BIOTEKNOLOGI
1. Prinsip dasar bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata Bios : hidup, Teuchos : alat, Logos : ilmu
Bioteknologi : penggunaan organisme atau sistem hidup untuk memecahkan masalah
atau untuk menghasilkan produk yang berguna.
Pengertian lain Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan organisme atau
bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang dan jasa. Dalam perkembangan lebih
lanjut, bioteknologi didefinisikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip dan rekayasa
terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan atau
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan hidup manusia.
Supriatna (1992 ) memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih lengkap,
yakni: pemanfaatan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme,
sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi
organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.
Dalam batasan pengertian bioteknologi, ada beberapa ciri-ciri dari suatu proses
bioteknologi yaitu :
1. Adanya agen biologi yang dipergunakan.Agen biologi yang dipergunakan ini tidak
hanya dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk didalamnya adalah
hasil metabolit sekunder atau enzim yang dihasilkan.
2. Penggunaan agen biologi dilakukan dengan satu cara atau metode tertentu.
3. Adanya produk turunan dan jasa yang dipakai dari proses penggunaan agen
biologi tersebut.
1
Penerapan dari ciri-ciri bioteknologi tersebut seperti pembuatan tempe digunakan
jamur Rhizopus oryzae . Proses ini dilakukan dengan cara dan tahapan tertentu dengan
memanfaatkan enzim yang dihasilkan oleh agen biologi.
Berbagai kemajuan yang dicapai dalam dibidang ilmu biologi dan ilmu rekayasa lainnya
turut mendorong kemajuan pemanfaatan agen biologi secara lebih maju lagi. Selain itu
kondisi kehidupan saat ini juga menuntut adanya perbaikan terhadap kualitas
kehidupan dan kualitas lingkungan sebagai pendukung.Oleh sebab itu diperlukan
teknologi alternative yang perlu terus dikembangkan. Berikut adalah faktor yang
menyebabkan teknologi alternative perlu dikembangkan:
1. Kelaparan yang terjadi akibat tidak seimbangnya populasi manusia dengan
tumbuhan pangan yang diproduksi
2. Senakin terekspolorasinya kehidupan di dalam laut yang menciptakan banyak
sekali potensi untuk dikembangkan dalam berbagai bidang seperti pangan,
kesehatan dan biang lainnya.
3. Semakin berkurangnya sumber daya bahan bakar fosil dan meningkatnya polusi
akibatdari penggunaan bahan bakar fosil tersebut
4. Peningkatan pencemaran lingkungan yang memerlukan penanggulangan secara
alami
5. Penemuan prinsip –prinsip rekayasa genetika dalam penciptaan varietas spesies
baru dan terapi penyakit
6. Penemuan dibidang kesehatan mulai dari pembentukan antibody,terapi kanker
atau tumor,produksi hormone, identifikasi tumbuhan obat yang bermanfaat,serta
penemuan lain dibidang farmasi.
Bioteknologi sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat
2
1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang
pengembangbiakan hewan
1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”
1997 Ian Wilmut berhasil mengkloning domba dolly, dari sel ambing
2001 Kontruksi monyet transgenic (ANDi) yang mengandung gen GFP dari
sejenis ubur-ubur.
Jenis-Jenis Bioteknologi
Secara umum ,bioteknologi dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu,bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menggunakan
3
penerapan-penerpaan biologi, biokimia,atau rekayasa yang masih dalam tingkat
terbatas (sederhana). Bioteknologi ini belum menggunakan rekayasa molekuler
dengan tingkatan yang rumit dan terarah. Kalaupun menggunakan rekayasa
molekuler,rekayasa tersebut belum sepenuhnya dikendalikan. Sedangkan bioteknologi
modern telah menggunkaan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga
hasilnya dpat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan saat ini adalah
dengan memanipulasi genetic pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga
diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Perkembangan bioteknologi modern
tidak terlepas dari ditemukannya struktur DNA.
Teknik manipulasi yang sering digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik
manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro. In vitro,adalah proses biologi yang
berlangsung dalam kondisi percobaan diluar sel atau organisme , misalnya dalam
tabung percobaan. Dengan teknik yang dikenal dengan DNA rekombinan atau rekayasa
genetika,para ilmuan dapat menyambung molekul-molekul DNA dari jasad hidu yang
berbeda menjadi suatu molekul DNA yang rekombinan. Rekayasa genetika telah
menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan bioteknologi modern. Berikut
adalah contoh penggunaan teknik bioteknologi konvensional dan teknik bioteknologi
modern dalam bidang pertanian
Teknik Konvensional Bioteknologi Modern
4
PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DENGAN BIOTEKNOLOGI
MODERN
NO KONVENSIONAL MODERN
Dalam bioteknologi penggunaan agen biologi adalah hal sangat penting. Sumber agen
biologi yang diperlukan dalam proses bioteknologi, dapat diperoleh dengan cara
mengembangbiakkan atau menumbuhkan organisme tertentu. Sebagian besar agen
yang digunakan dalam bioteknologi adalah mikroorganisme. Oleh karena itu
pengetahuan atau kemampuan untuk menumbuhkan mikroorganisme menjadi hal
sangat penting dalam bioteknologi. Beberapa alasan yang menyebabkan
mikroorganisme tersebut digunakan dalam bioteknologi adalah karena mikroorganisme
tersebut memiliki sifat-sifat dasar seperti berikut.
