Anda di halaman 1dari 16

Materi Pembelajaran

BIOTEKNOLOGI
1. Prinsip dasar bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata Bios : hidup, Teuchos : alat, Logos : ilmu
Bioteknologi : penggunaan organisme atau sistem hidup untuk memecahkan masalah
atau untuk menghasilkan produk yang berguna.
Pengertian lain Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan organisme atau
bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang dan jasa. Dalam perkembangan lebih
lanjut, bioteknologi didefinisikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip dan rekayasa
terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan atau
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan hidup manusia.

Pengertian lain Bioteknologi memiliki pengertian penerapan prinsip-prinsip biologi,


biokimia dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad
hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa.

Supriatna (1992 ) memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih lengkap,
yakni: pemanfaatan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme,
sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi
organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.

Dalam batasan pengertian bioteknologi, ada beberapa ciri-ciri dari suatu proses
bioteknologi yaitu :

1. Adanya agen biologi yang dipergunakan.Agen biologi yang dipergunakan ini tidak
hanya dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk didalamnya adalah
hasil metabolit sekunder atau enzim yang dihasilkan.
2. Penggunaan agen biologi dilakukan dengan satu cara atau metode tertentu.
3. Adanya produk turunan dan jasa yang dipakai dari proses penggunaan agen
biologi tersebut.

1
Penerapan dari ciri-ciri bioteknologi tersebut seperti pembuatan tempe digunakan
jamur Rhizopus oryzae . Proses ini dilakukan dengan cara dan tahapan tertentu dengan
memanfaatkan enzim yang dihasilkan oleh agen biologi.
Berbagai kemajuan yang dicapai dalam dibidang ilmu biologi dan ilmu rekayasa lainnya
turut mendorong kemajuan pemanfaatan agen biologi secara lebih maju lagi. Selain itu
kondisi kehidupan saat ini juga menuntut adanya perbaikan terhadap kualitas
kehidupan dan kualitas lingkungan sebagai pendukung.Oleh sebab itu diperlukan
teknologi alternative yang perlu terus dikembangkan. Berikut adalah faktor yang
menyebabkan teknologi alternative perlu dikembangkan:
1. Kelaparan yang terjadi akibat tidak seimbangnya populasi manusia dengan
tumbuhan pangan yang diproduksi
2. Senakin terekspolorasinya kehidupan di dalam laut yang menciptakan banyak
sekali potensi untuk dikembangkan dalam berbagai bidang seperti pangan,
kesehatan dan biang lainnya.
3. Semakin berkurangnya sumber daya bahan bakar fosil dan meningkatnya polusi
akibatdari penggunaan bahan bakar fosil tersebut
4. Peningkatan pencemaran lingkungan yang memerlukan penanggulangan secara
alami
5. Penemuan prinsip –prinsip rekayasa genetika dalam penciptaan varietas spesies
baru dan terapi penyakit
6. Penemuan dibidang kesehatan mulai dari pembentukan antibody,terapi kanker
atau tumor,produksi hormone, identifikasi tumbuhan obat yang bermanfaat,serta
penemuan lain dibidang farmasi.

Bioteknologi sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa


Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif
(seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.

 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe


dengan bantuan ragi

 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat

 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia

 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.

2
 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang
pengembangbiakan hewan

 1880 Mikroorganisme ditemukan

 1857 Fermentasi asam laktat oleh Louis pasteur

 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat


induk ke turunannya.

 1917 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata


bioteknologi

 1943 penisilin diproduksi dalam sekala industri

 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk


memotong gen gen

 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan


Milstein

 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan


bakteri E. coli yang terdapat pada usus besar

 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model


prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam
bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan
yang sebelumnya tersedia.

 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”

 1997 Ian Wilmut berhasil mengkloning domba dolly, dari sel ambing

 2000 Perampungan Human Genome Project

 2001 Kontruksi monyet transgenic (ANDi) yang mengandung gen GFP dari
sejenis ubur-ubur.

Jenis-Jenis Bioteknologi
Secara umum ,bioteknologi dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu,bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menggunakan

3
penerapan-penerpaan biologi, biokimia,atau rekayasa yang masih dalam tingkat
terbatas (sederhana). Bioteknologi ini belum menggunakan rekayasa molekuler
dengan tingkatan yang rumit dan terarah. Kalaupun menggunakan rekayasa
molekuler,rekayasa tersebut belum sepenuhnya dikendalikan. Sedangkan bioteknologi
modern telah menggunkaan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga
hasilnya dpat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan saat ini adalah
dengan memanipulasi genetic pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga
diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Perkembangan bioteknologi modern
tidak terlepas dari ditemukannya struktur DNA.

