BIOTEKNOLOGI
“FERMENTASI TAPE KETAN”
2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................
DAFTAR ISI........................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN.................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................. 1
1.2. Permasalahan................................................................... 1
1.3. Metode Penulisan............................................................ 1
BAB II LANDASAN TEORI............................................
2.1. Pengertian Fermentasi...................................................... 2
2.2. Teori-Teori yang Akan disajikan..................................... 2
2.3. Landasan Pembahasan Penulisan..................................... 2
BAB IV EVALUASI.......................................
3.1. Analisis Data Percobaan.................................................... 6
3.2. Kesimpulan Percobaan.............................................. 6
BAB V PENUTUP...............................................................
4.1. Pertanyaan........................................................ 7
4.2. Pembahasan Penelitian............................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dibahas
dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah proses fermentasi makanan itu?
2. Bagaimana proses fermentasi pada Tape Ketan?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan Tape Ketan?
4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan Tape Ketan?
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal
sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot
mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal),
dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
PROSES PENELITIAN
a) Alat:
1) Baskom
2) Panci
3) Sendok nasi dan sendok makan
4) Nampan
5) Piring
6) Cobek dan ulekan
b) Bahan:
1) Beras ketan
2) Ragi
3) Daun katuk
4) Daun pisang
5) Lidi
Langkah-langkah pekerjaan:
1. Mencuci beras ketan
2. Mengukus beras ketan sampai setengah matang
3. Menumbuk daun katuk dan tambahkan air
4. Setelah setengah matang, beras ketan dipindahkan ke dalam baskom
5. Mencampurkan perasan air daun katuk ke dalam beras ketan
6. Beras ketan dikukus lagi sampai matang
7. Setelah selesai, biarkan beras ketan hingga dingin diatas nampan
8. Haluskan ragi yang ada sampai menjadi bubuk
9. Campurkan ragi yang sudah dihaluskan dengan beras ketan sampai merata
10. Beras ketan dibentuk bulat-bulat dan dibungkus dalam daun pisang
11. Masukkan ke dalam baskom dan tutupi baskom itu dengan plastic
12. Diamkan selama beberapa hari, optimalnya adalah 2-3 hari
Saat sudah ditutup di dalam baskop terbungkus plastik di sinilah terjadi proses
fermentasi.
3.4. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 3 hari. Selain itu juga, dalam
proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan terjadi
ditempat yang tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar
alcohol yang dihasilkan dari air tape.
EVALUASI
Percobaan pembuatan tape ini adalah percobaan yang dapat dikatakan 50%
berhasil dengan tape yang dihasilkan ada yang terasa manis, ada yang terasa
asam dan ada pula yang rasa imbang dari keduanya yaitu manis asam. Perbedaan
tersebut diperkirakan karena ragi yang kurang banyak dan tidak merata secara
menyeluruh. Tape terasa keras juga dikarenakan pada saat pengukusan beras
ketan tidak maksimal. Waktu yang maksimal dan tepat untuk memasak beras
ketan yaitu kisaran 10-20 menit.
BAB V
PENUTUP
5.1. Pertanyaan
1. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditaburi dengan ragi? Apa yang terdapat
pada ragi tape?
2. Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin?
3. Mengapa dalam pembuatan tape disebut memanfaatkan produk bioteknologi?
Jawaban:
1.Ragi merupakan jamur yang berperan dalam melakukan fermentasi, Selama
pembuatan tape terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa, glukosa menjadi
alkohol, bila terlalu lama alkohol akan berubah menjadi cuka yang terjadi karena
kerja enzim-enzim pada sel-sel ragi
2. Karena bila ditaburkan pada saat bahan panas, sel-sel ragi akan mati atau rusak,
sehingga tidak dapat melakukan fermentasi pada ketan. Jika tidak tersebar
merata fermentasi tape tidak terjadi secara merata pada ketan
3.Karena dalam pembuatan tape melibatkan peran organisme hidup (ragi) untuk
menghasilkan produk berupa tape dari ketan, dan penggunaan organisme ini
untuk mengubah zat organik menjadi zat organik lain.
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang
ada di dalam ketan sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga ketan
akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.