Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOLOGI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

MICHELLE OKTAVIANI
XI MIPA 3 A
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang.Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini.

Duri, Desember 2021

Penulis
MACAM-MACAM TULANG DAN SARAF

TULANG

Berdasarkan bentuknya, tulang manusia dibagi menjadi lima bentuk, yaitu:

1. Tulang panjang
Tulang panjang memiliki rongga dan bertanggung jawab sebagai penopang kerangka
tubuh. Sebagai contoh tulang panjang yaitu tulang paha (femur), tulang betis (fibula),
tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang telapak tangan
(metacarpal), jari-jari (phalang), serta tulang yang membentuk lengan yaitu humerus,
ulna, dan radius.
2. Tulang pendek
Ukurannya kira-kira sepanjang lebar dan berbentuk seperti dadu atau bundar. Tulang ini
yang memungkinkan Anda untuk bergerak. Sebagai contoh tulang pendek antara lain
adalah tulang yang membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk
pergelangan tangan (carpal).
3. Tulang pipih
Tulang pipih memiliki ukuran yang sangat tipis, tapi ukuran dan bentuknya sangat
bervariasi. Tulang ini memiliki area permukaan untuk melindungi otot yang terdapat
pada tulang tersebut. Sebagai contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk (rib), tulang
tengkorak (cranial), tulang dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).
4. Tulang tidak teratur
Tulang tidak teratur memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek,
atau pipih. Sebagai contoh tulang ini adalah tulang belakang (vertebrae), tulang sacrum,
tulang ekor (coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang baji
(sphenoid), tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.
5. Tulang sesamoid
Tulang sesamoid adalah tulang yang tertanam di tendon (jaringan ikat yang
menghubungkan jaringan otot dengan tulang). Tulang bulat kecil ini umumnya
ditemukan di tendon tangan, lutut, dan kaki. Tulang sesamoid berfungsi untuk
melindungi tendon dari tekanan pada sendi dan meningkatkan efisiensi sendi. Salah satu
contoh tulang ini adalah tempurung lutut (patella).

Anatomi Tulang Manusia


Anatomi kerangka tulang manusia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu aksial dan
apendikular.
Tulang Aksial
Tulang aksial mencakup semua tulang sepanjang tubuh, termasuk kerangka tengkorak, yang
meliputi tulang tengkorak dan kerangka wajah.
1. Tulang tengkorak

Tengkorak melindungi bagian terpenting dari seluruh otak. Tengkorak sebenarnya


terdiri dari tulang yang berbeda. Beberapa tulang ini melindungi otak Anda, sementara
yang lain membentuk struktur wajah Anda.
Tulang tengkorak terdiri dari tulang dahi (frontal), tulang ubun-ubun (parietal), tulang
pelipis (temporal), dan tulang pembentuk wajah yaitu tulang pipi, tulang baji, tulang
rahang bawah (mandibula), tulang rahang atas (maksila), tulang air mata (lakrimal), dan
tulang hidung (nasal).
2. Tulang belakang (vertebral coloumn)

Kerangka tulang belakang manusia memiliki 33 ruas tulang yang terbagi menjadi lima
ruas, yaitu 7 tulang leher (cervical), 12 tulang dada (thoracic), 5 tulang punggung
bawah (lumbar), 5 tulang sacrum, dan 4 tulang ekor (coccygeal).
Masing-masing ruas tulang tersebut diberi nama berdasarkan huruf pertama dari ruas
dan posisinya di sepanjang sumbu atas hingga bawah, kecuali sacrum dan tulang ekor.
Sebagai contoh, tulang dada atau thoracic yang paling atas disebut T1 dan yang paling
bawah disebut T12.
3. Tulang rusuk dan tulang dada

Anatomi rangka tulang manusia juga meliputi tulang dada (sternum), yaitu tulang tipis
berbentuk pisau yang terletak di sepanjang garis tengah tubuh Anda. Sternum
terhubung ke tulang rusuk oleh tulang rawan yang disebut kartilago kosta.
Tulang rusuk berguna untuk melindungi jantung, paru-paru, dan hati serta organ
lainnya di dalam rongga dada agar tetap aman. Tulang rusuk manusia terdiri dari 12
pasang, yang terdiri dari 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan
2 pasang tulang rusuk melayang.

