Bioteknologi
Di susun Oleh:
Wahyu Pratama Hsb
NIM : 23160228
Ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan manusia dengan adanya bioteknologi.
Seiring berkembangnya waktu penerapan bioteknologi juga kian meluas, akan tetapi
juga mempunyai dampak buruk sehingga perlu berbagai upaya untuk meminimalisir
dampak tersebut. bioteknologi dapat dibagi berdasarkan kompleksitasnya menjadi
dua jenis, yaitu bioteknologi tradisional atau konvensional dan bioteknologi modern.
PENDAHULUAN
1) LATAR BELAKANG
Selama ini masyarakat hanya mengenal bioteknologi secara singkat tanpa tau makna
sebenarnya dari bioteknologi, ada yang menyimpulkan bioteknologi itu cara untuk
membuat yogurt atau keju dengan cara fermentasi, padahal bioteknologi cakupannya
sangat luas, apalagi sekarang teknologi semakin canggih.
Maka dari itu, karya ilmiah ini ditulis untuk membahas mengenai bioteknologi lebih
detail serta mengkaji mengenai prinsip-prinsip yang digunakan dalam penerapan
bioteknologi khusunya di bioteknologi konvensional ( tradisional ).
2) RUMUSAN MASALAH
3) TUJUAN PENULISAN
4) METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
menggunakan berbagai sumber sebagai acuan, yang antara lain adalah buku
PANDUAN BELAJAR BIOLOGI KELAS XII, RUANG GURU,POWER POINT
DARI GURU PENGAJAR. Kemudian menilai dan membandingkan dengan sumber
lain, yakni pencarian sumber melalui internet.
5) SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematiaka penulisan karya ilmiah ini terdiri dari tiga bab, yang antara lain adalah
sebagai berikut:
A. BAB I: PENDAHULUAN
1) LATAR BELAKANG MASALAH
2) RUMUSAN MASALAH
3) TUJUAN PENULISAN
4) METODE PNULISAN
5) SISTEMATIKA PENULISAN
B. BAB II: PEMBAHASAN
1) PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
2) MACAM-MACAM BIOTEKNOLOGI DAN PENERAPAN
BIOTEKNOLOGI
3) PROSEDUR PEMBUATAN TAPAI SEBAGAI PENERAPAN
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
C. BAB III: PENUTUP
1) KESIMPULAN
2) SARAN
D. DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
1) PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
B. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan biologi molekuler
dan sel untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan
bioteknologi modern berdasarkan pada rekayasa genetika dan rekayasa biokimia.
Rekayasa genetika adalah teknik pengambilan gen tertentu untuk menghasilkan
organisme yang memiliki keunggulan secara genetik. Sedangkan, rekayasa biokimia
seperti penggunaan tangki reaktor untuk pertumbuhan mikroorganisme untuk proses
biologis tertentu supaya tidak terkontaminasi mikroorganisme lain.
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan
tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.
Tujuan :
1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
2. Mengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae dalam peragian.
Alat :
1. Baskom
2. Kain Lap
3. Kompor
4. Panci Kukus
5. Penyaring
6. Piring
7. Pisau
8. Sendok & Garpu
Bahan :
1. Air secukupnya
2. Daun pisang
3. Ragi yang telah dihaluskan
4. Singkong 2 kg
Cara Kerja :
1. Siapkan semua bahan.
2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
3. Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira
– kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga
singkong ¾ matang, kira – kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk
dengan garpu.
7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah,
kemudian didinginkan
8. Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagai
tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom
yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
9. Setelah singkong benar – benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu
taburi dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga
sudah terasa lunak dan manis.Saat itulah singkong telah menjadi tape.
Reaksi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C 6H12O6) yang
merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol
(2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
BAB III
PENUTUP
1) KESIMPULAN
Kesimpulannya bioteknologi dibagi menjadi 2 macam yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern.
Jadi, dari beberapa macam bioteknologi tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
makhluk hidup. Selain itu, bioteknologi juga dapat menimbulkan berbagai dampak
positif maupaun dampak negatif.
2) SARAN
1. Saran kami, dalam melaksanakan kegiatan ini lebih ditekankan pada penerapan
pengetahuan yang lebih bermutu.
2. Lebih baik melaksanakan kegiatan ini lebih efektif dengan menggunakan cara
yang sederhana akan tetapi tetap menarik.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi , Buku paket panduan belajar biologi
XII, Ruang Guru.