Anda di halaman 1dari 34

Fungsi Tulang

Penyusun
Kerangka Tubuh
 MEGA AMALIA PUTRI 545160089
 DANNY DJOHAN THEODORE 545160072
 ANGGI ARTARO AMSOLA 545160077
 CALVIN FERDINAND 545160045
Tulang Penyusun Rangka Tubuh

 Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh kita terbagi menjadi 2 bagian,


yaitu kerangka aksial dan kerangka apendikular. Kerangka aksial meliputi 80
tulang pada manusia, sedangkan kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang
KERANGKA AKSIAL
Berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh

Tulang Tengkorak (Skull) Tulang Belakang (Vertebrae)


 Tulang tengkorak tersusun dari 22  Fungsi dari tulang ini adalah untuk
tulang yang bergabung bersama, menopang bagian tubuh lainnya.
kecuali bagian rahang (mandibula). Tulang belakang pada manusia terdiri
Tulang ini berperan dalam dari 26 ruas. Bagian-bagian pada
membentuk kepala manusia dan tulang belakang:
melindungi organ dalam, seperti otak
dan mata. Bagian-bagian pada tulang
tengkorak terdiri dari kranium,
mandibula, dan maksila.
KERANGKA AKSIAL

Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Ribs


& Sternum)

 Tulang rusuk dan dada berfungsi


untuk melindungi organ jantung
dan paru-paru. Tulang rusuk
bergabung dengan tulang dada karena
dihubungkan oleh tulang rawan yang
bernama kosta.
 Pada bagian toraks (rongga dada)
kita, terdapat 12 pasang tulang rusuk
dan dada.
KERANGKA APENDIKULAR
Fungsi utama dari kerangka apendikular adalah sebagai penggerak tubuh

Anggota Gerak Atas


(Upper Limbs) Anggota Gerak Bawah
(Lower Limbs)
 Tangan atau lengan merupakan  Manusia menggunakan kaki sebagai
anggota gerak bagian atas. Tulang anggota gerak bagian bawah. Tulang
pada bagian lengan terdiri dari tulang pada kaki terdiri dari tulang paha
lengan atas (humerus), pengumpil (femur), betis (fibula), dan tulang
(radius), dan hasta (ulna). Selain itu, kering (tibia). Sementara bagian
tulang pada bagian telapak tangan telapak kaki tersusun dari tulang yang
disebut juga dengan metakarpal. bernama metatarsal.
Anggota Gerak Atas Anggota Gerak Bawah
(Upper Limbs) (Lower Limbs)
KERANGKA APENDIKULAR

Tulang Panggul (Pelvic Girdle)

 Tulang panggul atau gelang panggul


berfungsi untuk menghubungkan kaki
dengan kerangka aksial.
Pengertian
Kerangka – ialah merupakan suatu rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ tulang
yang lunak. Untuk menyatukan tulang satu dengan tulang yang lainnya dihubungkan oleh persendian.
Tulang-tulang tersebut bersambungan dan tersuusn secara teratur. Tulang membantu melindungi
bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. Sistem kerangka yang terletak di dalam tubuh dilindungi oleh
kulit dan otot disebut dengan endoskeleton.
Tulang merupakan alat gerak pasif yang memiliki kerangka protein. Nutrisi utama penyusun tulang
adalah kalsium. Tulang memiliki lapisan luar tulang berisi saraf dan jaringan pembuluh darah kecil.
Bahasan kita kali ini adalah tentang susunan tulang manusia dalam sistem rangka manusia berikut
fungsi dan struktur penyusunnya.
 Rangka Manusia
Tulang merupakan unsur utama dalam penyusun rangka manusia dan sistem gerak
pada manusia yang perlu kita ketahui untuk memaksimalkan fungsi serta cara
memelihara kesehatan rangka tubuh manusia. Sebagai penyusun rangka tubuh
manusia, tulang memiliki fungsi sebagai penyokong, pelindung, penahan dan
penegak tubuh, tempat otot rangka melekat, penyimpan mineral (Calcium dan
Phosphat), produsen sel darah (sumsum merah tulang), dan penyimpan energi
berupa simpanan lemak (sumsum kuning).
 Fungsi
- Rangka manusia memberi bentuk, contohnya pada tulang tengkorak yang
memberi bentuk pada wajah/kepala anda.
- Fungsi rangka manusia juga yakni untuk menopang tubuh kita, contohnya tulang
kaki yang menopang seluruh tubuh.
- Untuk melindungi organ dalam, contohnya tulang-tulang rusuk yang melindungi
jantung dan paru-paru.
- Rangka tubuh juga berfungsi sebagai alat gerak pasif.
- Untuk tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia) menempel
otot.
Susunan tulang manusia dalam sistem rangka manusia terdiri atas 3 kelompok besar, yaitu
tulang tengkorak, tulang badan, tulang gerak.

