BIOTEKNOLOGI
Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
IPA 2 SD/MI
Dosen Pengampu :
Henni Rahayu Siregar M.Pd
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
1. Tri Idha Sari
2. Anni Khoiriah
3. Fitri Amanda
Semester 2
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MANDAILING NATAL
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah
Bioteknologi. Penulis berterima kasih kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah tersebut atas
bimbingan menyangkut mata kuliah ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penyusunan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini kedepannya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat sehingga dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bioteknologi.............................................................................. 3
2.2. Sejarah Perkembangan Bioteknologi.......................................................... 4
2.3. Jenis-jenis Bioteknologi ............................................................................. 6
2.4. Penerapan Bioteknologi ............................................................................. 8
2.5. Dampak Penerapan Bioteknologi ............................................................... 10
DAFTARPUSTAKA........................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia sekarang ini semakin pesat dalam segala lini kehidupan. Baik
dalam sektor pertanian, kedokteran, bahkan dalam hal makanan sekalipun. Bahkan
perkembangan ilmu pengetahuan mendapatkan dampak yang signifikan pada kemajuan
teknologi, salah satu ilmu pengetahuan yang paling berkembang di era milenial 4.0 sekarang
ini adalah bioteknologi. Penerapan bioteknologi akan berhasil bila dilakukan pengintegrasian
beberapa disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Ilmu pengetahuan alam tersebut
ialah mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, kimia, rekayasa genetika dan
teknik kimia.Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang baru, bioteknologi sebenarnya telah
diterapkan manusia sejak jaman dahulu. Tidak dapat dipastikan apakah penerapan
bioteknologi tersebut secara sadar atau tidak sadar dan apakah proses mikrobial tersebut
diketahui secara kebetulan atau berdasarkan suatu percobaan intuitif. Hampir semua orang
pasti pernah melakukan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mereka kurang
mengerti apa itu bioteknologi dan istilah bioteknologi terdengar asing bagi mereka. Namun,
apabila mereka diberitahu bahwa pembuatan tempe, tape dan kecap merupakan beberapa
contoh bioteknologi , barulah mereka mulai sedikit mengerti apa yang dimaksud dengan
bioteknologi . Pada mulanya bioteknologi memang didominasi untuk memproduksi makanan.
Perkembangan bioteknologi selanjutnya ialah salah satu contoh dari kemampuan
manusia menggunakan aktivitas penting sutau mikroorganisme guna memenuhi
kebutuhannya.Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa organisme
agar dapat memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan akhirnya pun mereka berhasil
menemukan produk-produk bioteknologi baru dari pemanfaatan organisme.Hal inilah yang
melatarbelakangi perlunya memahami sejarah dan jenis-jenis bioteknologi.
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan Bioteknologi.
2. Mengetahui sejarah perkembangan Bioteknologi.
3. Mengetahui jenis-jenis Bioteknologi.
4. Mengetahui bagaimana penerapan Bioteknologi.
5. Mengetahui bagaimana dampak penerapan dari Bioteknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
Ditunjang oleh
Teknologi
melalui
Bioteknologi
3
Konvensional Modern
5
Tabel kelebihan dan kelemahan biotknologi konvensional
kelebihan Kelemahan
Relatif murah Perbaikan sifat genetik tidak terarah
Teknologi relatif sederhana Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian
genetic
Pengaruh jangka panjang umumnya Hasil tidak dapat diperkirakan
telah diketahui, karena sistem sebelumnya
prosuksi sudah mapan
6
Bioteknologi modern tidak terlepas dengan aplikasi metode-motode mutakhir
bioteknologi (current methods of biotecnology) seperti:
1. Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk memperbanyak jaringan/sel yang
berasal atau yang didapat dari jaringan aslu tumbuhan atau hewan setelah terlebih
dahulu mengalami pemisahan (disagregasi) secara mekanis, atau kimiawi (enzimatis)
secara in vitro (dalam tabung kaca). Konsep dasar dari kultur jaringan adalah sifat
totipotensi sel. Keuntungan teknik ini adalah: sifat tanaman sesuai dengan induknya,
perbanyakan tanaman lebih cepat, dan dapat diekspor tanpa melalui proses karantina,
karena tanaman hasil kultur sudah steril.
2. Analisis genetik mempelajari sifat dan karakter gen yang diwariskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya serta interaksi antara gen dengan lingkungan dalam
menghasilkan suatu sifat
3. Seleksi atau pemuliaan merupakan manipulasi mikroba, tanaman atau hewan dan
pemilihan individu atau populasi yang diinginkan sebagai stok genetik untuk perbaikan
generasi baru. Konsep dasar persilangan yaitu tanaman yang sejenis dapat
dikawinkan,dan menggunakan struktur alat reproduksi tanaman.
4. Analisis DNA adalah proses atau tahapan pengambilan DNA atau RNA didalam tubuh
organisme sampel/targetmelalui tahapan isolasi DNA total, PCR, elektroforesis dan
analisis hasil dibantu oleh software bioinformatika.
5. Teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) adalah suatu metode
untuk merekayasa materi genetik dengan cara menyisipkan (insert) gen yang
dikehendaki ke dalam suatu organisme
6. PCR (polymerase chain reaction) merupakan teknik amplikasi atau penggandaan gen
target dengan menggunakan primer tertentu untuk proses inisiasi.
