Bioteknologi didefinisikan sebagai “penggunaan sistem himpunan, organisme, atau bagian dari
organisme untuk memanipulasi proses alami untuk mengembangkan produk, sistem, atau
lingkungan untuk mendapat manfaat orang-orang".
a) Apayangterkandungdaridefinisidiatas?
b) Selamainibioteknologidikenaldenganbioteknologikonvensionaldanmodern? apakah
masihrelevan?
c) Prinsipapayangtidakterbantahkandalammenjelaskanpegertianbioteknologi?
(2)
Bioteknologi tradisional
Penggunaan bioteknologi dalam produksi pangan bukanlah hal baru. Telah digunakan untuk ribuan
tahun.
Contoh awal bioteknologi meliputi domestikasi hewan, penanaman tanaman dan penggunaan
mikroorganisme untuk membuat keju, yogurt, roti, bir, dan anggur.
Nahternyatamasihdigunakan.Jelaskan?
(3)
Bioteknologi modern
Bioteknologi modern melibatkan pembuatan produk yang bermanfaat dari seluruh organisme atau
bagian
Bioteknologi memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan manusia dalam:
• obat-obatan;
• pertanian;
• forensik;
• bioremediasi;
• biokontrol
Tanpabermaksudmembenturkanmasing
Bioteknologi Modern dan Konvensional – Seperti yang kita ketahui bersama, pengertian Bioteknologi
adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan dan melibatkan makhluk hidup dalam
proses produksi barang ataupun jasa. Makhluk hidup yang digunakan dalam bioteknologi bisa
merupakan organisme ataupun produk dari organisme tersebut. Organisme yang digunakan pun bisa
bermacam-macam, dari yang berukuran besar seperti hewan ataupun tumbuhan, hingga
mikroorganisme seperti jamur, bakteri, ataupun virus.
Jasa bioteknologi sangatlah besar bagi peradaban manusia karena menyediakan berbagai barang
dan jasa yang bermanfaat bagi manusia dari mulai era bioteknologi konvensional. Saat ini
bioteknologi telah berkembang hingga era bioteknologi modern yang menggunakan teknologi tinggi
untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih canggih, beragam, dan bermanfaat.
Bioteknologi dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni konvensional dan modern. Masing-masing
memiliki karakteristiknya tersendiri, perbedaannya dapat dilihat dari teknologi yang digunakan serta
produk yang dihasilkan. Berikut adalah pengertian bioteknologi, perbedaan, serta contoh dari kedua
jenis bioteknologi tersebut.
Bioteknologi konvensional adalah jenis penerapan bioteknologi yang masih menggunakan metode-
metode tradisional dalam prosesnya, sehingga disebut juga sebagai bioteknologi tradisional.
Teknologi tersebut masih terbatas dalam skala kecil dan teknologi yang masih sederhana. Jenis
bioteknologi ini telah digunakan sejak awal perkembangan bioteknologi, seperti misalnya fermentasi
skala kecil dengan proses yang sederhana. Produk dari jenis bioteknologi ini pun masih sederhana,
seperti produk pangan berupa tempe atau tahu, yang hanya melibatkan proses fermentasi dan
mikroorganisme kapang yang sederhana.
Bioteknologi modern bisa dibilang adalah perkembangan dari bioteknologi tradisional atau
konvensional. Hal tersebut karena secara prinsip, teknologi yang digunakan serta produk yang
dihasilkan lebih canggih dan maju dibandingkan bioteknologi yang masih tradisional atau
konvensional. Selain menggunakan teknologi yang maju dan canggih, biasanya dalam bioteknologi
ini juga lingkungan kerja ataupun proses bersifat bersih dan steril, karena sedikit kontaminan
mikroorganisme bisa mempengaruhi hasil.
Jenis bioteknologi ini menggunakan teknologi yang lebih maju, misalkan rekayasa genetik, organisme
transgenik, dan lain sebagainya, yang bermain pada tingkat susunan genetik sebuah organisme.
Produk yang dihasilkan pun sifatnya lebih seragam, lebih baik, dan kuantitasnya lebih banyak.
Sehingga secara umum, perbedaan kedua jenis bioteknologi tersebut adalah dari segi teknologi yang
digunakan, yang juga berefek kepada produk yang dihasilkan.
