Disusun oleh :
Adyta Maharani
Aurel Georgina P
Muhamad Farel
Gavriel Tigo S
Theresia Aurel C N
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….. 4
1.3 Tujuan Pratikum………………………………………………………………………………… 4
BAB IV KESMPULAN…………………………………………………………………………………. 7
4.1 Kesimpuan…………………………………………………………………………………………. 7
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………. 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita kepada Allah SWT yang telah memperkenankan kami
menyusun makalah ini. Tujuannya sebagai proses fermentasi yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya penulis sehingga berkat karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah Bioteknologi tentang “ Pembuatan Tape
Ketan” ini dengan lancar. Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis kirimkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW semoga kelak kita mendapat syafa’at dari
beliau. Saya mohon maaf kepada guru pebimbing jika saya membuat makalah
ada kata atau ketikan yang kurang berkenan, karena itu kepada para pembaca
khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi bertambahnya wawasan kami dalam mata pelajaran ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu
produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua,
yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa
bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan
teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses pengkloningan,
kultur jaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan
makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah
tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses
fermentasi. Salah satu contohnya tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon).
Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan
satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman
alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme. Mikroorganisme
yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp.,
dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis
malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta
bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme
tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
4.1 Kesimpulan
Pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi
konvensional dengan menggunakan ragi tape (Saccharomyces
cereviceae). Proses yang terjadi pada pembuatan tape yaitu proses fermentasi.
Proses tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa dengan bantuan
ragi tape. Hasil tape singkong yang diperoleh dari percobaan ini yaitu, tape
memiliki rasa manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit lembek, dan
memiliki bau yang khas.
Proses fermentasi tape ketan hitam memerlukan waktu 3 – 4 hari. Fermentasi
tape ketan hitam melibatkan jamur Saccaromyces cerivisae yang berperan
mengubah glukosa dalam ketan menjadi alkohol. Proses fermentasi ketan
hitam menyebabkan perubahan tekstur pada ketan dari keras menjadi lunak
dan berasa manis. Selama proses fermentasi perlu kondisi tertutup atau tanpa
oksigen.
PENUTUP
demikian laporan penelitian yang dapat kami sampaikan,
maaf jika ada salah kata atau ketikan. Semoga pengalaman
ini bermanfaat untuk kami kedepannya. Saya selaku penulis
meminta saran dan kritik yang bisa membuat kami merubah
kesalahan dalam proses fermentasi dan dalam pembuatan
makalah berikutnya.