Anda di halaman 1dari 12

NARATIVE TEXT

KATA PENGANTAR (PREFACE/INTRODUCTION)

Assalamualaikum wr.wb

          Atas rahmat Allah SWT Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah bahasa
inggris ini dengan semaksimal munggkin.

Kami ucapkan banyak terimaksih atas bimbingan Bapak Guru pengajar Mapel Bahasa
inggris SMA KREATIVE yang telah membimbing kami.

Semoga makalah ini dapat menjadi Ilmu&Pengetahuan kepada para pembaca.

 Demikian kata pengantar dari kami apabila ada salah kata maupun tulisan dari makalah kami
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Waalaikumusallam wr.wb
PENDAHULUAN

A.    LatarBelakang

Narrative text merupakan salah satu bahasan penting dalam Bahasa Inggris karena
sarat akan kosa-kosa kata sehingga dapat menambah pembendaharaan kata kita. Sangat
banyak contoh text narrative. Kita tidak akan bosan untuk membaca narrative text karena
memang mengandung unsur suspense atau rasa ingintahu.
Di dalam narrative text biasanya terdapat karater karakter tertentu layaknya sebuah
dongeng.Inilah yang membuat kita betah berlama-lama membaca text narrative

B.     RumusanMasalah

Adapun yang menjadi Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :

1.      Apa yang di maksud dengan Narativetext ?


2.      Apa tujuan dari narrative text ?
3.      Bagaimana struktur penyusunan Narativetext ?
4.      Bagaiamanakah ciri-ciri narrative text ?

C.    Tujuan

Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu pembaca dapat :

1.      Mengerti maksud dariNarative text


2.      Mengetahui tujuan dari Narrative text
3.      Memahami cara menyusun Narative text
4.      Mengenal ciri-ciri Narrative text
PEMBAHASAN

A.        Pengertian Narrative Text( DEFINITION OF NARATIVE TEXT)

Narrative atau dalam Bahasa Indonesia disebut ‘narasi’ merupakan kata yang
mempunyai arti ‘a series of events’ atau ‘serangkaian peristiwa’. Sedangkan text atau ‘teks’
memiliki arti tulisan.

So, Narrative Text is a text or story of a series of connected events, presented in a


sequence of written / spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures.

Teks narasi (Narrative Text) merupakan sebuah teks atau cerita mengenai serangkaian
peristiwa yang saling berhubungan, yang disajikan secara berurutan dari awal ke akhir cerita
baik secara lisan atau tulisan, dan/atau dengan gambar (bergerak) yang juga disajikan secara
berurutan (kronologis).

Narative is fictional story that aims to entertain the reader. Of course the name of the
imaginary story that yes not necessarily because it could be an imagination or a fictional story
made by someone or a story made by group of people who not proved true. For an
explanation more detail please read an explanation here.

Narrative adalah cerita khayal yang bertujuan menghibur pembaca. Tentu yang


namanya cerita khayal itu ya belum tentu keberannya karena bisa jadi itu hanyalah imaginasi
atau cerita fiktif yang dibuat oleh seseorang atau cerita buatan sekelompok masyarakat yang
tida terbukti kebenarannya. Untuk penjelasan lebih rinci silahkan baca penjelasan berikut.

Narrative text can also be called a story with complication or problematic events and
it tries to find the resolutions to solve the problems.

Teks narrative juga dapat disebut sebuah cerita dengan komplikasi atau masalah
peristiwa dan mencoba untuk menemukan resolusi untuk menemukan resolusi untuk
memecahkan resolusi untuk memecahkan masalah.

B.        Tujuan Narrative Text (PURPOSE OF NARATIVE TEXT)

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan
meyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada
akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya
teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng
ataupun fable saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk
cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang
bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng
ataupun legenda saja.
Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak
ibu guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca
mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.

The basic purpose of the narrative text is to entertain and appeal to the reader by presenting a
story or event that has a conflicting problem and at the end of the story there is a happy or
even miserable resolution or ending. In fact narrative texts are not limited to stories of
mystical, fiction, legend, fairy tales or fables, but other stories that affect adventure, mystery
and all forms of story. In essence, the narrative text is about the story. But in school lessons,
narrative text is usually used only to show fictional stories like fairy tales or legends.
If viewed from the type, then the narrative text that is often intended by the father of the
teacher is included in the category of Suggestive Narrative, the text that makes the reader get
the wisdom of a story.

