Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

NARRATIVE TEXT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Inggris
Dosen Pengampu: Erna Hernawati, S.Pd, M.Pd.

Disusun oleh:
Eri Juliawati 13520.0004
Lies Dharjati 13520.0006
Rohimah Nurul Bayyinah 13520.0005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SABILI
BANDUNG
2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Narrative text merupakan salah satu bahasan penting dalam Bahasa Inggris
karena sarat akan kosa-kosa kata sehingga dapat menambah pembendaharaan kata
kita. Sangat banyak contoh text narrative. Kita tidak akan bosan untuk membaca
narrative text karena memang mengandung unsur suspense atau rasa ingintahu.
Di dalam narrative text biasanya terdapat karater karakter tertentu layaknya
sebuah dongeng.Inilah yang membuat kita betah berlama-lama membaca text
narrative

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan Narative text ?
2. Apa tujuan dari narrative text ?
3. Bagaimana struktur penyusunan Narativetext ?
4. Bagaiamanakah ciri-ciri narrative text ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu pembaca dapat :
1. Mengerti maksud dari Narative text
2. Mengetahui tujuan dari Narrative text
3. Memahami cara menyusun Narative text
4. Mengenal ciri-ciri Narrative text

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Narrative Text ( DEFINITION OF NARATIVE TEXT)


Narrative atau dalam Bahasa Indonesia disebut ‘narasi’ merupakan kata yang
mempunyai arti ‘a series of events’ atau ‘serangkaian peristiwa’. Sedangkan text atau
‘teks’ memiliki arti tulisan.
Narrative Text is a text or story of a series of connected events, presented in a
sequence of written / spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures.
Teks narasi (Narrative Text) merupakan sebuah teks atau cerita mengenai
serangkaian peristiwa yang saling berhubungan, yang disajikan secara berurutan dari
awal ke akhir cerita baik secara lisan atau tulisan, dan/atau dengan gambar (bergerak)
yang juga disajikan secara berurutan (kronologis).
Narative is fictional story that aims to entertain the reader. Of course the name
of the imaginary story that yes not necessarily because it could be an imagination or a
fictional story made by someone or a story made by group of people who not proved
true. For an explanation more detail please read an explanation here.
Narrative adalah cerita khayal yang bertujuan menghibur pembaca. Tentu
yang namanya cerita khayal itu ya belum tentu keberannya karena bisa jadi itu
hanyalah imaginasi atau cerita fiktif yang dibuat oleh seseorang atau cerita buatan
sekelompok masyarakat yang tida terbukti kebenarannya. Untuk penjelasan lebih rinci
silahkan baca penjelasan berikut.
Narrative text can also be called a story with complication or problematic
events and it tries to find the resolutions to solve the problems.
Teks narrative juga dapat disebut sebuah cerita dengan komplikasi atau
masalah peristiwa dan mencoba untuk menemukan resolusi untuk menemukan
resolusi untuk memecahkan resolusi untuk memecahkan masalah.

B. Tujuan Narrative Text (PURPOSE OF NARATIVE TEXT)


Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat
pembaca dengan meyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang
menimbulkan konflik dan pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia
atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita

3
yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng ataupun fable saja, tapi cerita lain yang
berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah
tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif biasanya
hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda
saja.
Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh
bapak ibu guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya
agar pembaca mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.
The basic purpose of the narrative text is to entertain and appeal to the reader
by presenting a story or event that has a conflicting problem and at the end of the
story there is a happy or even miserable resolution or ending. In fact narrative texts
are not limited to stories of mystical, fiction, legend, fairy tales or fables, but other
stories that affect adventure, mystery and all forms of story. In essence, the narrative
text is about the story. But in school lessons, narrative text is usually used only to
show fictional stories like fairy tales or legends.
If viewed from the type, then the narrative text that is often intended by the
father of the teacher is included in the category of Suggestive Narrative, the text that
makes the reader get the wisdom of a story.

C. Generic Structure Of Narative Text


1. Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story
are introduced. (berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita
(siapa atau apa, kapan dan dimana)
2. Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan
muncul / mulai terjadi dan berkembang)
3. Resolution : Where the problems in the story is solved. (Masalah selesai, secara
baik “happy ending” ataupun buruk “bad ending”)Reorientation : Closing
phrases that indicate the ending of the story (ungkapan – ungkapan penutup yang
menunjukan berakhirnya suatu cerita. Re-orientation bersifat opsional atau tidak
selalu ada pada narrative text)
4. Coda : changes that occur in the characters and lessons / moral values that can be
learned from the story. (perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran/ nilai
moral yang bisa dipetik dari cerita. Coda juga bersifat opsional)

4
Kadangkala susunan (generic structure) narrative text bisa berisi: Orientation,
Complication, Evaluation, Resolution dan Reorientation. Meski “Evaluation” dan
“Reorientation” merupakan optional; bisa ditambahkan dan bisa tidak. Evaluation berisi
penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi
penyimpulan isi akhir cerita.