Teknik manipulasi yang sering digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik
manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro. In vitro,adalah proses biologi yang
berlangsung dalam kondisi percobaan diluar sel atau organisme , misalnya dalam
tabung percobaan. Dengan teknik yang dikenal dengan DNA rekombinan atau rekayasa
genetika,para ilmuan dapat menyambung molekul-molekul DNA dari jasad hidu yang
berbeda menjadi suatu molekul DNA yang rekombinan. Rekayasa genetika telah
menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan bioteknologi modern. Berikut
adalah contoh penggunaan teknik bioteknologi konvensional dan teknik bioteknologi
modern dalam bidang pertanian
Teknik Konvensional Bioteknologi Modern

Kegiatan Contoh Contoh

Penggunaan galur tanaman Budidaya tanaman transgenik


alami yang belum mengalami yang membawa gen ketahanan
Budidaya tanaman modifikasi genetik. terhadap herbisida

Penggunaan bakteriBacillus Penggunaan galur tanaman


Pengendalian hama thurigiensisalami untuk transgenik yang membawa
dan penyakit pengendalian hama. gencry dari Bacillus thurigiensis

4
PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DENGAN BIOTEKNOLOGI
MODERN

NO KONVENSIONAL MODERN

1. Memakai makhluk hidup secara Memakai makhluk hidup dan komponen-


langsung komponennya secara langsung

2. Tanpa di dasari prinsip-prinsip Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah.


ilmiah

3. Berdasarkan ketrampilan yang Hasil pengkajian berbagai disiplin ilmu yang


diwariskan turun temurun mendalam

4. Tidak di produksi secara massal Diproduksi secara massal

Dalam bioteknologi penggunaan agen biologi adalah hal sangat penting. Sumber agen
biologi yang diperlukan dalam proses bioteknologi, dapat diperoleh dengan cara
mengembangbiakkan atau menumbuhkan organisme tertentu. Sebagian besar agen
yang digunakan dalam bioteknologi adalah mikroorganisme. Oleh karena itu
pengetahuan atau kemampuan untuk menumbuhkan mikroorganisme menjadi hal
sangat penting dalam bioteknologi. Beberapa alasan yang menyebabkan
mikroorganisme tersebut digunakan dalam bioteknologi adalah karena mikroorganisme
tersebut memiliki sifat-sifat dasar seperti berikut.

1. Perkembangbiakan mikroorganisme relative sangat cepat.


2. Sifat dasar dari mikroorganisme relative mudah untuk dimodifikasi, misalnya
dengan teknik rekayasa genetika.
3. Mikroorganisme mampu memproses bahan baku lebih cepat dibandingkan dengan
yang dilakukan hewan amaupun tumbuhan sehingga mampu mempercepat
produksi.

5
Produk Bioteknologi
Produk dan jasa bioteknologi mampu memberikan manfaat bagi makhluk hidup
khususnya manusia. Contohnya,dahulu untuk memperoleh 1 cc insulin bagi penderita
diabetes diperlukan sekitar 9 pankreas babi. Akan tetapi ,dengan adanya teknologi
transfer DNA, fragmen DNA penghasil insulin ini dapat dicangkokkan pada plasmid
sehingga akan ikut dalam metabolism sel bakteri dan diperoleh hormone insulin kotor.
Melalui teknik pemurnian, maka hormone insulin dapat diberikan pada penderita. Selain
produk yang sangat menolong ini, ada banyak produk yang sanagt membantu sebagai
berikut :

A. Bioteknologi Bidang Pengolahan Pangan


Dalam kehidupan sehari-hari kita sebenarnya sangat dekat dengan bioteknologi.
Hampir setiap hari kita menggunakan produk bioteknologi dalam hal pangan. Berikut
merupakan produk pangan yang merupakan hasil bioteknologi :

1. Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi susu murni menggunakan
bakteri Lactobacillus subtilis atau Lactobacillus bulgarius. Bakteri yang dimanfaatkan
mampu mendegradasi protein susu menjadi asam laktat. Proses degradasi ini disebut
fermentasi asam kaltat dan hasilnya disebut dengan yoghurt.
2. Keju
Keju merupakan contoh produk bioteknologi yang sangat dikenal. Keju dibuat dengan
bantuan bakteri susu. Bakteri tersebut dikenal dengan bakteri asam laktat atau
bakteriLactobacillus. Bakteri Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat dan
menyebabkan susu menggumpal.

