Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL TAPE SINGKONG

Guru Pembimbing: Retno Bangun Wahyuni S.Pd

Kelompok 2:
1. Evy Syafira Subagia
2. Nisa Khairiyanti
3. Muhammad Saidi
4. Muhammad Ainul Yaqin

KELAS X-E6
SMA NEGERI 2 BARABAI
PANTAI HAMBAWANG
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Bioteknologi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih kepada Ibu Retno Bangun Wahyuni S.Pd selaku Guru mata pelajaran Biologi yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Bioteknologi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pantai Hambawang, 21 Februari 2024

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………… ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1

1.2. Tujuan ………………………………………………………………………….. 2

1.3. Manfaat …………………………………………………………………………. 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Fermentasi …………………………………………………………. 3

2.2. Persamaan Reaksi Kimia ………………………………………………………. 3

BAB 3 PELAKSANAAN

3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong ........................................ .............. 4

3.2. Proses Pembuatan ............................................................................................... 4

BAB 4 PENUTUP

4.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape
dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-
makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan
utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak
mikroorganisme.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di


dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir
Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii,
Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. Dan Bacillus
sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.

Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik


yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana

1
(disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi
(saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut
menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape
tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.

1.2. Tujuan

Tujuan penulisan laporan percobaan ini adalah:


1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor
yang mendorong terjadinya fermentasi makanan pada Tape Singkong.
2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan Tape Singkong.
3. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada Tape Singkong.

1.3. Manfaat
Hasil penulisan praktikum ini diharapkan dapat berguna bagi sekolah khususnya
dalam proses belajar mengajar serta berguna bagi masyarakat umum. Karya tulis ini juga
dapat mengembangkan proses fermentasi makanan, khususnya yang terjadi Tape Singkong
dengan baik dan benar.

2
2.1. Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.

2.2. Persamaan Reaksi Kimia

Dijabarkan sebagai berikut:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) Alkohol (etanol) + Karbon


dioksida + Energi (ATP)

Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula


yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan
bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur
terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.

3
3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong

a) Alat:
1) Baskom
2) Panci
3) Sendok Makan
4) Toples/ tempat fermentasi
5) Nampan

b) Bahan:
1) 2kg Singkong
2) 2 Butir ragi tape
3) Daun pisang untuk alas

3.2. Proses Pembuatan

Langkah langkah pekerjaan:

1. Kupas 2 kg singkong yang telah disiapkan

2. Cuci bersih singkong agar tidak licin

4
3. Kukus singkong selama 25 menit hingga matang,usahakan tidak
terlalu matang agar tidak benyek.

4. Setelah singkongnya matang, kita pindahkan ke wadah atau


nampan, dan biarkan hingga benar benar dingin.

5. Siap kan 2 butir Ragi, kemudian haluskan menggunakan sendok.


Pastikan raginya hingga benar benar halus.

5
6. Siap kan wadah atau toples dan alasi dengan daun pisang.

7. Kemudian ambil singkongnya lalu aduk singkongnya hingga rata.


Lakukan semuanya hingga habis.

8. Kemudian Fermentasi kan selama 3 hari. Simpan di tempat yang


aman, jangan sampai dibuka sebelum tapenya aman.

6
4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan


bahwa fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari.
Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus
diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna.
Selama proses. Fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah,
proses fermentasi pada singkong harus tertutup rapat. Lamanya proses
fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional


(tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.

Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang
ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga
singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi
alkohol.

Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan


enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih
sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun
tanpa diberi gula sebelumnya.

Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi


Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang
mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.

Anda mungkin juga menyukai