D. Generic Features
Pada umumnya, narrative text memiliki unsur kebahasaan sebagai berikut:
1. Past tense: narrative text menggunakan kata kerja bentuk lampau (verb 2),
misalnya went, ate, met, dan lain-lain.
2. Time conjungtion:menggunakanwaktulampauseperti once upon a time, one
day,etc)
3. Time connective: merupakan kata penghubung waktu untuk mengurutkan
kejadian, misalnya after, before, after that, danlainnya.
4. Action verbs: kata kerja yang menunjukan peristiwa atau kegiatan, misalnya
stayed, climbed, wrote, dan lain-lain.
5. Noun: pada umumnya kata benda (noun) digunakan sebagai kata ganti orang
hewan, atau benda dalam cerita, misalnya stepmother, the dwarfs, carriage, dan
lain-lain.
6. Saying and thinking verb: kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran,
misalnya said, told, thought, dan lain sebagainya

5
E. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya (Example OfNarative TEXT And
Explanation)

Text 1

Dolphin and the Fisherman


 Orientation
One day there was a fisherman fishing in the sea. The fisherman was fishing
alone on his small old boat.
 Complication
That day was not a good day to fish. The fisherman got none of fish even he
had been fishing for several hours. The fisherman could not stay longer for fishing if
there was no fish eating his bite.
He was bored and hungry. But he thought that he had no fish then he would
have no money for his family.He was confused and sad.He prayed to the God for his
lucky. He decided to fish for more few minutes and if he got none then he would back
home soon but if he got one then he would continue to fish. After praying, the
fisherman changed his bait and fish one more again. Not too long after he threw his
hook, a fish bite his bait.
Finally, he got one.
After that he was so lucky, he got more and more fish easily. His boat was
almost full of fish and he could go home and sell the fish.
On the way back, he saw something at the sea surface. It was like a buoy
moved round and round. The fisherman moved his boat closer to it to see clearly. It
was like what he thought, that thing is a net with the buoy at the surface. If the buoy
was wobbling, there must be some fish trapped at the net.
But whose net was that?
There was no boat except that fisherman at that area. It meant that the net was
a missing net.
The fisherman took that net to see what kind of fish which made the buoy
wobbling. It was a dolphin trapped at that net.
What a pity dolphin.

6
It was a beautiful dolphin with white colour and it was rare kind of dolphin at
that sea. The fisherman took it free. The dolphin looked happy after that. It swam
around the fisherman and jumped three times before it finally leaved him.
 Resolution
A month after that, the fisherman met that white dolphin at the different
situation. It was a cloudy day and the fisherman was still in the middle of the sea.
The storm would come soon and the fisherman in a hurry prepared to back
home. But it was too late, before the fisherman closed to the beach the storm was
coming. The wave was so high and the fisherman’s boat was slowly sinking. The
fisherman could not do anything else except trying to swim. But he was too old and
he could not stand any longer.
At that moment the white dolphin came and saved the fisherman. The storm
was over and the fisherman was already at the beach. He did not remember how he
was there but what he can remember was that the dolphin had saved him.
He looked at the middle of the sea and he saw the white dolphin jumped
several times.

Terjemahan Bahasa Indonesia (Arti) Narrative Text Singkat


Lumba-Lumba dan Nelayan
 Orientasi
Pada suatu hari ada seorang nelayan sedang memancing ikan di tengah laut.
Nelayan itu memancing ikan sendirian di atas perahu tuanya yang kecil.
 Komplikasi
Hari itu bukanlah hari yang baik untuk memancing ikan. Nelayan itu tak
mendapatkan seekor ikanpun meski ia telah memancing selama beberapa jam.
Nelayan itu tak bisa bertahan lebih lama lagi untuk memancing jika tak ada seekor
ikanpun yang memakan umpannya.
Nelayan itu bosan dan lapar. Namun ia berfikir kalau ia tak mendapatkan
seekor ikanpun maka ia tidak akan mendapatkan uang untuk keluarganya.Ia sangat
bingung dan sedih.Ia lalu berdoa kepada Tuhan agar mendapat keberuntungan.
Nelayan itu memutuskan untuk bertahan beberapa menit lagi, jika ia tidak
mendapat ikan maka ia akan segera pulang dan jika ia mendapat ikan maka ia akan
melanjutkan memancing.Setelah berdoa, nelayan itu mengganti umpannya dan