3. Tempe
Tempe adalah makanan khas Indonesia. Tempe merupakan makanan yang terkenal di
Asia Tenggara dan merupakan salah satu contoh produk bioteknologi. Tempe terbuat
dari kacang kedelai. Karena terbuat dari kacang kedelai yang mempunyai kandungan
protein yang tinggi, maka tempe juga merupakan makanan kaya akan protein dan

6
mempunyai nilai gizi yang tinggi. Tempe dibuat dari kacang kedelai dengan bantuan
jamurRhizopus oryzae.

Bahan
No Produk makanan mikroorganisme

Rhizopus oligospora,
1. tempe kedelai
Rhizopus oryzae

2. kecap kedelai Aspergillus wentii

Penicillium requeforti
3. keju susu Penicillium camemberti
Lactobacillus sp

Lactobacillus bulgaricus
4. yoghurt susu
Streptococcus thermophillus

5. roti gandum Saccharomyces cereviceae

6. nata de coco air kelapa Acetobacter xylinum

beras ketan ,
7. tape
singkong Saccharomyces cereviceae

8. brem padat beras ketan Saccharomyces cereviceae

9. oncom Kacang tanah Neurospora crassa

Minuman
10. Buah anggur
anggur Saccharomyces ellipsoideus

B. Bioteknologi Bidang Kesehatan


Dalam bidang kesehatan,bioteknologi sudah lama digunakan . Misalnya dalam
pembuatan antibiotik yang dilakukan Alexander Fleming pada tahun 1928. Selain dalam
pembuatan antibiotic,bioteknologi berperan dalam bidang kesehatan lain seperti
pembuatan hormone dan bayi tabung.

7
1. Antibiotik

Antibiotik merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu atau


dibuat secara semisintesis. Antibiotik berguna membunuh atau menghambat bakteri
penyebab penyakit.
Penelitian tentang ansilkan aktinomisetin dari galur Actinomycetes (bakteri mirip
kapang) antibiotik pertama kali dilakukan oeh A. gratia dan S. Dath (1924). Antibiotik
pertama ditemukan adalah antibiotik yang dihasilkan dari jamur Penicillium notatum.
Pensilin ini adalah antibiotik yang ampuh melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Staphylococus. Antibiotik yang sekarang banyak dipakai adlaah antibiotik yang berasal
dari genus Streptomyces yang menghasilkan Streptomycin dan Tetracycline dan sangat
ampuh melawan bakteri Tubercolosis.
No Antibiotik Mikroorganisme

1. Streptomycin Streptomycetes griseus

2. Polymyxin Bacillus polymyxa

3. Pinisilin Pinicilium notatum

4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum

5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium

2. Antibody monoklonal
Antibody monoklonal : antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. antibodi
monoklonal berguna dalam pengobatan kanker. Beberapa jenis sel kanker membuat
antigen yang berbeda dengan protein yang dibuat oleh sel-sel sehat. Dengan teknologi
yang ada, dapat dibuat antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein dan
menyerang sel-sel tanpa mempengaruhi sel-sel yang sehat. Selain itu manfaat antibody
monoklonal antara lain : mendeteksi kandungan hormone korionik gonadotropin dalam
urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh
terhadap hasil transplantasi jaringan lain.

8
AntiBody monoclonal dibuat dengan teknik Hibridoma, hibridoma adalah penggabungan
dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda sehingga menghasilkan sel
tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma ) yang memiliki kombinasi dari sifat kedua sel
tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting untuk menghasilkan antibodi dan hormon
dalam jumlah yang besar.

Teknik pembuatan antibodi moniklonal untuk pengobatan kanker


langkah pertama adalah menginjeksikan antigen ke dalam tubuh tikus/ kelinci
percobaan, kemudian limpanya dipisahkan. Sel-sel pembentuk antibodi pada limpa
dilebur ( fusi ) dengan sel-sel mieloma ( sel kanker ). Sekitar 1% dari sel limpa adalah
sel plasma yang menghasilkan antibodi, sedangkan 10% sel hibridoma akhir terdiri dari
sel-sel yang menghasilkan antibodi. Setiap hibridoma hanya dapat menghasilkan satu
antibodi.

