Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Bioteknologi, Jenis & Contoh

Penerapannya | Biologi Kelas 9


Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup, dan teknologi.
Jadi, pengertian bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun
bagian-bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat,
melalui cara prinsip atau teknologi tertentu.

Maksudnya gimana, tuh? Maksudnya, kalau dalam keadaan utuh, artinya makhluk
hidupnya langsung dipakai secara utuh untuk menghasilkan produk atau jasa
bioteknologi.

Misalnya, kalau mau bikin nata de coco, maka bisa langsung menggunakan
bakteri Acetobacter Xylinum secara utuh. Contoh lainnya kacang kedelai yang langsung
ditambahkan jamur Rhizopus oryzae untuk membuat tempe.

Terus, kalo cuma manfaatin bagian-bagiannya kayak gimana? Artinya, yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, yaitu bagian dari makhluk hidup itu, misal hanya
diambil enzimnya aja atau DNA-nya aja, ya.

Oh iya, kaya yang udah dijelasin tadi nih meskipun nata de coco menggunakan
mikroorganisme bakteri dalam pembuatannya, jangan takut ini bakal merusak
kesehatanmu ya. Karena, penggunaan bakteri ini sudah diuji dan diolah sedemikian
rupa, sehingga aman untuk kesehatan.

Tujuan Bioteknologi
Nah, kalau dilihat dari definisinya kan, bioteknologi ini merupakan perpaduan antara
ilmu pengetahuan alam dengan rekayasa genetik. Sehingga, kita bisa menyimpulkan
kalau tujuan bioteknologi adalah meningkatkan pemanfaatan organisme hidup, mulai dari
sel, molekul, dan bagian-bagian lainnya untuk menghasilkan barang dan jasa yang
bermanfaat bagi kehidupan kita.

Jenis-Jenis Bioteknologi
Bioteknologi terbagi menjadi 2 jenis, nih. Ada bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern. Lalu, apa aja sih bedanya bioteknologi konvensional dengan bioteknologi
modern? Kita cek satu-satu, yuk!

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau


mikroorganisme secara langsung, dan umumnya secara utuh untuk menghasilkan atau
memodifikasi produk dengan cara, prinsip, dan teknologi tertentu.

Karakteristik atau ciri-ciri bioteknologi konvensional, di antaranya:

 Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh.


 Memanfaatkan cara atau prinsip yang alami umumnya menggunakan prinsip
fermentasi.
 Menggunakan alat dan bahan yang sederhana.
 Tidak memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya.
 Skala produksi kecil dan biaya yang digunakan relatif lebih murah.

Contoh bioteknologi konvensional, yaitu yogurt, nata de coco, tempe, tapai, dan kecap.

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau


mikroorganisme secara tidak langsung, dan umumnya berupa bagian-bagian tertentu
untuk menghasilkan produk dengan cara prinsip atau teknologi tertentu.

Karakteristik atau ciri-ciri bioteknologi modern, di antaranya:


 Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan umumnya berupa bagian
tertentu aja.
 Memanfaatkan cara atau prinsip yang modern atau lebih canggih yaitu berupa
rekayasa genetika atau modifikasi gen dan teknologi reproduksi.
 Menggunakan alat dan bahan canggih dan modern.
 Memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya.
 Skala produksi umumnya besar dan dengan biaya yang relatif mahal.

Contoh bioteknologi modern, yaitu pembuatan hormon insulin sintetik, bayi tabung,
tanaman transgenik, dan inseminasi buatan.

Perbedaan Bioteknologi Konvensional dengan Bioteknologi Modern

Oke, kita sampai di pembahasan, perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan


bioteknologi modern. Nah, kalo dirangkum secara garis besar, baik bioteknologi
konvensional maupun bioteknologi modern, memiliki beberapa perbedaan, nih. Untuk
lebih jelasnya, bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Contoh Penerapan Bioteknologi
Di awal tadi udah disinggung ya beberapa contoh penerapan bioteknologi dalam
pembuatan produk makanan dan minuman. Tapi, apakah cuma itu contoh bioteknologi?
Tentu saja tidak. Seiring dengan perkembangan zaman, bioteknologi dikembangkan
dalam berbagai sendi kehidupan. Yailah sendi.

Intinya nih, bioteknologi ngga cuma diterapkan dalam pengolahan produk makanan dan
minuman aja, tapi juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti industri,
pertanian, peternakan, bahkan reproduksi. Biar kamu lebih mudah mengingatnya, coba
liat infografis mengenai macam-macam contoh bioteknologi ini deh!

Anda mungkin juga menyukai