7
memancing sekali lagi. Tak lama setelah ia melemparkan kailnya, seekor ikan
memakan umpannya. Akhirnya ia mendapatkan seekor ikan.
Setelah itu ia menjadi sangat beruntung, ia mendapatkan ikan terus menerus dengan
mudahnya. Perahunya hampir penuh ikan dan ia bisa pulang dan menjual ikannya. Dalam
perjalanan pulang, ia melihat sesuatu di permukaan laut. Ia melihat sebuah pelampung yang
bergerak berputar-putar.
Nelayan itu mendekatkan perahunya agar bisa melihat dengan jelas. Seperti yang
telah ia duga, benda itu adalah jaring dengan pelampung yang mengambang di permukaan
laut.
Jika pelampung itu bergoyang-goyang, tentu ada ikan yang tersangkut di jaring tersebut.
Namun jaring siapakah itu?
Tak ada sebuah perahupun di area itu kecuali nelayan itu. artinya, jaring tersebut
merupakan jaring yang tertinggal oleh pemiliknya.
Nelayan itu mengambil jaring tersebut dan melihat ikan apa yang telah membuat pelampung
itu bergoyang-goyang. Ternyata ada seekor ikan lumba-lumba yang terperangkap dalam
jaring tersebut.
Sungguh ikan lumba-lumba yang malang. Ikan lumba-lumba itu sangat cantik dengan
warna putih dan ikan lumba-lumba jenis itu merupakan ikan yang langka di area tersebut.
Nelayan itu melepaskan ikan lumba-lumba tersebut. Ikan lumba-lumba itu tampak senang
dan kemudian ia berenang mengelilingi perahu sang nelayan dan melompat tiga kali sebelum
akhirnya meninggalkan nelayan itu.
 Resolusi
Sebulan kemudian, nelayan itu berjumpa lagi dengan ikan lumba-lumba putih pada
situasi yang berbeda. Waktu itu cuaca sedang mendung dan sang nelayan masih berada di
tengah laut.Badai akan segera datang dan sang nelayan segera bersiap untuk kembali pulang.
Namun terlambat, sebelum sang nelayan mendekati pantai, badai telah datang.
Ombak laut sangat tinggi dan perahu sang nelayan tenggelam perlahan. Nelayan itu
tak mampu berbuat apa-apa selain mencoba untuk berenang. Namun ia terlalu tua dan tak
mampu bertahan lebih lama lagi.
Pada momen itu, sang lumba-lumba putih datang dan menyelamatkan sang nelayan.
Badai telah berlalu dan nelayan itu telah berada di pinggir pantai. Ia tak bisa mengingat
bagaimana ia telah sampai di sana namun yang bisa ia ingat adalah ikan lumba-lumba itu
telah menyelamatkannya. Ia memandang ke tengah laut dan melihat sang lumba-lumba putih
melompat beberapa kali.

8
Example Text 2
Kancil and the Lion
 Orientation
One day, kancil was so thirsty and wanted to drink to the river.Near the river,
he saw a big lion tried to eat a small rat. The rat was so desperate and could not do
anything.Kancil felt pity about him and he actually was also afraid of the lion. But
kancil had to help the rat.
 Complication
He thought hardly and he had an idea. He walked closer to the lion and said
hello to them.
Kancil said, “Hi guys, you all looked so happy, what kind of game are you
playing now?”
The Lion said, “How dare you come here small animal, who are you? Oh,
lucky me, I can also eat you now. I’m so hungry.” The lion roared.
Kancil said, “I’m the king in the jungle. I’m not afraid of anything even
human. I will eat everything that made me angry even it is a big animal like you.”
The lion was a little bit doubt about kancil.
He said, “You are a king? I don’t believe you. How come a small animal like
you become a king? Can you prove me?”
Kancil said, “Of course you do not know me. You are a new comer here. I am
a king and all animal in this jungle respects me because I am a strong animal that has
no afraid of anything. You can ask that little rat if you do not believe me.”
The lion said to the rat, “Is that true poor rat?”
The rat already knew that Kancil said a lie and tried to help him. The rat said, “Yes
that is true. He is the king; a very brave king.”
The lion said: “Can you give me a proof? If you lie to me then I will eat you?”
Kancil said, “I eat a lion yesterday and I still save the head in the hole near the river.
So, I am not afraid of you. Follow me to see your friend’s head in the hole.”
The lion began to scare. But he is too shy to be looked scared. The lion follow kancil
to go to the hole near the river.

9
 Resolution
Kancil said, “Here we go. I let you see that lion head. But you have to know
that I will eat anyone who had seen that head. Just prepare yourself.”
The lion began trembling. He scarily looked inside the hole so that he did not
clearly see something in the hole except the shadow of his head. The lion thought that
his shadow was the lion head that had been kept by kancil. After seeing that hole, the
lion run as fast as he could because he was afraid that kancil would eat him. Kancil
and the rat were laughing. There was nothing inside the hole except clear water so if
anyone saw that hole in a day they would see their own shadow at the surface of the
water.

