Anda di halaman 1dari 5

3.

Jenis dari bioteknologi

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip atau cara tradisional dalam


menghasilkan produk. bioteknologi yang menggunakan peralatan serta bahan
sederhana dalam prosesnya. Bioteknologi konvensional memanfaatkan
mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk baru yang berguna bagi
manusia. Berdasarkan namanya, konvensional adalah sesuatu yang lazim,
tradisional, atau mengikuti yang sudah ada. Bioteknologi konvensional
memanfaatkan mikroorganisme secara utuh dan tidak bisa diproduksi
dalam jumlah yang sangat besar. 

Oleh karena itu, meskipun produk bioteknologi konvensional bisa diproduksi


secara massal melalui pabrik, tetapi tidak bisa diproduksi dalam jumlah besar,
karna faktor mikroorganisme tadi guys! Selain itu, bioteknologi konvensional
juga dilakukan tanpa adanya fertilisasi, tetapi menggunakan teknik
fermentasi.

.Misalnya, pembuatan tape dengan menaburkan ragi ke permukaan singkong dan


mendiamkannya selama 3 hari. Proses ini memerlukan bantuan
mikroorganisme berupa jamur Saccharomyces cerevisiae, jamur Aspergillus
sp dan bakteri Acetobacter aceti. Hasilnya, mikroorganisme tadi mengubah rasa
singkong menjadi manis dan mengeluarkan aroma yang khas.

Karakteristik Bioteknologi Konvensional


1. Menggunakan alat tradisional dan sederhana
Pengolahan dalam bioteknologi konvensional umumnya menggunakan alat-alat
sederhana yang bisa mudah kita temui. Misalnya ember, panci, gelas, toples, dan
baskom. 
Contoh pengolahan bioteknologi konvensional dengan alat sederhana seperti
pembuatan yoghurt. Alat yang digunakan yakni panci, toples, alat pengaduk dan
termometer.
2. Menggunakan cara yang sederhana
Proses pengerjaan dalam bioteknologi konvensional juga terbilang sederhana.
Cara mengolah bahan-bahan cukup mudah dan tidak terlalu rumit

3. Tidak memerlukan keahlian khusus


Karena prosesnya yang dilakukan dengan cara yang sederhana, maka dari itu
bioteknologi konvensional bisa dikerjakan oleh siapa saja dan tidak
memerlukan keahlian khusus. 

Misalnya kembali lagi pada contoh cara membuat yoghurt, kita hanya perlu
mencampur bakteri tertentu ke dalam susu, untuk selanjutnya disimpan untuk
waktu tertentu. 

Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional

A. Kelebihan Bioteknologi Konvensional

Kelebihan dari proses bioteknologi secara konvensional yakni:


1. Menggunakan bahan yang harganya relatif murah dan mudah didapat.
2. Teknologi yang  digunakan juga tergolong sederhana.
3. Tidak memiliki dampak negatif jangka panjang, serta bisa meningkatkan nilai gizi makanan.
 
B. Kekurangan Bioteknologi Konvensional
Kekurangan bioteknologi konvensional adalah:
1. Tidak adanya perbaikan masalah genetik dan tidak bisa mengatasi masalah genetik yang sudah
ada sebelumnya.
2. Proses bioteknologi juga sangat mudah dipengaruhi oleh kondisi alam, antara lain suhu dan hama
di lingkungan tersebut.  

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern yakni bioteknologi yang menggunakan bahan, peralatan,


serta teknologi canggih dalam prosesnya. Bioteknologi modern adalah
perkembangan dari bioteknologi konvensional. Dilansir dari National Center for
Biotechnology Information, bioteknologi modern lahir dari penemuan DNA
sebagai materi genetik yang dapat bereplikasi dan berperan penting dalam
pewarisan sifat. Bioteknologi modern mencakup rekayasa genetika untuk
menghasilkan suatu produk yang berguna bagi kehidupan di bumi. Bioteknologi
modern menggunakan teknologi reproduksi atau rekayasa genetika serta alat-
alat yang canggih dalam menghasilkan produk di bidang pangan, kesehatan,
bahkan pertanian.

Di dalam rekayasa genetika terdapat rekombinasi DNA, yaitu proses penyatuan molekul DNA dari 2
spesies yang berbeda yang dilakukan di luar sel hidup. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan spesies
baru yang lebih unggul.
Karakteristik Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern pada umumnya berhubungan dengan manipulasi atau rekayasa materi
genetik. Rekayasa genetika adalah proses modifikasi atau manipulasi sekuens materi genetik
suatu organisme. Nah, dalam bioteknologi modern, modifikasi ini tidak hanya dilakukan pada
lingkungan maupun media tumbuh mikroorganisme aja, tetapi juga modifikasi atau rekayasa
pada susunan gen dalam kromosom. Materi genetik yang akan direkayasa adalah DNA, yang dapat
berasal dari plasmid atau kromosom sel bakteri, sel khamir; maupun genom virus. Selain itu,
bioteknologi modern dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti pertanian,
farmasi, penanganan polusi dan pengembangan sumber energi.

