Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Descriptive Text

Descriptive text merupakan salah satu text yang berfungsi untuk dapat menjelaskan atau
menggambarkan suatu hal seperti orang, benda, lingkungan, pemandangan dan lain
sebagainya.

Tujuan Kebahasaan Descriptive Text

Tujuan kebahasaan dari descriptive text adalah adalah untuk menggambarkan dan
mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara umum dan
sederhana, tenpa adanya riset atau peneilitan secara mendalam dan menyuluruh.

Struktur Kebahasaan Descriptive Text

Di setiap contoh descriptive text, terdapat dua bagian yang menjadi ciri khas struktur
kebahasaan dari descriptive text. Kedua bagian tersebut adalah:
1. Identification
Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau “apa” yang
akan digambarkan atau dideskripsikan.
2. Description
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau
penggambaran tentang topik atau “apa” yang ada di Identification mengenai kenampakan
fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.

Ciri Bahasa Descriptive Text

Dalam descriptive text, terdapat ciri-ciri kebahasaan yang membedakan dengan jenis teks
lainnya. Ciri-ciri kehbahasaan tersebut adalah seperti berikut:

 Menggunakan simpel present tense. Misalnya: He has a pointed nose; It is so big; etc.
 Menggunakan berbagai macam adjectives (kata sifat) yang bersifat menggambarkan
(describing), menomerkan (numbering) dan mengklasifikasikan (classifying).
Misalnya: wo strong legs, sharp white fangs, etc.
 Menggunakan linking verb (kata kerja penghubung) seperti; is, are, appear, feel,
grow, look, prove, remain, smell, sound, taste, dan turn. Misalnya: He is handsome; It
smell nice; The song sounds beautiful; etc.
 Menggunakan Adverbs (kata keterangan) untuk memberikan informasi tambahan
mengenai perilaku atau sifat (Adjective) yang dijelaskan, seperti: very, extremely,
definitely. Misalkan: He is very handsome; The song sounds exteremely beautiful;
etc.
Contoh Descriptive Text

Quipperian! Untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan Descriptive Text di


atas, penulis sertakan juga contoh descriptive text dengan terjemahannya berikut ini:

My Beloved Mother

(Identification)

Every people certainly have a mother. It is because people are born from her. The existence
of her among us is definitely important. That is why I love her so much. I owe great debt to
what she has been doing to me until right now. And here is my mother.

(Description)

My mother’s name is Khodijah. She was born 49 years ago. She is short, but not too short.
She is little fat. And she is old. She has got short white straight hair. She has got brown skin.
She is beautiful. Her hand is so soft, the hand that have taught me to be kind person.
She never stops to support me. She always tells me to not give up so easily.

She always gives me some fine solutions when I have some problems. The importance of her
is never denied. That is why I never reject her willing. Kamu Anak SMP? Ini Cara Terbaik
Menjawab Soal UN Bahasa Inggris SMP!
NARRATIVE TEXT

Pengertian Narrative Text

Narrative text atau dalam Bahasa Indonesia berarti teks naratif adalah salah satu jenis teks
narasi yang secara lebih spesifik menceritakan kisah-kisah di masa lalu.

Pengertian narrative text jika ditulis dalam bahasa inggris adalah one type of narration which
is specifically telling the story of the past.

Umumnya, kisah yang diceritakan dalam teks naratif merupakan cerita-cerita klasik yang
terkenal sejak zaman dahulu, baik cerita yang pengarangnya tidak diketahui atau cerita yang
pengarangnya telah dikatahui.

Cerita-cerita tersebut lebih tepat dikatakan sebagai dongeng yang dimiliki oleh setiap budaya
di seluruh dunia.

Generic Structure of Narrative Text

Narrative text consists of three stuctures as explain below:

1. Orientation: This part is introducing the story through introducing the characters, the
place and time where the story began and so on.
2. Complication: This part is about the problem appear in the story when the main
character begins to face it.
3. Resolution: This part is telling the way the main character overcome the problem and
also the part in which the story is ended.

