1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya bias menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul
BIOTEKNOLOGI DAN PRPDUKSI PANGAN. Terimakasih saya ucapkan, kepada
semua yang membantu saya, baik secara moral maupun materi. Terimakasih juga
kepada teman teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bias
menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Saya menyadari, bahwa laporan ini jauh dari kata
sempurna, baik segi menyusun, Bahasa maupun penulisnya. Oleh karena itu saya
sangat beharap kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca, guna agar
menjadi acuan bagi agar penulis bias menjadi lebih baik di masa mendatang.
Semoga laporan ini bias menambah wawasan bagi para pembaca dan bias bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................ 3
C. TUJUAN ................................................................................................................. 4
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI......................................................................... 5
B. SARAN ................................................................................................................... 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
BAB II
4
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
5
Kapas anti hama serangga
Pepaya tahan terhadap virus
Enzim meningkatkan produksi susu pada sapi
Padi mengandung vitamin A
Pisang mengandung vaksin hepatitis
*Jenis Bioteknologi
Oleh karena itu bioteknologi dapat dibagi berdasarkan kompleksitasnya menjadi dua
jenis, yaitu bioteknologi tradisional atau konvensional dan bioteknologi modern
sebagai berikut:
1. Bioteknologi Konvensional (Tradisional)
Bioteknologi konvensional atau tradisional adalah bioteknologi yang menggunakan
bakteri, proses biokimia, serta proses genetik alami berupa mutasi atau rekombinasi
gen. Prinsip bioteknologi ini telah dikenal umat manusia selama ribuan tahun.
Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip atau metode pembuatan produk
tradisional. Misalnya membuat lakban dengan cara menaburkan ragi pada permukaan
akar singkong dan diamkan selama 3 hari.
Proses ini membutuhkan bantuan mikroorganisme seperti jamur Saccharomyces
cerevisiae, jamur Aspergillus sp dan bakteri Acetobacter aceti. Akibatnya,
mikroorganisme tersebut mengubah rasa singkong menjadi manis dan beraroma khas.
Manfaat dari bioteknologi tradisional adalah:
Menambah kandungan gizi produk pangan berupa makanan dan minuman.
Membantu proses peningkatan industri pertanian sebagai komoditas produksi
dan industri perdagangan.
Menambah jumlah lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Mempromosikan produk industri dalam negeri.
Penerapan bioteknologi konvensional telah merambah beberapa bidang kehidupan
manusia seperti pangan, pertanian, peternakan, serta kesehatan dan obat-obatan.
A. Pangan
Ada banyak manfaat ilmu bioteknologi konvensional di bidang pangan. Pasalnya,
bidang ini menjadi titik awal pengenalan bioteknologi manusia sederhana pada zaman
dahulu. Berikut adalah contoh produk bioteknologi di bidang pangan:
Tempe, yang terbuat dari kacang kedelai menggunakan enzim protease dan
fungi Rhizopus oligosporus sebagai agen hayatinya.
Tauco, dibuat dari kacang kedelai dengan menggunakan enzim protease dan
agen hayati Aspergillus oryzae.
Kecap, terbuat dari kacang kedelai dengan menggunakan enzim protease dan
agen hayati kedelai Aspergillus.
Oncom, dibuat dari bungkin kacang menggunakan enzim protease dan probiotik
Monilia sitophila.
Yogurt, dibuat dari susu dengan menggunakan enzim laktase dan agen biologis
dari bakteri Streptococcus thermophilus dan Streptococcus vulgaris.
Keju, terbuat dari susu dengan enzim Lipase dan agen biologi Lactobacillus.
Mentega, yang terbuat dari susu memiliki enzim lipase, tetapi juga mengandung
bakteri Lactobacillus lactis atau Streptococcus lactis.
Beras ketan tapai, terbuat dari beras ketan dan menggunakan agen
hayati Saccharomyces cereviceae.
6
Asian, dibuat dari kubis dengan menggunakan enzim laktase dan
bakteri Lactobacillus plantarum.
Sirup gula, menggunakan enzim amilase dan bakteri Bacillus subtilis.
Nata de coco, dibuat dari air kelapa dengan menggunakan enzim selulase dan
bakteri Acetobacter xylinum.
