Anda di halaman 1dari 15

Kompetensi dasar:

3.15 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah


setempat yang dibaca dan didengar.
4. 15 Menceritakan kembali isi fabel/ legenda daerah setempat
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah
setempat yang dibaca dan didengar.
4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca
dan didengar.

Idikator pencapaian kompetensi:


1. Siswa mampu membaca teks fabel
2. Siswa mampu memahami teks fabel
3. Siswa mampu menentukan struktur dan kebahasaan fabel dalam
cerita fabel
4. Siswa mampu menceritakan kembali isi cerita

MATERI PEMBELAJARAN: Teks fabel


Uraian materi 1: PENGERTIAN FABEL
Cerita fabel adalah cerita fiksi yang biasanya disukai oleh anak-
anak karena menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Teks fabel
akan membawakan cerita terkait kehidupan hewan dengan perilaku
atau karakter yang menyerupai manusia.

LATIHAN :
setelah kamu membaca pengertian teks fabel diatas, apakah kamu
sudah memahami pengertian dari teks fabel? Coba berikan pendapat
kamu mengenai pengertian teks fabel!

Uraian materi 2: Struktur teks fabel


Struktur teks fabel:

1. Orientasi.
Struktur ini merupakan bagian awal dari teks yang di dalamnya
mengandung awal kejadian atau latar belakang terkait peristiwa yang
terjadi. Aspek yang biasanya ada dalam orientasi adalah latar cerita
yang berkaitan dengan nama tokoh, waktu, ruang dan di mana
peristiwa terjadi.
2. Komplikasi
Pada bagian struktur ini para pembaca akan mulai diperkenalkan
kepada konflik yang terdapat dalam cerita. Bagian ini menjadi krusial
karena pada tahap ini konflik yang dialami oleh para tokoh mulai muncul.
3. Resolusi
Pada tahap ini para pembaca mulai memasuki tahap penyelesaian
konflik yang dialami para tokoh. Bagian ini ditunjukkan melalui mulai
munculnya berbagai solusi dari konflik yang terjadi dalam cerita.
4. Koda
Koda adalah struktur akhir dalam sebuah cerita fabel. Biasanya
bagian ini akan berisi terkait amanat yang dapat kita ambil melalui
peristiwa yang diceritakan dalam cerita fabel.
Contoh :
Seekor Rubah dan Seekor Kucing
 Orientasi
Suati hari, ada seekor rubah dan seekor kucing sedang mengobrol. Si rubah adalah
hewan yang sombong, yang membual betapa pintarnya dia.
"Kenapa, saya tahu setidaknya seribu cara untuk menjauh dari musuh kita bersama,
yaitu anjing," katanya.
 Komplikasi
"Saya hanya tahu satu cara untuk menjauh dari anjing," kata si kucing. "Kamu harus
mengajari saya beberapa trik menjauh dari anjing."
"Oke, mungkin suatu hari nanti, saat saya punya waktu, saya bisa mengajarkan
kamu beberapa trik sederhana," jawab rubah enteng.
Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing dari kejauhan. Lama-kelamaan
anjing itu datang ke arah mereka.
 Resolusi
Seketika itu pun kucing berlari ke arah pohon terdekat dan naik ke cabang di luar
jangkauan anjing tersebut "Ini adalah trik yang satu-satunya aku tahu" kata si
kucing. "Mana seribu trik yang akan kau gunakan?"
Rubah itu pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya pada dirinya trik apa
yang harus dipakai. Sebelum dia akan mengambil keputusan, anjing-anjing tersebut
tiba, dan anjing itu menghajar rubah dan mencabik-cabiknya.
 Koda
Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah satu rencana yang
berjalan lebih baik daripada seribu rencana yang masih diragukan.

