Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Sistem gerak adalah sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian, otot dan tulang-
tulang yang bergabung membentuk rangka dan berguna untuk memberikan bentuk
tubuh, memudahkan manusia untuk melakukan gerakan dan aktivitas, seperti berlari,
berjalan, menari. Alat gerak pada manusia yaitu alat gerak aktif dan pasif. Pasif berupa
tulang dan aktif berupa otot. Tulang disebut alat gerak pasif karena tidak dapat melakukan
pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia
yang membentuk aktomiosin sehingga dapat bergerak. Maka otot memiliki sifat yang lentur
untuk kontraksi dan relaksasi.

b. Tujuan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

A. Untuk mengetahui alat gerak pasif (tulang), klasifikasi tulang, dan rangka tubuh pada
manusia.

B. Untuk mengetahui hubungan antartulang (sendi) pada manusia.

C. Untuk mengetahui alat gerak aktif (otot), klasifikasi otot, sifat dan mekanisme kerja
otot pada manusia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A Sistem Rangka Manusia

Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, berlari,


berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang
dengan adanya rangka. Rangka terdapat didalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa
dibangun oleh206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan
fungsinya. Dengan adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.

Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka. Tinggi badan Seseorang
dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun Tubuhnya. Tulang dibantu
dengan adanya otot dan persendian, maa tubuh Manusia dapat bergerak. Sebagian besar
pembentukan sel darah juga terjadi didalam sumsum tulang. Tulang juga merupakan organ
yang mengandung Mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.

Fungsi kerangka antara lain:

• menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh

• melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru

• tempat melekatnya otot-otot

• untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot

• tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah

Merah

• memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah

2
Pada manusia, rangka dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Rangka aksial dan rangka
apendikular, yaitu :

1. Tulang Tengkorak Bagian Kepala


• Bagian Parietal : Tulang dahi

• Bagian Temporal : Tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga

• Bagian Occipitas : Daerah belakang dari tengkorak

• Bagian Spenoid : Berdekatan dengan tulang rongga mata seperti

tulang baji

• Bagian Ethmoid : Tulang yang menyusun rongga hidung

2. Tulang Tengkorak Bagian Wajah

• Rahang bawah : menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan
satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas.

3
• Tulang Rahang bawah : menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit

• palatinum (tulang langit-langit) : menyusun sebagian dari rongga

hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut

• Zigomatik : tulang pipi

• Tulang hidung

• Tulang lakrimal : sekat tulang hidung

2. Tulang Dada

Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. Pada Sisi kiri dan kanan
tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan Pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar. Tulang dada
tersusun atas 3 tulang yaitu:

• Tulang hulu / manubrium

• Tulang badan / gladiolus

• Tulang taju pedang / xiphoid process

4
4. Tulang rusuk

Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan
atas tiga bagian yaitu :

• Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan
dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan.

• Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek
dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang
belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang
melekatkannya pada satu titik di tulang dada.

• Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

5. Ruas-ruas Tulang Belakang

5
• Tujuh ruas pertama disebut tulang leher. Ruas pertama dari tulang Leher disebut tulang
atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau Poros. Bentuk dari tulang atlas
memungkinkan kepala untuk Melakukan gerakan.

• Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas Tulang punggung pada
bagian kiri dan kanannya merupakan tempat Melekatnya tulang rusuk.

• Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang Pinggang lebih besar
dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas Tulang pinggang menahan sebagian besar berat
tubuh dan banyak Melekat otot-otot.

• Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk Segitiga terletak
dibawah ruas-ruas tulang pinggang.

• Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3
sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang Menyatu.

Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan Menjaga keseimbangan.
Menyokong kepala dan tangan, dan tempat Melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ

B Skeleton Apendikular

Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial
terdiri dari :

• Anggota gerak atas

• Anggota gerak bawah

• Gelang Bahu

• Gelang panggung

• Bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang Coccyx.

6
1. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas :

• Humerus / tulang lengan atas.

• Radius dan ulna / pengumpil dan hasta.

• Karpal / pergelangan tangan.

• Metakarpal / telapak tangan.