Es Krim, dibuat dari susu dengan menggunakan enzim laktase dan
bakteri Saccharomyces Mushroomlis.
Selain makanan tersebut, bioteknologi konvensional juga banyak menciptakan produk
berupa minuman. Salah satunya adalah teh kombucha yang merupakan produk larutan
teh fermentasi dengan kultur mikroba. Penyeduhan teh ini menggunakan enzim tetes
tebu sebagai limbah gula yang melimpah.
Tetes enzim dikenal sebagai produk sampingan dari produksi gula tebu. Meski begitu,
kandungan asam organik dan gulanya cukup tinggi untuk digunakan sebagai sumber
nutrisi selama fermentasi. Kultur teh Kombucha sendiri banyak mengandung bakteri
dan ragi.
Beberapa bakteri yang ada di dalamnya adalah Acetobacter xylinum, Acetobacter aceti,
Acetobacter pasteunanus, Brettanamyces bruxellensis. Brettanomyces intermedius,
Saccharomyces cerevisiae, Candida forma, Gluconobacter, Mycoderma, Mycotorula,
Pichia, Schizosaccharomyces dan Torula.
Teh Kombucha dikatakan efektif dalam mengobati stres saraf dan mental, pengerasan
pembuluh darah, kelelahan kronis, mencegah penuaan kulit, gangguan usus,
menurunkan kolesterol, mengobati kanker usus besar dan kedua kanker payudara. Ini
karena kandungan asam dan vitamin yang berbeda.
7
B. Pertanian
Dalam bidang pertanian bioteknologi yang umum terlihat di masyarakat antara lain :
Hidroponik adalah metode pertanian yang tidak menggunakan tanah sebagai
media tanam.
Tumbuhan Mustard alami mengalami seleksi manusia untuk menghasilkan
brokoli, kembang kol, dan kubis.
C. Peternakan
Bioteknologi konvensional juga banyak diterapkan di bidang peternakan, contoh
penerapannya adalah sebagai berikut.
Domba Ankon, khususnya yang berkaki pendek dan bengkok karena proses
mutasi alami.
Sapi Jersey, khususnya sapi perah, mengandung lebih banyak krim setelah
dimutasi oleh manusia.
D. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan dunia, bioteknologi juga banyak diterapkan untuk
menghasilkan obat-obatan seperti:
Antibiotik adalah produk medis yang terbuat dari jamur dan bakteri.
Vaksin adalah produk yang meningkatkan kekebalan tubuh dengan
menggunakan mikroorganisme atau bagiannya yang telah dibunuh sebelum
diracuni.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern mulai mengalami perkembangan yang signifikan setelah
ditemukannya struktur DNA pada tahun 1950. Bioteknologi modern paling dikenal
sebagai salah satu jenis bioteknologi yang berbasis rekayasa, rekayasa DNA atau
manipulasi genetik dengan menggunakan biokimia dan mikrobiologi.
Rekayasa genetika atau genetic engineering adalah manipulasi gen secara langsung
untuk tujuan praktis. Salah satu teknik rekayasa genetika adalah DNA rekombinan
dimana gen tertentu dimasukkan ke dalam sel dengan teknik kloning yang disebut juga
dengan kultur jaringan.
Misalnya, microarray DNA yang diwakili oleh titik-titik berwarna ditafsirkan sebagai
tingkat ekspresi relatif dari 2.400 gen manusia. Analisis mikro aril sering digunakan
untuk membandingkan ekspresi gen pada beberapa sampel yang berbeda, seperti
sampel jaringan normal dan sampel kanker.
Pengetahuan ini kemudian dikembangkan dan digunakan sebagai teknik untuk
melakukan penelitian tentang penyakit kanker dan penyakit lainnya. Seiring dengan
perkembangannya, bioteknologi modern diterapkan di berbagai bidang kehidupan.
