Kurikulum 2006/2013

Kel a s IX

bahasa inggris
NARRATIVE TEXT

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami definisi, fungsi, dan jenis-jenis narrative text.
2. Memahami struktur penulisan narrative text.
3. Memahami aspek kebahasaan pada narrative text.
4. Memahami simple past tense.

A. Overview

Gambar 1. Little Red Riding Hood

Taken from: www.flickr.com

Apakah kamu mengenal karakter di atas? Ya, gambar di atas merupakan tokoh Little Red
Riding Hood yang ada dalam dongeng populer. Pada cerita Little Red Riding Hood, diceritakan
mengenai seorang anak yang diminta ibunya mengantarkan sesuatu pada neneknya. Di
 perjalanan, dia bertemu dengan seekor serigala jahat yang hendak memangsa dengan
menyamar sebagai neneknya. Namun, Little Red Riding Hood akhirnya selamat dan dapat
bertemu dengan neneknya. Kisah tersebut merupakan kisah rekaan atau hasil imajinasi
pengarang, namun memiliki makna mendalam bagi yang membacanya. Cerita khayalan
semacam itu termasuk dalam teks naratif atau narrative text.

1. Definition
Teks naratif adalah cerita fiksi yang berasal dari imajinasi penulis. Karena bersifat imajinatif,
cerita-cerita dalah teks naratif sebagian besar tidak terjadi di kehidupan nyata. Narrative
text dapat diceritakan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

2. Social Function
Narrative text memiliki beberapa fungsi sosial yaitu untuk:
- menghibur orang yang membacanya; dan
- menggambarkan nilai kehidupan bagi pembaca.

3. Types of Narrative Text

Terdapat beberapa bentuk teks naratif. Di bawah ini adalah beberapa jenisnya.
a. Legend
Legenda adalah cerita khayalan yang dikaitkan dengan keberadaan suatu tempat,
contohnya Sangkuriang legenda dari Jawa Barat, King Arthur legenda dari Inggris,
Banyuwangi legenda dari Jawa Tengah, dan lain sebagainya.

b. Fairytale
Fairytale merupakan cerita khayalan yang di dalamnya terdapat tokoh rekaan
biasanya berupa putri dan pangeran kerajaan, peri, orang kerdil, atau penyihir. Contoh
cerita populer yang termasuk fairytale adalah Cinderella, Snow White, Tinkerbell, dan
lain-lain.

c. Folktale
Cerita yang mungkin dihubungkan dengan suatu budaya disebut dengan folktale
atau cerita rakyat. Folktale biasanya diceritakan dari mulut ke mulut tanpa adanya
transkrip atau tulisan tertulis sehingga tidak jelas siapa pengarangnya. Contoh
folktale populer misalnya adalah Si Kabayan cerita rakyat dari Jawa Barat, Little Red
Riding Hood cerita rakyat dari Eropa, Hansel and Gretel, Siti Nurbaya, Bawang Merah
Bawang Putih, dan lain sebagainya.

2
d. Fable
Cerita yang menceritakan kisah tentang para hewan disebut dengan fable. Tokoh
utama pada cerita fable adalah hewan yang bisa berbicara, contohnya: cerita si
Kancil, Three Little Pigs, The Ugly Duckling, dan cerita hewan lainnya.

e. Myth
Myth merupakan cerita yang dikaitkan dengan suatu kekuatan yang berhubungan
dengan kehidupan manusia, biasanya dihubungkan pula dengan kepercayaan suatu
golongan. Hal ini ditandai dengan penokohan yang berupa dewa atau tokoh mistis
lainnya. Sebagai contoh myth adalah kisah mengenai Zeus, Krishna, Gatotkaca, dan
lain-lain.

Latihan 1
Read the following narrative text then answer the questions.

Little Red Riding Hood

Once upon the time, there lived a girl who used to wear a red hood. People called
her Little Red Riding Hood. One day, the girl’s mother said to her, “Take this basket of
goodies to your grandma’s house, but don’t talk to strangers on the way!” However, on
her way she met the Big Bad Wolf who asked, “Where are you going, little girl?” “To my
grandma’s, Mr. Wolf!” she answered.

