Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN DAN PENTINGNYA BIOTEKNOLOGI

DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah

BIOTEKNOLOGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

MIKA MONITA

ANISA DEZA UTAMI

DOSEN PENGAMPU:

BETARIA PUTRA, M.Pd

MAHASISWA JURUSAN TARBIYAH PRODI BIOLOGI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI

TAHUN AKADEMIK 2020/1441 H


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Pengertian Bioteknologi dan Pemanfaatan nya”

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat berguna untuk masyarakan memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Sungai Penuh, 21 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi.......................................................................2
B. Manfaat Bioteknologi...........................................................................5
C. Pentingnya Bioteknologi Dalam Kehidupan Manusia.........................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui
aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis
suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa
gen pada organisme tersebut. Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel
tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses
industri.
Prinsip-prisip bioteknologi telah digunakan untuk membuat dan
memodifikasi tanaman, hewan, dan produk makanan. Bioteknologi yang
menggunakan teknologi yang masih sederhana ini disebut bioteknologi
konvensional atau tradisional. Penerapan bioteknologi konvensional ini sering
diterapkan dalam pembuatan produk-produk makanan. Seiring dengan
perkembangan dan penemuan dibidang molekuler maka teknologi yang digunakan
dalam bioteknologi pada saat ini semakin canggih.bioteknologi yang
menggunakan teknologi canggih ini disebut bioteknologi modern. Dari
perkembangan tersebut menjadi latar belakang untuk membahas lebih jauh
tentang bioteknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi ?
2. Bagaimana pemanfaatan bioteknologi dlm kehidupan manusia ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian Bioteknologi;
2. Untuk mengetahui pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan manusia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi
Secara harfiah, bioteknologi terdiri dari dua kata, yaitu: biologis, yang
berarti kehidupan dan teknologi, dan dalam lingkup ilmu terapan. Dengan
demikian, definisi bioteknologi adalah ilmu atau teknologi terapan yang
menggunakan makhluk hidup sebagai komponen penting dalam produksi produk
atau barang atau jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata,
tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer,
biologi molekular,mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan
tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan
bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman
untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan
dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu
dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun
masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna.
Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.
Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara
massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara
negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam
teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan,
pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini
memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik
maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita
stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada
jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan
menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan,
dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat
gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap
hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi pada masa ini juga
dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh,
pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan
penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan
menggunakan bakteri jenis baru.

B. Manfaat Bioteknologi
Manfaat bioteknologi dalam kehidupan manusia antara lain:
1. Menghasilkan obat-obatan yang lebih efektif dan murah. Salah satu
contohnya pembuatan hormon insulin dari isolasi gen Bekteri E. coli.
2. Menghasilkan antibiotik untuk membunuh penyakit yang berbahaya.
3. Mengurangi pencemaran lingkungan, beberapa bakteri yang dapat
membantu daur ulang
4. Meningkatkan hasil produksi pertanian dari tanaman transgenik karena
tanaman ini memiliki daya tahan tinggi terhadap kondisi lingkungan yang
ekstrim dan tidak mudah diserang oleh hama.
5. Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
6. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya air kelapa menjadi nata de
coco.
7. Dapat membuat makanan lebih tahan lama, misalnya asinan.
8. Biaya yang diperlukan lebih murah
C. Pentingnya Bioteknologi Dalam Kehidupan Manusia
1. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian
Pada bidang pertanian telah banyak ditemukan bibit unggul dengan
mengadakan hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang
diinginkan. Melalui teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul
seperti kacang-kacangan dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul
memiliki rasa yang enak, tahan penyakit, daya simpan lama dan berumur
pendek.
Pengendalian hama pada bidang pertanian juga telah
dikembangkan melalui pengendalian hama secara biologis, karena
penggunaan pestisida dapat menyeabkan hama menjadi resisten, sisa
pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya tersimpan dalam
tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi kehidupan
manusia. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
lain :
a) Memanfaatkan predator alamiah, contoh nya hama lebah penyengat
untuk kupu-kupu artona yang merusak kelapa
b) Memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi
tanaman
c) Menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW (Varietas
Unggul Tahan Wereng)
d) Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman
dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman
perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan
banyak tanaman klon dari sejumlah jaringan awal
2. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Kesehatan
Bioteknologi di bidang kesehatan difokuskan untuk penemuan
obat-obatan dalam hal-hal seperti tersebut di bawah ini :
a) Memerangi penyakit jantung dan saluran darah, kanker dan kencing
manis.
b) Mendapatkan antibiotika yang lebih baik dan lebih murah untuk melawan
penyebaran mikroorganisme menular yang telah menjadi resisten terhadap
antibiotika konvensional.
c) Menemukan vaksin untuk melawan virus (hepatitis, influenza, rabies) dan
penyakit malaria serta penyakit tidur.
d) Dapat melakukan uji diagnosis yang cepat dan tepat untuk membantu
dokter dalam menentukan diagnosis berbagai penyakit.
e) Penyempurnaan metode pencangkokan organ yang sesuai agar tidak
terjadi proses penolakan.
f) Penyempurnaan teknik perbaikan kimia tubuh untuk menyembuhkan
penyakit keturunan, misalnya hemofili.

