“TAPE SINGKONG”
MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Nomer Absen : 14
Kelas : IXH
Tape merupakan makanan selingan yang cukup popular di Indonesia dan Malaysia. Pada
dasarnya ada dua tipe tapai, tapai singkong dan tapai singkong.Tape memiliki rasa manis dan
sedikit mengandung alcohol, memiliki aroma yang menyenangkan, bertekstur lunak dan berair
.Tape sebagai produk makanan cepat rusak karena adanya fermentasi lanjut setelah kondisi
optimum fermentasi tercapai, sehinngaharus segera dikonsumsi. Namun demikian jika disimpan
dalam tempat yang dingin makaakan dapat bertahan selama dua minggu. Hasil dari fermentasi
lanjut adalah produk yangasam beralkohol, yang tidak enak lagi untuk dikonsumsi.
2.2.1 Proses Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal Reaksi dalam fermentasi
berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara
singkat, glukosa (𝐶6𝐻12𝑂6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2𝐶2𝐻5𝑂𝐻). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada
produksi makanan.
2.2.2 Ragi Tape
Starter yang digunakan untuk produksi tapai disebut ragi, yang umumnya berbentuk
bulat pipih dengan diameter 4-6 cm dan ketebalan 0,5 cm.Tidak diperlukan peralatan khusus
untuk produksi ragi, tetapi formulasi bahan yang digunakan pada umumnya tetap menjadi
rahasia di setiap pengusaha ragi Ragi dipanen setelah 2-5 hari,tergantung dari suhu dan
kelembaban Produk akhir akan berbentuk pipih kering dandapat disimpan dalam waktu lama.
Tidak ada faktor lingkungan yang dikendalikan.Mikroorganisme yang diharapkan maupun
kontaminan dapat tumbuh bersama-sama. Namun demikian pada ragi yang dibuat pada musim
hujan akan dapat dijumpai Mucor sp dan Rhizopus sp dalam jumlah yang lebih banyak dan
membutuhkan waktu pengeringanyang lebih lama. Ragi tape atau yang sering disebut sebagai
`ragi´ adalah starter untuk membuat tape.
Di dalam ragi ini terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati)
menjadi gula sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol. Beberapa jenis
mikroorganisme yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor oryzae,Rhizopus oryzae,
Mucor sp. , Candida sp. , Saccharomyces cerevicae, Saccharomycesverdomanii, dan lain-lain.
BAB 3
METODE PENELITIAN
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga sudah
terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi konvensional dengan
menggunakan ragi tape (Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi pada pembuatan tape
yaitu proses fermentasi. Proses tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa dengan
bantuan ragi tape. Hasil tape singkong yang diperoleh dari percobaan ini yaitu, tape memiliki
rasa manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit lembek, dan memiliki bau yang khas.
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan untuk praktikum selanjutnya yaitu diharapkan agar
lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape dengan benar termasuk bahan bahan yang
dibutuhkan, hal ini bertujuan untuk pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.