Untuk menambah pemahaman mengenai bioteknologi, akan diberikan beberapa contoh dari
bioteknologi. Salah satu produk dari bioteknologi adalah salmon transgenik. Salmon yang dihasilkan
melalui proses rekayasa genetik ini memiliki hormon pertumbuhan yang berlebih, sehingga mampu
tumbuh sangat pesat dalam waktu yang singkat. Contoh lainnya adalah pada bidang medis, yakni
pembuatan vaksin yang melibatkan virus dalam proses pembuatannya.
Contoh bioteknologi lainnya adalah pada bidang energi, seperti pembuatan biogas dari kotoran
ternak. Kotoran ternak yang telah dikumpulkan kemudian difermentasikan dengan menggunakan
bakteri sehingga menghasilkan gas yang bisa menggantikan gas LPG untuk memasak. Hasil
sampingnya yang berupa sludge pun bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman. Bahkan
dalam bidang pertambangan, manipulasi mikroorganisme pun berperan dalam proses pelindian
minyak dan mineral yang keluar dari dalam bumi.
Berikut adalah pengertian, perbedaan, dan contoh dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern dalam kehidupan sehari-hari. Bioteknologi memang memiliki banyak manfaat bagi
kehidupan manusia. Namun, perlu diawasi juga karena memiliki banyak pertentangan dalam hal
etika terutama bioteknologi modern seperti dalam hal kloning ataupun rekayasa genetik makhluk
hidup.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat telah membuat penerapan bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari semakin gencar dilakukan. Pemanfaatan teknologi
mikroorganisme bukan hanya berlangsung secara konvensional, melainkan telah
menggunakan peralatan modern yang canggih untuk menghasilkan produk yang lebih banyak
guna memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tak terbatas. Pada artikel kali ini kita akan
membahas seputar pengertian bioteknologi serta jenis dan contoh-contoh penerapannya,
mulai dari penerapan bioteknologi konvensional hingga penerapan bioteknologi modern.
Silakan disimak!
Pengertian Bioteknologi
Secara harfiah, pengertian bioteknologi terdiri atas 2 kata yaitu bio (yang berarti hidup) dan
teknologi (yang berarti ilmu terapan). Dari 2 asal kata tersebut, pengertian bioteknologi dapat
diartikan sebagai suatu ilmu terapan atau teknologi yang menggunakan atau memanfaatkan
mahluk hidup sebagai komponen utama dalam pembuatan produk baik dalam bentuk barang
maupun jasa yang berguna bagi kehidupan manusia.
Advertisement
Sejalan dengan pengertian di atas, bioteknologi menurut Wikipedia juga diartikan sebagai
salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup (virus,
fungi, bakteri, dan lain-lain) atau produk yang dihasilkan dari makhluk hidup (seperti enzim
maupun alkohol) dalam kegiatan produksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia.
Adapun dalam kehidupan sehari-hari, kita sebetulnya juga telah akrab dengan penggunaan
bioteknologi. Tempe dan oncom, tape, keju, yogurt, dan kecap merupakan beberapa contoh
penerapan bioteknologi tradisional yang sering kita temui selama ini. Terlepas dari contoh
tersebut, ternyata masih banyak contoh-contoh penerapan bioteknologi yang mungkin belum
kita ketahui. Contoh-contoh penerapan bioteknologi tersebut terbagi menjadi 2 macam, yaitu
contoh penerapan bioteknologi konvensional (tradisional) serta penerapan bioteknologi
modern.
Advertisement
Pengertian Bioteknologi Konvensional dan Contohnya
Bioteknologi konvensional atau biasa juga disebut bioteknologi tradisional adalah suatu
penerapan bioteknologi yang telah digunakan sejak ilmu pengetahuan masih belum
berkembang pesat, penggunaannya terbatas pada peran organisme melalui teknik fermentasi
yang terjadi dalam skala kecil, dan prosesnya masih sangat sederhana. Adapun beberapa
contoh penerapan bioteknologi konvensional dapat kita temui dalam proses pembuatan bahan
pangan yang menerapkan teknik fermentasi seperti tape, anggur, tempe, oncom, kecap, tauco,
dan lain sebagainya. Untuk contoh bioteknologi konvensional secara lebih lengkap, Anda
dapat mengunjungi artikel ini.