Sebelum rekayasa genetika dikembangkan untuk memerangi


diabetes dilakukan ekstraksi insulin dari pankreas babi atau lembu. Hal ini
akan memakan banyak sekali biaya dan insulin yang dihasilkan dapat
mengakibatkan hipersensitivitas maupun resistensi. Setelah teknik
rekayasa genetika dikembangkan, maka sekarang telah dapat dibuat insulin
manusia oleh bakteri. Ini dilakukan dengan jalan menyematkan gen
pengkode pembentukan insulin manusia pada bakteri.

3. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang pangan


Dalam perkembangan tentang bahan makanan saat sekarang ini
banyak dipengaruhi oleh bantuan mikroorganisme yang menguntungkan.
pemanfaatan mikroorganisme sangat besar peranannya dalam bidang
pangan. Mikroorganisme dapat mengubah suatu bahan pangan menjadi
bahan pangan lain dengan nilai gizi lebih tinggi, rasa lebih enak, lebih
mudah dicerna dan dengan penampilan lebih menarik. Selain pengubahan
bahan makanan mikroorgaisme itu sendiri dapat digunakan sebagai
sumber makanan oleh manusia maupun hewan.
Hasil pangan yang diproduksi oleh mikroorganisme sangat luas
kisarannya, dari pangan hasil fermentasi secara tradisional yang telah ada
sejak zaman dahulu sampai pada produk-produk mutakhir. Pangan hasil
fermentasi yang telah ada sejak zaman dahulu ialah roti, keju, yoghurt,
anggur, bir, tempe, oncom, kecap dan lain-lain. Produk-produk mutakhir,
antara lain mikroprotein dan protein sel tunggal. Peran yang dimainkan
oleh mikroorganisme dalam produksi bahan pangan meliputi penggunaan
enzim mikroba atau metabolit yang lain, berbagai proses fermentasi
pangan dan pembiakan mikroorganisme tertentu dalam skala besar sebagai
bahan pangan.
4. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Perternakan dan Perikanan.
Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan
meliputi:
a) teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer,
kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun
embrio, cloning dan spliting.
b) rekayasa genetika, seperti genome maps, masker asisted selection,
transgenik, identifikasi genetik, konservasi molekuler,
c) peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, seperti manipulasi
mikroba rumen, dan
d) bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner

Teknologi reproduksi pada bidang peternakan yang telah banyak


dikembangkan adalah :
a) transfer embrio berupa teknik Multiple Ovulation and Embrio
Transfer (MOET). Teknik ini telah diaplikasikan secara luas di
Eropa, Jepang, Amerika dan Australia dalam dua dasawarsa
terakhir untuk menghasilkan anak (embrio) yang banyak dalam
satu kali siklus reproduksi.
b) kloning telah dimulai sejak 1980an pada domba. Saat ini
pembelahan embrio secara fisik (spliting) mampu menghasilkan
kembar identik pada domba, sapi, babi dan kuda.
c) produksi embrio secara in vitro, teknologi In vitro Maturation
(IVM), In Vitro Fertilisation (IVF), In Vitro Culture (IVC), telah
berkembang dengan pesat. Kelinci, mencit, manusia, sapi, babi dan
domba telah berhasil dilahirkan melalui fertilisasi in vitro.