8
antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang Dunia ke-2 oleh
para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris (Anonim, 2013).
4) Pembuatan Hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk
memproduksi hormon. Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin,
hormon pertumbuhan, kortison, dan testosterone (Anonim, 2013).
b. Bioteknologi Farmasi
Dalam memerangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh antigen atau bibit
penyakit digunakanlah berbagai macam obat, yang pada zaman dahulu digunakan ramuan
beberapa macam tumbuhan yang berupa sari atau ekstrak. Tetapi pada saat ini, sesuai
dengan kemajuan teknologi dibuat zat sintesis dan pada saat mutakhir, melalui biologi
molekular dan rekayasa genetika, tubuh dipacu untuk memproduksi obat-obatan
sendiri. Obat-obatan hasil bioteknologi tersebut antara lain humulin untuk
diabetes, protopin yang merupakan hormone pertumbuhan untuk memperbaiki anak-anak
yang mengalami kelatarbelakangan pertumbuhan, alfainterferon untuk pengobatan sejenis
leukemia, dan sejenisnya (Maskoeri, 2013:218).
c. Bioteknologi Pertanian
Dalam rangka mencukupi pangan penduduk dunia yang bertumbuh terus, maka
produksi pangan secara konvensional tidak dapat mengejarnya. Oleh karena itu, dicari
jalan melalui bioteknologi pertanian yang antara lain. (1) Penggunaan hormon
pertumbuhan yang mengubah tumbuha dari diploid menjadi poliploid sehingga dihasilkan
produk yang “rekayasa”. Misalnya buah tomat dan cabe menjadi besar, dan lainnya. (2)
Kultur jaringan. Pada keadaan biasa, siklus pertumbuhan memerlukan waktu yang cukup
panjang, tetapi melalui kultur jaringan siklus itu dapat diperpendek, misalnya bunga
anggrek yang secara biasa dari biji sampai menjadi tumbuhan dewasa hingga berbunga
memerlukan waktu yang cukup lama. Tetapi melalui kultur jaringan akan diperoleh
tumbuhan baru dengan cepat dan segera dapat berbunga. Dalam mempercepat pembibitan
tumbuhan, kultur jaringan lebih cepat tiga puluh kali lipat dari pada cara tradisional.
Dengan demikian, dapat mengatasi kekurangan dan ketrlambatan bibit dalam masa tanam
dan juga meningkatkan kualitas panen. Dalam memperbanyak tumbuhan secara kloning
(cloning) pada tumbuhan hias dan tumbuhan bernilai ekonomi tinggi dapat dilakukan
secara besar-besaran dengan kultur jaringan. Misalnya pada kelapa sawit, kelapa kopyor,
dan sebagainya (Maskoeri, 2013:219).
d. Bioteknologi Peternakan
9
Seperti halnya tumbuhan, hewan ternak diperlukan juga dalam memenuhi kebutuhan
pangan manusia. Dengan perkawinan silang, dapat dihasilkan hewan-hewan yang
berkualitas lebih baik. Tetapi tampaknya juga tidak dapat mengejar kebutuhan manusia
yang selalu meningkat. Oleh karena itu, para ahli peternakan juga memanfaatkan
bioteknologipeternakan, yaitu (1) Untuk memproduksi obat dan vaksin serta hormon
pertumbuhan ternak, dan (2) Melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makannya
lebih sedikit, atau menjadi ternak yang lebih unggul (maskoeri, 2013:221).
2. Dampak Negatif
Bioteknologi, terutama rakayasa genetika, pada awalnya diharapkan dapat
menjelaskan berbagai macam persoalan dunia, seperti polusi, penyakit, pertanian, dan
10
sebagainya.Akan tetapi, dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa
kerugian (Wariyono, 2008:106).
a. Dampak terhadap Lingkungan
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa,
vanili, gingseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman
lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil
tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian besar (Wariyono, 2008:106).
11
Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius.
Menyisipkan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar hokum
alam dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa
pemindahan gen itu tidak etis. 90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan. 75%
menentang pemindahan gen hewan ke manusia (Wariyono, 2008:107).
Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi
penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen
babi dimasukkan ke dalam buah semangka? Penerapan hak paten pada makhluk hidup
hasil rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas makhluk hidup. Hal itu
bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk
hidup.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu
yangmempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Sejarah perkembangan bioteknologi sangat panjang, dimulai dari tahun 1857
yang disebut dengan era bioteknologi non-mikrobiol sampai pada tahun 1957 yang disebut
dengan Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol). Jenis-jenis bioteknologi ada 2
yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Dalam perkembanganya, lahirlah
bioteknologi kedoktoran, bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian, bioteknologi
peternakan dan sebagainya (Maskoeri, 2013:216).
Dalam penerapannya dengan berkembangnya bioteknologi, maka manusia dapat
memanfaatkannya suatu bahan yang sederhana menjadi barang ata bahan yang lebih
bermanfaat. Selain mempunyai kelebihan bioteknologi juga mempunyai kekurangan
diantaranya yaitu dampak terhadap lingkungan, kesehatan, sosial dan ekonomi, serta dampak
terhadap etika.
Saran
Dari Penulisan dan penelitian makalah ini penulis menyadari terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap agar pembaca dapat memberikan kritik dan
12
saran agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun pada
khusunya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
13