C.        Generic Structure OfNarative Text

1.      Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are
introduced.
(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan
dimana)
2.      Complication : Where the problems in the story developed.
(Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)
3.      Resolution : Where the problems in the story is solved.
(Masalah selesai, secara baik “happy ending” ataupun buruk “bad ending”)
4.      Reorientation :  Closing phrases that indicate the ending of the story
(ungkapan – ungkapan penutup yang menunjukan berakhirnya suatu cerita. Re-
orientation bersifat opsional atau tidak selalu ada pada narrative text)
5.      Coda : changes that occur in the characters and lessons / moral values that can be
learned from the story.
(perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran/ nilai moral yang bisa dipetik dari
cerita. Coda juga bersifat opsional)

Kadangkala susunan (generic structure) narrative text bisa berisi: Orientation,


Complication, Evaluation, Resolution dan Reorientation. Meski “Evaluation” dan
“Reorientation” merupakan optional; bisa ditambahkan dan bisa tidak. Evaluation berisi
penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi
penyimpulan isi akhir cerita.
D.        Generic Features
Pada umumnya, narrative text memiliki unsur kebahasaan sebagai berikut:

1.      Past tense: narrative text menggunakan kata kerja bentuk lampau (verb 2),


misalnya went, ate, met, dan lain-lain.
2.      Time conjungtion:menggunakanwaktulampauseperti once upon a time, one day,etc)
3.      Time connective: merupakan kata penghubung waktu untuk mengurutkan kejadian,
misalnya after, before, after that, danlainnya.
4.      Action verbs: kata kerja yang menunjukan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed,
climbed, wrote, dan lain-lain.
5.      Noun: pada umumnya kata benda (noun) digunakan sebagai kata ganti orang hewan,
atau benda dalam cerita, misalnya stepmother, the dwarfs, carriage, dan lain-lain.
6.      Saying and thinking verb: kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran,
misalnya said, told, thought, dan lain sebagainya.

Nah,itudia guys penjelasandari narrativetext.Kalianbisamembacasalah satucontoh narrati
e text padabacaandibawahini.

E.        Contoh Narrative Text danPenjelasannya (Example OfNarative TEXT And


Explanation)
Dolphin and the Fisherman

Orientation

One day there was a fisherman fishing in the sea. The fisherman was fishing alone on his
small old boat.
Complication
That day was not a good day to fish. The fisherman got none of fish even he had been fishing
for several hours.
The fisherman could not stay longer for fishing if there was no fish eating his bite.
He was bored and hungry. But he thought that he had no fish then he would have no money
for his family.He was confused and sad.He prayed to the God for his lucky.
He decided to fish for more few minutes and if he got none then he would back home soon
but if he got one then he would continue to fish.
After praying, the fisherman changed his bait and fish one more again.
Not too long after he threw his hook, a fish bite his bait.
Finally, he got one.
After that he was so lucky, he got more and more fish easily. His boat was almost full of fish
and he could go home and sell the fish.
On the way back, he saw something at the sea surface. It was like a buoy moved round and
round.
The fisherman moved his boat closer to it to see clearly. It was like what he thought, that
thing is a net with the buoy at the surface.
If the buoy was wobbling, there must be some fish trapped at the net.
But whose net was that?
There was no boat except that fisherman at that area. It meant that the net was a missing net.
The fisherman took that net to see what kind of fish which made the buoy wobbling. It was a
dolphin trapped at that net.
What a pity dolphin.
It was a beautiful dolphin with white colour and it was rare kind of dolphin at that sea.
The fisherman took it free. The dolphin looked happy after that. It swam around the
fisherman and jumped three times before it finally leaved him.

Resolution

A month after that, the fisherman met that white dolphin at the different situation.
It was a cloudy day and the fisherman was still in the middle of the sea.
The storm would come soon and the fisherman in a hurry prepared to back home. But it was
too late, before the fisherman closed to the beach the storm was coming.
The wave was so high and the fisherman’s boat was slowly sinking.
The fisherman could not do anything else except trying to swim. But he was too old and he
could not stand any longer.
At that moment the white dolphin came and saved the fisherman.
The storm was over and the fisherman was already at the beach.
He did not remember how he was there but what he can remember was that the dolphin had
saved him.
He looked at the middle of the sea and he saw the white dolphin jumped several times.
#####

Terjemahan Bahasa Indonesia (Arti) Narrative Text Singkat - Lumba-Lumba dan Nelayan
Orientasi

Pada suatu hari ada seorang nelayan sedang memancing ikan di tengah laut. Nelayan itu
memancing ikan sendirian di atas perahu tuanya yang kecil.