Adapun dalam jenis bioteknologi ini, penerapan tidak hanya mengandalkan kerja mikroba
melalui fermentasi, melainkan sudah bermain di ranah manipulasi terhadap susunan genetis
mikroba yang digunakan, misalnya melalui penyusupan gen. Beberapa contoh penerapan
bioteknologi modern antara lain kultur jaringan, pemuliaan tanaman melalui rekayasa
transgenik, produksi obat-obatan antibiotik, dan lain sebagainya. Bagi Anda yang ingin
mengetahui lebih banyak contoh bioteknologi modern, kami sarankan untuk mengunjungi
artikel ini.
Nah, demikianlah pemaparan sekilas mengenai pengertian bioteknologi konvensional dan
modern beserta beberapa contoh penunjangnya. Semoga bisa menjadi bahan bacaan yang
bermanfaat untuk kita semua. Salam.
0 Comments
Bioteknologi adalah kegiatan teknologi yang memanfaatkan organisme (makhluk hidup) untuk
menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. Terdapat dua jenis bioteknologi, yaitu
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Ulasan materi yang akan dibahas meliputi
pengertian bioteknologi modern, pengertian bioteknologi konvensional, karakteristik bioteknologi
modern, karakteristik bioteknoli konvensional, dan dampak rekayasa genetikan yang merupakan
hasil dari perkembangan bioteknologi.
Kata bioteknologi tersusun dari 2 kata yaitu bio dan teknologi. Kata bio memiliki arti hidu, sedangkan
teknologi merupakan. Sehingga, pengertian bioteknologi dapat juga diartikan sebagai suatu ilmu
terapan yang menggunakan atau memanfaatkan mahluk hidup sebagai komponen utama. Tujuan
dari kegiatan bioteknologi adalah membuat produk baru, baik dalam bentuk barang maupun jasa,
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Hasil dari bioteknologi dapat dimanfatkan dalam berbagai bidang, seperti bidang pertanian,
peternakan, kesehatan, industri, pertambangan, dan lain sebagainya.
Dalam bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi dimanfaatkan untuk menciptakan bibit-bibit
unggul yang dapat menghasilkan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitasnya
Dalam bidang kesehatan, bioteknologi dapat menghasilkan berbagai produk obat untuk suatu
penyakit.
Bioteknologi dalam bidang industri dapat menghasilkan pemberantas hama secara biologis, tanaman
tahan hama, dan masih banyak lagi.
Pembahasan selanjutnya akan diberikan lebih detail melalui uraian-uraian di bawah. Untuk ulasan
pertama yang akan dibahas adalah pengertian bioteknologi konvensional, karakteristik bioteknologi
konvensional, dan contoh kegiatan yang menggunakan bioteknologi konvensional.
Bioteknologi Konvensional
Memanfaatkan mikro organisme untuk menghasilkan produk baru dengan peralatan sederhana.
Bioteknologi Modern
Kultur jaringan: memperbanyak tumbuhan dengan mengambil sel atau jaringan tumbuhan.
Dampak positif:
Dampak negatif:
Merugikan sekelompok masyarakat yang masih bergantung pada produksi secara konvensional.
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu,
2) Keju
3) Mentega
1) Kecap
2) Tempe
c) Tape
pengalaman.
lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir
media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong
tanaman. Apakah cukup dengan air dan nutrien? Bahan dasar yang
kerusakan tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi tidak ada;
belimbing.
tersebut.
mengenai akar.
3. Bioteknologi Modern
dan efisien.
a. Rekayasa genetika
rekombinasi DNA.
1) Transplantasi inti
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel
yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan
sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak
dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum
yang sama.
2) Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama
sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh
lain:
4) Rekombinasi DNA
sebagai berikut.
lain.
2) Pembuatan vaksin
virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil
3) Pembuatan antibiotika
pada Perang Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan
Inggris.
4) Pembuatan hormon
dan testosteron.
c. Bioteknologi bidang pertanian
rekombinasi gen.
merugikan.
dan disebarluaskan.
20%.
termasuk sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Oleh karena itu,
suatu saat akan habis. Hal itu merupakan tantangan bagi para
melalui bioteknologi.
Saat ini telah ditemukan dua jenis bahan bakar yang diproduksi
dari fermentasi limbah, yaitu gasbio (metana) dan gasahol
(alkohol).
minyak, antara lain adalah biogas dan gasohol. Biogas dibuat dalam
fase anaerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar dan digunakan
menimbulkan polusi.