5
Produk Bioteknologi
Produk dan jasa bioteknologi mampu memberikan manfaat bagi makhluk hidup
khususnya manusia. Contohnya,dahulu untuk memperoleh 1 cc insulin bagi penderita
diabetes diperlukan sekitar 9 pankreas babi. Akan tetapi ,dengan adanya teknologi
transfer DNA, fragmen DNA penghasil insulin ini dapat dicangkokkan pada plasmid
sehingga akan ikut dalam metabolism sel bakteri dan diperoleh hormone insulin kotor.
Melalui teknik pemurnian, maka hormone insulin dapat diberikan pada penderita. Selain
produk yang sangat menolong ini, ada banyak produk yang sanagt membantu sebagai
berikut :
1. Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi susu murni menggunakan
bakteri Lactobacillus subtilis atau Lactobacillus bulgarius. Bakteri yang dimanfaatkan
mampu mendegradasi protein susu menjadi asam laktat. Proses degradasi ini disebut
fermentasi asam kaltat dan hasilnya disebut dengan yoghurt.
2. Keju
Keju merupakan contoh produk bioteknologi yang sangat dikenal. Keju dibuat dengan
bantuan bakteri susu. Bakteri tersebut dikenal dengan bakteri asam laktat atau
bakteriLactobacillus. Bakteri Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat dan
menyebabkan susu menggumpal.
3. Tempe
Tempe adalah makanan khas Indonesia. Tempe merupakan makanan yang terkenal di
Asia Tenggara dan merupakan salah satu contoh produk bioteknologi. Tempe terbuat
dari kacang kedelai. Karena terbuat dari kacang kedelai yang mempunyai kandungan
protein yang tinggi, maka tempe juga merupakan makanan kaya akan protein dan
6
mempunyai nilai gizi yang tinggi. Tempe dibuat dari kacang kedelai dengan bantuan
jamurRhizopus oryzae.
Bahan
No Produk makanan mikroorganisme
Rhizopus oligospora,
1. tempe kedelai
Rhizopus oryzae
Penicillium requeforti
3. keju susu Penicillium camemberti
Lactobacillus sp
Lactobacillus bulgaricus
4. yoghurt susu
Streptococcus thermophillus
beras ketan ,
7. tape
singkong Saccharomyces cereviceae
Minuman
10. Buah anggur
anggur Saccharomyces ellipsoideus
7
1. Antibiotik
2. Antibody monoklonal
Antibody monoklonal : antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. antibodi
monoklonal berguna dalam pengobatan kanker. Beberapa jenis sel kanker membuat
antigen yang berbeda dengan protein yang dibuat oleh sel-sel sehat. Dengan teknologi
yang ada, dapat dibuat antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein dan
menyerang sel-sel tanpa mempengaruhi sel-sel yang sehat. Selain itu manfaat antibody
monoklonal antara lain : mendeteksi kandungan hormone korionik gonadotropin dalam
urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh
terhadap hasil transplantasi jaringan lain.
8
AntiBody monoclonal dibuat dengan teknik Hibridoma, hibridoma adalah penggabungan
dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda sehingga menghasilkan sel
tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma ) yang memiliki kombinasi dari sifat kedua sel
tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting untuk menghasilkan antibodi dan hormon
dalam jumlah yang besar.
4. Hormon
Terdapat penyakit-penyakit tertentu pada manusia yang disebabkan oleh adanya
masalah hormone misalnya penyakit DM ( Diabetes Mellitus) atau yang lebih dikenal
dengan nama kencing manis. Penderita penyakit ini kekurangan hormone insulin
sehingga kadae gula darah dalam darahnya tinggi. Denganadanya bioteknologi, saat ini
hormone insulin telah dapat dihasilkan secara buatan ( transgenik ) dengan
bantuan E.coli. Pada sel E.coli, dimasukkan DNA manusia yang mengandung gen
insulin, sehingga bakteri E.coli dapat menghasilkan hormone insulin.
9
5. Bayi tabung
Teknik bayi tabung ini adalah teknik yang mempertemukan sel telur dan sel sperma
diluar tubuh (in vitro) sang ibu. Setelah terjadi pertemuan sel telur dan sel sperma
ini,proses selanjutnya, embrio yang dihasilkan ditanamkan kembali dirahim ibu
sehingga terbentuk bayi yang dilahirkan dengan normal.