Naratif teks tersusun dari 3 struktur utama yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. Orientasi: Bagian ini merupakan bagian yang memperkenalkan cerita melalui


pengenalan karakter, tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita dan lain
sebagainya.
2. Komplikasi: Bagian ini merupakan bagian ketika problem yang dihadapi tokoh utama
dalam cerita mulai dimunculkan.
3. Resolusi: Bagian ini menunjukkan kisah ketika tokoh utama berusaha menyelesaikan
masalahnya serta bagian yang akan menjadi akhir dari cerita.

Purpose of Narrative Text

The purpose of narrative text is to entertain and educates the reader through the stories
written on that text.

(Tujuan teks naratif adalah untuk menghibur sekaligus mengedukasi pembaca melalui cerita
yang ditulisakan dalam teks tersebut).
Jenis Narrative Text

Beberapa jenis dari teks naratif diantaranya adalah dongeng, mitos, legenda, roman, balada,
fabel, dan kisah-kisah klasik lainnya termasuk di dalamnya adalah kisah-kisah bernuansa
historis yang menceritakan kerajaan-kerajaan di masa lalu.

Ciri-ciri Narrative Text

Berikut ini merupakan 4 ciri-ciri dari narrative text:

1. Menceritakan kisah di masa lalu.


2. Unsur cerita terdiri dari setting waktu dan tempat, tokoh cerita, tema cerita, suasana
cerita, konflik dan penyelesaian.
3. Lebih merupakan cerita rakyat atau telah diketahui dan dimiliki oleh rakyat sebagai
cerita bersama meski bisa diceritakan ulang dalam beragam jenis versi cerita.
4. Bisa terususun dalam satu sekuen sederhana atau tersusun dari beberapa sekuen
kompleks.

Ciri Kebahasaan Narrative Text

Terdapat 6 ciri kebahasaan narrative text, yaitu:

1. Menggunakan penanda waktu lampau.


2. Menggunakan bahasa bercerita sehingga tidak terkesan formal melainkan mudah
dicerna.
3. Menggunakan beragam jenis tanda baca dan jenis-jenis kata seperti misalnya kata
benda, kata sifat, kata keterangan dan kata kerja.
4. Berisi dialog, monolog, dan narasi cerita.
5. Menggunakan kata kerja aktif dan pasif.
6. Dalam satu kalimat tidak selalu terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan.

Contoh Narrative Text

Fox and A Cat

One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature,
boasted how clever she was. 'Why, I know at least a hundred tricks to get away from our
mutual enemies, the dogs,' she said.

'I know only one trick to get away from dogs,' said the cat. 'You should teach me some of
yours!'
'Well, maybe some day, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones,'
replied the fox airily.

Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder
and louder - the dogs were coming in their direction! At once the cat ran to the nearest tree
and climbed into its branches, well out of reach of any dog. 'This is the trick I told you about,
the only one I know,' said the cat. 'Which one of your hundred tricks are you going to use?'
The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could
make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces.

Moral : A single plan that works is better than a hundred doubtful plans.

Terjemahan :
Rubah dan Seekor Kucing

Suatu hari kucing dan rubah sedang bercakap-cakap. Rubah, yang adalah makhluk sombong,
membual tentang betapa pintarnya dia. "Kenapa, aku tahu setidaknya seratus trik untuk
menjauh dari musuh kita bersama, anjing," katanya.

"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing," kata kucing. "Kamu harus
mengajariku beberapa trik mu!"

"Yah, mungkin suatu hari, ketika saya punya waktu, saya mungkin mengajarkan kamu
beberapa trik yang sederhana," jawab rubah ringan.

Sesaat kemudian mereka mendengar gonggongan sekawanan anjing di kejauhan.


menggonggong semakin keras - anjing datang menuju ke arah mereka! Seketika kucing
berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang-cabangnya, di luar jangkauan dari setiap anjing.
'Ini adalah trik saya katakan tadi, satu-satunya yang saya tahu, "kata kucing. ' mana salah satu
dari seratus trik anda yang anda akan gunakan?'

