Anda di halaman 1dari 18

BIOTEKNOLOGI

Ivone SFP
Bioteknologi
01
Prinsip Dasar
Bioteknologi dan
Penerapannya 02
Dampak Negatif
Penerapan
Bioteknologi
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi
2. Menjelaskan perbedaan prinsip dasar pengembangan
bioteknologi konvensional dan modern
3. Mengidentifikasi penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang
4. Mengidentifikasi sumber-sumber agen bioteknologi dan produk
yang dihasilkan
5. Menjelaskan prinsip rekayasa genetika dan hasil produknya
6. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari penerapan
bioteknologi dalam berbagai bidang
7. Menemukan solusi mengatasi pencemaran lingkungan dengan
menggunakan prinsip bioteknologi
Bioteknologi berasal dari 3 kata, yaitu Bios yang berarti
hidup, Teknos yang berarti penerapan, dan Logos yang
berarti Ilmu.
Dengan kata lain, Bioteknologi merupakan cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan bagian
makhluk hidup untuk menghasilkan barang atau jasa
yang bermanfaat bagi manusia.
Penerapan bioteknologi sudah dilakukan oleh nenek
moyang kita sejak ribuan tahun lalu.
Prinsip Dasar Bioteknologi
Bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi,
biokimia, ilmu rekayasa, serta ilmu lainnya dalam pengolahan bahan yang
memanfaatkan organisme untuk menghasilkan produk maupun jasa yang
bermanfaat bagi manusia

Bioteknologi Konvensional Bioteknologi Modern


✓ Teknologi sederhana. ✓ Peralatan yang digunakan canggih.
✓ Proses relatif belum steril ✓ Proses dilakukan dengan menggunakan
sehingga hasil belum terjamin. teknik rekayasa genetika.
✓ Jumlah produk yang dihasilkan ✓ Proses dilakukan dalam keadaan steril
dalam skala kecil. sehingga hasil berkualitas.
✓ Biaya produksi murah. ✓ Jumlah produk yang dihasilkan dalam
skala besar.
✓ Biaya produksi mahal.
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi yang memanfaatkan secara langsung
mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur secara
langsung, enzim yang dihasilkan mikroorganisme, dan
melibatkan proses fermentasi untuk menghasilkan
produk atau jasa.
Penerapan Bioteknologi
1. Bidang Pangan No. Makanan Mikroorganisme yang
berperan

1 Yoghurt Lactobaculus bulgaricus dan


Streptococcus thermophilus

2 Tape singkong Saccharomyces sp


Yoghurt Tape Singkong Kecap
3 Kecap Aspergillus sp dan Rhizopus sp.