A. Teknologi Reproduksi
Teknologi reproduksi adalah cara reproduksi yang menggunakan alat dan proses
tertentu. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi agar
menjadi lebih baik sesuai dengan harapan manusia. Ada beberapa bentuk teknik
reproduksi yang diterapkan, yaitu:
Kultur jaringan, suatu cara memperbanyak jumlah tanaman dengan cara
mengkulturkan jaringan tertentu sehingga berkembang menjadi individu yang
memiliki ciri-ciri yang sama dengan induknya. Cara ini dapat menghasilkan
benih berkualitas tinggi dalam waktu singkat, dalam jumlah banyak dan bebas
penyakit.
8
Inseminasi buatan, metode pembuahan yang dilakukan dengan menggunakan
bantuan manusia. Metode inseminasi ini biasanya diterapkan pada ternak sapi
dan kadang juga bagi manusia.
Fertilisasi in Vitro atau bayi tabung, metode menghasilkan bayi melalui proses
pembuahan yang tidak dilakukan di dalam tubuh. Metode ini sering dilakukan
oleh pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan.
Cloning atau pengklonan, metode menghasilkan keturunan yang sangat identik
dengan induknya berdasarkan sifat aseksual. Pemuliaan, metode persilangan
organisme dari keturunan yang berbeda.
B. Radiasi
Radiasi atau disebut juga penyinaran adalah suatu cara penggunaan gelombang
elektromagnetik untuk mengawetkan makanan, menghambat pertumbuhan pucuk
tanaman, mencegah pematangan buah, dan juga merupakan cara mutagenesis.
C. Hidroponik dan Aeroponik
Hidroponik adalah metode pertanian yang menggunakan air dan bahan berpori atau
berpori. Sementara itu aeroponik merupakan suatu metode bertanam dengan cara
membiarkan akar tanaman menggantung di udara sehingga akar tersebut tidak
menempel pada media tanam apapun.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bercocok tanam dengan metode hidroponik
serta aeroponik, antara lain:
Pertumbuhan tanaman tidak bergantung pada musim dan tempat termasuk
ketinggian lokasi dan luas tanah sebagai media tanam.
Mutu hasil perkebunan seperti sayur dan buah lebih baik dibanding dengan
proses tanam seperti biasa.
Pupuk yang digunakan lebih hemat, karena jumlah yang diberikan harus diatur.
Hama dan penyakit tanaman yang berasal dari tanah tidak akan menyerang
tanaman.
D. Pengobatan
Bioteknologi modern juga banyak digunakan dalam bidang medis, khususnya untuk
produksi obat-obatan. Berikut adalah beberapa produk bioteknologi di bidang
kedokteran, khususnya:
Interferon, obat yang diproduksi untuk meningkatkan kekebalan dan melawan
infeksi. Biasanya diberikan pada penderita kanker dan hepatitis.
Insulin, hormon buatan manusia yang digunakan untuk mengontrol gula darah.
Hormon ini biasanya diberikan pada penderita diabetes.
Vaksin, antigen yang digunakan untuk menciptakan kekebalan terhadap
penyakit tertentu. Pemberian vaksin sering disebut dengan vaksinasi atau
imunisasi.
Penisilin, antibiotik yang digunakan sebagai obat untuk mengobati infeksi yang
disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Hormon pertumbuhan, merupakan hormon yang diproduksi sebagai obat untuk
mencegah stunting dan sebagai bahan dalam proses penyembuhan.
Beta-endorphin, hormon buatan manusia yang berguna untuk menghilangkan
rasa sakit. Hormon ini sering diberikan pada penderita gangguan jiwa seperti
skizofrenia.
Aktivator plasminogen, obat yang berguna untuk mencegah stroke dan juga
melarutkan bekuan darah.
9
Interleukin 2, suatu protein juga bermanfaat untuk mengaktifkan kembali sistem
imun tubuh.
Antibodi monoklonal buatan manusia digunakan untuk menyerang dan
kemudian menghancurkan tumor dan sel kanker.
Enzim, obat yang berguna untuk meningkatkan reaksi atau bertindak sebagai katalis
biologis yang baik. Penggunaannya biasa digunakan untuk keperluan manusia dan
bidang industry.
B. PENERAPAN BIOTEKNOLOGI KONVESIONAL DAN MODERN
10
4. Bidang Industri
Aplikasi industri bioteknologi termasuk penggunaan biomassa untuk mengubah
energi dan berbagai produk. Secara umum, produk bioteknologi memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Contoh penerapannya adalah proses produksi gula, alkohol,
enzim, dll.