The Big Bad Wolf then ran to her grandmother’s cottage much before Little Red
Riding Hood, and he hid grandma in the backyard. The wicked wolf then wore Grandma’s
clothes and lay on her bed, waiting for Little Red Riding Hood.

When Little Red Riding Hood reached the house, she said “Oo! What big eyes you
have, Grandma!” she said in surprise. “All the better to see you with, my dear!” replied
the wolf. “Oo! What big ears you have, Grandma!” said Little Red Riding Hood. “All the
better to hear you with, my dear!” said the wolf. “What big teeth you have, Grandma!”
said Little Red Riding Hood. “All the better to eat you with!” growled the wolf pouncing
on her. Little Red Riding Hood screamed and a woodcutter in the forest came running to
the house with grandma who had been saved by him. He beat the Big Bad Wolf. Finally,
grandma and Little Red Riding Hood enjoyed the food with joy.
Adapted from: shortstoriesshort.com

3
 Questions:
1. What kind of story is the text?
2. Why did The Little Red Riding Hood go to her grandma’s house?
3. What message can you learn from the story?

B. Generic Structure
Pada teks naratif, terdapat beberapa struktur atau bagian yang harus diperhatikan. Bagian
awal dimulai dengan pengenalan tokoh. Selanjutnya, terdapat suatu masalah yang diikuti
dengan penyelesaian atas masalah tersebut. Hal ini terangkum dalam struktur penulisan
teks naratif sebagai berikut.

Orientation  Paragraf pembuka

 Pengenalan tokoh, dan setting cerita (waktu dan
tempat dimulainya cerita).
 Isi paragraf mencakup:
- who (siapa atau apa saja yang terlibat di dalam
cerita);
- when (kapan waktu kejadian); dan
- where (di mana cerita itu terjadi).
Complication  Permasalahan mulai muncul hingga terjadi krisis
(permasalahan puncak).
Resolution  Permasalahan mulai diselesaikan hingga masalah
selesai.
Re-Orientation (optional)  Kesimpulan akhir cerita atau pesan dari cerita.
- Tidak selalu ada pada tiap teks.

Tabel 1. Struktur Narrative Text

Struktur dari teks naratif dapat dirangkum dalam solusi Quipper:

SUPER "Solusi Quipper"

Cara mudah mengingat generic structure dari teks naratif:

Ooo kOMPOR:
Orientation, cOMPlicatiOn, Resolution

4
Perhatikan teks berikut.

Once upon a time in the jungle, there lived a fox. His name was Rox. Everyone knew
him. Everybody in the jungle was afraid of him because his face and style looked very
vicious.

One day in a summer beautiful morning, when Rox was drinking at the side of
the river, he saw a little rabbit in danger. A snake came sneaking behind the rabbit. The
snake was going to eat the rabbit. Rox jumped over the snake as soon as possible and
scared the snake away.

The little rabbit then felt relieved that Rox had just saved his life from the threat
of the dangerous snake. After that, the little rabbit told the whole jungle that Rox was a
kind fox. He had just saved his life. There was no need to be afraid of him anymore.
Taken from: TRY OUT UN Bahasa Inggris SMP, 2013/2014

Cerita di atas merupakan jenis cerita fabel. Cerita ini diawali dengan penjelasan
mengenai tokoh rubah yang bernama Rox. Terdapat penggambaran bahwa Rox ditakuti
karena dia terlihat menyeramkan. Ini merupakan bagian orientation.
Pada paragraf kedua, diceritakan saat-saat ketika rubah melihat seekor kelinci yang
hendak dimangsa oleh seekor ular namun diselamatkan oleh rubah tersebut. Karena berisi
permasalahan yang muncul, maka bagian ini adalah complication.
Paragraf selanjutnya menggambarkan si kelinci yang mulai mempercayai bahwa
Rox si rubah memiliki hati yang baik karena telah menyelamatkan hidupnya. Dia meminta
semua penghuni hutan tidak takut lagi pada Rox si rubah. Penyelesaian masalah pada
paragraf ini merupakan resolution.

Latihan 2
Analize the generic structure of the text below.