Komplikasi

Hari itu bukanlah hari yang baik untuk memancing ikan. Nelayan itu tak mendapatkan seekor
ikanpun meski ia telah memancing selama beberapa jam.
Nelayan itu tak bisa bertahan lebih lama lagi untuk memancing jika tak ada seekor ikanpun
yang memakan umpannya.
Nelayan itu bosan dan lapar. Namun ia berfikir kalau ia tak mendapatkan seekor ikanpun
maka ia tidak akan mendapatkan uang untuk keluarganya.Ia sangat bingung dan sedih.Ia lalu
berdoa kepada Tuhan agar mendapat keberuntungan.
Nelayan itu memutuskan untuk bertahan beberapa menit lagi, jika ia tidak mendapat ikan
maka ia akan segera pulang dan jika ia mendapat ikan maka ia akan melanjutkan
memancing.Setelah berdoa, nelayan itu mengganti umpannya dan memancing sekali lagi.

Tak lama setelah ia melemparkan kailnya, seekor ikan memakan umpannya.


Akhirnya ia mendapatkan seekor ikan.
Setelah itu ia menjadi sangat beruntung, ia mendapatkan ikan terus menerus dengan
mudahnya. Perahunya hampir penuh ikan dan ia bisa pulang dan menjual ikannya.
Dalam perjalanan pulang, ia melihat sesuatu di permukaan laut. Ia melihat sebuah pelampung
yang bergerak berputar-putar.
Nelayan itu mendekatkan perahunya agar bisa melihat dengan jelas. Seperti yang telah ia
duga, benda itu adalah jaring dengan pelampung yang mengambang di permukaan laut.
Jika pelampung itu bergoyang-goyang, tentu ada ikan yang tersangkut di jaring tersebut.
Namun jaring siapakah itu?
Tak ada sebuah perahupun di area itu kecuali nelayan itu. artinya, jaring tersebut merupakan
jaring yang tertinggal oleh pemiliknya.
Nelayan itu mengambil jaring tersebut dan melihat ikan apa yang telah membuat pelampung
itu bergoyang-goyang. Ternyata ada seekor ikan lumba-lumba yang terperangkap dalam
jaring tersebut.
Sungguh ikan lumba-lumba yang malang.
Ikan lumba-lumba itu sangat cantik dengan warna putih dan ikan lumba-lumba jenis itu
merupakan ikan yang langka di area tersebut.
Nelayan itu melepaskan ikan lumba-lumba tersebut. Ikan lumba-lumba itu tampak senang
dan kemudian ia berenang mengelilingi perahu sang nelayan dan melompat tiga kali sebelum
akhirnya meninggalkan nelayan itu.

Resolusi

Sebulan kemudian, nelayan itu berjumpa lagi dengan ikan lumba-lumba putih pada situasi
yang berbeda.
Waktu itu cuaca sedang mendung dan sang nelayan masih berada di tengah laut.Badai akan
segera datang dan sang nelayan segera bersiap untuk kembali pulang. Namun terlambat,
sebelum sang nelayan mendekati pantai, badai telah datang.

Ombak laut sangat tinggi dan perahu sang nelayan tenggelam perlahan.
Nelayan itu tak mampu berbuat apa-apa selain mencoba untuk berenang. Namun ia terlalu tua
dan tak mampu bertahan lebih lama lagi.
Pada momen itu, sang lumba-lumba putih datang dan menyelamatkan sang nelayan.
Badai telah berlalu dan nelayan itu telah berada di pinggir pantai.
Ia tak bisa mengingat bagaimana ia telah sampai di sana namun yang bisa ia ingat adalah ikan
lumba-lumba itu telah menyelamatkannya.
Ia memandang ke tengah laut dan melihat sang lumba-lumba putih melompat beberapa kali.

  
Kancil and the Lion

Orientation
One day, kancil was so thirsty and wanted to drink to the river.
Near the river, he saw a big lion tried to eat a small rat. The rat was so desperate and could
not do anything.Kancil felt pity about him and he actually was also afraid of the lion. But
kancil had to help the rat.

Complication

He thought hardly and he had an idea. He walked closer to the lion and said hello to them.
Kancil said, “Hi guys, you all looked so happy, what kind of game are you playing now?”
The Lion said, “How dare you come here small animal, who are you? Oh, lucky me, I can
also eat you now. I’m so hungry.” The lion roared.

Kancil said, “I’m the king in the jungle. I’m not afraid of anything even human. I will eat
everything that made me angry even it is a big animal like you.”
The lion was a little bit doubt about kancil.
He said, “You are a king? I don’t believe you. How come a small animal like you become a
king? Can you prove me?”
Kancil said, “Of course you do not know me. You are a new comer here. I am a king and all
animal in this jungle respects me because I am a strong animal that has no afraid of anything.
You can ask that little rat if you do not believe me.”
The lion said to the rat, “Is that true poor rat?”
The rat already knew that Kancil said a lie and tried to help him.
The rat said, “Yes that is true. He is the king; a very brave king. “
The lion said: “Can you give me a proof? If you lie to me then I will eat you?”
Kancil said, “I eat a lion yesterday and I still save the head in the hole near the river. So, I am
not afraid of you. Follow me to see your friend’s head in the hole.”
The lion began to scare. But he is too shy to be looked scared. The lion follow kancil to go to
the hole near the river.