Rubah duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik apa yang dia harus gunakan.
Sebelum dia bisa mengambil keputusan, anjing tiba. Mereka menyergap rubah dan mencabik-
cabiknya.

Pesan Moral:
Sebuah rencana tunggal yang bekerja lebih baik dari seratus rencana diragukan.

Contoh 2 :

Apple Tree And a Boy

Once upon a time, there was a huge apple tree which gave tasty apples to the people around
it. There was also a little boy who became a close friend to the apple tree.
The boy used to play with apple tree, climb its branches, sleep under its shadow, and pluck its
apples. Every day he visited the apple tree, and ate some apples. One day, the boy joined in
school and didn’t have a time to spend with apple tree.

After several days, the boy came to the tree. The apple tree was so happy to see the boy. It
asked the boy to play. Unfortunately, the boy said that he was not a child anymore. He didn’t
want to play with the tree. But he asked another request to the apple tree. The boy said he
needed toys, but his parents didn’t have money to buy it for him. The tree said, “Dear my
boy, i don’t have any money to buy it for you, but you can pick my apples, then sell them, get
money and buy the toys you want.”
The boy went happily to his home after plucking apples. The tree was waiting to see the boy
return. But he never came back for many years. The apple tree was sad and it didn’t produce
any apples anymore.

Terjemahan :
Pohon Apel Dan Anak Laki-Laki

Suatu waktu, ada sebuah pohon apel besar yang menghasilakan buah apel lezat bagi orang-
orang di sekitarnya. Ada juga seorang anak kecil yang menjadi teman dekat pohon apel itu.
Anak itu sering bermain dengan pohon apel, memanjat cabang-cabangnya, tidur di bawah
bayangannya, dan memetik buah apel nya. Setiap hari ia mengunjungi pohon apel, dan makan
beberapa buahnya. Suatu hari, anak itu belajar ke sekolah dan tidak memiliki waktu untuk
bermain dengan pohon apel lagi. Setelah beberapa hari, anak itu datang ke pohon.

Pohon apel sangat senang melihat anak itu dan meminta anak untuk bermain. Sayangnya,
anak itu mengatakan bahwa dia bukan anak kecil lagi. Dia tidak ingin bermain dengan pohon
lagi. Tapi dia meminta suatu permintaan ke pohon apel. Anak itu mengatakan ia
membutuhkan mainan, tapi orang tuanya tidak punya uang untuk membelikannyanya. Pohon
apel berkata, “Anakku Sayang, saya tidak punya uang untuk membelikanmu mainan, tetapi
kamu bisa memtik buah apel, kemudian menjualnya,dan bisa mendapatkan uang lalu
membeli mainan yang kamu inginkan.”

Anak itu pulang dengan gembira ke rumahnya setelah memetik apel. Pohon itu menunggu
untuk melihat anak laki-laki kembali. Tapi dia tidak pernah datang kembali selama bertahun-
tahun. Pohon apel itu sedih dan itu tidak menghasilkan buah apel lagi.

Contoh 3 :

Cap Seller and The Monkeys

Once, a cap seller was passing through a jungle. He was very tired and needed to rest. Then,
he stopped and spread a cloth under a tree.

He placed his bag full of caps near him and lay down with his cap on his head. The cap seller
had a sound sleep for one hour. When he looked up the sky, he was very surprised to see
monkeys sitting on the branches of a tree, each of the monkeys is wearing a cap of on its
head. They had evidently done it to imitate him.

Then he decided to get his caps back by making a humble request to the monkeys. In return,
the monkeys only made faces of him. When he begun to make gesture, the monkeys also
imitated him. At last he found a clever idea. ” Monkeys are a great imitator,” he thought. So
he took off his own cap and threw it down on the ground. And as he had expected, all the
monkeys took off the caps and threw the caps down on the ground.
Quickly, he stood up and collected the caps, put them back into his bag and went away.
Terjemahan :

Penjual Cap dan Monyet

Suatu waktu ada seorang penjual topi yang sedang lewat hutan. Dia sangat lelah dan perlu
istirahat. Kemudian, ia berhenti dan menggelar sepotong kain di bawah pohon. Dia
menempatkan tasnya yang penuh topi didekatnya lalu berbaring dengan sebuah topi di
kepalanya.