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji
suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah
anorganik.
sebagai pupuk.
by Shafira Nurlita
Bioteknologi Konvensional dan Modern – Bioteknologi mungkin sudah tidak asing di telinga
masyarakat saat ini. Meskipun istilah ini di kalangan orang awam mungkin baru saja di kanal, namun
tidak dapat di pungkiri jika proses bioteknologi sudah di lakukan sejak dahulu.
Meskipun penerapan tersebut masih terbatas pada bioteknologi yang masih sangat sederhana saja.
Kini bioteknologi sudah sangat berkembang dengan cukup pesat. Bahkan, dalam beberapa aspek
pemenuhan kebutuahn hidup, bioteknologi menjadi serangkaian proses yang sangatlah penting.
Dalam hal ini manfaat bioteknologi untuk kehidupan manusia di zaman yang serba modern sudah
tidak bisa di pungkiri lagi.
Selanjutnya, perlu Anda ketahui bahwasanya pembahasan mengenai bioteknologi memang cukup
menarik sehingga banyak perhatian yang tersorotkan padanya. Oleh karena itu, jika Anda masih
belum banyak mengenal berbagai aspek tentang istilah ini, sebaiknya segera mulai menyelaminya.
Sedangkan ulasan lebih lanjut terkiat bioteknologi, bisa di simak dalam ulasan berikut.
Berikut ini ulasan lengkap seputar bioteknologi. Mulai dari Pengertian bioteknologi, bioteknologi
modern, contoh bioteknologi modern, bioteknologi konvensional, contoh bioteknologi konvensional,
manfaat bioteknologi, dampak bioteknologi, dan prinsip dasar bioteknologi.
DAFTAR ISI
Pengertian Bioteknologi
Manfaat Bioteknologi
Dampak Bioteknologi
Pengertian Bioteknologi
Pengertian Bioteknologi
Pengertian Bioteknologi
Dalama mempelajari tentang bioteknologi, hal pertama yang apaling penting untuk di ketahui tidak
lain adalah pengertiannya. Biasanya bioteknologi ini jarang di ketahui definisi tepatnya sehingga
Anda harus mengenalnya terlebih dahulu. Dan kali ini akan di bahas secara singkat tentang apa yang
di maksud dengan bioteknologi sekaligus jenis-jenisnya.
Berkaitan dengan pengertiannya, dalam hal ini KBBI mengartikan bioteknologi sebagai pemanfaatan
rekayasa pada beberapa aspek kehidupan, seperti makhluk hidup, sistem, maupun proses biologis.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan dan meningkatkan potensi makhluk hidup. Bioteknologi
sendiri, dirancang untuk mempermudah memenuhi kebutuhan manusia.
Mengenal lebih jauh tentang bioteknlogi, dalam hal ini perlu Anda ketahui bahwasanya ada dua jenis
proses tersebut. Yang pertama adalah bioteknologi secara konvensional dan bioteknologi secara
modern. Dalam hal ini bioteknologi secara modern tentu saja lebih rumit. Sedangkan untuk yang
konvensional masih biasa-biasa saja.
Bioteknologi Modern Dan Contohnya
Sebelum mengenal bioteknologi konvensional terlebih dahulu akan di bahas mengenai bioteknologi
modern. Jenis yang satu ini adalah yang banyak di gunakan saat ini. Sedangkan dua aspek penting
yang harus Anda ketahui tentangnya adalah apa pengertiannya dan apa saja contoh sederhananya.
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang saat ini banyak di terapkan. Meng sejauh ini tidak
semua menggunakan bioteknologi modern. Akan tetapi, mengingat kecanggihan teknologi, untuk
kelas pabrik-pabrik besar, tentu saja sudah menggunakannya. Namun, tidak dapat di pungkiri juga
bahwa modal awal untuk jenis bioteknologi ini cukup besar.
Biasanya yang banyak menggunakan bioteknologi modern adalah kawasan yang masih pedesaan
atau negara berkembang. Dalam hal ini, jika Anda cukup mahir teknologi, memilih bioteknologi
modern tentu saja akan lebih baik. Alasannya adalah, meski modalnya besar, penggunaan jenis ini
akan menghadsilkan keuntungan tinggi di dunia industri.
