Anda di halaman 1dari 16

BIOTEKNOLOGI TERHADAP PEMBUATAN

BAKPAO

OLEH :
KELOMPOK 1
1. AHMAD FARHAN (02)
2. ANDI ADE AYU SRI LESTARI (04)
3. ANDI MUH. ILHAM HADZIQ (06)
4. ANDI ZAKIYAH RAHMA (08)

XII MIPA 1
SMAN 5 MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya sehingga selesailah Laporan tentang Bioteknologi
terhadap pembuatan Bakpao. Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas
kelompok Biologi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guru Biologi yaitu
Ibu Najemiati,S.pd serta pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini. Besar harapan kami agar isi makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada kesalahan
penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat kami nantikan demi
kesempurnaan laporan. Demikian kata pengantar ini kami sampaikan.
Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca
laporan ini.

Waalaikumsalam wr.wb
Makassar,10 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR… ……………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI.…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN.………………………………………………….................1
A. Latar Belakang………… ………………………………………………...…1
B. Rumusan Masalah……… ……………………………...……........................1
C. Tujuan………………………………………………..………........................1
D. Manfaat………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN.……………………………………………………………..2
A. Pengertian Bioteknologi……………………………………………………...2
B. Pengertian Ragi…....…………………………………………………………3
C. Pengertian Bakpao…………………………………………………………...3
D. Pengaruh Ragi pada pembuatan Bakpao……………………………………..4
E. Manfaat Bioteknologi pada pembuatan Bakpao……………………………..4
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat…………………………………………………………...5
B. Bahan……………………………………………………………………...…5
C. Proses pembuatan………………………………………………………….…8
BAB III PENUTUP……….…………………………………………………………13
A. Kesimpulan.…………………………………………………………………12
B. Saran .…………………………………………………………….................12
DAFTAR PUSTAKA.…………………………………………………….................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan
suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi
dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa
bakteri, jamur, dll.
Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-
teknologi yang dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur
jaringan. Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis
pengolahan makanan yang cukup tua. Salah satu contohnya tape. Tape
merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape
dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda
dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu
mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman itab i,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme. Proses pembuatan tape
melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces itab
isa . Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa
dan glukosa) menjadi alcohol dan karbon dioksida .
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Bioteknologi?
2. Apa pengertian dari Ragi?
3. Apa pengertian dari Bakpao?
4. Apakah ragi berpengaruh terhadap pembuatan bakpao?
5. Apa Manfaat bioteknologi dalam pembuatan bakpao?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Bioteknologi.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Ragi.
3. Untuk mengetahui pengertian dari Bakpao .
4. Untuk mengetahui apakah ragi berpengaruh terhadap pembuatan Bakpao.
5. Untuk mengetahui Manfaat bioteknologi dalam pembuatan bakpao.

D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran
ragi terhadap pembuatan bakpao, dan dengan adanya pembuatan laporan ini
itab isa lebih mendalami materi tentang Bioteknologi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi.

Bioteknologi adalah suatu teknok modern untuk mengubah bahan


mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna.
Supriatna (1992) memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih
lengkap, yakni: pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap
organisme, system atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan hidup manusia.

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk


hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang.
”Bioteknologi”. Bioteknologi berasal dari kata “bio” dan “teknologi” yang
dapat diartikan sebagai penggunaan organisme atau sistem hidup untuk
memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda


mikro organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara
teknologi dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan
pemurnian. Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan
mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman
ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape,
cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan
tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia.
Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh
produkasi antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi
bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin. Pengertian tape ketan Tape
merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan
selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor
chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Pengertian RagiTape
Ragi/fermen merupakan zat yang biasa dimanfaatkan untuk fermentasi. Ragi
biasanya mengandung mikroorganisme seperti saccharomyces cereviciae. Ada
dua jenis ragi yang ada di pasaran yaitu padat dan kering. Jenis ragi kering ini
berbentuk butiran-butiran kecil dan ada juga yang berupa bubuk halus.Jenis ragi
yang butirannya halus dan berwarna kecoklatan ini umumnya di gunakan dalam
pembuatan kue.

2
B. Pengertian Ragi.

Ragi adalah makhluk hidup, bahasa umum ilmiahnya adalah yeast. Untuk
ragi roti biasanya adalah Sachharomyces cereviciae. Aturan nulis nama latinnya
harus miring suku kata pertama huruf besar dan suku kata ke dua huruf kecil.