3. Pembuatan vaksin : vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap


tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan bakteri yang
telah dilemahkan atau racunnya diambil.
Contoh vaksin :
Vaksin BCG : untuk mencegah penyakit TBC
Vaksin kotipa : mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus
Vaksin varisela : mencegah penyakit cacar air
Vaksin MMR : mencegah penyakit campak, gondong, rubella
DPT/DT : mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus

4. Hormon
Terdapat penyakit-penyakit tertentu pada manusia yang disebabkan oleh adanya
masalah hormone misalnya penyakit DM ( Diabetes Mellitus) atau yang lebih dikenal
dengan nama kencing manis. Penderita penyakit ini kekurangan hormone insulin
sehingga kadae gula darah dalam darahnya tinggi. Denganadanya bioteknologi, saat ini
hormone insulin telah dapat dihasilkan secara buatan ( transgenik ) dengan
bantuan E.coli. Pada sel E.coli, dimasukkan DNA manusia yang mengandung gen
insulin, sehingga bakteri E.coli dapat menghasilkan hormone insulin.

9
5. Bayi tabung
Teknik bayi tabung ini adalah teknik yang mempertemukan sel telur dan sel sperma
diluar tubuh (in vitro) sang ibu. Setelah terjadi pertemuan sel telur dan sel sperma
ini,proses selanjutnya, embrio yang dihasilkan ditanamkan kembali dirahim ibu
sehingga terbentuk bayi yang dilahirkan dengan normal.

C. Bioteknologi Bidang Pertanian dan Perkebunan

Bioteknologi ikut berperan dalam memajukan bidang pertanian dan perkebunan.


Didalam bidang pertanian,bioteknologi mampu menciptakan tumbuhan-tumbuhan yang
memiliki sifat unggul, seperti tahan terhadap hama, produksi panen yang lebih
banyak,dan waktu panen yang singkat.

Tumbuhan yang memiliki sifat unggul tersebut dapat diperoleh melalui rekayasa
genetika, yaitu dengan memasukkan gen-gen yang memiliki sifat yang dikehendaki
pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan seperti itu disebut dengan tanaman transgenik.

a. Tumbuhan transgenik pada dasarnya diperoleh dari teknik memindahkan gen-gen


tertentu yang dikehendaki dari organisme lain ke yang lainnya. Misalnya pada
tumbuhan kentang hasil rekayasa genetika yang dilakukan di Cina. Tumbuhan
kentang adalah tumbuhan yang tumbuh subur didaerah tropis dan tidak bisa
tumbuh didaerah dingin. Oleh karena itu pada musim dingin kentang tidak bisa
tumbuh di Cina. Untuk mengatasi masalh tersebut,maka para ilmuan cina
memasukkan gen tahan dingin dari ikan yang hidup ditempat dingin kedalam gen
kentang, sehingga diperoleh kentang yang tahan dingin dan dapat ditanam
didaerah yang beriklim dingin.

Contoh tumbuhan-tumbuhan transgenik lainnya yang telah berhasil dibuat adalah


tumbuhan yang dapat melakukan pemupukan sendiri,tumbuhan yang tahan akan
penyakit tertentu dan tumbuhan yang dapat menghasilkan peptisida sendiri.

b. Teknik kultur jaringan merupakan suatu teknik memperbanyak tumbuhan dalam


skala besar dan waktu yang singkat. Teknik kultur jaringan dibuat dengan
mengambil sel atau jaringan pada tumbuhan, bisa melalalui potongan kecil akar,
daun ,batang, atau bagian tumbuhan lainnya. Potongan tersebut lalu ditumbuhkan
di suatu medium yang telah dipersiapkan dan mengandung semua zat
yang diperlukan untuk pertumbuhan tumbuhan. Dari potongan tersebut akan

10
tumbuh individu baru yang utuh. Teknik kultur jaringan ini menggunakan sifat
totipotensi yaitu sifat sel tumbuhan yang mampu menjadi satu individu baru utuh.,
alat dan bahan harus disterilkan sebelum dipakai.