Penjual topi itu tertidur selama satu jam. Ketika dia terbangun dan mendongak keatast, ia
sangat terkejut melihat kawanan monyet duduk di cabang pohon, masing-masing monyet
memakai topi diatas kepalanya. Kawanan monyet itu rupanya menirunya. Lalu ia
memutuskan untuk mendapatkan topi nya kembali dengan meminta kepada para kawanan
monyet itu. Akan tetapi, kawanan monyet itu hanya memandangnya.

Ketika ia mulai membuat gerakan, monyet juga meniru gerakannya. Akhirnya ia menemukan
sebuah ide cerdas. “Monyet adalah peniru yang hebat,” pikirnya. Jadi dia melepas topinya
sendiri dan melemparkannya ke tanah. Dan seperti yang telah diduganya, semua monyet itu
juga melepas topi dan melemparkan ke tanah.

Dengan cepat, dia berdiri dan mengumpulkan topi topi itu, menempatkan mereka kembali ke
dalam tasnya dan pergi.
Pengertian Procedure Text

Procedure text adalah text yang mengungkapkan bagaimana melakukan atau membuat
sesuatu. Text tersebut menjadi panduan bagi pembaca untuk menyelesaikan suatu tugas
melalui serangkaian langkah.

Contoh penggunaan procedure text antara lain:

 recipe (resep makanan)


 itenerary (rencana perjalanan)
 instruction manual (manual pengguna)

Procedure text mungkin dipelajari sangat sedikit, namun sesungguhnya memiliki peran yang
sangat penting bagi masyarakat masa kini yang terbiasa dengan teknologi.

Struktur Procedure Text

Procedure text terdiri dari tiga bagian umum:

Struktur Penjelasan

Introductory Introductory paragraph (paragraf pembuka) atau hanya title (judul)


Paragraph or Title yang menyatakan tujuan dari procedure.

Daftar bahan/alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan procedure


List of Material
yang dapat berupa daftar, paragraf, atau tidak disebutkan.

Serangkaian langkah untuk menyelesaikan procedure dengan urutan


Sequence of Steps
yang tepat.

Ciri Grammatical Procedure Text

Biasanya procedure text bercirikan sebagai berikut.

No Ciri Grammatical Procedure Text

Kalimat pada bagian sequence of steps berupa command (perintah) sehingga


menggunakan verb (kata kerja) dalam imperative mood (subjek kalimat tidak perlu
ditambahkan karena “you” sudah tersirat).

Contoh Imperative:
1
 You Add water to the mixture.
(Tambahkan air ke dalam campuran tersebut.)
 You Beat egg whites until they are stiff.
(Kocok putih telur hingga kaku.)
Procedure text menggunakan number (penomoran) atau sequence adverb untuk
menunjukkan urutan pengerjaan tugas.
2
Contoh Sequence Adverb:

first, second, next, after, finally


Penggunaan adverbial (berupa prepositional phrase) untuk memberikan informasi
durasi/waktu (how long? when?), tempat/posisi (where?), dan/atau cara (how?) suatu
tindakan seharusnya dilakukan.