Ragi sesungguhnya adalah sejenis makhluk hidup bersel satu, atau biasa
disebut mikroorganisme. Ragi termasuk dalam golongan fungi, satu golongan
dengan jamur. Ragi biasa kita temui dalam bentuk cair atau butiran. Hmm,
bagaimana bisa ya ragi yang berupa organisme itu berubah menjadi bentuk cair
atau butiran? Jangan salah dulu. Sebenarnya yang berbentuk cair atau butiran itu
hanyalah media yang digunakan untuk mengembangbiakkan ragi.

Ragi juga digunakan dalam pembuatan salah satu makanan khas Indonesia,
yaitu tempe. Dalam pembuatan tempe, ragi digunakan untuk fermentasi kapang
(sejenis jamur berbentuk benang-benang/filamen) sehingga dapat tumbuh dan
menyambungkan kedelai-kedelai yang digunakan untuk membuat tempe
tersebut.

C. Pengertian Bakpao.

Bakpao adalah makanan asli Tionghoa yang terbuat dari tepung terigu
dan diisi dengan berbagai makanan seperti daging, coklat, kacang hijau, dan
selai. Bakpao berasal dari Bahasa Hokkian. Pao artinya bungkusan dan bak
artinya daging. Bakpao berarti bungkusan berisi daging.
Mulanya daging untuk isian bakpao adalah daging babi, namun seiring
berkembangnya inovasi, isian bakpao bisa diganti dengan sayur, selai kacang,
dan daging ayam. Bakpao yang berisi daging ayam namanya kehpao.

Zaman sekarang bakpao di jual dengan banyak macam varian isi tidak
hanya isian daging tetapi juga ada coklat, kacang merah, kacang hijau, selain itu
bakpao zaman sekarang tidak terpaku hanya pada isian yang di dalam, bakpao
juga di jual dengan hiasan toping yang menarik sehingga dapat menarik para
pelanggan yang melihat. Dalam proses pengelohan bakpao cukup mudah hanya
perlu mencampurkan tepung terigu, air, gula, dan ragi. Penggunaan ragi untuk
membuat bakpao sangatlah penting, karena ragi berfungsi untuk

3
mengembangkan dan mengempukan adonan. Pengunaan ragi yang sering
dipakai adalah ragi instan dan sudah sangat di kenal karena penggunaanya yang
mudah dan cepat sehingga menjadi favorit.

D. Pengaruh ragi terhadap pembuatan Bakpao.

Seperti makhluk hidup lainnya, ragi juga melakukan respirasi. Respirasi


yang dilakukan oleh ragi ini mengubah oksigen dan gula (glukosa)
dari tepung menjadi karbondioksida, air, dan energi. Namun respirasi ini tentu
hanya dapat terjadi di lingkungan yang punya oksigen. Bagaimana dengan ragi
di lingkungan yang tidak ada oksigen? Jika tidak ada oksigen, ragi akan
melakukan fermentasi. Fermentasi ini akan mengubah glukosa menjadi
karbondioksida dan alkohol (umumnya ethanol). Inilah yang terjadi pada roti.
Dalam pemanggangan roti, alkohol yang dihasilkan oleh ragi ini menguap,
sedangkan karbondioksida tetap terperangkap di dalam adonan roti.
Karbondioksida yang terperangkap inilah yang menjadikan roti mengembang.
Ragi sangat berpengaruh dalam proses pembuatan bakpao karena ragi yang
membuat Bakpao bisa mengembang, adonan Bakpao yang mengandung tepung
berprotein plus ragi akan mengembang. Ragi memakan kandungan gula yang
terdapat pada tepung kemudian menghasilkan karbon dioksida. Ketika adonan
roti diuleni, gelembung udara terperangkap oleh gluten roti. Saat Bakpao melar,
akan terlihat bagian Bakpao yang elastis dan seperti berserat.
Bagian Bakpao yang elastis dan berserat itulah yang disebut gluten. Selama
berkembang, ragi akan terus membelah dan berkembang biak sehingga
menghasilkan lebih banyak karbon dioksida. Hal ini membuat adonan Bakpao
semakin melar dan elastis. Ragi akan terus berkembang selama ada cukup udara
dan gula dalam adonan. Ragi akan berhenti berkembang ketika terkena panas
oven.