Salah satu contoh dari bioteknologi modern ini adalah kultur jaringan pada hewan maupun
tumbuhan. Untuk skala besar, penggunaan teknik ini sangat efektif dan cepat. Bahkan hasilnya pun
juga akan sangat maksimal mengingat yang di perbanyak sejak awalnya adalah bibit yang tingkat
keunggulannya tinggi. Bahkan kuantitas akhirnya bisa berlipat dalam jumalh ribuan.
Selain kultur jaringan, contoh lain dari bioteknologi modern ini adalah pengobatan insulin. Teknik ini
membuat pengobatan lebih cepat dan lebih mudah. Jika dulu untuk mendapatkan insulin harus
mengorbankan banyak hewan, setelah di temukannya rekayasa gen dalam bioteknologi, maka
penderita diabetes bisa mendapatkan insulin untuk pengobatannya dengan sangat mudah.
Setelah mengetahui berbagai aspek tentang bioteknologi modern, kini saatnya beralih pada
pembahasan mengenai bioteknologi konvensional. Yang akan di bahas di sini masih sama dengan
jenis sebelumnya. Yakni mencakup apa itu bioteknologi konvensional dan contoh sederhananya.
Sesuai dengan namanya, bioteknologi konvensional tidak lain adalah rekasayasa dalam proses
bioteknologi yang masih tradisional. Dalam hal ini proses tersebut memanfaatkan mikroba dan agen
biologis lainnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan manusia. Saat ini bioteknologi jenis ini masih
digunakan untuk beberapa aspek. Namun, banyak juga yang sudah di gantikan dengan yang modern.
Ada banyak sekali contoh untuk bioteknologi konvensional ini. Bahkan, berbagai produk tersebut
banyak yang bisa di temukan di dapur rumah Anda. Salah satunya adalah yoghurt yang merupakan
hasil fermentasi dari susu dengan memanfaatkan bakteri streptococcus termophilus dan
lactobacillus bulgaricus. Nah, jika susu sudah kental dan masam, maka jadilah yoghurt.
Contoh bioteknologi konvensional selanjutnya tidak lain adalah keju. Masih sama dengan yoghurt,
dalam hal ini keju juga berasal dari susu. Sedangkan untuk fermentasinya, keju menggunakan
beberapa bakteri berupa lactobacillus bulgaricus, lactobacillus lactis, dan propioni bacterium.
Namun jenis bakteri ini bukanlah patokan karena banyak bakteri lain yang juga sering di gunakan
untuk keju.
Selain kedua contoh di atas, ternyata kecap juga merupakan salah satu contoh dari bioteknologi
konvensional. Pada umumnya, kecap berasal dari hasil fermentasi kedelai. Namun tentu saja
berbeda dengan tempe. Dalam hal ini fermentasi kedelai untuk di jadikan kecap memanfaatkan
jamur atau fungi dengan jenis Rizhopus oligosporus dan rhizopus stolonifer.
Setelah membaca beberapa ulasan tentang kedua jenis bioteknologi yakni yang konvensional
maupun yang modern, tentu saja sudah terlihat bahwa keduanya memang berbeda. Namun, di
mana letak perbedaan kedua jenis biotekniologi ini? Perbedaan tersebut terletak dalam proses yang
di gunakan untuk menghasilkan produk bioteknologi sendiri. Selain itu, hasil dan biayanya juga
berbeda.
Beberapa perbedaannya adalah kalau bioteknologi konvensional tidak melakukan modifikasi agen
biologis, sedangkan dalam bioteknologi modern modifikasi ini di lakukan. Selain itu, berdasarkan
hasil yang di peroleh masing-masing, bioteknologi modern lebih efektif dan banyak. Namun
sebagaimana di sebutkan sebelumnya, bioteknologi modern memang memerlukan waktu yang lebih
lama.
Manfaat Bioteknologi
Manfaat Bioteknologi
Manfaat Bioteknologi
Adanya bioteknologi yang di rancang untuk memenuhi kebutuhan manusia tentu saja akan
memberikan manfaat yang tinggi dalam berbagai aspek. Nah, untuk mengenal betapa bergunanya
bioteknologi dalam kehidupan, maka Anda harus tahu apa saja manfaatnya. Sedangkan uuntuk
pembahasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut.