Jaringan yang diambil dan ditumbuhkan melalui kultur jaringan disebut Eksplan.
Eksplan yang steril dikultur dalam botol yang berisi medium cair. Medium cair
terdiri dari zat nutrisi dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Dari eksplan akan
tumbuh jaringan seperti kalus berwana putih yang disebut protocorn like
body (PLB). PLB akan berkembang menjadi tanaman kecil yang disebut
plantet. Plantet dipisah-pisahkan dan dikultur lagi dalam media padat sampai
cukup besar dan siap dipindahkan ke pot.

Kultur jaringan memiliki manfaat sbb :

1. Melestarikan sifat tanaman induk.


2. Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat seragam.
3. Menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar.
4. Dapat menghasilkan tanaman yang bebas virus.
5. Dapat dijadikan sarana untuk melestarikan plasma nutfah
6. Untuk menciptakan varietas baru melalui rekayasa genetika. Sel yang telah
direkayasa dikembangkan melalui kultur sel sehingga menjadi tanaman baru yang
lengkap.

Berbagai bagian tanaman dapat digunakan sebagai eksplan dalam kultur jaringan.

a. Kultur meristem, menggunakan jaringan (akar, batang, daun) yang


muda/meristimatik.
b. Kultur anter, menggunakan kepala sari sebagai eksplan.
c. Kultur embrio, menggunakan embrio
d. Kultur protoplas, menggunakansel jaringan hidup sebagai eksplan tanpa dinding.
e. Kultur kloroplas, menggunakan kloroplas.
f. Kultur polen. Menggunakan serbuk sari sebagai eksplan.

Media dalam kultur jaringan

1. Murashig nd Skoog (1962), dapat digunakan sebagai media kultur untuk


hamper semua jenis tanaman, terutama tanaman herba.
2. White (1934) dapat untuk kultur jaringan tanaman tomat.

11
3. Vacin and Went, dapat digunakan untuk kultur jaringan anggrek.
4. Nitsch and nitsch, biasanya digunakan dalam kultur serbuk sari dan kultur sel.

c. Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal ) :

NO Mikroorganisme Kegunaan
Makanan ternak agar menghasilkan
1 Methylophillus methylotrophus daging dan susu yang berkualitas
Sumber pangan kaya protein bagi
2 Spirulina manusia
Sumber pangan kaya protein bagi
3 Chlorella manusia
4 Fusarium Makanan tambahan ternak
5 Saccharomyces cereviceae Suplemen makanan ternak
6 Candida utilis Suplemen makanan ternak

D. Bioteknologi Bidang Perternakan


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bioteknologi telah berhasi menciptakan
hormon yang diproduksi oleh mikroorganisme. Ternyata produksi hormon tersebut
diperlukaan juga dibidang pertenakan.Saat ini hewan-hewan ternak biasa diberi vaksin
dan hormon pertumbuhan sehingga hewan-hewan ternak tahan terhadap penyakit
tertentu dan produksinya meningkat.Contohnya beberapa sapi diberi hormone
pertumbuhan sapi BGH yang dibuat dari bakteri E.coli berguna untuk menaikkan
produksi susu. Dengan diberikan juga BGH, produksi daging yang dihasilkan juga
meningkat. Vaksin hasil bioteknologi juga telah banyak berperan dalam bidang
perternakan. Misalnya vaksin yang diberikan ke sapi untuk mencegah penularan
penyakit mulut dan kuku, juga vaksin yang diberikan ke unggas untuk mencegah
penyakit totelo.

12
E. Bioteknologi dalam Bidang Pengelolaan Lingkungan
Dalam bidang pengelolahan lingkungan hidup, bioteknologi juga memegang peranan
aktif di instalasi-instalasi pengelolahan air limbah. Untuk mengefesiensikan pengelolaan
limbah,digunakan mikroorganisme yang dapat mengubah sampah organik menjadi
substansi yang lebih sederhana.

1. Pengolahan air limbah

Pengolahan limbah secara Bioteknologi melibatkan kerja bakteri aerob dan an aerob.

Pemrosesan air limbah oleh pabrik bertujuan untuk menghilangkan zat pencemar baik
pencemar biologis maupun kimiawi, yang mungkin membahayakan manusia atau
lingkungan. Mekanisme yang dilalui ialah :

i. Menghilangkan sisa-sisa terakhir benda padat yang tersuspesi.


ii. Menghilangkan gangguan yang tidak dikehendaki.
iii. Menghilangkan rasa, warna, bau dan mengurangi kandungan zat terlarut.

