PROSES PEMBUATAN
TAPE SINGKONG
Guru Pembimbing :
NI LUH W, S.Pd.
Disusun Oleh :
1. SUAENAH
2. AZIZA F.C.
3. PEBRI KURNIASANDI
4. NUR HIDAYAH
5. RIKO HIDAYAT
KELAS XI IPS.1
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Cover ....................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................. 1
1.2. Permasalahan ................................................................ 1
1.3. Tujuan Penulisan .......................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................ 3
2.1. Pengertian Fermentasi ................................................. 3
2.2. Teori – teori yang akan disajikan ................................ 3
2.3. Landasan Pembahasan Makalah ................................. 3
BAB III PROSES PENELITIAN ...................................................... 4
3.1. Alat dan Bahan .............................................................. 4
3.2. Metoda Penelitian .......................................................... 4
3.3. Proses Penelitian ............................................................ 4
3.4. Hasil Penelitian .............................................................. 5
3.5. Serba-Serbi tentang Tape Singkong ............................ 5
BAB IV PENUTUP ............................................................................. 7
4.1. Kesimpulan ................................................................... 7
4.2. Saran............................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dibahas
dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah proses fermentasi makanan itu?
2. Bagaimana proses fermentasi pada tape?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong?
4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan tape singkong?
iv
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah:
1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-
faktor yang mendorong terjadinya fermentasi makanan pada tape?
2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong?
3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?
4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong?
v
BAB II
LANDASAN TEORI
vi
BAB III
PROSES PENELITIAN
vii
4) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan
di tempat hangat selama 2-3 hari.
viii
4. Tape singkong membantu mencegah anemia
Tape singkong mengandung vitamin B kompleks dan beberapa kelompok vitamin
seperti thiamin, riboflavin dan piridoksin ( vitamin B- 6). Riboflavin bermanfaat
pertumbuhan tubuh dan mendorong pembentukan sel- sel darah merah. Jika
produksi sel darah merah tidak mengalami kekurangan, maka penyakit anemia
dapat dicegah.
5. Tape singkong membantu mengatur tekanan darah
Tape singkong mengandung beberapa mineral seperti kalium, magnesium dan seng.
Kalium bermanfaat dalam pembentukan sel- sel tubuh dan membantu mengatur
tekanan darah.
6. Tape singkong sebagai sumber serat baik untuk kesehatan
Makanan yang banyak mengandung serat memang sangat bermanfaat untuk
kesehatan. Tape singkong banyak mengandung serat. Sehingga mengkonsumsinya
dapat mencegah beberapa penyakit seperti jantung, stroke dan mengendalikan
diabetes.
5. Efek samping tape singkong
Konsumsi tape yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan
gangguan sistem pencernaan. Selain itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan
dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit pada orang-orang
dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia,
atau penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, konsumsi tape
perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya serta penyimpanannya pun
dilakukan dengan higienis.
ix
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong atau peuyeum)
adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi
menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai
obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses
pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada
organisme purba sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer
seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi
sel.
Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh
tetapi tidak dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor
elektron lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk
sampah (buangan). Konsekwensinya adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi
menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana pirufat
teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida. Fermentasi menghasilkan dua molekul
ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang dihasilkan
respirasi aerobik.
"Glikolisis aerobik" adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk
memproduksi energi intensitas rendah selama periode di mana oksigen berlimpah.
Pada keadaan rendah oksigen, makhluk bertulang belakang (vertebrata)
menggunakan "glikolisis anaerobik" yang lebih cepat tetapi kurang effisisen untuk
menghasilkan ATP. Kecepatan menghasilkan ATP-nya 100 kali lebih cepat
daripada oxidative phosphorylation. Walaupun fermentasi sangat membantu dalam
waktu pendek dan intensitas tinggi untuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam
jangka waktu lama pada organisme aerobik yang kompleks. Sebagai contoh, pada
manusia, fermentasi asam laktat hanya mampu menyediakan energi selama 30 detik
hingga 2 menit.
x
4.2. Saran
1. Sebaiknya para pemuda dinekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat
diterapkan dalam setiap langkah kehidupannya masing-masing.
2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat
kita rasakan dengan sendirinya.
xi
DAFTAR PUSTAKA
xii