Sebelum mengenal manfaatnya secara khusus, kali ini terlebih dahulu Anda harus mempelajari apa
yang bisa di dapatkan dari bioteknologi secara umum. Dalam hal ini bioteknologi sengaja di
kembangkan dengan tujuan langsung pda kesejahteraan manusia. Dengan bioteknologi, kebutuhan
manusia bisa di peroleh dengan cepat, namun, resiko negatifnya sangatlah minimal.
Di bidang kesehatan, bioteknologi juga sangat berperan penting. Dalam hal ini beberapa produk
yang banyak di manfaatkan di bidang tersebut di ciptakan dengan dasar bioteknologi. Katakan saja
seperti obat-obatan, vaksin, antibodi dan lain sebagainya. faktanya, produk-produk yang di hasilkan
dari bioteknologi ini kini memang sangat bermanfaat dan bisa di andalkan dalam kehidupan.
Yang terakhir, ternyata bioteknologi juga tidak kalah bermanfaat di bidang lingkungan hidup.
Diantara perannya yanga sangat menarik adalah mampu menciptakan bahan bakar yang ramah
lingkungan. Katakan saja seperti etanol dan bio gas / gas metana. Selain itu, bioteknologi juga
berperan dalam pengolahan berbagai macam limbah sehingga tidak lagi berbahaya untuk tanah
maupun air.
Dampak Bioteknologi
Dampak Bioteknologi
Dampak Bioteknologi
Meskipun bioteknologi memberikan banyak manfaat, namun tidak dapat di pungkiri jika program ini
bisa menghasilkan berbagai dampak. Diantara dampak dari bioteknologi ini adalah pada aspek
sisoal-ekonomi, aspek moral atau etika, aspek kesehatan dan aspek lingkungan hidup. Sedangkan
untuk mengenal lebih jauh tenatng beberapa dampak terebut, penjabarannya ada di bawah ini.
Dampak sosial-ekonomi
Salah satu aspek kehidupan yang sangat penting untuk menjadi perhatian khusus tidak lain adalah
masalah sosial ekonomi. Namun, dalam hal ini dampak sosial ekonomi dari bioteknologi memang
cukup merugikan orang-orang kecil. Di sini petani kecil tidak bisa mengadakan bibit sendiri sehingga
tertinggal masalah ekonomi dan produk dari rekayasa genetika bisa memusanahkan plasma nutfah
Selain aspek sosial ekonomi, aspek moral juga menjadi salah satu dampak bioteknologi. Diantaranya
adalah, penyisipan gen antar makhluk hidup di anggap melanggar hukum alam. Selain itu, ada resiko
berbahaya juga seperti penyisipan gen babi dalam buah semangka bagi para penganut agama yang
haram mengkonsumsi babi. Selain itu, kloning manusia juga salah satu hal yang di persilisihkan.
Meskipun penciptaan obat-obatan sangat di perlukan, namun tidak dapat di pungkiri jika beberapa
penerapan bioteknologi sudah berdampak buruk bagi kesehatan. Diantaranya seperti meninggalnya
31 orang inggris karena isulin, adanya kecurigaan kandungan bahan kimia dalam susu sapi yang di
suntik hormon, dan masih banyak lagi kasus-kasus lainnya.
Selain beberapa dampak di atas, untuk lingkungan hidup pun ternyata bioteknologi juga memiliki
dampak khusus. Dalam hal ini salah satunya adalah akibat pada pencemaran biologi. Hal ini bisa
terjadi pada makhluk transgenetik yang kawin dengan makhluk biasa. Selain itu bisa menjadi
penyalahgunaan hak pribadi mengingat rekayasa genetik tidak berjalan secara alami.
Dalam bioteknologi ada yang di sebut dengan beberapa prinsip dasar yang juga penting untuk Anda
ketahui. Sedangkan yang di maksud dengan prinsip dasar ini tidak lain adalah rangakain proses
dalam bioteknologi tersebut. Nah, beberapa prinsip tersebut adalah fermentasi, seleksi dan
persilangan, analisis genetik, kultur jaringan, rekomendasi genetik serta analisis DNA.
Fermentasi
Salah satu prisip dasar bioteknologi yang sangat banyak di gunakan dan paling umum di temui
adalah fermentasi. Fermentasi ini juga tidak rumit, bahkan sangatlah sederhana untuk di terapkan.
Dalam proses bioteknologi konvensional, fermentasi banyak di aplikasikan. Sedangkan untuk
pengolahannya, fermentasI memanfaatkan bantuan dari mikoorganisme.