Contoh Adverbial:
3
 Pour the batter into cupcake cups.
(Tuang adonan ke dalam mangkuk cupcake.) tempat
 Cook them for 5 minutes.
(Masak mereka selama 5 menit) durasi

Beberapa Contoh Procedure Text dan Artinya

Blended Iced Cappuccino

Ingredients:

 1/2 cup of strong coffee


 1 cup of ice cubes
 2 cup skim milk
 3 tablespoons of sugar
 1/4 cup of cream
 whipped cream (optional)

Instructions:

1. Brew a cup of coffee. Let it cool.


2. Put the ice cubes in the blender and pour the coffee over them.
3. Add milk, sugar, and cream.
4. Blend them all on medium speed until the ice is completely crushed.
5. Pour the mixture into a glass.
6. Top it off with whipped cream.
Pengertian Recount Text

Recount text adalah jenis text dalam Bahasa Inggris yang menceritakan tentang suatu cerita,
tindakan, atau kegiatan. Biasanya, recount text menceritakan tentang pengalaman seseorang.
Tujuan dari recount text adalah untuk menghibur pembaca, sehingga tidak terdapat konflik
dalam text ini. Selain itu, teks ini juga bertujuan untuk memberikan informasi pada pembaca.

Ciri-ciri Recount Text

 Menggunakan kalimat Past Tense (lampau), seperti went, departed, would, woke up,
dan lain sebagainya.

 Menggunakan adverb dan adverbial phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan
cara, seperti: last September, Pari Island, on then second day, dan lain sebagainya.
 Menggunakan conjunction dan time connectives guna mengurutkan peristiwa atau
kejadian, seperti: and, before, then, after that, dan lain sebagainya

Generic Structure of Recount Text

1. Orientation

Menceritakan mengenai latar belakang informasi tentang siapa, di mana, kapan kejadian atau
peristiwa terjadi.

2. Events

Menceritakan serangkaian peristiwa yang terjadi sesuai urutan kronologis.

3. Re-orientation

Merupakan penutup atau kesimpulan cerita. Untuk menutup suatu cerita, kita bisa
memberikan opini kita mengenai cerita tersebut.

Contoh Recount Text

Contoh Recount Text Singkat 1 (tentang Perjalanan Wisata)

My First Trip to Pari Island

Last September, I went to Pari Island for a holiday. I went there with Sarah, Andi, Eveline,
and Yoko. That was my first time to travel there.

Our boat departed from Muara Angke port to the island at 8.00 AM. We arrived at Pari Island
around 10.00 Am. After that, we went to our guest house that we had booked before.
Fortunately, our guest house was located near to the port, so we did not have to walk so far.
The first thing that we did after that was rent bicycle. It only cost IDR 20.000 per day. Then
we did cycling for a while and had lunch before we decided to do snorkeling.

When we went snorkeling, the fisherman who became our guide brought us to the beach far
enough from our guest house. We did snorkeling there. The water was very clear. We could
see groups of tiny fishes and beautiful coral under the sea. After we did snorkeling for
approximately three hours, we returned to our guest house. We ended up the first day by
getting dinner and took some walks around.

On the second day, we woke up so early to watch sunrise. We did not need to go far to watch
the sunrise because our guest house was so near to the beach and we could watch the sunrise
there. Sunrise on the beach, what a beautiful view!

After we spent long enough time to watch the sunrise, we decided to get breakfast. There was
a festival at that time. We went to the festival and had breakfast there. We ate some delicious
sea foods. We felt time went so fast that day. We needed to return to our guest house because
our boat that would bring us home would depart at 10.00 AM.

In summary, my first trip to Pari Island was so enjoyable. I would like to visit this place again
together with my family in another chance.
Pengertian Report Text

Report Text adalah salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris yang menjelaskan detail suatu
objek. Detail dalam teks ini adalah detail ilmiah yang meliputi penjabaran objek, baik fisik
maupun nonfisik dari fakta-fakta ilmiah tentang objek tersebut.

Report Text termasuk ke dalam Descriptive Text yang memiliki tujuan untuk memberikan
informasi-informasi kepada pembaca mengenai objek dari teks ini sendiri. Meskipun Report
Text dan Description Text memang hampir sama, namun sebenarnya dua teks ini berbeda.
Report Text cenderung mengarah ke teks faktual ilmiah dan lebih umum dibandingkan
dengan Description Text sehingga tidak ada opini subjektif dari penulis.

