Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBUATAN TEMPE


DIDESA SIDORAHAYU KECAMATAN ABUNG SEMULI
KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi

Nama Guru
Noor indah kumala sari S.IP.MM

Disusun oleh :
1.Neisyia rismawati
2.Aliah Istiqomah
3.Reni ashari
4.Desi herlina
5.Koni kinasih
6.Falwa Irfandi

( KELAS X IPA 2 )

SMAN 02 ABUNG SEMULI


TAHUN AJARAN 2021/2022
1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai

“Pembuatan Tempe”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dariberbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selamamengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yangsebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunanmakalah
ini.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yangdapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untukpenyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua

Abung Semuli, Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................... 1


KATA PENGANTAR ...................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
BAB II METODE PERCOBAAN
2.1 Tahapan Pembuatan Tempe Kedelai ........................................................... 5
2.1.1 Bahan-bahan .......................................................... 5
2.1.2 Alat .......................................................... 5
2.2 Langkah Pembuatan .......................................................... 6
BAB III BAHAN DAN METODE PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan Penelitian .......................................................... 7
3.2. Jadwal Penelitian ......................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHSASAN
4.1 Hasil Pengamatan ........................................................... 8
4.2 Pembahasan Pada pengamatan I ........................................................... 8
4.3 Pada pengamatan II ........................................................... 8
BAB V HASIL WAWANCARA
5.1 Langkah Pembuatan Tempe Kedelai .......................................................... 9
5.2 Biodata Narasumber .......................................................... 10
5.3 Observasi Penelitian ......................................................... 11
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 12
6.2 Saran ................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap orang akan menghadapi masalah ekonomi. Namun demikian,setiap orang


menerapkan cara berbeda dalam mengatasi masalah ekonomi tersebut. Tuhan Yang Maha Esa
menciptakan akal pikiran yang mendorongmanusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
meskipun sumber daya yang tersedia terbatas. Keterbatasan sumber daya tersebut
menimbulkan masalah poko ekonomi. Oleh karena itu, manusia perlu bersyukur kepada
Tuhanhan Yang Maha Esa atas sumber daya yang tersedia. Caranya dengan bersikap peduli
terhadap lingkungan hidup agar kelestarian sumber daya ekonomi dapat terjaga.Manusia
perlu menerapkan sikap kreatif dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Sikap kreatif
inilah yang memungkinkan manusia mengatasi permasalahan ekonomi akibat keterbatasan
sumber daya. Sikap kreatif dapat ditunjukkan melalui kegiatan mencari, dan mengelola
alternatif pilihan sumber daya lain agar kebutuhan manusia tetap terpenuhi. Selain itu,
manusia perlu mempertimbangkan masalah pokok ekonomi modern yang terperinci.

1.2. Rumusan Masalah

1. Barang apa yang diproduksi


2. Bagaimana barang terseut diproduksi.
3. Untuk siapa barang diproduksi

1.3. Tujuan

Laporan yang kami susun ini bertujuan untuk mengetahui masalah pokok ekonomi modern
pada lingkungan di sekitar kami.

1.4. Manfaat

Manfaatat dari laporan yangng kami susun ini adalah kami dapat mengetahui bagaimana
permasalahan pokok ekonomi modern memengaruhi

4
BAB II
METODE PERCOBAAN

2.1 Tahapan Pembuatan Tempe Kedelai

Tahapan pembuatan tempe kedelai sangat sederhana. Harga bahan baku yang terjangkau dan
mudah untuk diperoleh.
Tahapan dalam proses pembuatan tempe kedelai dimulai dengan perbusan, kemudian
pemisahan kulit ari dan kedelai , dilanjutkan dengan perendaman, pemasakan, penambahan
usar, pengemasan dan pemeraman .

2.1.1 Bahan-bahan
1. Kedelai 10 Kg
2. Ragi tempe 250 gram
3. Air secukupnya

2.1.2 Alat-alat
1. Tampah besar
2. Ember
3. Keranjang
4. Rak bamboo
5. Cetakan
6. Pengaduk kayu
7. Dandang
8. Karung goni
9. Tungku atau kompor
10. Plastik