Text Structure
Long time ago in a far away land, there lived a kind
woman. She had no children and longed for a baby. A
beautiful fairy granted her wish, and gave her a little seed.
When the seed bloomed into a tulip, the woman saw a
tiny, beautiful girl inside, not bigger than her thumb. She
decided to call her Thumbelina.

5
 Text Structure
Then, an ugly toad fell in love with Thumbelina.
One night, he carried her off to his lily pad in a pond. A
swallow was passing by and saw how sad she looked, and
said, “Come south with me to warmer lands.”
Young Thumbelina flew away on the swallow’s back
and when they arrived, the swallow said, “You can live in
one of the loveliest and biggest flowers.” Then, she saw a
handsome fairy, as tiny as her, in its heart. He was the son
of the king of flowers and he fell in love with Thumbelina
and asked her to marry him. So, Thumbelina became
queen of the flowers and they lived happily ever after.
Adapted from: www.shortstoriesshort.com

C. Language Features of Narrative Text

Selain struktur dari teks naratif, hal lain yang harus diperhatikan dalam narrative text
adalah language features atau aspek kebahasaannya. Dalam narrative text, tense yang
digunakan biasanya dalam bentuk past tenses karena narrative text menceritakan kisah
yang dianggap terjadi pada di masa lalu atau dongeng masa lalu. Tenses dalam bentuk
past ini dapat berupa simple past tense, past perfect tense, maupun dalam bentuk yang lain,
kecuali pada bagian dialog yang disesuaikan dengan konteks keadaan yang terjadi dalam
cerita tersebut.

Tense Makna Pola Kalimat

Simple past Sudah selesai di masa lalu. S + V2/was/were + object/
complement

Past continuous Sedang terjadi di suatu S + was/were + V-ing +

waktu pada masa lalu. object/complement

Past perfect Sudah selesai sebelum hal S + had + V3 + object/

lain terjadi di masa lalu. complement

Past perfect continuous Terjadi dalam rentang S + had been + V-ing +

waktu tertentu di masa lalu object/complement
hingga selesai pada suatu
waktu di masa lalu.

Tabel 2. Past Tenses

6
 Selain dalam hal penggunaan tenses pada teks, terdapat ciri kebahasaan lain yang
biasanya menyertai teks naratif.
• Menggunakan noun atau noun phrase (menggabungkan noun dan adjective,
menggabungkan artikel dan noun, atau noun digabungkan dengan kata lainnya),
biasanya berupa orang, hewan, atau benda tertentu dalam cerita. Misalnya: goodies,
long black hair, a sweet crunchy apple, two generous deers, dan lain sebagainya.
• Menggunakan time conjunctions, seperti then, before, after that, later, soon, dan lain-
lain.
• Penggunaan thinking verbs atau kata kerja yang menunjukkan proses berpikir.
Contoh: think, believe, consider, decide, dan lain-lain.
• Menggunakan adverb atau adverbial phrase dalam menggambarkan peristiwa atau
lokasi tertentu. Misalnya: here, there, in a far away land, in the high mountain, once
upon a time, happily ever after, long time ago, one day, dan lain-lain.
• Penggunaan saying verbs yang menunjukkan pembicaraan para tokoh dalam cerita,
misalnya said, asked, announced, called, answered, dan lain-lain. Saying verbs ini
dapat berupa direct speech (kalimat langsung) maupun indirect speech (kalimat tidak
langsung).

Direct Speech Indirect Speech

- Diawali dan diakhiri dengan tanda -
petik (“…”).
- Merupakan hal yang dikatakan
langsung oleh tokoh pada cerita.
- Contoh: One day, the girl’s mother said
to her, “Take this basket of goodies to
your grandma’s house, but don’t talk to
strangers on the way!”
Untuk melaporkan atau mengatakan
kembali sesuatu yang dikatakan
tokoh pada cerita.
- Contoh: The little rabbit told the whole
jungle that Rox was a kind fox.

Tabel 3. Direct and Indirect Speech

7
 Latihan 3
Analize the language features of the narrative text below.

The Fox and The Mask

A fox got into the store-room of a theater.