Prinsip kerja dalam pengolahan limbah melibatkan berbagai fasilitas dan prosesnya
secara umum adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan
Limbah dari rumah, industry dan dari aktivitas lainnya disalurkan ke jaringan
saluran bawah tanah, lalu dikumpulkan ke pusat pengolahan.
b. Pemilahan
Limbah yang masuk ke tempat pengolahan dilewatkan pada lempengan ,etal
yang berfungsi memisahkan (memilah) bahan2 besar.
c. Pengaliran limbah
d. Pengendapan
Limbah dialirkan ke tangki-tangki yang lebih besar dimana bahan-bahan padat
mengendap di dasar tangki membentuk sludge (endapan) kasar. Sludge tsb
kemudian dipindah ke tangki pencerna (digester) sludge dengan tenaga listrik.

2. Pengolahan Sampah/Limbah padat


Pengolahan sampah dengan bantuan mikroba adalah dengan cara
pengomposan sampah-sampah organic. Pengomposan dapat dilakukan dengan
aerobic maupun anaerobik.

13
3. Plastik Biodegradable
Salah satu usaha untuk mengurangi limbah plastik yang menimbulkan
pencemaran adalah dengan cara memproduksi plastik yang mudah terurai
(biodegradable) melalui bioteknologi. Mikroba yang mampu membuat plastic
biodegradable antara lain Alxaligenes eutrophus. Plastik biodegradable lainnya
adalah pululan yang diproduksi oleh Aureobasidium pullulans.

4. Pengolahan Limbah Minyak

Mikroorganisme yang berperan dalam mengatasi limbah minyak, yaitu :


1) Pseudomonas hasil rekayasa genetika oleh Dr. Chakrabarty mampu
membersihkan senyawa hodrokarbon dalam tumpahan minyak bumi dengan
cara memecah ikatan hidrokarbon minyak.
2) Acinetobacter calcoacetinius mampu memproduksi emulsan yang
menyebabkan minyak bercampur dengan air sehinggga dapat dipecah oleh
mikroba.
3) Zhantomonas campestris dapat mengumpulkan tumpahan minyak setelah
sebelumnya minyak diberi gum xanthan untuk mengentalkan.

F. Bioteknologi Pertambangan
Pada kegiatan pertambangan secara konvensional, ekstrak biji tembaga memerlukan
proses dengan zat kimia dan biaya besar. Sejak ditemukannya bakteri Thiobacillus
ferooxidans maka ekstraksi biji tembaga dilakukan dengan bantuan bakteri tersebut.
Bakteri itu merupakan bakteri litotrof (pemakan batu), yaitu menggunakan batu yang
mengandung sulfur untuk mendapatkan energy dan menghasilkan asam sulfat sebagai
limbahnya. Jika asam sulfat bereaksi dengan tembaga dan komponen logam lain, biji
tembaga akan tercuci menjadi larutan tembaga sulfat. Melalui proses tersebut,
tembaga dapat tercuci dari bijinya meskipun berasal dari kualitas rendah. Proses
biohidrometalurgi ini juga dapat dilakukan pada emas, uranium, nikel dsb.
bakteri Thiobacillus ferroxidans. Bakteri ini merupakan bakteri kemolitotrof yang mampu
memisahkan logam dari bijihnya. Energy yang digunakan Thiobacillus ferroxidans
dalam memisahkan logam dari bijihnya berasal dari hasil oksidasi senyawa anorganik
khususnya senyawa besi dan belerang. Asam sulfat dari besi sulfat melarutkan logam
dari bijihnya.
Berikut ini adalah tahapan bakteri dalam memisahkan tembaga dari bijihnya, yaitu :
a. Bakteri bereaksi dengan melarutkan senyawa belerang dan besi dalam batuan.
Selanjutnya, bakteri mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+.

14
b. Unsur S dalam FeS2 bereakasi dengan ion hydrogen dan molekul oksigen
membentuk H2SO4.
c. Ion Fe3+ pada bijih yang mengandung CuSO4 mengoksidasi ion Cu+ menjadi Cu2+
dan bereaksi dengan SO42- dari H2SO4 sehingga membentuk CuSO4.
d. Reaksi selanjutnya adalah sebagai berikut :
CuSO4 + 2Fe + H2SO4 → 2FeSO4 + Cu + 2H+.