5. Bidang Kelautan
Bahan aktif yang dihasilkan oleh organisme laut juga banyak digunakan untuk
keperluan pengobatan, pertanian, industri dan lingkungan. Ada banyak produk
kosmetik yang menggunakan bahan aktif dari organisme laut sebagai bahannya, serta
proses restorasi laut.
- Dampak Positif
1. Mewujudkan upaya pelestarian
Seperti yang sudah disebutkan di atas, biodiesel, etanol, dan biogas merupakan contoh
produk bioteknologi yang disebut energi alternatif.
Manusia menemukan bahwa semakin lama, persediaan bahan bakar fosil akan menipis,
sehingga manusia perlu mengembangkan energi alternatif.
Energi alternatif diciptakan dengan tujuan menggantikan bahan bakar fosil, mengurangi
dampak emisi, dan melestarikan alam.
Oleh sebab itu, adanya bioteknologi membantu manusia mewujudkan upaya pelestarian
alam dengan mencegah emisi dari bahan bakar fosil.
2. Berkembangnya ilmu kesehatan
Ada beragam jenis produk bioteknologi yang dimanfaatkan untuk kesehatan, misalnya
analisis DNA, vaksin, hormon, antibiotik, dan banyak lagi.
Produk-produk tersebut diciptakan seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan
teknologi yang dipahami manusia.
Dampak positif dari penemuan produk bioteknologi kesehatan dapat mengembangkan
ilmu kesehatan, mengurangi risiko penyakit, dan memelihara kesehatan
makhluk hidup.
3. Pengelolaan sumber daya alam
Di bidang pangan, produk bioteknologi yang biasa dikonsumsi manusia misalnya
tempe, tapai, kecap, keju, dan roti dikembangkan dari sumber daya alam di
sekitar.
Manusia memanfaatkan sumber daya alam dari tumbuh-tumbuhan beserta jamur untuk
menciptakan makanan yang lebih beragam.
Artinya, manusia semakin pandai dalam mengelola sumber daya alam di sekitarnya
untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
- Dampak Negatif
Teman-teman, apakah kamu apa itu polusi gen? Polusi gen adalah proses pencemaran
gen yang terjadi di lingkungan akibat organisme transgenik.
Organisme transgenik yang memiliki susunan gen modifikasi akan mencemari
keanekaragaman gen secara alami, jika tidak dikelola dengan baik.
Misalnya, ada jagung transgenik yang tahan terhadap herbisida dapat menyebarkan
serbuk sarinya ke jagung alami.
Akibat penyerbukan ini, jagung-jagung alami akan mengalami kontaminasi gen
dari jagung transgenik.
11
2. Meningkatnya limbah
Dalam proses menemukan produk-produk bioteknologi, manusia akan melakukan
beberapa percobaan dan penelitian sains.
Selama produk belum berhasil ditemukan dan dianggap aman digunakan, ilmuwan
akan membuang hasil penelitian gagal.
Akibatnya, muncul beragam limbah industri hasil percobaan-percobaan tersebut, yang
nantinya mencemari lingkungan.
Pabrik dan pusat industri akan membuang limbah di tanah, air, atau lahan kosong yang
menjadi habitat binatang kecil.
Pencemaran akan berakibat buruk untuk alam, terutama kehidupan organisme.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Sejarah perkembangan bioteknologi sangat panjang,
dimulai dari tahun1857 yang disebut dengan era bioteknologi non-mikrobiol
sampai pada tahun 1957 yangdisebut dengan Bioteknologi dimensi baru
(bioteknologi mikrobiol). Jenis-jenis bioteknologi ada 2 yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern.
B. SARAN
Demikianlah laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas konsep dasar ilmu
pengetahuan alam. Apabila ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini, saya
mohan maaf. Kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan
ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://gramedia.com/
bobo.grid.id/read/083667475/5-dampak-positif-dan-negatif-penerapan-bioteknologi-
terhadap-lingkungan?page=all
academia.edu/40238054/TUGAS_MAKALAH_BIOTEKNOLOGI
14