Tulang Apendikular
Sementara itu, anatomi kerangka manusia bagian apendikular mencakup semua tulang yang
membentuk tungkai atas, tungkai bawah, bahu, dan panggul dan menghubungkan dengan
bagian aksial.
1. Tulang tangan

Anatomi tulang pada tangan, terdiri dari tulang lengan atas (humerus), pergelangan
tangan (carpal), telapak tangan (metacarpal) dan jari-jari. Setiap lengan melekat pada
tulang belikat (scapula) yaitu tulang segitiga besar di sudut tulang bagian atas setiap sisi
tulang rusuk. Humerus terletak tepat di atas siku Anda, lalu di bawah siku terdapat dua
tulang, yaitu radius dan ulna. Masing-masing berbentuk lebar pada bagian ujung dan
tipis pada bagian tengah. Hal ini untuk memberikan kekuatan ketika bertemu tulang
lain. Pada ujung jari-jari dan ulna terdapat delapan tulang kecil yang membentuk
pergelangan tangan Anda. Pada telapak tangan terdapat lima tulang. Setiap jari tangan
terdiri dari tiga ruas tulang, kecuali jempol hanya terdiri dari dua ruas tulang.
2. Tulang panggul

Anatomi tulang kaki akan melekat pada sekelompok tulang panggul, yang berbetuk
mangkuk yang menopang tulang belakang. Tulang panggul terdiri dari tulang panggul
kanan dan kiri, yang setiap sisinya merupakan perpaduan dari tiga tulang yang besar,
pipih dan tidak teratur: ilium, ischium, pubis.
3. Tulang kaki

Tulang kaki juga bagian dari anatomi kerangka tulang manusia yang berfungsi untuk
menopang berat tubuh sehingga Anda bisa berdiri dan berjalan dengan tegak. Tulang
kaki dimulai dari panggul hingga lutut, dinamakan tulang paha atau femur. Ini adalah
tulang terpanjang di tubuh manusia. Tulang paha ini menempel pada tulang panggul.
Di lutut, terdapat tulang yang berbentuk segitiga yang disebut patella, atau tempurung
lutut. Tulang ini yang melindungi sendi lutut.
Di bawah lutut terdapat dua tulang kaki lainnya yaitu tibia atau dikenal dengan tulang
kering dan fibula atau tulang betis. Sama seperti tiga tulang di lengan Anda, ketiga
tulang di kaki memiliki ujung yang lebih lebar daripada di tengah untuk memberi
kekuatan ketika bertemu tulang lain.
Sementara tulang pergelangan kaki (metatarsal) sedikit berbeda dari pergelangan
tangan. Pada bagian pergelangan kaki terdapat tulang talus, yang melekat pada tulang
betis dan membentuk pergelangan kaki, lalu di bawah tulang talus terdapat tumit, yang
tersambung dengan enam tulang lainnya.
Pada tulang telapak kaki (tarsal) terdapat lima tulang panjang yang menghubungkan ke
jari-jari kaki. Setiap jari kaki memiliki tiga tulang kecil, kecuali jempol hanya memiliki
dua tulang.
Gangguan Kesehatan Yang Menyerang Tulang
1. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan pengeroposan tulang yang pada tingkatan parahnya
menyebabkan patah tulang. Osteoporosis paling sering terjadi pada tulang panggul,
pergelangan tangan, dan tulang belakang. Osteoporosis dapat dialami oleh baik wanita
maupun laki-laki. Namun, wanita yang sudah berusia lanjut dan sudah mengalami
menopause memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya.
Pencegahannya : Penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat mencegah
progres dari penyakit ini, dan menguatkan tulang yang mulai rapuh.

2. Patah tulang
Masalah pada kerangka manusia juga bisa terjadi jika ada tulang yang patah. Biasanya,
kondisi ini terjadi akibat jatuh, kecelakaan kendaraan, atau cedera karena olahraga.
Tingkat keparahannya pun beragam.
Jika tidak terlalu parah, mungkin tulang Anda hanya mengalami keretakan. Namun,
pada tingkatan yang sudah parah, misalnya pada kecelakaan mobil, tulang Anda
mungkin patah dan membutuhkan perawatan medis segera.
Pencegahannya :
1. Olahraga teratur.
2. Diet sehat yang kaya akan nutrisi untuk tulang.
3. Hindari kebiasaan/gaya hidup tidak sehat.
4. Deteksi dini faktor risiko.
5. Jika Anda berisiko tinggi lakukan pemeriksaan & pengobatan di FKTP / Rumah
Sakit.