Latihan :
sudah kah kamu membaca struktur teks fabel beserta contoh teks fabel yang
berjudul “Seekor Rubah dan Seekor Kucing”? Jika sudah coba carilah contoh
teks fabel kemudian tantukanlah struktur nya!
Uraian materi 3: Ciri-ciri teks fabel dan unsur-unsur teks
fabel.
Ciri-ciri teks fabel
Setelah memahami apa itu teks fabel beserta strukturnya, kita
melanjutkan ke ciri-ciri dari teks fabel. Bagian ini sangat penting agar
kamu bisa membedakan mana teks fabel dan yang bukan. Ciri teks fabel
yaitu:
1. Bersifat fiksi atau tidak nyata.
2. Bagian pendahuluan biasanya langsung to the point dan singkat.
3. Tokoh yang diperankan adalah para binatang.
4. Watak para tokoh yang digambarkan dalam teks, ada yang baik dan jahat.
5. Rangkaian peristiwa digambarkan dengan kejadian sebab akibat yang
berurutan dari awal sampai akhir.

unsur-unsur teks fabel.


Berikut ini unsur-unsur teks fabel:
1. Tokoh, orang atau hewan yang menjadi pelaku dalam cerita. Tokoh terdiri dari
tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh utama, atau tokoh pembantu (tokoh
tambahan).
2. Penokohan, pemberian karakter pada tokoh. Maksudnya ini berupa sifat
protagonis atau antagonis dari tokoh.
3. Watak, gambaran dari tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, komentar, atau
narasi penulis tentang masing-masing tokoh.
4. Latar atau setting adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita.
Latar dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
5. Tema, gagasan yang mendasari suatu cerita. Dalam tema biasanya terdapat kata
kunci yang akan dibawakan oleh para tokoh, dan disimpulkan di akhir cerita.
6. Amanat, pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat juga
disimpulkan atas permasalahan yang sudah dijelaskan dalam cerita.
Latihan :
Dari penjelasan di atas mengenai ciri-ciri serta unsur-unsur teks fabel, apakah kamu
sudah dapat memahaminya? Sekarang coba carilah 1 contoh teks fabel, kemudian
tentukan lah teks fabel tersebut berdasarkan ciri-ciri dan unsur-unsur di atas.

Uraian materi 4: Kaidah Kebahasaan Teks Fabel


Kaidah kebahasaan teks fabel:
Berikut merupakan kaidah kebahasaan yang juga dituliskan dalam Teks Cerita
Fabel:
1. Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang
Penggunaan kata sandang si dan sang banyak kita jumpai dalam teks fabel
yang kemudian akan diikuti oleh julukan dari para tokoh. Penulisan kata
sandang ini akan dituliskan dengan huruf kecil apabila berada di tengah
kalimat. Julukan yang mengikuti kata sandang ini akan menggunakan huruf
besar apabila julukan tersebut merupakan sebuah nama namun jika julukan
tersebut bukan nama seseorang maka akan menggunakan huruf kecil.
Contoh: "Mengapa si kecil menjadi sangat pemalu?" tanya ayah .
2. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Kata keterangan waktu dan tempat akan digunakan dalam cerita fabel untuk
menghidupkan suasana cerita. Kata keterangan tempat sering menggunakan
awalan di dan kata keterangan waktu sering menggunakan kata depan pada,
informasi waktu dan lain-lain.
Contoh:
 Pada suatu malam sang harimau kembali berburu ke hutan tersebut.
Karena cuaca sedang turun hujan, di mana-mana terdapat genangan
lumpur dan air.
 Kamu hanya bisa menaruh wortel tersebut di pohon itu.

3. Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian dan Akhirnya


Kedua kata hubung lalu dan kemudian memiliki arti yang sama dan digunakan
sebagai kata hubung antar-kalimat dan intra-kalimat. Sedangkan kata akhirnya
biasanya akan digunakan dalam penyimpulan serta pengakhiran informasi
pada paragraf maupun teks.
Contoh:
 Lalu, sang gajah menginjak ranting pohon tersebut.
 Kemudian, sang semut berlari tanpa arah karena takut dipijak.
 Akhirnya, sang semut memanjat sebuah pohon besar yang sekiranya
aman.

4. Penggunaan Kalimat Langsung


Kalimat langsung merupakan kalimat yang akan diucapkan secara langsung
kepada orang yang dituju. Berikut merupakan cara penulisan kalimat langsung:
Bagian kalimat diapit oleh petik dua (") dan bukan petik satu (').
Tanda petik penutup terletak setelah tanda baca pengakhir kalimat tersebut.
Contoh: "Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!"