Terjemahan Bahasa Indonesia (Arti) Storytelling Narrative Text


Kancil dan Singa
 Orientasi
Pada suatu hari, kancil sangat haus dan ia ingin minum di tepi sungai. Di dekat
sungai, ia melihat seekor singa besar hendak memakan tikus yang kecil. Tikus itu
sangat putus asa dan tak bisa berbuat apa-apa.Kancil merasa kasihan dengan tikus itu
dan ia sebenarnya juga sangat takut dengan singa itu. Namun kancil harus menolong
tikus itu.
 Komplikasi
Ia berfikir keras dan akhirnya ia mendapatkan sebuah ide. Kancil berjalan
mendekat ke arah singa dan tikus dan menyapa mereka berdua.
Kancil berkata, “Halo kawan-kawan, kalian berdua tampak sangat senang,
permainan apa yang sedang kalian mainkan?”
Singa menjawab,“Berani-beraninya kamu datang ke sini binatang kecil, siapa
kamu? Oh, beruntungnya aku, aku juga bisa memakanmu sekarang. Aku sangat
lapar.” Singa itu kemudian mengaum.
Kancil berkata, “Aku adalah raja di hutan ini. Aku tidak takut kepada apapun
termasuk manusia. Aku akan memakan siapapun yang membuatku marah meski
binatang besar sepertimu.”
Sang singa menjadi sedikit ragu dengan kancil.
Singa berkata, “Kamu seorang raja? Aku tak percaya. Bagaimana bisa
binatang kecil sepertimu menjadi raja. Apa kau bisa membuktikannya kepadaku?”

10
Kancil berkata, “Tentu kamu tidak mengenalku. Kamu adalah pendatang baru
di sini. Aku adalah raja dan semua binatang di hutan ini menghormatiku karena aku
sangat kuat yang tak takut dengan apapun. Kamu bisa bertanya kepada tikus kecil itu
jika kamu tidak percaya.”
Singa bertanya kepada tikus, “Apakah hal itu benar, tikus malang?”
Tikus menyadari bahwa kancil berbohong dan mencoba untuk menyelamatkannya.
Tikus berkata, “Iya, itu benar. Ia adalah raja yang sangat pemberani.”
Singa berkata, “Apakah kamu bisa memberikan bukti? Jika kalian berbohong,
aku akan memakan kalian.”
Kancil berkata, “Kemarin aku memakan singa dan aku masih menyimpan
kepalanya di sebuah lubang di dekat sungai. Jadi, aku tidak takut kepadamu. Ikuti aku
untuk melihat kepala temanmu di lubang itu.”
Singa mulai merasa takut. Namun ia merasa malu jika terlihat takut. Sang
singa mengikuti kancil pergi ke sebuah lubang di dekat sungai.
 Resolusi
Kancil berkata, “Kita sudah sampai. Silahkan melihat kepala singa itu. Tapi
kamu harus tahu bahwa aku akan memakan siapapun yang telah melihat kepala singa
itu. Jadi bersiaplah.”
Singa itu mulai gemetar. Ia melihat ke dalam lubang itu dengan perasaan takut
sehingga ia tak melihat dengan jelas sesuatu di dalam lubang itu kecuali bayangan
dari kepalanya sendiri.
Singa itu mengira bahwa bayangannya sendiri merupakan kepala singa yang
telah disimpan oleh kancil. Setelah melihat lubang itu, si singa langsung lari terbirit-
birit karena ia takut kancil akan memakan dirinya.
Kancil dan tikus tertawa terbahak-bahak. Tak ada apapun di dalam lubang itu
kecuali air yang sangat jernih sehingga siapapun yang melihat ke dalam lubang itu di
siang hari, maka mereka akan melihat bayangannya sendiri yang tampak di
permukaan air.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa narrative text adalah teks yang berisi tentang kisah (fiksi /
non fiksi / dongeng / cerita rakyat / dongeng / mitos / epik) dan plot yang terdiri dari klimaks
cerita (komplikasi) kemudian diikuti oleh resolusi. Sebuah teks naratif adalah teks yang
menghibur, menghibur dan berurusan dengan pengalaman nyata atau perwakilan dengan cara
yang berbeda.
Struktur Narrative text ini adalah Orientation: berisi pengenalan tokoh dan tempat.
Complication: Berisi puncak konflik/masalah dalam cerita. Resolution: Pemecahan masalah.
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan oleh pemakalah adalah materi yang telah kami paparkan
mungkin masih jauh dari kata sempurna, namun kami berharap materi yang telah kami
paparkan bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Kritik dan saran sangat kami perlukan
berhubung masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini

12

Anda mungkin juga menyukai