4 Keju Lactobacillus bulgaricus

Keju Mentega Nata de Coco


5 Mentega Lactobacillus achidophilus

6 Nata de Coco Acetobacter xylinum

7 Tempe Rhizopus oryzae

Tempe Roti 8 Roti Saccharomyces cereviceae


Penerapan Bioteknologi
2. Bidang Pertanian
Bioteknologi modern dalam pertanian dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa
genetika, yaitu dengan melakukan manipulasi susunan gen suatu organisme sehingga
dapat dihasilkan organisme yang memiliki sifat baru.
Manipulasi susunan gen dapat dilakukan dengan cara menambah gen suatu organisme
yang diambil dari organisme lain atau dengan menghilangkan gen tertentu dalam
organisme tersebut.
Tanaman yang susunan gennya telah dimanipulasi disebut dengan tanaman transgenik.
Saat ini, telah banyak tanaman transgenik yang sudah dikembangkan, misalnya jagung,
padi, kedelai, tomat, dan pepaya.
Penerapan Bioteknologi
3. Bidang Peternakan
Hewan transgenik dikembangkan melalui teknik rekayasa genetika.
Selain untuk meningkatkan produksi susu, rekayasa genetika juga dapat
dilakukan pada hewan ternak agar tahan terhadap penyakit.
Melalui rekayasa genetika dapat dikembangkan pula sapi yang mampu
menghasilkan daging yang berkualitas dan mampu tumbuh dengan
cepat.
Penerapan Bioteknologi
4. Bidang Kesehatan
Bioteknologi banyak diaplikasikan dalam bidang kesehatan
atau bidang medis, misalnya pembuatan antibiotik, insulin
sintetis, dan vaksin.
a. Antibiotik
Perkembangan bioteknologi dalam bidang
kesehatan dimulai dengan penemuan
antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming
tahun 1928. Antibiotik merupakan senyawa
yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain, khususnya bakteri.
Antibiotik penisilin dihasilkan oleh jamur
Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum
Penerapan Bioteknologi
4. Bidang Kesehatan
b. Insulin Sintetis (HUMULIN)
Ada dua tipe penyakit diabetes melitus, tipe I dan tipe II. Penyakit
diabetes melitus tipe II disebabkan kerusakan reseptor hormon insulin
dalam hati, sedangkan penyakit diabetes melitus tipe I disebabkan
seseorang tidak dapat menghasilkan hormon insulin, yang disebabkan
rusaknya sel-sel pankreas. Orang yang menderita penyakit diabetes
melitus memiliki kadar gula dalam darah yang tinggi.
Untuk mengatasi penyakit diabetes melitus tipe I, penderita perlu
mendapatkan tambahan hormon insulin sintetis. Melalui bioteknologi,
ilmuwan telah dapat memproduksi hormon insulin sintetis seperti
hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas manusia.
Penerapan Bioteknologi
4. Bidang Kesehatan
c. Vaksin
Imunisasi atau disebut juga vaksinasi merupakan langkah yang sangat efektif untuk
melindungi tubuh kita dari patogen-patogen yang menyebabkan penyakit, misalnya
hepatitis, polio, tetanus, campak, dan lain sebagainya. Vaksinasi adalah suatu proses
peningkatan system kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh
seseorang, sehingga memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu yang disebabkan
oleh virus atau bakteri. Ilmuwan telah berhasil mengisolasi gen yang mengode protein
yang terdapat dalam permukaan bakteri dan virus tertentu. Gen tersebut selanjutnya
dimasukkan ke dalam sel Saccharomyces. Sel Saccharomyces yang berkembang biak
akan menghasilkan protein yang sama dengan protein yang terdapat pada permukaan
luar bakteri atau virus, namuntidak berbahaya bagi tubuh. Jika protein tersebut
disuntikkan ke dalam tubuh, maka tubuh akan memproduksi antibodi yang akan
menangkal serangan bakteri atau virus yang sesungguhnya.
Penerapan Bioteknologi
5. Bidang Lingkungan
Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau
menguraikan polutan yang mencemari
lingkungan disebut bioremediasi. Selain untuk
mengatasi pencemaran di laut, bioremediasi juga
banyak digunakan untuk mengatasi pencemaran
di perairan, seperti di kolam atau danau. Selain
menggunakan bakteri, penanggulangan
pencemaran lingkungan dapat menggunakan
tanaman tertentu, misalnya eceng gondok dan
bunga matahari. Teknik tersebut disebut
fitoremediasi.
Penerapan Bioteknologi
5. Bidang Forensik
Forensik merupakan aplikasi teknik dan metode
ilmiah yang digunakan untuk menginvestigasi
suatu kejahatan atau tindak kriminal. Pada
awalnya, untuk mencari atau menginvestigasi
pelaku suatu tindak kejahatan hanya
menggunakan tes sidik jari saja. Namun, seiring
dengan perkembangan bioteknologi, telah
ditemukan teknik investigasi yang lebih akurat
yaitu melalui teknik DNA fingerprinting atau
sidik DNA.
Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi
Selain memberikan berbagai keuntungan, penerapan bioteknologi juga
memiliki dampak negatif.
a. Bidang Lingkungan
✓ Kontaminasi gen tanaman alami oleh tanaman transgenik.
✓ Hilangnya plasma nutfah karena organisme lokal (bukan
organisme transgenik) semakin tersingkir dan langka di
lingkungan.
✓ Munculnya hama baru yang lebih kuat daripada hama
sebelumnya sehingga akan mengganggu keseimbangan
ekosistem.
Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi

b. Bidang Kesehatan
✓ Memicu timbulnya penyakit pada seseorang yang sensitif
terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme transgenik.
✓ Seseorang menjadi resistan terhadap beberapa jenis
antibiotik tertentu
Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi

c. Bidang Sosial Ekonomi


Petani dan peternak tradisional kalah bersaing dengan petani dan
peternak modern dalam pemasaran hasil panen karena tidak
mempunyai modal untuk mengembangkan produk transgenik.
Oleh karena itu, dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani
dan peternak tradisional.
Apabila keadaan tersebut terus berlanjut dapat mengakibatkan
kesenjangan perekonomian yang semakin besar. Selain itu, dapat
menimbulkan petani dan peternak tradisional kehilangan mata
pencaharian.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai