Disusun Oleh:
M. Prabu Buana Erlangga.
Pertama-tama saya panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT.
Karena tanpa rahmat & ridhonya, saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
Baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Ida Royani, S.Pd. selaku guru Ilmu
Pengetahuan Alam yang membimbing saya dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat
membantu para pembaca untuk mencoba dan mempraktekkan cara membuat tape.
Bagi saya sebagai penyusun merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis.
DAFTAR ISI
1
Bab II
PEMBAHASAN
2
2.4. Pengertian Ragi Tape
Ragi merupakan zat yang bisa dimanfaatkan untuk fermentasi. Ragi biasanya
mengandung mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae. Ada dua jenis ragi tape
yang dijual di pasaran, yakni ragi padat dan kering. Ragi kering berbentuk butiran-
butiran kecil dan ada juga yang berupa bubuk halus dan berwarna kecoklatan. Ragi
kering umumnya digunakan dalam pembuatan kue. Sedangkan ragi padat bentuknya
bulat pipih dan sering digunakan dalam pembuatan tape.
Bab III
METODE PENELITIAN
3.3. Langkah-langkah.
Pertama, siapkan semua alat dan bahan.
Kedua, beras ketan dicuci hingga bersih.
Ketiga, kemudian beras direndam dengan air dan pewarna yang telah disiapkan.
Rendam selama 5 menit.
Keempat, setelah direndam masukkan ke dalam pemasak nasi seperti memasak nasi
biasa.
Kelima, setelah beras telah masak lalu diangkat dan diletakkan di atas nampan.
Tunggu hingga beras nya dingin dan tidak terasa panas lagi.
Keenam, setelah dingin lalu taburi dengan ragi yang telah di haluskan dengan sendok.
Ketujuh, setelah ditaburi ragi dimasukkan ke dalam wadah yang telah disediakan dan
dibiarkan selama 2 hari.
Kedelapan, setelah 2 hari tape nya sudah jadi dan siap untuk disantap.
3
3.4. Dokumentasi
4
3.5. Tabel Data Pengamatan Pembuatan Tape.
Sebelum Diberi Ragi Setelah Menjadi Tape
Bahan
Tekstur Rasa Tekstur Rasa
Ketan Tekstur agak Hambar, Lebih lunak dan Lebih tajam dan
keras. sedikit manis lembek. manis.
jika dikunyah.
Bab IV
PENUTUP
4.1. Rumusan Masalah
Jawaban NO. 1
Alasan mengapa dalam pembuatan tape harus ditaburi dengan ragi adalah karena yang
berperan sebagai pencetus terjadinya fermentasi pada bahan-bahan tape adalah
ragi. Mengapa demikian? Sebab pada ragi tape terdapat berbagai macam
mikroorganisme di mana yang utama adalah fungi atau jamur dan kapang jenis
tertentu. Jamur dan kapang inilah yang menyebabkan terjadinya fermentasi.
Jawaban NO. 2
Alasannya adalah jika bahan makanan masih terlalu panas, ragi tidak akan bisa
berfungsi dengan baik. Sebab jamur yang terkandung di dalam ragi akan mati jika
terkena suhu udara yang terlampau tinggi.
Jawaban NO. 3
karena pada saat membuat tape diperlukan bantuan mikroorganisme,yaitu jamur ragi
( Saccharomyces cereviseae ) melalui proses fermentasi.
4.2. Kesimpulan
Bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga,
dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi berlangsung secara sempurna.
4.3. Saran
Saya harap agar pembuatan tape dalam percobaan selanjutnya akan lebih baik dari
percobaan saya. Dan lebih memperhatikan takaran dan cara pembuatan tape. Serta
mempersiapkan bahan-bahan secara rinci.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.fimela.com/food/read/4708034/resep-tape-ketan-super-manis-dan-anti-gagal
https://id.wikipedia.org/wiki/Tapai
http://noberanagbio.blogspot.co.id/2012/08/bab-i-pendahuluan-latar-
belakang.htmlhttp://makalahpenelitian.blogspot.co.id
https://www.academia.edu/38805850/MAKALAH_PROSES_FERMENTASI_TAPE_KETA
N
https://www.slideshare.net/kurniaauliyaa/makalah-tape-ketan