Anda di halaman 1dari 13

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya. Sholawat dan Salam semoga tetap terlimpah curahkan
kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Proses Pembuatan Tape Singkong yang diberikan sebagai kelengkapan tugas
Biologi(Materi Jamur)dengan tepat waktu.

Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.Endang Murtyaningsih, S.Pd


sebagai guru pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
ini.Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita
semua. Kami sudah berusaha menampilkan yang terbaik dalam laporan ini.

Namun, kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Maka dari
itu, dengan tulus dan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan di masa yang mendatang.
Atas saran, kritik maupun bantuan kami ucapkan terimakasih.

Magetan, Januari 2022

Tim Penyusun
KATA PENGANTAR ............................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................
C. Tujuan Pratikum .................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian
Bioteknologi ....................................................................................
B. Pengertian Fermentasi ........................................................................................
C. Pengertian Tape Singkong .................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................
B. Alat dan Bahan ...................................................................................................
C. Langkah Kerja ....................................................................................................
D. Dokumentasi ......................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................
A. Hasil Pengamatan ..............................................................................................
B. Pembahasan .......................................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu
produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu,
bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi
konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll.
Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang
dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan
yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga.
Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu
contohnya tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda
dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu
mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces
rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,
Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida
utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme
tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.

B. RUMUSAN MASALAH
·     Bagaimana proses fermentasi tape singkong?

C. TUJUAN PRATIKUM
 Untuk mengetahui proses pembuatan tape.
 Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi.
 Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari
pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,
mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau
lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan
bioteknologi konvensional.Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah
pembuatan tape ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa
genetika.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan
industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang
masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan
makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi
kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh
pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam
keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon. Generasi
keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.

B. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan
etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam
otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron
eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
C. Pengertian Tape Singkong
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.Makanan
ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa
Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan
tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama
2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus
dan Endomycopsis fibuligera.
BAB III
METODE PENELITIAN

A.  Waktu dan Tempat Penelitian


 Waktu : Selasa, 11 Januari 2022 pukul 08.15 WIB-selesai
 Tempat      : SMAN 1 Magetan

B. Alat dan Bahan


A. Bahan B. Alat
1. Singkong 1. Dandang
2. Daun pisang   2. Baskom
3. Ragi 3. Pisau
4. Air 4. Kain lap
5. Gula 5. Sendok dan Garpu
6. Kompor
7. Penyaring
8. Piring\
C.    Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat. 3.  Potong
singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4.  Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong. 5.
Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam Dandang sampai kira-
kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam Dandang kukus, lalu kukus
hingga singkong ¾ matang, kira-kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk
dengan garpu. 7. Setelah matang, angkat
singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan.
8. Sambil menunggu Singkong dingin, siapkan wadah sebagai tempat untuk
mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya
dilapisi dengan daun pisang. 9.   Setelah
singkong benar-benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan
ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan atau kain.
10.  Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11.  Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-3 hari hingga
sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.

D. Dokumentasi
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hari Bau Warna Tekstur Suhu Rasa


ke-
1 Biasa Putih Keras Suhu Tawar
Kamar
3 Menyengat/asam Putih Lembut/lunak Hangat Asam+Manis
kekuningan dan berair

B. Pembahasan
Tabel pengamatan tape singkong di atas merupakan percobaan yang kedua.
Percobaan yang pertama kami lakukan gagal, faktornya antara lain singkong yang
dibuat tape bukan singkong yang berkualitas baik dan faktor kekurangbersihan juga
berpengaruh dalam gagalnya pembuatan tape yang pertama.
Selain itu salah dalam aturan pembuatan karena singkong yang akan dibuat
tape kami masukkan ke lemari pendingin sebelum ditaburi ragi. Sehingga kami
melakukan percobaan yang kedua kalinya dan hasilnya lebih baik dari yang pertama,
ditunjukkan pada tabel di atas.
Hasil akhir dari fermentasi yaitu ada yang berupa alkohol dan karbon dioksida,
hasil ini terllihat pada tape. Dalam bioteknelogi terdapat beberapa komponen yaitu
bahan yang diproses yang mengandung karbohidrat dalam hal ini yaitu singkong,
mahluk hidup yang berproses, dalam pembuatan tape yaitu ragi atau khamir, dan
produk yaitu tape serta ilmu yang mendasari yaitu fermentasi.
Dari percobaan yang telah dilakukan, hari pertama dalam pembuatan tape
singkong menunjukkan belum mengalami perubahan yaitu masih sama dengan bahan
awalnya, hal ini disebabkan karena bakteri yang digunakan dalam pembuatan tape
belum bereaksi dengan baik. Pada hari ketiga fermentasi telah mengalami perubahan
baik dari segi bau, warna, tekstur, suhu maupun rasa.
Fermentasi tape singkong bereaksi dengan baik pada hari ketiga. Semakin
lama proses fermentasi semakin kuat alkoholnya. Terbukti pada hari ketiga baik
dalam pembuatan tape singkong baunya asam dan beralkohol. Begitu juga pada warna
dan rasa, semakin lama proses fermentasi maka rasanya akan semakin manis dan
warnanya semakin kuning pada tape ketan maupun tape singkong. Tekstur pada hari
pertama masih keras sedangkan pada hari ketiga mejadi lunak dan berair. Semakin
lama proses fermentasi, semakin berubah bau, rasa, warna dan tekstur tape.

 Reaksi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C₂H₁zO) yang
merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol
(2C,H,OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan.
Persamaan Reaksi Kimia: CH₂O +2C₂H,OH + 2CO₂ + 2 ATP
Penjabarannya: Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) +
Karbon dioksida + Energi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1.      Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena


masih menggunakan cara-cara yang  terbatas.
2.      Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di
dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan
menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa  menjadi alkohol.
3.      Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim
yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana.
Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
sebelumnya.
4.      Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada
ragi Saccharomyces cereviceae  tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu
proses pemecahan enzim tersebut.
5.      Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga,
dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurn, yaitu selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus
tertutup rapat.
6.      Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu
diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana
pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.

Anda mungkin juga menyukai