Tumbuhan yang memiliki sifat unggul tersebut dapat diperoleh melalui rekayasa
genetika, yaitu dengan memasukkan gen-gen yang memiliki sifat yang dikehendaki
pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan seperti itu disebut dengan tanaman transgenik.
10
tumbuh individu baru yang utuh. Teknik kultur jaringan ini menggunakan sifat
totipotensi yaitu sifat sel tumbuhan yang mampu menjadi satu individu baru utuh.,
alat dan bahan harus disterilkan sebelum dipakai.
Jaringan yang diambil dan ditumbuhkan melalui kultur jaringan disebut Eksplan.
Eksplan yang steril dikultur dalam botol yang berisi medium cair. Medium cair
terdiri dari zat nutrisi dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Dari eksplan akan
tumbuh jaringan seperti kalus berwana putih yang disebut protocorn like
body (PLB). PLB akan berkembang menjadi tanaman kecil yang disebut
plantet. Plantet dipisah-pisahkan dan dikultur lagi dalam media padat sampai
cukup besar dan siap dipindahkan ke pot.
Berbagai bagian tanaman dapat digunakan sebagai eksplan dalam kultur jaringan.
11
3. Vacin and Went, dapat digunakan untuk kultur jaringan anggrek.
4. Nitsch and nitsch, biasanya digunakan dalam kultur serbuk sari dan kultur sel.
NO Mikroorganisme Kegunaan
Makanan ternak agar menghasilkan
1 Methylophillus methylotrophus daging dan susu yang berkualitas
Sumber pangan kaya protein bagi
2 Spirulina manusia
Sumber pangan kaya protein bagi
3 Chlorella manusia
4 Fusarium Makanan tambahan ternak
5 Saccharomyces cereviceae Suplemen makanan ternak
6 Candida utilis Suplemen makanan ternak
12
E. Bioteknologi dalam Bidang Pengelolaan Lingkungan
Dalam bidang pengelolahan lingkungan hidup, bioteknologi juga memegang peranan
aktif di instalasi-instalasi pengelolahan air limbah. Untuk mengefesiensikan pengelolaan
limbah,digunakan mikroorganisme yang dapat mengubah sampah organik menjadi
substansi yang lebih sederhana.
Pengolahan limbah secara Bioteknologi melibatkan kerja bakteri aerob dan an aerob.
Pemrosesan air limbah oleh pabrik bertujuan untuk menghilangkan zat pencemar baik
pencemar biologis maupun kimiawi, yang mungkin membahayakan manusia atau
lingkungan. Mekanisme yang dilalui ialah :
Prinsip kerja dalam pengolahan limbah melibatkan berbagai fasilitas dan prosesnya
secara umum adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan
Limbah dari rumah, industry dan dari aktivitas lainnya disalurkan ke jaringan
saluran bawah tanah, lalu dikumpulkan ke pusat pengolahan.
b. Pemilahan
Limbah yang masuk ke tempat pengolahan dilewatkan pada lempengan ,etal
yang berfungsi memisahkan (memilah) bahan2 besar.
c. Pengaliran limbah
d. Pengendapan
Limbah dialirkan ke tangki-tangki yang lebih besar dimana bahan-bahan padat
mengendap di dasar tangki membentuk sludge (endapan) kasar. Sludge tsb
kemudian dipindah ke tangki pencerna (digester) sludge dengan tenaga listrik.
13
3. Plastik Biodegradable
Salah satu usaha untuk mengurangi limbah plastik yang menimbulkan
pencemaran adalah dengan cara memproduksi plastik yang mudah terurai
(biodegradable) melalui bioteknologi. Mikroba yang mampu membuat plastic
biodegradable antara lain Alxaligenes eutrophus. Plastik biodegradable lainnya
adalah pululan yang diproduksi oleh Aureobasidium pullulans.
F. Bioteknologi Pertambangan
Pada kegiatan pertambangan secara konvensional, ekstrak biji tembaga memerlukan
proses dengan zat kimia dan biaya besar. Sejak ditemukannya bakteri Thiobacillus
ferooxidans maka ekstraksi biji tembaga dilakukan dengan bantuan bakteri tersebut.
Bakteri itu merupakan bakteri litotrof (pemakan batu), yaitu menggunakan batu yang
mengandung sulfur untuk mendapatkan energy dan menghasilkan asam sulfat sebagai
limbahnya. Jika asam sulfat bereaksi dengan tembaga dan komponen logam lain, biji
tembaga akan tercuci menjadi larutan tembaga sulfat. Melalui proses tersebut,
tembaga dapat tercuci dari bijinya meskipun berasal dari kualitas rendah. Proses
biohidrometalurgi ini juga dapat dilakukan pada emas, uranium, nikel dsb.
bakteri Thiobacillus ferroxidans. Bakteri ini merupakan bakteri kemolitotrof yang mampu
memisahkan logam dari bijihnya. Energy yang digunakan Thiobacillus ferroxidans
dalam memisahkan logam dari bijihnya berasal dari hasil oksidasi senyawa anorganik
khususnya senyawa besi dan belerang. Asam sulfat dari besi sulfat melarutkan logam
dari bijihnya.