Dampak dan Polemik Bioteknologi


Adanya perkembangan dalam bioteknologi telah menimbulkan harapan baru bagi
kesembuhan penderita-penderita kelainan genetis. Penyediaan obat-obatan dapat
dilakukan secara missal dengan harga yang lebih murah, vaksin, antibiotik, antibodi
monoklonal, dan interferon. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil
pertanian melalui kultur jaringan, rekayasa genetika sehingga mampu memfiksasi
nitrogen, tanaman transgenik yang mampu tahan hama dan pemberian hormon
tumbuhan, bibit unggul, reproduksi tumbuhan secara cepat dengan hasil yang
maksimal.

Namun dibalik semua harapan itu,terdapat pengaruh lain yang harus diwaspadai.
Produk bioteknologi yang dipatenkan, umumnya berasal dari luar negeri. Dapat
membantu petani sekaligus menciptakan ketergantungan penggunaan bibit. Pada
umumnya,tumbuhan transgenik termasuk tumbuhan steril dan tidak dapat diperbnyak
secara konvensional. Hal ini sangat merugikan petani karean untuk mendapatkannya
mereka harus terus membeli bibit dan tidak dapat melakukan pembibitan. Dengan
demikian,maka akan terjadi ketergantungan dari negara penghasil pangan ke negara
penghasil bibit.

Teknologi bayi tabung dan teknologi cloning merupakan salah satu contoh teknologi
yang masih diperdebatkan hingga saat ini. Mungkin untuk teknologi bayi tabung yang
menggunakn sel sperma dan sel telur dari pasangan suami istri,tidak banyak
dipertentangkan dan merupakan jalan keluar bagi pasangan yang sulit memiliki
keturunan.Bagaimana jika sel telur dan sel sperma berasal bukan dari pasangan suami,
hal ini jhelas melanggar norma. Begitu juga dengan teknik cloning. Meskipun teknologi
ini memberikan harapan bagi penderita kelaianan genetis,namun cloning pada manusia
banyak ditentang banyak kalangan karena dianggap bertentangan dengan etika, moral,
dan agama. Teknologi cloning yang pernah dilakukan adalah pada domba Dolly.

15
Dampak yang mungkin kurang diperhatikan adalah dampak pada kehidupan liar.
Penggunaan tumbuhan transgenik yang tahan terhadap hama peganggu ternyata
menyebabkan masalah terhadap organisme non target. Beberapa jenis burung yang
memakan hama peganggu dan kupu-kupu penghisap nektar bunga tumbuhan
transgenik dapat terkena imbasnya juga, Pengamatan di lokasi percobaan kapas
transgenik yang disisipi gen bersifat insektisida dan herbisida,ditemukan kematian
lebah dalam jumlah yang cukup tinggi. Mengancam kelestarian alam jagung hasil
rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya. Rekayasa genetika
dapat menghasilkan gulma-gulma super, tanaman rekayasa genetika dapat
membahayakan burung yang memakannya, menyebabkan kepunahan sebagian
plasma nuftah asli karena yang dikembangkan sekarang hanya produk rekayasa
genetika saja.

Produk bioteknologi rekayasa genetika dapat menyebabkan alergi karena tidak semua
orang cocok dengan gen asing yang di masukkan ke dalam tubuhnya. Oleh karena itu
harus berhati – hati ketika mengonsumsi produk bioteknologi.

Jika hal ini sudah terjadi dan terlanjur dibiarkan maka Indonesia sebagai negara dengan
tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan penghasil pangan akan sangat
dirugikan. Keanekaragaman hayati kita adalah sumber ilmu pengetahuan yang
seharusnya dapat digunakan untuk kesejateraan. Jadi dari uraian diatas dapat
dismpulkan bahwa pada dasarnya perkembangan dalam bioteknologi mempunyai
dampak yang positif maupun negative, Oleh karena itu dalam menggunakan
bioteknologi,manusia dituntut untuk berperilaku bijak, tidak berlebihan,dan
memperhatikan dampkanya di masa yang akan datang.

Berpotensi digunakan sebagai alat perang Beberapa orang mungkin dengan sengaja
menciptakan kombinasi gen-gen baru untuk kepentingan perang (semacam senjata
kimia dan senjata biologi).

16

Anda mungkin juga menyukai