1. Kelebihan Bioteknologi Modern

1. Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah


2. Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik
3. Bisa menghasilkan organisme dengan sifat baru yang tidak ada pada sifat
alaminya 
4. Dapat meningkatkan kualitas produk

2. Kekurangan Bioteknologi Modern

1. Biaya produksi relatif lebih mahal


2. Memerlukan teknologi canggih
3. Harus memperhatikan pengaruh jangka panjang yang mungkin
ditimbulkan

Contoh produk bioteknologi modern antara lain: jagung BT, tomat Flavr Savr, vaksin, hormon insulin,
hingga bayi tabung.

Bidang Bioteknologi dan contohnya


 Pangan

1- Pembuatan tape
Tape merupakan makanan yang berasal dari ketela pohon, atau ketan. Tapi mengandung alkohol.
Untuk membuat tape diperlukan mikroorganisme, yaitu jamur Saccharomyces cereviceae untuk
proses fermentasi.

2- Pembuatan oncom
Oncom merupakan makanan khas Jawa barat, ada dua jenis oncom, yaitu oncom merah dan oncom
hitam. Oncom merah menggunakan jamur Neurospora sitophila. Oncom hitam menggunakan jamur
Rhizopus oligosporus. Oncom merah umumnya terbuat dari ampas tahu, yaitu kedelai yang telah
diambil proteinnya dalam pembuatan tahu. Sedangkan oncom hitam terbuat dari bungkil kacang
tanah yang dicampur singkong atau tepung singkong, agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan
lebih lunak.
3- Pembuatan asam cuka
Asam cuka atau biasa disebut dengan cuka saja, berasal dari. Etanol merupakan
hasil fermentasi anaerob ragi yang dibuat menjadi cuka oleh bakteri asam asetat,
misalnya Acetobacter dan Gluconobacter. Asam cuka banyak dimanfaatkan
manusia untuk menambah cita rasa makanan.

 Pertanian
1- Hidroponik
Hidroponik Adalah cara bercocok tanam menggunakan media air. Hidroponik
merupakan sistem pertanian modern tanpa menggunakan lahan atau tanah.
Tanaman yang ditanam secara hidroponik memperoleh zat hara melalui pipa air
atau dengan cara disiramkan.
2- Kultur jaringan
Adalah proses membiakkan jaringan tanaman yang ditumbuhkan dalam media
buatan, sehingga menjadi tanaman yang sempurna. Pada prinsipnya, cara ini
tidak berbeda dengan perkembangbiakan vegetatif, yaitu menyetek. Kultur
jaringan menjadi metode yang banyak dipilih karena sangat menguntungkan.
Beberapa keuntungan kultur jaringan adalah:
 Bibit (hasil) yang didapatkan berjumlah banyak dan dihasilkan dalam
waktu singkat Sifat
 tanaman baru sama seperti induknya
 Dapat menghasilkan tanaman baru yang bebas virus
 Menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang dikehendaki
 Dapat digunakan sebagai upaya konservasi tumbuhan langka.

 Perternakan

- Membuat Mutan
Mutan adalah individu yang mengalami mutasi, yakni perubahan susunan gen
atau kromosom sehingga menyebabkan perubahan sifat menurun. Mutasi dapat
terjadi secara alamiah dan buatan. Mutasi buatan dilakukan dengan radiasi.
Adapun, radiasi merupakan pemberian unsur radioaktif terutama sinar gamma.
Dari teknik radiasi tersebut telah dihasilkan padi jenis unggul, misalnya Atomita
1, Atomita 2, Atomita 3, dan Atomita 4. Padi Atomita 1 dan 2 tahan terhadap
wereng cokelat. Padi Atomita 2 juga tahan terhadap serangan bakteri pucuk
(zanthomonas oryzae).
- Teknik Rekombinasi Gen
Adalah mengganti atau menambah DNA dari luar ke susunan DNA asli dalam
suatu sel. Teknik ini disebut juga rekayasa genetika. Rekayasa genetika atau
manipulasi teknik dalam genetika digunakan untuk mendapat kombinasi sifat
keturunan yang diinginkan. Teknologi rekombinasi gen dalam bidang pertanian
misalnya rekayasa genetik terhadap bakteri Rhizobium dan Azotobacter. Dari
penerapannya, dapat diperoleh keturunan yang mempunyai kemampuan
mengikat nitrogen bebas dari udara. Pemakaian bakteri Rhizobium yang telah
direkayasa secara genetika ternyata dapat meningkatkan produksi panen kacang
kedelai sampai 50 persen. Di bidang peternakan, juga telah dilakukan penelitian
rekayasa genetik terhadap hewan, misalnya domba. Rekayasa genetika pada
hewan bertujuan memperoleh keturunan hewan sesuai sifat yang diinginkan
manusia.

Anda mungkin juga menyukai