Berikut ini adalah tahapan bakteri dalam memisahkan tembaga dari bijihnya, yaitu :
a. Bakteri bereaksi dengan melarutkan senyawa belerang dan besi dalam batuan.
Selanjutnya, bakteri mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+.
14
b. Unsur S dalam FeS2 bereakasi dengan ion hydrogen dan molekul oksigen
membentuk H2SO4.
c. Ion Fe3+ pada bijih yang mengandung CuSO4 mengoksidasi ion Cu+ menjadi Cu2+
dan bereaksi dengan SO42- dari H2SO4 sehingga membentuk CuSO4.
d. Reaksi selanjutnya adalah sebagai berikut :
CuSO4 + 2Fe + H2SO4 → 2FeSO4 + Cu + 2H+.
Namun dibalik semua harapan itu,terdapat pengaruh lain yang harus diwaspadai.
Produk bioteknologi yang dipatenkan, umumnya berasal dari luar negeri. Dapat
membantu petani sekaligus menciptakan ketergantungan penggunaan bibit. Pada
umumnya,tumbuhan transgenik termasuk tumbuhan steril dan tidak dapat diperbnyak
secara konvensional. Hal ini sangat merugikan petani karean untuk mendapatkannya
mereka harus terus membeli bibit dan tidak dapat melakukan pembibitan. Dengan
demikian,maka akan terjadi ketergantungan dari negara penghasil pangan ke negara
penghasil bibit.
Teknologi bayi tabung dan teknologi cloning merupakan salah satu contoh teknologi
yang masih diperdebatkan hingga saat ini. Mungkin untuk teknologi bayi tabung yang
menggunakn sel sperma dan sel telur dari pasangan suami istri,tidak banyak
dipertentangkan dan merupakan jalan keluar bagi pasangan yang sulit memiliki
keturunan.Bagaimana jika sel telur dan sel sperma berasal bukan dari pasangan suami,
hal ini jhelas melanggar norma. Begitu juga dengan teknik cloning. Meskipun teknologi
ini memberikan harapan bagi penderita kelaianan genetis,namun cloning pada manusia
banyak ditentang banyak kalangan karena dianggap bertentangan dengan etika, moral,
dan agama. Teknologi cloning yang pernah dilakukan adalah pada domba Dolly.
15
Dampak yang mungkin kurang diperhatikan adalah dampak pada kehidupan liar.
Penggunaan tumbuhan transgenik yang tahan terhadap hama peganggu ternyata
menyebabkan masalah terhadap organisme non target. Beberapa jenis burung yang
memakan hama peganggu dan kupu-kupu penghisap nektar bunga tumbuhan
transgenik dapat terkena imbasnya juga, Pengamatan di lokasi percobaan kapas
transgenik yang disisipi gen bersifat insektisida dan herbisida,ditemukan kematian
lebah dalam jumlah yang cukup tinggi. Mengancam kelestarian alam jagung hasil
rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya. Rekayasa genetika
dapat menghasilkan gulma-gulma super, tanaman rekayasa genetika dapat
membahayakan burung yang memakannya, menyebabkan kepunahan sebagian
plasma nuftah asli karena yang dikembangkan sekarang hanya produk rekayasa
genetika saja.
Produk bioteknologi rekayasa genetika dapat menyebabkan alergi karena tidak semua
orang cocok dengan gen asing yang di masukkan ke dalam tubuhnya. Oleh karena itu
harus berhati – hati ketika mengonsumsi produk bioteknologi.
Jika hal ini sudah terjadi dan terlanjur dibiarkan maka Indonesia sebagai negara dengan
tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan penghasil pangan akan sangat
dirugikan. Keanekaragaman hayati kita adalah sumber ilmu pengetahuan yang
seharusnya dapat digunakan untuk kesejateraan. Jadi dari uraian diatas dapat
dismpulkan bahwa pada dasarnya perkembangan dalam bioteknologi mempunyai
dampak yang positif maupun negative, Oleh karena itu dalam menggunakan
bioteknologi,manusia dituntut untuk berperilaku bijak, tidak berlebihan,dan
memperhatikan dampkanya di masa yang akan datang.
Berpotensi digunakan sebagai alat perang Beberapa orang mungkin dengan sengaja
menciptakan kombinasi gen-gen baru untuk kepentingan perang (semacam senjata
kimia dan senjata biologi).
16