Ciri-Ciri Report Text

 Berisi fakta-fakta ilmiah


 Judul teks terlihat lebih umum
 Menggunakan Simple Present Tense

Generic Structure of Report Text

Report Text ini mempunyai generic structure yang sama dengan Descriptive Text, yaitu:

 General Classification

Bagian ini berisi pernyataan umum yang menjelaskan keterangan objek dari Report Text ini.

 Description

Bagian ini biasanya memberikan gambaran fenomena atau situasi yang terjadi, baik bagian-
bagiannya, sifat, kebiasaan ataupun tingkah lakunya. Pada intinya, bagian ini menjabarkan
klasifikasi yang disajikan secara ilmiah. Namun, hal yang perlu diingat bahwa Report Text
bukan merupakan teks berita, tetapi teks faktual ilmiah.

Contoh report text. Sumber gambar: worldhappiness.report

Contoh Report Text

Contoh Report Text 1 (tentang kulit)

Skin

Skin is the outer layer of the body. In human being, it is the largest organ of the system that
covers our body. Our skin has a function to protect our body from infection and extreme
temperatures, maintain fluid balance, and synthesize vitamin D for our personal needs.

Skin has three main layers, which are Epidermis, Dermis, and Hypodermis that have their
respective tasks and need each other. The Epidermis layer is the outermost layer of the skin.
This layer does not contain blood vessels, and is formed from Merkel cells, keratinocytes,
with melanocytes and Langerhans cells. Under the Epidermis layer, there is Dermis layer.
This layer contains hair follicles, sweat glands, sebaceous glands, apocrine glands, lymphatic
vessels and blood vessels. This layer is connected to the Epidermis layer with the basement
membrane. Structurally, this layer is divided into two regions, which are the region next to
the epidermis called the Papillary region, and the thick inner region that is known as the
Reticular region. Furthermore, there is Hypodermis layer which located below the Dermis
layer. This layer is known as Subcutaneous tissue. Hypodermis serves to attach the skin to the
underlying bone and muscle and supply them with blood vessels and nerves. The
combination of these three main layers has an average thickness of 1 mm.
ANECDOTE TEXT

Pengertian & Tujuan

Dalam bahasa Indonesia, anecdote text dikenal sebagai ‘teks anekdot’. Pada mulanya, teks
anekdot digunakan untuk menyebut sebuah cerita pribadi atau cerita rahasia; merujuk pada
asal kata ‘anecdote’ dalam bahasa Yunani ‘Anekdota’ yang bermakna ‘unpublished’ atau
‘tidak dipublikasikan’.

Namun, kini anecdote text identik dengan sebuah teks yang menceritakan suatu pengalaman
yang tidak terduga atau tidak lazim terjadi, yang mengandung unsur kelucuan atau hal yang
menghibur.

Karenanya, definisi dari anecdote text itu sendiri menjadi a text which deals with something
unexpected or out of ordinary that usually contains some amusing or unusual incidents.

Dari pengertian di atas, disimpulkan bahwa tujuan dari anecdote text adalah to tell the past
events in order to amuse the readers or listeners by telling the unusual and/or amusing
incidents, yang artinya, untuk menceritakan kejadian yang telah lalu guna menghibur
pembaca atau pendengar dengan kejadian yang tidak biasa atau menghibur.

Struktur

Seperti halnya jenis teks lain dalam bahasa Inggris, Anecdote Text juga memiliki generic
structure atau struktur kebahasaan tersendiri, yakni sebagai berikut:

1. Abstract

Abstract adalah bagian pertama dari Anecdote Text, yang berisikan cuplikan suatu kejadian
yang unik atau tak lazim yang dapat menarik perhatian.

2. Orientation

Selanjutnya, kita akan menjumpai Orientation, yang berisikan pengenan tokoh, waktu, serta
setting tempat dari cerita yang disampaikan. Bagian ini sama fungsinya seperti bagian
Orientation pada Narrative Text.

3. Crisis

Dari Orientation, kita akan menjumpai bagian setelahnya, yaitu Crisis. Crisis adalah bagian
untuk menjelaskan kembali hal unik atau ganjil yang telah diceritakan secara singkat pada
bagian Abstract, dengan lebih mendetail atau terperinci.