E. Manfaat bioteknologi dalam pembuatan bakpao.

Bakpao yang dicampur ragi dan hasilnya mengembang termasuk pada


buihpadat karena ragi yang dimasukkan ke dalam campuran mengeluarkan gas
CO2 sehingga terdapat gelembung-gelembung udara. Dalam peristiwa ini
menandakan bahwa adanya gas yang terdisperi dalam fase padat. Buih Padat
adalah sistem koloid dengan fase terdisperasi gas dan dengan medium
pendisperasi zat padat. Kestabilan buih ini dapat diperoleh dari zat pembuih
(surfaktan).
Tujuan dari pencampuran adalah untuk membuat adonan yang sempurna
agar adonan mengembang dan mempunyai tekstur yang lembut, pori-pori kecil,

4
dan tidak bantat. Pada proses pencampuran adonan terjadi perubahan Sebagian
dari pati berubah menjadi gula. Selanjutnya pada proses fermentasi terjadi
perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana.

5
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat.


Hari : Senin
Tanggal : 14 Maret 2022
Tempat : Jl Abdesir

B. Bahan.
Terigu 250 g Ragi 1 sdt

Gula Pasir 2 sdm Coklat Batang

6
Mentega Baking powder ½ sdm

Air 110 ml Garam ½ sdm

7
C. Proses Pembuatan.

1. Buka Tepung Terigu Segitiga Biru, lalu timbang sebanyak 250 gram untuk
Adonan Bakpao.

2. Tambahkan sejumput garam pada adonan terigu yang sudah ditimbang tadi.

3. Tambahkan gula 2 sdm dan ragi 1 sdm.

8
4. Masukkan ½ sdt baking powder kedalam adonan tepung terigu, tuang air
sebanyak 110 ml lalu aduk.

5. Aduk hingga kalis.

6. Potong adonan menjadi 7 bagian.

9
7. Potong coklat batang lalu masukkan 1 1 kedalam bagian tengah bakpao.

8. Tunggu dan diamkan adonan bakpao yang sudah dimasukkan coklat hingga 15
menit.

9. Setelah 15 menit, masukkan adonan bakpao kedalam kukusan selama 12 menit,


lalu gunakan kain di penutup kukusan nya.

10
10. Setelah dikukus, angkat dan sajikan bakpao.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan.

Bakpao adalah salah satu makanan hasil fermentasi, bakpao adalah salah satu
makanan dari China, terbuat dari adonan tepung terigu yang difermentasikan oleh
fermifan. Pembuatan bakpao membutuhkan waktu ±3jam dari mulai membuat
adonan hingga pengukusan di dan-dang. Prosesnya terbilang sukup singkat karena
bahan-bahan yang digunakan pun sederhana dan mudah didapat, tidak
membutuhkan waktu lama selama proses fermentasi
Bioteknologi sangat bermanfaat untuk kehidupan salahsatunya dalam
pembuatan bakpao ,manfaat ilmu bioteknologi terjadi saat pencampuran ragi
dengan adonan bapau. Ragi membuat adonan sempurna agar adonan
mengembang dan mempunyai tekstur yang lembut, pori-pori kecil, dan tidak
bantat. Pada proses pencampuran adonan terjadi perubahan sebagian dari pati
berubah menjadi gula. Selanjutnya pada proses fermentasi terjadi perubahan
senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana..

B. Saran.

Ilmu Bioteknologi harus dimanfaatkan dengan baik, agar berdampak positif


bagi manusia dan lingkungan sekitarnya .seberapa canggih teknologi yang dapat
dibuat oleh manusia, akan tetapi tetap menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, etika,
moral, religius dan kesadaran yang tinggi untuk menjaga dan mencintai
lingkungan hidup.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fatma, Heryani. "KREATIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI


DENGAN PJBL BERBASIS STEAM." Pedagonal: Jurnal Ilmiah Pendidikan 5.1 (2021): 7-14.

Widodo, Wahyu. "Bioteknologi fermentasi susu." Pusat Pengembangan Bioteknologi


Universitas Muhammadiyah Malang, Malang (2002).

https://www.kompas.com/food/read/2021/10/13/122719575/kenapa-ragi-bisa-bikin-
adonan-roti-
mengembang?page=all#:~:text=Adonan%20roti%20yang%20mengandung%20tepung
%20berprotein%20plus%20ragi%20akan%20mengembang.&text=Ragi%20memakan
%20kandungan%20gula%20yang,udara%20terperangkap%20oleh%20gluten%20roti.

13

Anda mungkin juga menyukai