• Palanges (tulang jari-jari).

7
3 Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:

• Femur / tulang paha.


• Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis.
• Patela / tempurung lutut.
• Tarsal / Tulang pergelangan kaki.
• Metatarsal / Tulang telapak kaki.
• Palanges / tulang jari-jari tangan.

8
3. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)

Tulang selangka berbentuk seperti huruf “S”,


berhubungan dengan Tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang
Menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada
sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan Tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, Terletak pada
bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari Gelang bahu adalah tempat
melekatnya sejumlah otot yang Memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.

4. Gelang Panggul

9
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada Anak anak tulang
pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu Illium (bagian atas), tulang ischiun
(bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul
terdapat tulang Sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada Bagian
depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang Menghubungkan kedua tulang
pubis. Fungsi gelang panggung terutama Untuk mendukung berat badan bersama-sama
dengan ruas tulang Belakang. Melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti
Kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh Kembangnya janin.

B. Otot
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . otot Memendek
jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot
sedang melakukan kegiatan , sedangkan Relaksasi otot terjadi jika otot sedang
bberistirahat
Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu :
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek Dari
ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari
ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

10
a. Jenis-jenis Otot

Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya dalam Tubuh, otot
dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot Jantung.

1.Otot lurik (Otot Rangka)

Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah
kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop)
danterang (isotrop) yang tersusun berselang-selang.

11
2. Otot Polos

Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot Viseral). Otot polos
tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan Halus. Otot polos terdapat pada alat-alat
dalam tubuh, misalnya pada:

1.Dinding saluran pencernaan

2.Saluran-saluran pernapasan

3.Pembuluh darah

4.Saluran kencing dan kelamin

3. Otot Jantung

Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut –
serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.
Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja
tidak menurut kehendak.

b. Fungsi Otot

Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot Berkontraksi bukan
karena satu rangsangan, melainkan karena suatu. rangkaian rangsangan berurutan.
Rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memperkuat
rangsangan kedua. Dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum.
Tonus yang maksimum terus-menerus disebut tetanus.

C. Sendi

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua
tulang disebut persendian (artikulasi).

Beberapa komponen penunjang sendi :

12
• Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian Dalamnya terdapat
rongga.

• Ligamen (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari Serabut-serabut
liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada Sendi.

• Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua
ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.

• Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Ada berbagai macam tipe persendian:

1.Sinartrosis

Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan


menjadi dua:

a. Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan Ikat fibrosa.


Contoh: persendian tulang tengkorak.

b. Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh:


hubungan antarsegmen pada tulang belakang.

2. Diartrosis

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan


menjadi:

a. Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala Arah. Contoh:


hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
b. Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, Namun tidak
ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan Dan jari tangan.
c. Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh:
hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
d. Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu Bidang datar.
Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.

13
e. Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku
antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

3. Amfiartosis

Amfiartosis adalah persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang Rawan sehingga
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan

a. Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan Ligamen.


Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
b. Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang Berbentuk seperi
cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang Belakang.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasn tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :

• Sistem gerak merupakan bagian dari tubuh yang mempunyai fungi utnuk Menggerakkkan
seluruh bagian tubuh sesuai dengan bagiannya.

• Bahwa sistem gerak terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif.

• Alat gerak pasif terdiri dari tulang dan bagian-bagiannya, Sedangkan alat gerak aktif berupa
otot-otot yang secara Aktif menggerakan tulang yang ada di seluruh tubuh.

Berdasarkan bentuknya dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi beberapa penggolongan:

14
a. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai, dan kaki (kecuali
tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki). Badan tulang ini disebut diafisis, sedangkan
ujungnya disebut epifisis.

b. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki.

c. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial.

d. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang vertebra dan tulang wajah.

e. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulang

yang terdapat di metakarpal 1-2 dan metatarsal 1.

B.Saran

Kita sangat Perlu sekali pengenalan sistem gerak ini diterapkan dalam mata pembelajaran
biologi, sebab ini sangat berguna untuk menambah wawasan Serta pengetahuan siswa
terhadap pentingnya sistem gerak pada Manusia.

15

Anda mungkin juga menyukai