4. Incident atau Reaction

Bagian selanjutnya adalah Incident atau Reaction. Di bagian ini terdapat penyelesaian atau
jawaban dari hal unik atau tidak lazim yang sedang diceritakan.

5. Coda
Coda adalah bagian penutup dari Anecdote Text, berisikan kesimpulan atau evaluasi dari
kisah yang diceritakan. Biasanya, inilah bagian yang mengandung kelucuan atau yang
mengundang tawa.

Ciri-ciri

Selanjutnya, kita akan membahas tentang ciri bahasa atau language feature dalam Anecdote
Text ini; antara lain:

 Menggunakan Past Tense, baik Simple Past, Past Continous, atau Past Perfect tense.
 Mengandung exclamation atau kata seru, seperti “that is great” atau “how big!”
 Menggunakan temporal conjunction atau sequencer, seperti before, after, when, while,
until, during, at that time, after that, firstly, finally, etc
 Menggunakan rhetoric question atau pertanyaan retorik; yakni jenis pertanyaan yang
tidak memerlukan jawaban. Rhetoric question digunakan untuk mewujudkan interaksi
dengan pembaca.
 Menggunakan intensifier atau kata yang menunjukkan intensitas, untuk membuat
cerita menjadi lebih dramatis; contohnya really, very, pretty much, quite, etc.
 Menggunakan material processes, atau kata kerja yang menunjukkan suatu kejadian
atau apa yang sedang dilakukan seseorang; seperti protected, employed, spoke, etc.

Contoh

Berikut ini adalah contoh dari teks anekdot untuk dipahami.

Fisherman

Guess what happened when there was fisherman who threw a big fish back into the water and
keep only that small one? It is unusual incident, isn’t?

One morning, a man was crossing a narrow bridge. When he saw a fisherman under him on
the shady bank of the deep smooth river, he stopped to watch him quietly.

He saw that the fisherman took off the hook and caught a big fish. But he threw it back to
water. Then he put his hook and line in again. After a minute he caught rather big fish. Again,
he threw it back into the river. Then the third time, he caught a small fish. He put it into his
basket and started to get ready to go. The man on the bridge was very surprised, so he spoke
to the fisherman. He asked why did he threw those beautiful big fishes back into the water
and just kept only the small one.

The fisherman looked up and answered, “I only have a small frying pan.”

Poor fisherman!
Terjemahan:

Pemancing

Tebak apa yang terjadi ketika ada seorang pemancing yang mengembalikan ikan besar ke air
dan mengambil yang kecil saja? Kejadian aneh, bukan?

Suatu pagi, seorang laki-laki sedang melintasi jembatan kecil. Ketika dia melihat seorang
pemancing di bawahnya di tepi sungai yang teduh, dia berhenti untuk mengawasi diam-diam.

Ia melihat pemancing tersebut mengambil kailnya dan menangkap ikan yang besar. Tapi, ia
mengembalikan ikan itu ke air lagi. Kemudian, ia memasang kailnya dan memancing lagi.
Setelah beberapa saat ia menangkap ikan yang cukup besar. Lagi-lagi, ia membuang ikan itu
ke sungai lagi. Yang ke tiga kalinya, ia menangkap seekor ikan kecil. Ia meletakkan ikan itu
di keranjangnya dan bersiap-siap untuk pergi. Laki-laki yang di jembatan amat terkejut, maka
ia pun berbicara pada si pemancing. Ia menanyakan mengapa si pemancing melempar lagi
ikan-ikan besar nan cantik itu ke sungai, dan hanya mengambil ikan yang kecil.

Si pemancing mendongak dan menjawab, “(Sebab) aku hanya punya satu wajan kecil saja.”

Contoh 2
A foolish order

I was working in a photo store, which specializes in restoring old photographs.

One day, a lady brought an old picture of a man sitting behind a cow milk, milking it.
“Can you fix this picture for me?” she asked.
“Sure, what would you like us to do?”
“Can you move the cow?”