Latihan :
apakah kalian sudah selesai membaca kaidah kebahasaan teks fabel diatas?
Apakah kalian memahami kaidah kebahasaan tersebut? Coba cari 1 contoh
teks fabel, kemudian tentukan apakah didalam teks fabel tersebut terdapat
kaidah kebahasaan teks fabel!
Uraian materi 5: Langkah-langkah memahami isi cerita fabel.
Langkah-langkah memahami isi cerita fabel:
Langkah-langkah memahami isi cerita fabel adalah sebagai berikut.
1. Membaca cerita fabel dengan cermat.
2. Mencatat tokoh-tokoh yang ada dalam cerita fabel dan perwatakannya.
3. Mencatat latar cerita fabel, mulai latar tempat, waktu, dan suasana.
4. Mencatat alur atau rangkaian kejadian dalam cerita.
Latihan:
Apakah kamu telah selesai membaca materi diatas? Apakah kamu sudah
memahami nya? Coba carilah 1 contoh cerita fabel lalu baca, kemudian
kerjakanlah sesuai dengan materi diatas.
Contoh teks fabel:
Belalang sembah
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah keluarga Semut yang jumlah
anggotanya sangat banyak. Semut ini membangun sarangnya dari daun-daun
yang direkatkan menggunakan cairan, seperti lem yang mereka keluarkan dari
mulut.Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan musim
dingin yang cukup panjang akan segera datang. Ketika musim dingin makanan
akan sangat sulit didapatkan maka para Semut itu segera mencari berbagai
makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim
dingin tiba.

Berbeda halnya dengan seekor Belalang Sembah, Belalang Sembah memiliki


mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-
pohon seperti halnya para Semut. Ketika musim dingin akan tiba, Belalang
Sembah hanya berlatih menari setiap hari.Sang Belalang lupa bahwa dia harus
mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.
Suatu hari sang Belalang Sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari
dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut
membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat sang
Belalang Sembah menari, tetapi mereka tidak menghiraukan tarian indahnya
itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting.Sang Belalang yang
sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk
dibawa ke sarangnya. Sang Belalang Sembah heran dengan apa yang dilakukan
Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga
di dekat para Semut pekerja.

“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang
kalian?” sang Semut menjawab, “Kami melakukannya agar kami tidak
kelaparan saat musim dingin tiba.”Lalu sang Belalang kaget, “Musim dingin?”
kata sang Belalang Sembah dengan kagetnya, “tenang aja masih lama, lebih
baik kita bersenang-senang saja dulu,” kata sang Belalang. Semut tak
menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.

Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena


sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta
makanan kepada Semut.Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya
karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut
tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun
kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik
sehingga tidak berakibat buruk.
Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan
masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di
masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.
Glosarium
Cerita: rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata
ataupun tidak nyata.
Fiksi: rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.
Amanat: pesan kebaikan yang disampaikan pengarang melalui cerita.

Daftar Pustaka:
Zefanya Septiani.Pengertian teks fabel.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6641101/cerita-fabel-struktur-
kaidah-kebahasaan-jenis-dan-cara-penulisannya. Diakses pada 16 Juli 2023
pukul 20:30

Wito W. Langkah-langkah memahami isi cerita fabel.


https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
roboguru.ruangguru.com/forum/apa-langkah-langkah-memahami-isi-cerita-
fabel_FRM-UJ9A9XEJ&ved=2ahUKEwj60Y-
80JyAAxUHZWwGHR0TAS8QFnoECAwQBQ&usg=AOvVaw3QHtUzRy-t40ZPzHE-
CRgv. Diakses pada 16 Juli 2023 pukul 21:00

Leo Bisma. Ciri-ciri teks fabel. https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://www.ruangguru.com/
blog/pengertian-ciri-serta-contoh-fabel-dan-legenda&ved=2ahUKEwj-
iP2h0ZyAAxUFg2MGHQvhCoEQFnoECA4QBQ&usg=AOvVaw3587IR7i3wwSS5K
gqSStlr. Diakses pada tanggal 17 2023 Juli 20:00

Anda mungkin juga menyukai