Di Indonesia, transfer embrio mulai dilakukan pada tahun 1987.


Dengan teknik ini seekor sapi betina mampu menghasilkan 20-30 ekor
anak sapi (pedet) pertahun. Penelitian terakhir membuktikan bahwa
menciptakan jenis ternak unggul sudah bukan masalah lagi. Dengan
teknologi transgenik, yakni dengan jalan mengisolasi gen unggul,
memanipulasi dan kemudian memindahkan gen tersebut dari satu
organisme ke organisme lain, maka ternak unggul yang diinginkan dapat
diperoleh.

Dalam bidang perikanan pada akuakultur, program peningkatan


sistem kekebalan ikan telah dilakukan dengan menggunakan vaksin,
imunostimulan, probiotik dan bioremediasi. Vaksin dapat memacu
produksi antibiotik spesifik dan hanya efektif untuk mencegah satu
patogen tertentu. Imunostimulan merupakan teknik meningkatkan
kekebalan yang non spesifik, misalnya lipopolysaccharide dan B-glucan
yang telah diterapkan untuk ikan dan udang di Indonesia. Probiotik
diaplikasikan pada pakan atau dalam lingkungan perairan budidaya
sebagai penyeimbang mikroba dalam pencernaan dan lingkungan perairan.

5. Manfaat Bioteknologi Dalam bidang Industri


Dalam bidang industri peranan mikroorganisme dapat dijumpai
pada teknologi pemisahan logam. Beberapa jenis bakteri ada yang dapat
hidup pada logam, misalnya bakteri besi Thiobacillus ferroxidans yang
mampu mengoksidasi besi (II) menjadi besi (III).
Dengan proses oksidasi oleh bakteri dari senyawa senyawa
belerang tereduksi atau belerang unsur menjadi asam sulfat dari Fe3+,
maupun oleh oksidasi secara kimia logam berat yang tidak larut menjadi
sulfat logam, maka bakteri yang berada dalam bijih besi mampu memisah
dari bijih besinya. Bakteri juga dapat melakukan penyediaan asam
belerang pada pemisahan bijih logam yang dilakukan oleh dua macam
bakteri tersebut di atas. Selain bijih besi yang dipisahkan, juga bisa
tembaga (Cu), seng (Zn), kobalt (Co), emas (Au), dan uranium.
Contoh bakteri lain yang dapat dimanfaatkan dalam bioteknologi sebagai
berikut:
a) Gallinella ferruginea, mampu mengoksidasi Fe men jadi Fe 3+, yang
hidup di lapisan besi oksidasi pada air buangan.
b) Leptothrix ochracea, mampu mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+, yang
hidup di lapisan besi oksidasi pada air buangan.
c) Leptothrix discopharus , mampu mengoksidasi Mn2+ menjadi Mn4+ .
6. Manfaat Bioteknologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga
memberikan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam
kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat
meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan.
Demikian pula kasus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan
dengan adanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim
retriksi dengan orang tuanya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Beberapa disiplin ilmu dan teknologi yang
mendukung bioteknologi menghasilkan cabang-cabang bioteknologi baru,
di antaranya, bioteknologi pertanian, bioteknologi lingkungan,
bioteknologi kesehatan, dan bioteknologi industri. Pada saat ini,
bioteknologi tidak hanya terbatas pada eksperimen di laboratorium,
melainkan sudah berkembang menjadi industri besar.
B. Saran
Dari Penulisan makalah ini penulis menyadari terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap agar pembaca dapat
memberikan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Campbel and Reece. 2002. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Jasin, Maskoeri. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Budi Witarto, Arief. 2007. Bioteknologi di Indonesia : Kondisi dan Peluang.


Jakarta : Erlanggas

Hayyun, Durrotul, dan Silvia. 2019. Pemanfaatan Mikroorganisme Dalam


Pengembangan Makanan Halal Berbasis Bioteknologi. Journal of Halal
Product and Research Universitas Airlangga Volume 2 Nomor 1

Anda mungkin juga menyukai