Nama Guru
Noor indah kumala sari S.IP.MM
Disusun oleh :
1.Neisyia rismawati
2.Aliah Istiqomah
3.Reni ashari
4.Desi herlina
5.Koni kinasih
6.Falwa Irfandi
( KELAS X IPA 2 )
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“Pembuatan Tempe”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dariberbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selamamengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yangsebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunanmakalah
ini.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yangdapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untukpenyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Laporan yang kami susun ini bertujuan untuk mengetahui masalah pokok ekonomi modern
pada lingkungan di sekitar kami.
1.4. Manfaat
Manfaatat dari laporan yangng kami susun ini adalah kami dapat mengetahui bagaimana
permasalahan pokok ekonomi modern memengaruhi
4
BAB II
METODE PERCOBAAN
Tahapan pembuatan tempe kedelai sangat sederhana. Harga bahan baku yang terjangkau dan
mudah untuk diperoleh.
Tahapan dalam proses pembuatan tempe kedelai dimulai dengan perbusan, kemudian
pemisahan kulit ari dan kedelai , dilanjutkan dengan perendaman, pemasakan, penambahan
usar, pengemasan dan pemeraman .
2.1.1 Bahan-bahan
1. Kedelai 10 Kg
2. Ragi tempe 250 gram
3. Air secukupnya
2.1.2 Alat-alat
1. Tampah besar
2. Ember
3. Keranjang
4. Rak bamboo
5. Cetakan
6. Pengaduk kayu
7. Dandang
8. Karung goni
9. Tungku atau kompor
10. Plastik
1) direndam dengan air bersih selama satu hari satu malam.Hal ini bertujuan
untukmelunakkan kedelai, dan juga agar mudah melepas kulit ari dari kedelai (proseshidrasi
agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin .
5
2). Lalu kedelai direbus sampai mendidih dan lanjutkan perebusan sampai kedelaibenar-benar
kelihatan empuk.
3). Setelah tempe direbus, hasil rebusan tempe di tiriskan/di anginkan sambil diaduk
4). Setelah itu kulit ari kedelai dibuang dengan cara diremas-remas sampai biji terbelahdan
kedelai menjadi bersih.
5). Kedelai yang telah dibuang kulitnya di cuci bersih lalu ditiriskan. Proses pencucianakhir
dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteriasam laktat dan
agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapatmenghambat pertumbuhan
fungi.
6). Setelah rebusan kedelai dingin, taburkan ragi (bibit tempe) sebanyak 1 gram ragiper 1 kg
kedelai secara merata dengan alat pengaduk
7). Kedelai yang sudah dicampur ragi (bibit tempe), dibungkus dengan plastik yangsudah
ditusuk-tusuk dengan jarum. Setelah itu disimpan selama dua hari.i
8). Pengamatan dilakukan selama dua hari berturut-turut guna melihat prosesberlangsungnya
fermentasi.
9). Setelah tempe disimpan selama dua hari maka seluruh permukaan kacang kedelaitertutupi
jamur.
6
BAB IIl
METODE PENELITIAN
Alat dan bahan penelitian yang kami gunakan adalah alat tulis dankamera.
Penelitian atau observasi kami lakukan pada hari Kamis tanggal 26 mei 2022. Bertempat di
Desa Sidorahayu, Lampung Utara
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan yang dilakukan pratikan pada dua hari berturut-turut setelahpengolahan kedelai
hingga menjadi tempe adalah sebagai berikut:
a). Pengamatan I (25 mei 2022)
Kedelai yang terbungkus masih dalam keadaan panas dan mengembun.
b). Pengamatan II (26 mei 2022)
Jamur merata, tekstur rata dan bau tempe.
8
BAB V
HASIL WAWANCARA
1). direndam dengan air bersih selama satu hari satu malam.Hal ini bertujuan
untukmelunakkan kedelai, dan juga agar mudah melepas kulit ari dari kedelai (proseshidrasi
agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin .
2). Lalu kedelai direbus sampai mendidih dan lanjutkan perebusan sampai kedelaibenar-benar
kelihatan empuk.
3). Setelah tempe direbus, hasil rebusan tempe di tiriskan/di anginkan sambil diaduk
4). Setelah itu kulit ari kedelai dibuang dengan cara diremas-remas sampai biji terbelahdan
kedelai menjadi bersih.
5). Kedelai yang telah dibuang kulitnya di cuci bersih lalu ditiriskan. Proses pencucianakhir
dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteriasam laktat dan
agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapatmenghambat pertumbuhan
fungi.
6). Setelah rebusan kedelai dingin, taburkan ragi (bibit tempe) sebanyak 1 gram ragiper 1 kg
kedelai secara merata dengan alat pengaduk
7. )Kedelai yang sudah dicampur ragi (bibit tempe), dibungkus dengan plastik yangsudah
ditusuk-tusuk dengan jarum. Setelah itu disimpan selama dua hari.i
8). Pengamatan dilakukan selama dua hari berturut-turut guna melihat prosesberlangsungnya
fermentasi.
9). Setelah tempe disimpan selama dua hari maka seluruh permukaan kacang kedelaitertutupi
jamur.
9
5.2 BIODATA NARASUMBER
NAMA: Kuswanto
UMUR: 60 Tahun
STATUS : Menikah
10
5.3 DOKUMENTASI FOTO
11
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
segar dan bersih agar tempe menjadi sangat bagus. Tempe merupakan makanan
sebaga salah satu makanan Masyarakat Indonesia yang dapat di nikmati oleh
semua golongan.
6.2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu saran yang membangun sangat kami harapkan untuk meningkatkan
kualitas dalam pembuatan Tempe. Hal yang terpenting adalah dalam pembuatan
12