Resolution

Kancil said, “Here we go. I let you see that lion head. But you have to know that I will eat
anyone who had seen that head. Just prepare yourself.”
The lion began trembling. He scarily looked inside the hole so that he did not clearly see
something in the hole except the shadow of his head.
The lion thought that his shadow was the lion head that had been kept by kancil.
After seeing that hole, the lion run as fast as he could because he was afraid that kancil would
eat him.
Kancil and the rat were laughing. There was nothing inside the hole except clear water so if
anyone saw that hole in a day they would see their own shadow at the surface of the water.
#####

Terjemahan Bahasa Indonesia (Arti) Storytelling Narrative Text - Kancil dan Singa
Orientasi

Pada suatu hari, kancil sangat haus dan ia ingin minum di tepi sungai.
Di dekat sungai, ia melihat seekor singa besar hendak memakan tikus yang kecil. Tikus itu
sangat putus asa dan tak bisa berbuat apa-apa.Kancil merasa kasihan dengan tikus itu dan ia
sebenarnya juga sangat takut dengan singa itu. Namun kancil harus menolong tikus itu.

Komplikasi

Ia berfikir keras dan akhirnya ia mendapatkan sebuah ide. Kancil berjalan mendekat ke arah
singa dan tikus dan menyapa mereka berdua.
Kancil berkata, “Halo kawan-kawan, kalian berdua tampak sangat senang, permainan apa
yang sedang kalian mainkan?”
Singa menjawab,“Berani-beraninya kamu datang ke sini binatang kecil, siapa kamu? Oh,
beruntungnya aku, aku juga bisa memakanmu sekarang. Aku sangat lapar.” Singa itu
kemudian mengaum.
Kancil berkata, “Aku adalah raja di hutan ini. Aku tidak takut kepada apapun termasuk
manusia. Aku akan memakan siapapun yang membuatku marah meski binatang besar
sepertimu.”
Sang singa menjadi sedikit ragu dengan kancil.
Singa berkata, “Kamu seorang raja? Aku tak percaya. Bagaimana bisa binatang kecil
sepertimu menjadi raja. Apa kau bisa membuktikannya kepadaku?”
Kancil berkata, “Tentu kamu tidak mengenalku. Kamu adalah pendatang baru di sini. Aku
adalah raja dan semua binatang di hutan ini menghormatiku karena aku sangat kuat yang tak
takut dengan apapun. Kamu bisa bertanya kepada tikus kecil itu jika kamu tidak percaya.”
Singa bertanya kepada tikus, “Apakah hal itu benar, tikus malang?”
Tikus menyadari bahwa kancil berbohong dan mencoba untuk menyelamatkannya.
Tikus berkata, “Iya, itu benar. Ia adalah raja yang sangat pemberani.”
Singa berkata, “Apakah kamu bisa memberikan bukti? Jika kalian berbohong, aku akan
memakan kalian.”

Kancil berkata, “Kemarin aku memakan singa dan aku masih menyimpan kepalanya di
sebuah lubang di dekat sungai. Jadi, aku tidak takut kepadamu. Ikuti aku untuk melihat
kepala temanmu di lubang itu.”
Singa mulai merasa takut. Namun ia merasa malu jika terlihat takut. Sang singa mengikuti
kancil pergi ke sebuah lubang di dekat sungai.

Resolusi

Kancil berkata, “Kita sudah sampai. Silahkan melihat kepala singa itu. Tapi kamu harus tahu
bahwa aku akan memakan siapapun yang telah melihat kepala singa itu. Jadi bersiaplah.”
Singa itu mulai gemetar. Ia melihat ke dalam lubang itu dengan perasaan takut sehingga ia
tak melihat dengan jelas sesuatu di dalam lubang itu kecuali bayangan dari kepalanya sendiri.
Singa itu mengira bahwa bayangannya sendiri merupakan kepala singa yang telah disimpan
oleh kancil.
Setelah melihat lubang itu, si singa langsung lari terbirit-birit karena ia takut kancil akan
memakan dirinya.
Kancil dan tikus tertawa terbahak-bahak. Tak ada apapun di dalam lubang itu kecuali air
yang sangat jernih sehingga siapapun yang melihat ke dalam lubang itu di siang hari, maka
mereka akan melihat bayangannya sendiri yang tampak di permukaan air.

Anda mungkin juga menyukai