Suddenly, he observed a face glaring down on him and began to be very frightened;
but looking more closely he found it was only a mask for actors. "Ah," said the fox, "you
look very fine; it is a pity you have not got any brains."
The fox then went out of the room.
Adapted from: www.taleswithmorals.com

D. Grammar Focus: Simple Past Tense

Perhatikan teks berikut!

In a very quiet little village, lived an old man whose age was over 80 years old. He
was planting a durian tree when a neighbour observed him. The neighbour asked the
old man, “Do you expect to eat durian from that tree? The durian tree will take about 8
years to bear fruit.”

The old man rested on his spade and smile. He said, “No, at my age I know I won’t.
All my life I have been enjoying durians, but never from a tree I have planted before.
I wouldn’t have had durians if other men haven’t done what I’m doing now. I am just
trying to pay the other men who have planted durians for me.” No wonder he looked so
happy.

We should give first and can get something in return. We will not only get what we
want but will actually be really happy in the end, because we need to sow first before we
can reap.
Taken from: UN Bahasa Inggris SMP, 2012/2013

Perhatikan paragraf 1 dan 2 yang merupakan inti dari cerita. Pada paragraf tersebut,
terdapat beberapa kata kerja yang menceritakan plot dari cerita. Kata kerja tersebut diberi
garis bawah karena merupakan salah satu ciri spesifik dari teks naratif, yaitu penggunaan
V2 atau past verbs. V2 ini merupakan ciri utama dari kalimat simple past tense.

8
1. Definition and Function
Kalimat dengan menggunakan simple past tense merupakan kalimat yang menjelaskan
sesuatu yang dimulai dan diakhiri pada masa lalu. Hal ini berarti kejadian tersebut sudah
berakhir, tidak berhubungan, dan tidak berpengaruh dengan masa sekarang maupun
masa depan. Fungsi dari kalimat simple past tense jika digunakan sehari-hari adalah
untuk mengungkapkan sesuatu yang telah selesai atau telah terjadi di waktu yang sudah
berlalu.

2. Pattern
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, simple past tense memiliki ciri khusus yaitu
dalam penggunaan V2 atau past verb. Berikut ini adalah contoh past verbs (V2) yang terbagi
atas regular dan irregular verbs.

verb base verb past verb

regular verbs watch watched
walk walked
cook cooked
play played

irregular verbs sleep slept

hit hit
sing sang
fly flew

Tabel 4. Perubahan Bentuk Kata Kerja

Past verbs tersebut jika disusun menjadi kalimat past tense memiliki pola seperti pada
tabel berikut.

I
You
They
We + V2/didn’t V1 + object/complement
She
He
It

Tabel 5. Pola Verbal Sentence pada Simple Past Tense

9
 Terdapat beberapa adverb of time atau keterangan waktu yang biasa digunakan pada
kalimat simple past tense, di antaranya adalah sebagai berikut.
- last ....
- ... ago
- yesterday
- when ....
- Etc.

Di bawah ini adalah beberapa penerapan pola simple past tense beserta keterangan
waktunya pada kalimat.

She walked to the jungle yesterday.

S V2 complement adv. of time

Tara didn’t eat the bread last night.

S did + V1 complement adv. of time

Did the prince ride a horse?

S V1 O

Selain menggunakan past verb (V2), simple past tense juga dapat menggunakan to be:
was atau were. To be ini diletakkan sebelum kata sifat (adjective), kata benda (noun), atau
adverb (kata keterangan) dengan fungsi sebagai complement. Pahami pola di bawah ini.

I
she
+ was/was not
he
it + complement
you
they + were/were not
we

Tabel 6. Pola Nominal Sentence pada Simple Past Tense

10
 Pola kalimat tersebut digunakan pada beberapa contoh kalimat di bawah ini.
She was in the jungle yesterday.
S to be complement adv. of time

The queens weren’t happy in the party.

S to be complement adv. of time

Latihan 4
Fill in the blanks with the correct words.
1. The princess ... (scream) when she saw the monster.
2. Last night, the frog prince ... (be) in the pond.
3. My father ... (not, go) to the office yesterday.
4. ... Tiana ... (meet) her friends last Sunday?
5. Where ... (be) the students two hours ago?

E. Integrated Practice

Latihan 5
Write a narrative text based on the pictures below.

11
 Taken from: www.tes.com

12