2.2 Langkah Pembuatan Tempe Kedelai

1) direndam dengan air bersih selama satu hari satu malam.Hal ini bertujuan
untukmelunakkan kedelai, dan juga agar mudah melepas kulit ari dari kedelai (proseshidrasi
agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin .
5
2). Lalu kedelai direbus sampai mendidih dan lanjutkan perebusan sampai kedelaibenar-benar
kelihatan empuk.
3). Setelah tempe direbus, hasil rebusan tempe di tiriskan/di anginkan sambil diaduk
4). Setelah itu kulit ari kedelai dibuang dengan cara diremas-remas sampai biji terbelahdan
kedelai menjadi bersih.
5). Kedelai yang telah dibuang kulitnya di cuci bersih lalu ditiriskan. Proses pencucianakhir
dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteriasam laktat dan
agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapatmenghambat pertumbuhan
fungi.
6). Setelah rebusan kedelai dingin, taburkan ragi (bibit tempe) sebanyak 1 gram ragiper 1 kg
kedelai secara merata dengan alat pengaduk
7). Kedelai yang sudah dicampur ragi (bibit tempe), dibungkus dengan plastik yangsudah
ditusuk-tusuk dengan jarum. Setelah itu disimpan selama dua hari.i
8). Pengamatan dilakukan selama dua hari berturut-turut guna melihat prosesberlangsungnya
fermentasi.
9). Setelah tempe disimpan selama dua hari maka seluruh permukaan kacang kedelaitertutupi
jamur.

6
BAB IIl
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan penelitian yang kami gunakan adalah alat tulis dankamera.

3.2 Jadwal Penelitian

Penelitian atau observasi kami lakukan pada hari Kamis tanggal 26 mei 2022. Bertempat di
Desa Sidorahayu, Lampung Utara

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan pratikan pada dua hari berturut-turut setelahpengolahan kedelai
hingga menjadi tempe adalah sebagai berikut:
a). Pengamatan I (25 mei 2022)
Kedelai yang terbungkus masih dalam keadaan panas dan mengembun.
b). Pengamatan II (26 mei 2022)
Jamur merata, tekstur rata dan bau tempe.

4.2 Pembahasan Pada pengamatan I


keadaan bungkus kedelai dipenuhi uap air akibat panasyang masih ditimbulkan oleh proses
fermentasi dan mycelia putih dari jamur belummerata (masih terlihat padatan/biji kedelai).

4.3 Pada pengamatan II


masih ada biji kedelai yang terlihat akan tetapi keadaankedelai telah terbungkus sempurna
oleh mycelia putih dari jamur, karena padatankedelai menempel pada pembungkusnya maka
padatan kedelai tersebut terlihatmembentuk tekstur yang rata sesuai bentuk pembungkusnya
dan pastinya terciumbau yang khas dari bungkusan kedelai tersebut yaitu bau tempe

8
BAB V
HASIL WAWANCARA

5.1 Langkah Pembuatan Tempe Kedelai

1). direndam dengan air bersih selama satu hari satu malam.Hal ini bertujuan
untukmelunakkan kedelai, dan juga agar mudah melepas kulit ari dari kedelai (proseshidrasi
agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin .
2). Lalu kedelai direbus sampai mendidih dan lanjutkan perebusan sampai kedelaibenar-benar
kelihatan empuk.
3). Setelah tempe direbus, hasil rebusan tempe di tiriskan/di anginkan sambil diaduk
4). Setelah itu kulit ari kedelai dibuang dengan cara diremas-remas sampai biji terbelahdan
kedelai menjadi bersih.
5). Kedelai yang telah dibuang kulitnya di cuci bersih lalu ditiriskan. Proses pencucianakhir
dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteriasam laktat dan
agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapatmenghambat pertumbuhan
fungi.
6). Setelah rebusan kedelai dingin, taburkan ragi (bibit tempe) sebanyak 1 gram ragiper 1 kg
kedelai secara merata dengan alat pengaduk
7. )Kedelai yang sudah dicampur ragi (bibit tempe), dibungkus dengan plastik yangsudah
ditusuk-tusuk dengan jarum. Setelah itu disimpan selama dua hari.i
8). Pengamatan dilakukan selama dua hari berturut-turut guna melihat prosesberlangsungnya
fermentasi.
9). Setelah tempe disimpan selama dua hari maka seluruh permukaan kacang kedelaitertutupi
jamur.

9
5.2 BIODATA NARASUMBER

NAMA: Kuswanto

UMUR: 60 Tahun

STATUS : Menikah

PEKERJAAN: Pengusaha Tempe

10
5.3 DOKUMENTASI FOTO

11
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dalam pembuatan Tempe sebaiknya menggunakan Kacang Kedelai yang masih

segar dan bersih agar tempe menjadi sangat bagus. Tempe merupakan makanan

yang sangat digemari masyarakat setempat, Tempe sangat populer di Indonesia,

sebaga salah satu makanan Masyarakat Indonesia yang dapat di nikmati oleh

semua golongan.

6.2. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu saran yang membangun sangat kami harapkan untuk meningkatkan

kualitas dalam pembuatan Tempe. Hal yang terpenting adalah dalam pembuatan

tempe jangan memakai bahan tambahan yang bertujuan untuk kecurangan.

12

Anda mungkin juga menyukai