I stared at her astonishingly and replied, “Move the cow?”


“Right. I want to know what my great-grandfather looked like. That’s him.” she pointed to
the feet sticking out under the cow.
“I don’t think we can do that.”
“Just move the cow over, and we’ll be able to see his face.” She insisted.
“I’m sorry. We don’t have the technology to do that.”
“Well, I think I’ll just take this somewhere else.”
Artinya:
Sebuah Pesanan yang Konyol

Aku bekerja di tempat foto yang khusus untuk memugarkan atau memperbaiki foto-foto lama
yang rusak.

Suatu hari, seorang wanita membawa sebuah foto lawas dengan gambar seorang laki-laki
duduk dibelakang seekor sapi, sedang memerah susu.
“Dapatkah kamu memperbaiki foto ini untukku? Tanyanya.
“Tentu saja, apa yang harus saya lakukan untuk anda?
“Dapatkah kamu memindahkan sapinya?”

Aku membelalak melihatnya dengan heran dan menjawab, “Memindahkan sapiny?”


“Ya, benar. Aku ingin melihat bagaimana wajah kakek buyutku. Itu dia.” Dia menunjuk
kegambar kaki yang ada dibawah sapi.
“Kupikir kami tidak bisa melakukannya.”
“Pindahkan saja sapinya, dan kita akan bisa dengan mudah melihat wajahnya.” Katanya
dengan tegas.
“Maaf. Kami tidak memiliki teknologi yang mumpuni untuk melakukannya.”
“Baiklah, kupikir aku akan mencobanya ditempat yang lain saja.”

Contoh 3
selanjutnya yaitu contoh/example anecdote text singkat tentang "My secret Alias"

My Secret Alias

Hi I’m Jack Banner. I’m a secret agent, but I’m here on vacation. Guess what happened to
me. I almost forget my identity.

I arrived at the airport in the afternoon. The flight was not really good. So I only had a little
sleep. Nobody picked me up, so I took a taxi to the hotel. I asked the driver to take me to the
hotel my agent had reserved.

At the hotel I went directly to the receptionist desk. I told her that I had reserved a room.
After a minute she looked at me and said that nobody had reserved under Jack Baner. And the
hotel was full. I thought there was something wrong. But what could I do?

Then I went to a public phone. I called my travel agent back at my country and told about my
problem. I was surprised to know that the problem was so simple. They reserved a room at
this hotel under Johny Goodbye, my alias. I am a secret agent, remember?

I was so embarrassed. I shouldn’t have forgotten my alias.


Artinya:
Inisial Rahasiaku

Aku adalah seorang agen rahasia, tetapi aku disini dalam acara liburan. Tebaklah apa yang
terjadi padaku. Aku hampir saja melupakan identitasku.

Aku sampai di bandara disiang hari. Penerbangannya tidak terlalu bagus. Jadi aku hanya bisa
tidur sebentar. Tidak ada seorang pun yang menjemputku, jadi aku naik taksi ke hotel. Aku
meminta supirnya membawaku kehotel yang sudah dipesankan oleh agenku.

Sesampainya dihotel, aku langsung menuju ke meja resepsionis. Aku berkata padanya bahwa
aku sudah memesan sebuah kamar. Semenit kemudian dia memandangiku dan berkata tidak
ada seorangpun yang memesan kamar atas nama Jack Banner. Dan hotelnya pun sudah
penuh. Aku berfikir bahwa ada sesuatu yang tidak beres disini. Tetapi apa yang bisa aku
lakukan?

Kemudia aku pergi ke telpon umum. Aku menelfon agen perjalanan dinegaraku dan
mengatakan tentang problem yang terjadi. Aku terkejut mengetahui bahwa sebenarnya
permasalahannya sangatlah sederhana. Mereka memesan hotel atas nama Johny Goodbye,
inisialku. Aku seorang agen rahasia, kan?

Aku sangat malu. Aku tidak akan melupakan isialku lagi nanti.

Anda mungkin juga menyukai