Secara singkat, fermentasi bisa di katakan sebagai proses pengubahan bahan yang masih kompleks
menjadi lebih sederhana. Dalam hal ini, proses fermentasi menggunakan sistem tanpa oksigen, atau
bisa juga dengan hanya sedikit oksigen yang di sebut dengan kondisi lingkungan parsial anaerobik.
Sedangkan produk yang di hasilkannya adalah seperti yoghurt, keju, susu, tempe, dan sebagainya.
Dalam fermentasi, tidak ada yang namanya rekayasa. Namun jika sudah masuk pada pembahasan
prinsip persilangan, dalam hal ini lebih pada manipulasi genetik. Namun, manipulasi ini masih sesuai
dengan hukum alam yang seharusnya. Dalam proses ini teorinya di terapkan pada organisme yang
masih satu spesies. Setelah itu akan di lakukan seleksi kemudian di silangkan.
Tujuan dari penyilangan ini adalah menghasilkan spesies baru dengan jenis atau ras yang paling
efektif, dan sesuai kebutuhan. Biasanya, hasil seleksi di beri istilah baru dan di sebut dengan bibit
unggul. Nah, biasanya beberapa produk yang banyak menggunakan prinsip ini adalah pada pertanian
padi, dan jagung. Sedangkan untuk hewan, banyak di lakukan pada sapi maupun ayam.
Analisis genetik
Jika kedua prinsip yang telah di bahas sebelumnya tergolong dalam bioteknologi konvesional,
analisis genetik adalah awal dari bioteknologi yang sudah modern. Dalam proses ini, inti sel mulai di
bongkar berbagai rahasianya. Gen-gen pun mulai di amati dengan baik dengan metode biokimia dan
analisis fisiologi. Namun, ada juga pengamatan yang di lakukan secara langsung.
Kultur jaringan
Untuk kultur jaringan ini juga merupakan salah satu metode biotekonogi yang sudah modern. Dalam
hal ini, ada salah datu prinsip dasar yang di terapkan di dalamnya. Prinsip tersebut adalah dengan
menggunakan bagian kecil makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan, untuk memperbanyak
kuantitasnya. Sedangkan anakan yang di hasilkan akan sama persis dengan induknya.
Rekomendasi DNA
Melihat seberapa bagus teori bioteknologi ini, tentu saja bisa di akui bahwasanya manusia memang
salah satu makhluk yang sangat kreatif. Rekomendasi DNA menjadi salah satu bukti nyata dalam hal
ini. Rekomendasi DNA ini di lakukan ketika seleksi dan persilangan tidak dapat di lakukan. Dalam
istilahnya, rekomendasi DNA bisa di sebut juga dengan penggabungan DNA.
Salah satu contoh dalan rekomendasi DNA ini adalah, ketika seseorang ingin mendapatkan tomat
yang tahan lama dan tahan terhadap dingin, maka tomat di rekomendasikan DNA nya dengan gen
yang biasa membuat ikan tetap segar dan tahan dingin. Nah, keberhasilan rekomendasi DNA ini
tidak lepas dari penemuan tehadap beberapa hal seperti enzin restriksi, mikroskop dan penemuan
lainnya.
Analisis DNA
Prinsip yang terakhir adalah analisis DNA. Dalam hal ini analisis DNA masuk dalam salah satu
pencapaian yang masih ingin di hasilkan dalam bioteknologi modern. Dalam analisis DNA ini ada
yang di sebut dengan pemetaan dan analisis setiap bagian DNA makhluk hidup. Tujuannya adalah
agar perkembangan teknologi biologis bisa masuk dalam tahap selanjutnya.
Setelah menyimak seluruh ulasan yang ada, tentu saja kini Anda sudah mmemahami apa itu
bioteknologi, jenis-jenisnya, maupun prosesnya. Dalam hal ini tidak dapat di pungkiri memang
bahwasanya bioteknologi bisa mengakibatkan beberapa dampak serius. Namun, untuk
perkembangan zaman, manfaat yang di hasilkan dari bioteknologi sendiri sangatlah tinggi.
Share is care :
FacebookWhatsAppTwitterGooglePinterest
Like this:
Loading...
Related
24 July 2018
In "Lingkungan"
16 July 2018
In "Lingkungan"
23 July 2018
In "Lingkungan"
Post navigation
Comment
Name
Website
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Search for:
TERPOPULER