1. Tulang Tengkorak
Berbentuk pipih yang saling berhubungan dan membentuk sebuah rongga. Tulang tengkorak melindungi otak yang berada di dalam rongga
tersebut. Tulang tengkorak terdiri atas:
 Tulang tempurung kepala
 Tulang wajah.
Tulang tempurung kepala (Kranium) atau yang disebut juga tulang tengkorak bagian kepala ini terdiri atas beberapa tulang yang saling
berhubungan namun tidak dapat digerakkan. Pada bayi, dua buah tulang ubun-ubunnya belum menutup dengan sempurna.
Tulang ubun-ubun akan menutup dengan sempurna seiring pertambahan usianya. Fungsi utama
tulang tempurung kepala ini adalah untuk melindungi otak. Hubungan antar bagian tulang tengkorak
bagian kepala ini merupakan hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan. Tulang tempurung
kepala terdiri 6 bagian tulang yaitu:
 Tulang kepala belakang
 Tulang ubun-ubun
 Tulang dahi
 Tulang baji
 Tulang tapis
 Tulang pelipis
 Tulang Wajah
Tulang tengkorak bagian muka ini berperan dalam pembentukan wajah manusia.
Semua bagian tulang wajah ini menyatu dan tidak dapat digerakkan kecuali tulang rahang
bawah. Tulang wajah terdiri atas 7 bagian tulang yaitu:
 Tulang pipi
 Tulang mata
 Tulang hidung
 Tulang rahang atas
 Tulang rahang bawah
 Tulang langit-langit
 Tulang pangkal lidah
2. Tulang badan
Terdiri atas 5 kelompok yaitu kelompok tulang belakang atau punggung, kelompok tulang dada, kelompok
tulang rusuk, kelompok tulang bahu dan kelompok tulang panggul. Tiga kelompok tulang, masing-masing
adalah kelompok tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, saling berhubungan sehingga membentuk
rongga. Di dalam rongga tersebut terdapat organ vital manusia yaitu jantung dan paru-paru. Dilihat dari bentuk
dan posisinya maka dapat dilihat bahwa kelompok tulang ini, jika dilihat sebagai satu kesatuan memiliki fungsi
untuk melindungi organ di dalamnya, seperti jantung, paru-paru, organ-organ perut seperti bagian-bagian usus
halus, bagian-bagian usus besar, ginjal, dan sebagainya.
Kelompok tulang belakang

Tulang belakang, yang merupakan pembeda antara hewan vertebrata dan invertebrata, merupakan salah satu susunan
terpenting dalam sistem rangka manusia. Kelainan tulang belakang atau penyakit tulang belakang akan mempengaruhi
sistem gerak dan kesehatan manusia secara keseluruhan. Tulang belakang tersusun atas 33 ruas tulang-tulang pendek.
Ruas-ruas tulang belakang saling berhubungan melalui sebuah saluran di tengah yang juga berfungsi untuk
melindungi sumsum tulang belakang di sepanjang tulang belakang. Ruas-ruas ini membentuk sumbu tumbuh yang nampak
melengkung jika dilihat dari samping. Jumlah ruas tulang belakang berjumlah 33 ruas yang terbagi dalam lima bagian
tulang, yaitu:
 Tulang leher, bagian paling atas disebut tulang atlas dan bagian yang kedua disebut tulang pemutar.
 Tulang punggung, tempat melekatnya tulang rusuk.
 Tulang pinggang
 Tulang kemudi (kelangkang), pada orang dewasa, 5 ruas tulang kelangkang dan 4 ruas tulang ekor menjadi satu.
 Tulang ekor (tulang tungging)
Kelompok tulang dada
Tulang dada berbentuk pipih dengan panjang + 15 cm. Tulang dada merupakan tempat tulang rusuk bagian depan melekat. Tulang dada
mempunyai bagian yang terdiri atas:
 Bagian hulu, tempat tulang selangka melekat
 Bagian badan, tempat 7 pasang tulang rusuk melekat
 Bagian taju pedang, berbentuk pipih dan ujungnya menyerupai mata pedang

