Anda di halaman 1dari 2

HASIL REVIEW JURNAL

JUDUL JURNAL Hubungan Pengetahuan Tentang Glaukoma Dengan Kepatuhan Kontrol


Pada Pasien Pasca Operasi Trabeculectomy
NAMA PENELITI Sumbara, Rizki Muliani , Titing Karis
TEMPAT DAN TAHUN
Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, 2020
PENELITIAN
NAMA REVIEWER Fajar Marlina Siahaan
LATAR BELAKANG Mata merupakan salah satu indera manusia yang berfungsi untuk
memberikan informasi visual ke otak (Ilyas, 2014). Salah satu penyakit yang
dapat menyerang mata adalah glaukoma. Apabila terjadi glaukoma pada
mata, maka informasi visual ke otak pasti akan terganggu sehingga dapat
mengakibatkan kebutaan (Ilyas, 2014). Glaukoma merupakan salah satu
penyebab kebutaan di dunia. Menurut World Health Organization (WHO)
pada tahun 2010, penyebab kebutaan paling utama di dunia adalah
katarak (47,8%), kemudian glaukoma (12,3%), uveitis (10,2%), age-macular
degeneration (AMD) (8,7%), trakhoma (3,6%), corneal opacity (5,1%),
diabetic retinopathy (4,8%).
Setelah operasi katarak maupun glaukoma apabila tidak dilakukan kontrol
maka akan menyebabkan peradangan dan muncul kembali penyakit
tersebut. Jumlah penyakit glaukoma di dunia oleh World Health
Organization (WHO) diperkirakan ± 60,7 juta orang di tahun 2010, akan
menjadi 79,4 juta di tahun 2020 (Artini, 2011).
TUJUAN PENELITIAN Pasien dengan trabeculectomy diharuskan melakukan kontrol ulang, yang
bertujuan untuk mengurangi keluhan pasca operasi sampai hilang. Selain
itu jika klien tidak kontrol ulang dapat menimbulkan berbagai dampak
seperti serangan akut glaukoma post trabeculectomy, meningkatnya
tekanan intraokular, penurunan tajam penglihatan dan kebutaan.
RESPONDEN PENELITIAN Pasien pasca operasi trabeculectomy
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo
Bandung. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analitik observasional. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya yaitu
pasien pasca operasi trabeculectomy sebanyak 232 orang. Sampel diambil
dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 70 orang
dengan kriteria pasien pasca operasi trabeculectomy lebih dari 4 bulan 1
minggu dan tanpa ada komplikasi.
Hasil analisa univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan
persentase dari tiap variabel untuk mengetahui berapa persen responden
dengan kategori pengetahuan dan tingkat kepatuhan yang dilakukan pasca
operasi trabeculectomy. Analisa bivariat menggunakan uji chi square
PROSES PENGUMPULAN Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak
DATA 70 orang dengan kriteria pasien pasca operasi trabeculectomy lebih dari 4
bulan 1 minggu dan tanpa ada komplikasi
HASIL PENELITIAN Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa pengetahuan responden lebih dari
setengahnya berpengetahuan kurang sebanyak 39 orang (55,7%) dan
sebagian kecil berpengetahuan baik sebanyak 9 orang (12,9%).
Pengetahuan klien yang kurang tentang glaukoma dapat disebabkan
karena faktor usia, dimana berdasarkan hasil pendidikan didapatkan usia
28 orang (40%) dengan usia lansia awal. Menurut Notoatmodjo (2010)
semakin cukup umur maka pengetahuan seseorang akan bertambah. Hal
ini tidak sesuai dengan hasil penelitian, dikarenakan pada usia lansia awal
terjadi penurunan kognitif.
Hasil penelitian didapatkan paling banyak klien dengan pendidikan SD
sebanyak 22 orang (31,4%) dan SMP sebanyak 24 orang (34,3%) sehingga
adanya kesulitan penyerapan informasi yang diberikan. Selanjutnya
kurangnya pengetahuan dikarenakan pekerjaan. Pekerjaan merupakan
suatu usaha yang dibutuhkan manusia untuk mencapai suatu keadaan
yang lebih baik (Notoatmodjo, 2010). Hasil penelitian didapatkan sebagian
besar klien pasca operasi trabeculectomy bekerja, dan kebanyakan klien
bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 28 orang (40%), walaupun klien
bekerja yang memudahkan klien untuk mengakses informasi, klien tetap
tidak tahu informasi mengenai glaukoma dikarenakan pekerjaan klien
bukan di bidang kesehatan.

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa kepatuhan responden sebagian besar


tidak patuh sebanyak 54 orang (77,1%) dan sebagian kecil patuh sebanyak
16 orang (22,9%). Yang tidak patuh rata-rata hanya 2-3 kali kontrol.
Hasil penelitian diperoleh 54 orang tidak patuh dan 16 orang patuh untuk
kontrol pasca operasi trabeculectomy. Banyaknya klien pasca operasi
trabeculectomy yang tidak patuh dikarenakan waktu yang lama dan
merasa sudah tidak ada keluhan. Dilihat dari usia banyak dengan usia
dewasa akhir dan lansia awal, pendidikan banyak yang pendidikan SD dan
SMP dan pekerjaan swasta.

Berdasarkan tabel 3 hasil analisis tabel silang antara pengetahuan dengan


kepatuhan kontrol didapatkan bahwa pengetahuan baik diketahui
sebagian besar patuh sebanyak 7 orang (77,8%), pengetahuan cukup
diketahui sebagian besar tidak patuh sebanyak 17 orang (77,3%) dan
pengetahuan kurang diketahui sebagian besar tidak patuh sebanyak 35
orang (89,7%). Dari hasil perhitungan Chi Square, diketahui bahwa nilai p-
value (0,000) lebih kecil dari nilai α (0,05), sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan kontrol
pada klien pasca operasi trabeculectomy.
Dilihat lebih lanjut pengetahuan yang baik ada yang tidak patuh 2 orang,
pengetahuan yang cukup ada yang tidak patuh 17 orang, hal ini
dikarenakan jarak ke rumah sakit yang jauh dan tidak ada yang mengantar
sehingga klien tidak patuh kontrol secara rutin. Selanjutnya ada 4 orang
yang pengetahuannya kurang tetapi patuh melakukan kontrol, hal ini
dikarenakan klien selalu didorong oleh keluarga untuk selalu rutin
melakukan kontrol ulang sampai tuntas.
IMPLIKASI PENELITIAN Memberikan penyuluhan secara rutin tentang kepatuhan kontrol pasca
DALAM KEPERAWATAN operasi trabeculectomy menggunakan media leaflet dengan materi
glaukoma dan kepatuhan untuk kontrol secara rutin pasca operasi
trabeculectomy.
RENCANA TINDAK LANJUT Beri Pendidikan Kesehatan tentang kepatuhan control secara rutin
DI RANAP Beri media leaflet dengan materi glaucoma dan kepatuhan untuk control
secara rutin pasca operasi
SUMBER JURNAL JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH (e-journal.id)

Anda mungkin juga menyukai