3. Kelainan tulang belakang


Ada pula kelainan pada tulang belakang yang menjadi salah satu masalah kerangka
manusia. Beberapa jenis kelainan tulang belakang antara lain, kifosis (tulang belakang
melengkung berlebihan ke depan), lordosis (ruas tulang belakang bagian bawah
melengkung ke dalam berlebihan), dan skoliosis (tulang belakang melengkung ke
samping).
Ada pula spondylolisthesis, yaitu kelainan tulang belakang yang terjadi akibat
pergeseran tulang ke bawah sehingga menekan saraf dan menyebabkan rasa sakit atau
nyeri. Lalu, spondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai
bagian dari proses penuaan.
pencegahannya : Sikap duduk tidak membungkuk. Rajin berolahraga secara teratur.
Banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium dan mineral
yang baik untuk tulang. Mengurangi kegiatan membawa beban berat di punggung.

4. Osteopenia
Osteopenia adalah masalah kerangka manusia akibat penurunan kepadatang tulang. Hal
ini membuat tulang menjadi semakin rapuh. Jika tidak segera ditangani, osteopenia bisa
menyebabkan osteoporosis.
Pencegahannya :
1. Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok.
2. Gunakan obat-obatan tertentu di bawah pengawasan dokter, terutama obat
kortikosteroid dan obat antikejang.
3. Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit sehari.

5. Osteomalacia
Osteomalasia adalah masalah kesehatan tulang yang menyebabkan tulang tidak dapat
mengeras. Hal ini membuat tulang menjadi lebih rentan untuk bengkok, bahkan patah.
Hal ini biasanya disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin D.
Pencegahannya : mengonsumsi makanan kaya vitamin D, seperti sereal, keju, telur,
minyak ikan, hati, susu, jus jeruk, atau yoghurt. Cara kedua adalah dengan meluangkan
waktu untuk menjemur tubuh di bawah sinar matahari.

6. Penyakit paget tulang


Penyakit paget tulang memiliki ciri-ciri tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih
besar dan lebih tebal. Penyakit ini dapat mengganggu proses daur ulang jaringan tulang
baru. Anda akan semakin berisiko mengalami gangguan tulang yang satu ini seiring
dengan bertambahnya usia. Penyakit ini juga bisa terjadi secara turun-temurun,
sehingga risikonya ikut meningkat jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit
paget tulang.
Pencegahannya :
1. Mencegah terjatuh. Penyakit Paget meningkatkan risiko terjadinya patah atau
retak tulang. ...
2. Menjalankan diet sehat seimbang. Pastikan pola makan yang dijalani meliputi
asupan kadar kalsium dan vitamin D yang cukup, yang akan membantu tulang
menyerap kalsium. ...
3. Berolahraga rutin.

7. Osteopetrosis
Osteopetrosis mengarah kepada kumpulan gangguan tulang yang terjadi secara turun-
temurun. Hal ini ditandai dengan kenaikan massa tulang dan pertumbuhan tulang yang
abnormal.
Pencegahannya : emberian vitamin D guna merangsang sel-sel osteoklas, agar proses
pemecahan tulang dapat berjalan normal

SARAF
Secara garis besar, terdapat tiga bagian pada sistem saraf pusat manusia. Ketiga bagian
tersebut adalah:
1. Otak

Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. Seperti yang
disebutkan di atas, organ ini merupakan bagian dalam sistem saraf pusat manusia. Jika
saraf pusat merupakan pusat kontrol tubuh, maka otak adalah markas besarnya.
Otak terbagi ke dalam beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Secara
umum, bagian otak terdiri dari otak besar, otak kecil, batang otak, serta bagian-bagian
otak lainnya. Bagian-bagian ini dilindungi oleh tengkorak dan selaput otak
(meninges) dan dikelilingi oleh cairan serebrospinal untuk menghindari terjadinya
cedera otak.

2. Sumsum tulang belakang

Sama dengan otak, sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari susunan
saraf pusat. Sumsum tulang belakang langsung terhubung ke otak melalui batang otak
dan kemudian mengalir sepanjang ruas tulang belakang.
Saraf tulang belakang berperan dalam aktivitas sehari-hari dengan mengirimkan
sinyal dari otak ke bagian lain dari tubuh dan memerintahkan otot untuk bergerak.
Selain itu, sumsum tulang belakang juga menerima masukan sensorik dari tubuh,
memprosesnya, dan mengirimkan informasi tersebut ke otak.

3. Sel saraf atau neuron


bagian tang tak kalah penting dari anatomi sistem saraf adalah sel saraf itu sendiri
atau disebut neuron. Fungsi sel saraf atau neuron adalah menghantarkan implus saraf.
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu neuron sensorik yang
membawa pesan ke saraf pusat, neuron motorik yang membawa pesan dari saraf
pusat, serta interneuron yang menghantarkan pesan di antara neuron sensorik dan
motorik di saraf pusat.
Setiap neuron atau sel saraf tersebut terdiri dari tiga bagian atau struktur dasar.
Anatomi neuron tersebut, yaitu:
 Badan sel, yang memiliki inti.
 Dendrit, yang berbentuk seperti cabang dan berfungsi menerima situmulus dan
membawa impuls ke badan sel.
 Akson, yaitu bagian dari sel saraf yang membawa impuls keluar dari badan sel.
Akson umumnya dikelilingi oleh mielin, yaitu lapisan padat berlemak yang
melindungi saraf dan membantu pesan untuk keluar. Pada saraf tepi, mielin ini
diproduksi oleh sel Schwann.
Sel-sel saraf ini dapat ditemukan di seluruh tubuh dan berkomunikasi satu sama lain
untuk menghasilkan respons dan tindakan fisik. Dilansir dari National Institues of
Health, diperkirakan terdapat sekitar 100 miliar neuron di otak. Sel saraf ini termasuk
dengan 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf tulang belakang, dan di bagian
lainnya.

Penyakit Sistem Saraf


 Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang menyerang sel-sel otak dan neurotransmitter
(bahan kimia yang membawa pesan di antara sel-sel otak). Penyakit ini memengaruhi
fungsi otak, memengaruhi ingatan Anda, dan cara Anda berperilaku.

 Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan yang terjadi ketika sel-sel saraf tidak menghasilkan
cukup dopamin, yaitu bahan kimia yang sangat penting untuk kelancaran kontrol otot
dan gerakan.

 Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit kronis yang memengaruhi saraf pusat. Kondisi ini
ditandai dengan adanya kerusakan pada selubung pelindung (mielin) yang mengelilingi
serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
 Bell’s palsy
Bell’s palsy adalah kondisi lemah atau lumpuh tiba-tiba pada satu sisi wajah. Ini
disebabkan karena adanya saraf di wajah Anda yang meradang. Biasanya kondisi ini
hanya sementara dan bisa pulih dalam jangka waktu tertentu.

 Epilepsi
Epilepsi adalah kondisi yang ditandai dengan kejang yang berulang atau kambuhan.
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan aktivitas listrik di otak.

 Meningitis
Meningitis merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan selaput di sekitar
otak dan sumsum tulang belakang (meninges) mengalami radang. Penyakit ini biasanya
disebabkan oleh virus atau bakteri.

 Ensefalitis
Ensefalitis merupakan penyakit infeksi yang ditandai dengan munculnya peradangan
pada jaringan otak. Sama seperti meningitis, penyakit ini juga disebabkan oleh infeksi
virus.

 Tumor otak
Tumor otak adalah gumpalan sel abnormal yang tumbuh di otak. Gumpalan ini bisa
jinak, tetapi bisa juga ganas atau kanker otak. Kondisi ini bisa merusak otak Anda dan
tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.

 Cedera otak dan tulang belakang


cedera otak adalah cedera terkait otak yang memengaruhi seseorang secara fisik,
emosional, dan sikap. Ada dua bentuk cedera yang mungkin terjadi, yaitu cedera
traumatik dan nontraumatik. Adapun stroke merupakan salah satu bentuk cedera
nontraumatik yang mungkin terjadi.
Serupa dengan cedera otak, cedera tulang belakang adalah kerusakan pada sumsum
tulang belakang hingga menyebabkan hilangnya fungsi, perasaan, dan mobilitas tubuh.
Cedera ini paling sering disebabkan oleh trauma.

Anda mungkin juga menyukai