah tingkah laku dan perilaku ke arah
yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan
jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan
PERINTAH MENUNTUT ILMU Dalam
islam

Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya wajib (fardhu). Para


ahli fiqih mengelompokannya menjadi dua bagian, yaitu :

Fardhu ‘ain

Fardhu Kifayah
Fardhu ‘ain Fardhu KIFAYAH
Setiap ilmu yang harus dipelajari oleh
setiap muslim tentang Ilmu Agama
ilmu yang memperdalam ilmu-ilmu syariat dengan
Islam, agar akidahnya selamat,
mempelajari, menghafal, dan membahasnya.
ibadahnya benar, mu’amalahnya lurus
Misalnya spesialisasi dalam ilmu-ilmu yang
dan sesuai dengan yang disyariatkan
dibutuhkan umat Islam, seperti sistem pemerintahan,
Allah Azza wa Jalla, yang tertuang
hukum, kedokteran, perekonomian, dan lain-lain.
dalam Al Qur’an dan Sunah Nabi-Nya
yang sahih.
hadist Rasulullah SAW tentang perintah menuntut
ilmu :

“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim dan orang yang meletakkan ilmu
kepada orang yang bukan ahlinya (orang yang enggan untuk menerimanya dan
orang yang menertawakan ilmu agama) seperti orang yang mengalungi beberapa
babi dengan beberapa permata, dan emas”
(H.R. Ibnu Majah,Al-Baihaqi, Anas bin Malik dan lain lain serta Al-Mundiri 28/1)
keutamaan
2 Keutamaan Orang Berilmu
dalam Islam
Orang berilmu akan Allah SWT akan
dimudahkan jalan mengangkat derajat orang
menuju surga. yang berilmu.

Orang berilmu Orang yang berilmu


akan memiliki pahala yang adalah orang yang diberi
mengalir. kebaikan dan karunia oleh
Allah.

Orang yang paling takut Orang berilmu mewarisi


kepada Allah SWT adalah kekayaan Nabi.
orang yang berilmu.
Lanjutan…

Orang yang berilmu Orang yang berilmu


disejajarkan dengan berbeda dengan orang
para Malaikat. yang tidak berilmu.
manfaat
Manfaat Menuntut Ilmu
3
Banyak manfaat yang diperoleh orang yang menuntut ilmu diantaranya
sebagai berikut :

 Orang yang menuntut ilmu akan memperoleh pahala seperti orang yang
berjihad. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW : “Orang keluar untuk
mencari ilmu maka ia berada dijalan Allah sehingga ia Kembali kerumahnya”

 Menuntut ilmu mempunyai keutamaan lebih baik daripada sholat seratus


rakaat. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW kepada Abu Zar : “Wahai Abu Zar,
keluarmu dari rumah pada pagi hari untuk mempelajari satu ayat dari kitab
Allah, itu lebih baik daripada engkau mengerjakan sholat seratus rakaat”

 Orang yang suka mencari ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga dan
dinaungi oleh para malaikat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Barang
siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya
jalan ke surga, sesungguhnya para malaikat menaungkan sayap- sayapnya
kepada orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang
diperbuat”
Adab dan kewajiban
Adab dalam Menuntut Ilmu dan Kewajiban
Mengamalkan Ilmu

4
ADAB DALAM MENUNTUT ILMU

Meluruskan niat Hormat dan Santun Terhadap Guru

Segala sesuatu yang bernilai ibadah


Sebagai mana sabda Rasulullah :
tergantung dari niat dan tujuannya “Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan
ketenangan serta rendah hatilah pada orang
yang kamu belajar darinya”. (HR. At-Tabrani)

MENGAWALI DAN
MENGAKHIRI DENGAN DOA
Untuk mengawali sesuatu yang baik
termasuk dalam hal ini menuntut ilmu
maka kita harus berdoa’a minimal dengan
membaca basmalah dan mengahiri dengan
hamdalah.
Kewajiban mengamalkan ilmu

Amalkan ilmumu bila engkau ingin selamat dari adzab Allah. Dalam mengamalkan
ilmu kita harus memperhatikan hal-hal berikut, diantaranya :

 Jangan melihat tempat dan waktu dalam mengamalkan ilmu

 Meskipun sedikit, amalkan ilmumu

 Janganlah menunggu masa tua dalam mengamalkan ilmu.

 Jangan beranggapan ilmu itu bisa mengangkat derajat mu bila tanpa diamalkan.
Nabi Isa bersabda:

“Orang yang mempelajari suatu ilmu tetapi tidak mau


mengamalkannya, bagaikan seorang wanita yang berbuat zina
ditempat tersembunyi, lalu ia hamil dan perut wanita itu
semakin besar, yang akhirnya ketahuan dia hamil. Begitu juga
dengan orang yang tidak mau mengamalkan ilmunya, pada
hari kiamat nanti Allah akan memperlihatkan dia dihadapan
semua makhluk yang hadir di Makhsyar”
5 kedudukan
Kedudukan Ulama Dalam
Islam
Tidak samar bagi setiap muslim akan kedudukan ulama
dan tokoh agama, serta tingginya kedudukan, martabat
dan kehormatan mereka dalam hal kebaikan mereka
sebagai teladan dan pemimpin yang diikuti jalannya
serta dicontoh perbuatan dan pemikiran mereka.
Dengan ilmunya para ulama menjadi tinggi kedudukan
dan martabatnya, menjadi agung dan mulia
kehormatannya.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” (QS. az-Zumar: 9)

Dan firman-Nya Azza wa Jalla:

“Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi


ilmu beberapa derajat.” (QS. al-Mujadilah: 11)
Para ulama adalah pewaris Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak
juga dirham, yang mereka wariskan hanyala ilmu, dan pewaris sama kedudukannya dengan
yang mewariskannya, maka bagi pewaris mendapatkan kedudukan yang sama dengan yang
mewariskannya itu.

Sufyan bin ‘Uyainah berkata, “Manusia yang paling agung kedudukannya adalah yang
menjadi perantara antara Allah dengan hamba-hamba-Nya, yaitu para Nabi dan ulama.”
Jikalau para ulama memiliki kedudukan dan martabat yang tinggi seperti itu, maka wajib atas
orang-orang yang awam untuk menjaga kehormatan serta kemuliaannya.
Allah SWT menempatkan ulama dalam kedudukan yang mulia. Sedikitnya,
Alquran menggambarkan ulama dalam empat hal :

Ulama adalah orang


yang berkedudukan Ulama adalah orang
tinggi di dunia dan yang paling peduli
akhirat terhadap umat.

Ulama adalah Ulama adalah orang yang


orang-orang yang memiliki pandangan jauh
takut kepada Allah ke depan, sehingga ulama
SWT. dapat membaca akan
terjadinya fitnah.
‫‪SEKIAN‬‬
‫&‬
‫‪TERIMA KASIH‬‬

‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُهُ‬


‫َوال َّ‬

Anda mungkin juga menyukai