Kelompok tulang rusuk (sangkar rusuk)


Tulang rusuk berjumlah 12 pasang dan terdiri dari tiga jenis tulang, yaitu:
 Tulang rusuk sejati, berjumlah 7 pasang yang melekat pada tulang dada bagian badan dan tulang punggung.
 Tulang rusuk palsu, berjumlah 3 pasang yang bagian belakangnya melekat pada tulang punggung dan bagian depan melekat pada tulang
rusuk sejati di atasnya.
 Tulang rusuk melayang, berjumlah 2 pasang yang bagian belakangnya melekat pada tulang punggung sementara bagian depan melayang
dan tidak melekat pada tulang apapun.
Kelompok Tulang bahu
Kelompok tulang bahu atau disebut juga kelompok gelang bahu tersusun atas:
 Tulang belikat
 Tulang selangka.
Kelompok tulang bahu berada di samping kanan dan kiri tubuh bagian atas, di atas tulang dada. Tulang selangka di
masing-masing kelompok tulang bahu menghubungkan masing-masing gelang bahu kanan dan kiri dengan tulang dada.
Tulang belikat yang berbentuk segitiga pipih menghubungkan masing-masing gelang bahu dengan tulang rusuk. Tulang
belikat memiliki sebuah tonjolan yang disebut paruh gagak. (Baca: Fungsi tulang belikat).

Kelompok gelang panggul


Kelompok gelang panggul terdiri atas 3 jenis tulang yang saling bergabung menjadi satu, yaitu:
 Tulang ilium atau tulang usus, yang dihubungkan oleh jaringan sendi dengan tulang kelangka
 Tulang pubis atau tulang kemaluan (Baca: Alat reproduksi manusia – Alat reproduksi pria)
 Tulang iskium atau tulang duduk
3. Tulang anggota gerak
Merupakan sekelompok tulang yang dapat digerakkan oleh kontaksi jaringan otot gerak. Tulang anggota gerk terdiri atas tulang anggota gerak
atas dan tulang anggota gerak bawah.

Tulang anggota gerak atas


Tulang anggota gerak atas terdiri sekelompok tulang tangan dan berhubungan dengan gelang bahu. Tulang anggota gerak atas tersusun atas:
 Humerus atau tulang pangkal lengan, merupakan tulang gerak atas paling besar dan paling panjang, serta berhubungan dengan tulang
belikat. Humerus berbentuk panjang seperti tongkat dan bagian ujungnya berhubungan dengan gelang bahu membentuk kepala sendi yang
disebut kaput humeri.
 Ulna (tulang hasta), merupakan tulang bawah dengan lengkung sejajar dengan jari kelingking.
 Radius (tulang pengumpil), berbentuk panjang bersisian dengan ibu jari.
 Karpal (tulang pergelangan tangan), merupakan tulang-tulang pendek yang memiliki bentuk-bentuk yang berbeda seperti bulat, sabit,
segitiga, segi banyak, dan lain-lain.
 Metakarpal (tulang telapak tangan), tersusun atas 5 buah tulang pipa pendek yang berhubungan dengan tulang karpal (pergelangan tangan)
dan tulang jari.
 Falangus (tulang ruas-ruas jari tangan), tersusun atas tulang pipa pendek di masing-masing jari.
Tulang anggota gerak bawah
Tulang gerak bawah berhubungan dengan tulang gelang panggul dan tersusun atas:
 Femur (tulang paha), merupakan tulang anggota gerak bawah berbentuk pipa yang paling berat, paling besar, dan paling
panjang. Pangkal tulang yang berhubungan dengan gelang panggul membentuk kepala sendi yang disebut kaput femoris.
Pada bagian ujung membentuk sendi lutut.
 Patela (tulang tempurung lutut), berbentuk segitiga pipih dengan sudut membulat.
 Tibia (tulang kering), adalah tulang pipa terbesar kedua setelah tulang paha, yang juga berperan dalam menyokong tubuh.
Bagian pangkal berhubungan dengan femur dan membentuk sendi lutut atau sendi femur. Pada bagian ujung bawah
terdapat tonjolan yang disebut maleolus medial atau mata kaki dalam.
 Fibula (tulang betis), berbentuk pipa yang ramping. Tulang ini tidak menopang tubuh tapi membantu memperluas area
melekatnya otot tungkai. Pada bagian ujung bawah terdapat tonjolan yang disebut maleolus lateral atau mata kaki luar.
 Tarsal (tulang pergelangan kaki), terdiri atas talus (tulang loncat), tulang kecil, tulang tumit, kuneiformis (tulang
berbentuk baji), navikular (tulang berbentuk kapal), kuboid (tulang berbentuk dadu).
 Metatarsal (tulang telapak kaki), tersusun atas 5 buah tulang pipa berbentuk tulang panjang.
 Falangus (tulang ruas-ruas jari kaki), terdiri atas 3 ruas tulang pendek di setiap jari dan hanya 2 ruas di ibu jari kaki.
Struktur Tulang
Dalam anatomi tulang manusia, tulang memiliki empat lapisan penyusun yang terdiri sebagai berikut:
1. Periosteum
Periosteum merupakan lapisan penyusun tulang pertama, yang merupakan selaput tulang terluar yang tipis. Periosteum
merupakan lapisan tempat di mana persendian pada manusia dan otot-otot rangka melekat. Periosteum berfungsi dalam
pertumbuhan tulang dan perbaikan tulang yang rusak dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang.
2. Tulang Kompak
Tulang kompak merupakan lapisan kedua dengan tekstur halus dan sangat kuat. Lapisan tulang ini memiliki struktur
sedikit berongga dan banyak mengandung kapur (Kalsium Karbonat dan Kalsium Fosfat). Dengan kandungan kapur yang
cukup tinggi itu, lapisan tulang kompak memiliki struktur yang kuat dan padat.
3. Tulang Spongiosa
Tulang spongiosa adalah lapisan tulang ketiga dengan rongga lebih banyak daripada tulang kompak. Rongga-rongga ini
berisi sumsum merah yang bertugas memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa tersusun atas kisi-kisi tipis bernama
trabekula.
4. Sumsum Tulang
Lapisan keempat atau lapisan terakhir berada di bagian terdalam tulang yang lebih dikenal dengan sumsum tulang.
Sumsum tulang berbentuk jelly kental yang dilindungi oleh lapisan tulang sebelumnya, yaitu tulang spongiosa. Sumsum
tulang berfungsi untuk memproduksi sel-sel darah.
Fungsi Tulang
Tulang merupakan unsur utama dalam sistem rangka manusia. Fungsi rangka manusia adalah sebagaimana berikut:
1. Pelindung
Tulang merupakan pelindung organ-organ tubuh bagian dalam seperti bagian-bagian otak manusia, yang dilindungi oleh tulang tengkorak,
serta jantung dan bagian-bagian paru- paru, yang dilindungi oleh tulang rusuk, dan sebagainya.
2. Penopang Tubuh
Dalam sistem muskuloskeletal tulang berfungsi sebagai penopang jaringan lunak dan menjadi tempat melekatnya tendon dari sebagian
besar jaringan otot. Fungsi tulang ini memberi bentuk pada tubuh sehingga tubuh bisa berdiri dengan tegak dan lurus. (Baca: Jaringan
penyokong pada hewan)
3. Alat Gerak Pasif
Tulang berfungsi sebagai alat gerak yang pergerakannya merupakan hasil dari kontraksi jaringan dalam mekanisme kerja otot. Jaringan
otot yang sebagian besar menempel pada tulang berkontraksi dan menarik tulang sehingga terjadi pergerakan. (Baca: Kelainan sistem gerak –
Sistem gerak pada hewan.)
4. Penghasil Sel Darah
Sumsum merah pada lapisan tulang spongiosa membentuk jenis-jenis sel darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan beberapa
limfosit. (Baca: Fungsi sel darah putih dan sel darah merah – Fungsi sel darah merah)
5. Penyimpan Mineral
Jaringan tulang menyimpan fosfat dan sekitar 99% kalsium tubuh. Kalsium dan fosfat ini dibutuhkan untuk menguatkan tulang. Namun,
jika tubuh mengalami krisis keseimbangan mineral, maka tulang akan melepaskan kalsium ke dalam darah untuk dikirimkan ke bagian tubuh
lain yang membutuhkan. (Baca: Kebutuhan makhluk hidup)
Tulang Penyusun Rangka Manusia ini memiliki bentuk-bentuk yang berbeda sesuai dengan posisi dan
fungsinya pada tubuh manusia. Fungsi umum Tulang Penyusun Rangka Manusia adalah untuk
membentuk tubuh, menyokong berat badan, menopang gerak badan, melekatnya otot-otot rangka,
membentuk sel-sel darah merah, dan yang paling penting adalah untuk melindungi organ-organ vital
tubuh seperti otak, jantung, hati, dan organ tubuh bagian dalam lainnya.

Supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik, tulang membutuhkan asupan mineral dan nutrisi
yang mencukupi supaya terhindar dari timbulnya kelainan dan penyakit pada tulang yang dapat
menyebabkan cacat fisik serta penurunan kualitas dan fungsi tulang. (Baca: Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan manusia)
Posisi Tubuh yang Menyebabkan
gangguan dan kelainan pada keraangka
 Posisi duduk membungkuk Kebiasaan duduk membungkuk yang membuat
anak merasa nyaman dengan posisi tersebut. Atau dapat pula terjadi karena
pemakaian kursi yang tidak ergonomis. Kemungkinan lain, kursi yang digunakan
lebih tinggi dibanding mejanya hingga anak akan membungkukkan badannya
saat menulis. Meja yang terlalu rendah juga akan memaksa anak duduk
membungkuk saat menulis ataupun kala melakukan aktivitas di meja tersebut.
Bila kebiasaan ini dibiarkan dapat memunculkan ketegangan otot pada
wilayah leher dan punggung yang berujung pada keluhan rasa pegal-pegal
atau kaku. Bila keluhan ini dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan
terjadinya kyphosis. Untuk mengoreksinya (bila tergolong ringan), dapat
dilakukan dengan latihan guna memperbaiki postur tubuh sekaligus
menguatkan otot. Di samping melakukan senam untuk mendukung penguatan
otot di sekitar wilayah punggung dan bahu. Sedangkan bila tergolong berat
perlu dilakukan operasi.
 Posisi duduk miring Kursi yang tidak ergonomis atau ketinggian kursi yang tidak
sama dapat menyebabkan anak duduk dengan kemiringan tertentu. Bila
berlangsung terus-menerus, lambat laun akhirnya membentuk jadi kebiasaan.
Otot-otot dan tulang belakangnya dipaksa bekerja ekstrakeras untuk melakukan
penyesuaian dengan posisi tubuh. Akibatnya, terjadilah ketegangan otot. Jadi
wajar, bila muncul keluhan rasa kaku atau pegal di wilayah punggung dan
pinggang karena otot-otot yang tegang. Bila posisi ini berlangsung terus-menerus
dapat menyebabkan kelainan postur yang dikenal dengan nama skoliosis. Namun,
bila bengkoknya kurang dari 20 derajat cukup dilakukan senam untuk menguatkan
otot dan pembentukan postur. Sedangkan bila tergolong skoliosis menengah, perlu
dibantu alat dan bila tergolong berat harus dioperasi.
 Membawa beban berat Membawa beban yang berat pada satu sisi,
misalnya, membawa tas pada bahu kanan terus-menerus juga dapat
menimbulkan ketegangan otot di wilayah bahu kanan. Ditandai
dengan rasa pegal-pegal atau kaku, nyeri pada wilayah tersebut.
Bahkan, bila kondisi ini berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu
lama dapat menyebabkan terjadinya perubahan postur meski bukan
selalu skoliosis. Bila perubahan postur tersebut sampai mengakibatkan
bahu tinggi sebelah, kepala menjadi miring dan panggul tinggi sebelah
maka perlu melakukan pemeriksaan rontgen. Bila diketahui tulang
belakangnya melengkung hingga membentuk huruf "S", maka dapat
dinyatakan menderita skoliosis. Langkah selanjutnya, tinggal
menentukan derajat kemiringan lengkungan tersebut guna
menentukan terapi atau tindakan yang harus dilakukan.
 Menulis sambil tiduran Posisi menulis sambil tiduran di lantai dapat menyebabkan
keluhan nyeri pada leher, bahu, dan punggung karena ketegangan otot kendati
tidak sampai menyebabkan skoliosis. Akan tetapi, bila posisi tiduran, tengkurap,
atau sikap duduk yang salah dibiarkan terus-menerus dan membentuk kebiasaan
