Dalam kisah itu, Khalifah Umar bin Khattab marah dan langsung menegur para pemuda itu
untuk segera melakukan sesuatu, jangan hanya duduk-duduk saja membuang waktu.
Pelajarannya adalah jangan sampai kita mempunyai waktu luang yang tidak berisi dengan
kegiatan yang bermanfaat.
hendaknya kita sebagai muslim yang baik selalu mengisi waktu kita dengan sebaik-baiknya,
salah satunya ya dengan menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak harus di bangku sekolah, di
kehidupan nyata diluar lebih banyak terdapat pelajaran yang bisa diambil.
Setelah tahu akan wajibnya menuntut ilmu dalam islam, ada baiknya kita membahas tentang
pentingnya menuntut ilmu. Ilmu secara pasti menjadi pembeda antara orang yang tahu
dengan yang tidak tahu. Dalam hal apapun, orang yang tahu selalu lebih selamat dari orang
yang tidak tahu.
Dalam beberapa hadist, Rasulullah memberitahu akan keutamaan orang yang ahli ilmu
melebihi orang yang ahli ibadah. Kenapa orang yang berilmu bisa melebihi orang yang tidak
padahal dalam hal ibadah seorang ahli ibadah ini senantiasa beribadah pada Allah?
Ini di karenakan ahli ilmu melakukan sesuatu atas dasar ilmu, sedangkan ahli ibadah hanya
fokus pada ibadahnya tanpa mencari tahu tentang manfaat dan kegunaan ibadah itu sendiri,
sehingga orang yang berilmu lebih kuat secara pijakan dan pengetahuan, berbeda dengan ahli
ibadah yang hanya beribadah saja.
Diriwayatkan juga bahwa setan lebih mudah menjerumuskan ahli ibadah dalam kesesatan
dibandingkan ahli ilmu. Pemahaman ini menjadi semacam warning bagi kita, agar jangan
pernah puas akan ilmu yang kita miliki dan terus meng-upgrade nya.
Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda seperti ini:
Artinya: “Bahwa sesungguhnya engkau pergi untuk mempelajari suatu ayat dari kitab Allah
adalah lebih baik daripada engkau melakukan shalah seratus rakaat.“
Jelas sekali dalam hadist diatas, bahwa ilmu lebih penting dari ibadah tanpa ilmu. Nah, ilmu
ini disisi lain juga menjadi pembeda antara kita dengan makhluk lainya, dalam Al-Quran
Allah menceritakan kisah nabi Adam as. ketika pertama kali diciptakan oleh Allah, kemudian
Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud kepadanya karena Allah telah memberi tahu
Adam as. ilmu tentang nama semua benda.
Ayat tentang cerita di atas ada pada surat Al-Baqarah ayat ke 31-33.
Dalam ayat yang lain juga Allah memerintahkan nabi Nuh agar tidak termasuk orang yang
bodoh, ayat itu berbunyi:
Dia (Allah) berfirman, ‘Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu,
karena perbuatannya sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku
sesuatu yang tidak engkau ketahui. Aku menasehatimu agar (engkau) tida termasuk orang
yang bodoh’.”
Maka dari itu, kita sebagai seorang muslim sudah sepatutnya untuk tidak pernah berhenti dan
selalu sabar dalam belajar, dengan harapan kita bisa mendapat derajat yang tinggi di sisi
Allah subhanahu wa ta’ala. Seperti apa yang difirmankan Allah dalam surat Al-Mujaadilah
ayat 11 yang berbunyi:
Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantara kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti terhadap apa yang
kamu kerjakan.”
Semoga kita semua termasuk kedalam orang-orang yang Allah beri ilmu dan memanfaatkan
ilmunya. Saya cukupkan sampai sini, Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam
menyampaikan kultum.