dapat berdampak buruk pada kesehatan. Posisi tengkurap, contohnya, akan
menekan dada dan juga paru-paru yang berarti akan menghambat sirkulasi
oksigen. Padahal, kelancaran pasokan oksigen sangat diperlukan otak dalam
berkonsentrasi. Akibat lainnya adalah mudah mengantuk. Selain itu, posisi tiduran
atau tengkurap juga menyebabkan jarak pandang mata dan buk
Penyakit yang memnyebabkan
kelainan pada tulang
 Kelainan tulang belakang adalah kondisi yang terjadi ketika tulang belakang
melengkung melebihi batas normal atau tidak selaras sehingga terlihat bengkok.
Padahal seharusnya tulang belakang itu berbentuk lurus.
Terdapat tiga jenis kelainan tulang belakang yang paling umum, yaitu:
 Lordosis: kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebihan.
Biasanya lordosis memengaruhi punggung bawah dan leher.
 Kifosis: kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih dari 50 derajat.
Biasanya orang dengan kifosis postur tubuhnya terlihat seperti
membungkuk. Wanita lansia termasuk yang paling sering mengalami kifosis,
karena biasanya dipicu oleh gejala osteoporosis.
 Skoliosis: kondisi saat lengkungan tulang belakang justru menyamping, terkadang
berbentuk seperti huruf S atau C. Seseorang dikatakan mengalami skoliosis ketika
sudut lengkungannya mencapai lebih dari 10 derajat. Orang dengan skoliosis
umumnya terlihat dari bahu atau pinggulnya yang tidak rata.
 Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau
gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi
menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis adalah salah satu penyakit
anak yang paling sering di banyak negara berkembang. Penyebab utama adalah
kekurangan vitamin D, namun kekurangan kalsium yang memadai dalam diet juga
dapat menyebabkan rakitis (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab
kekurangan). Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus
terjadi pada anak-anak menderita gizi buruk, biasanya akibat kelaparan atau
kelaparan selama tahap awal masa kanak-kanak.
 Kelainan tulang ini biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti:
- Rasa sakit atau nyeri pada tulang lengan, kaki, panggul, atau tulang belakang
- Pertumbuhan terhambat sehingga anak bertubuh pendek
- Mudah mengalami patah tulang
- Mengalami kram otot
- Munculnya kelainan bentuk tulang seperti tulang dada menonjol, tulang belakang
melengkung, atau benjolan di tulang rusuk
Rakitis paling sering menyerang anak berusia 6 sampai 36 bulan. Anak-anak
paling rentan terkena rakitis karena mereka masih tumbuh dan rentan kekurangan
nutrisi tertentu, salah satunya vitamin D.
 Penyakit Paget tulang
Penyakit Paget adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu
jadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini nantinya bisa mengganggu proses
daur ulang jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama.
Suatu jenis sel yang disebut osteoklas merupakan sel yang bisa merusak jaringan
tulang. Osteoklas yang terlalu aktif menyebabkan pembentukan tulang bekerja
dengan cepat untuk mengganti tulang yang hilang.
Jaringan tulang baru yang tidak teratur ini membuat tulang rapuh dan mudah
patah. Kondisi ini biasanya terjadi pada tulang belakang, panggul, kaki, atau
tengkorak. Namun, tak menutup kemungkinan area tulang yang lain pun bisa
terpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai