Anda di halaman 1dari 34

MATERI II:

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
DAN MODERN

Henny Puspita Sari, S.P., M.P


BIOTEKNOLOGI KONVESIONAL

Apa itu Bioteknologi Konvensional ????

Bioteknologi yang menggunakan semacam


mikroorganisme sebagai agen biologi untuk
menghasilkan suatu produk dan jasa.
Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional

1. Dikenal sejak awal peradaban manusia.


2. Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi
organisme atau mikroorganisme berupa senyawa kimia atau
bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia.
3. Belum mengenal pemanfaatan enzim
4. Peralatan yang digunakan sederhana.
5. Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
6. Dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah/ tidak
memerlukan keahlian khusus
7. Dilakukan hanya berdasarkan pengalaman yang diwariskan
secara turun temurun.
8. Umumnya belum dapat diproduksi secara masal, sebab
produknya hanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
rumah tangga.
Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional
Dalam Beberapa Bidang Kehidupan:
1. Pengolahan Bahan Pangan
• Proses ini dikenal dengan fermentasi. Proses ini dapat
mengubah berbagai bahan mentah menjadi bahan yang
berguna bagi manusia ex: ragi atau khamir (Saccharomyces
cereviceae) dalam pembuatan minuman beralkohol dan
sebagai pengembang roti.
• Pada kondisi anaerob ragi memfermentasikan gula menjadi
alkohol dan CO2.
Contoh:
No Mikroorganisme Enzim Bahan Produk
1 Rhizopus oligosporus Protease Kedelai Tempe
Sccharomyces cerevisiae,
Rhizopus oryzae, Ketan atau
2 Protease Tape
Pediococcus sp. dan Candida Singkong
utilis.
3 Aspergilus oryzae Protease Kedelai Tauco
4 Aspergilus soyae Protease Kedelai Kecap
5 Monillia sitophilia Protease Bungkil kacang Oncom
6 Streptococcus thermophilus Laktase Susu Yoghurt
7 Lactobacillus vulgaris Laktase Susu Yoghurt
8 Lactobacillus vulgaris Lipase Susu Keju
9 Lactobacillus lactis Lipase Susu Keju
10 Streptococcus lactis Lipase Susu Mentega
11 Lactobacillum plantarum Lipase Kubis Asinan
2. Pertanian
a. Perbanyakan vegetatif yang dikembangkan untuk
meningkatkan produksi pertanian, antara lain:
b. Hidroponik
• Aeroponik
c. Penggunaan radiasi untuk mendapatkan
sifat baru yang dapat dikembangkan,
seperti sinar gamma
d. Pembastaran atau persilangan
e. Pemupukan alami dan buatan dari bahan
sintesis telah dikembangkan untuk
meningkatkan produksi pertanian.
3. Bidang Industri
Penerapan bioteknologi konvensional di bidang industri di antaranya adalah
teknik bioremediasi, yaitu suatu proses pengelolaan limbah yang mengandung
zat-zat yang berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya.
Bioremediasi ini juga melibatkan mikroba tertentu, diantaranya Xanthomonas
campestris dan Pseudomonas foetida. Caranya dengan melepaskan langsung
bakteri tersebut ke limbah pabrik yang tercemar.
4. Bidang Pengobatan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pengobatan, misalnya
antibiotik penisilin yang digunakan untuk pengobatan, diisolasi dari bakteri dan
jamur, dan vaksin yang merupakan mikroorganisme yang toksinnya telah
dimatikan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas.
5. Bidang Peternakan
Bioteknologi tradisional di bidang peternakan, misalnya pada domba ankon
yang merupakan domba berkaki pendek dan bengkok, sebagai hasil mutasi
alami dan sapi Jersey yang diseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu
dengan kandungan krim lebih banyak.
Kelebihan dan Kelemahan Bioteknologi Konvensional
BIOTEKNOLOGI MODERN

Apa itu Bioteknologi Modern ????

Bioteknologi yang menggunakan biologi sel dan molekuler


agar bisa menghasilkan produk yang bermanfaat bagi
manusia. Penerapan bioteknologi modern berdasarkan
pada rekayasa biokimia dan rekayasa genetika.
• Rekayasa genetika merupakan sebuah metode
pengambilan gen tertentu agar bisa menghasilkan
organisme yang memiliki kelebihan atau keunggulan
secara genetik. 
• Sementara Rekayasa biokimia misalnya pada
penggunaan tangki reaktor yang bisa menumbuhkan
mikroorganisme dalam proses biologis tertentu.
Supaya tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme
yang lain.
Ciri-ciri bioteknologi modern
1. Menggunakan teknologi yang lebih modern
2. Memanfaatkan prinsip rekayasa genetika
3. Biaya yang relatif lebih mahal
4. Dapat menghasilkan sifat baru pada
organisme
Pemanfaatan Bioteknologi Modern
Dalam Beberapa Bidang Kehidupan:
1. Bidang Pangan
a. Penggabungan gen ikan mas dengan
gen tanaman tomat
Tanaman tomat disisipkan gen ikan mas ke dalam
rangkaian ADN tanaman tomat yang akan
dibudidayakan sehingga dihasilkan tomat dengan
proses pemasakan yang mampu bertahan lebih
lama.
Jenis tanaman tomat seperti ini kemudian dikenal
dengan tomat flavour savr dan merupakan produk
penghasil bahan pangan transgenik pertama yang
dipasarkan ke konsumen.
b. Pembuatan kopi super
Kopi super yaitu jenis kopi dengan aroma dan
rasa yang lebih nikmat serta kandungan
kafeinnya sedikit, dan memiliki proporsi bahan
padat lebih banyak sehingga dapat dijadikan
kopi instan yang mudah larut.
Pembuatan jenis tanaman kopi ini dilakukan
dengan mengubah susunan gen yang terdapat
di dalam rangkaian ADN sel tanaman kopi yang
akan
c. Kandungan vitamin A pada
tanaman padi Golden rice.

d. Kentang yang telah


mengalami mutasi genetik
hingga kadar pati kentang
meningkat 20% dari
kentang biasa.
2. Bidang Pertanian
• Pada bidang pertanian misalnya: Tanaman transgenik .
• Tanaman transgenik adalah tanaman GMO
(Genetically Modified Organism), yaitu tanaman yang
telah disisipi atau memiliki gen asing dari 5 spesies
tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.
• Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk
mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang
diinginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan
suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten
terhadap organisme pengganggu tanaman, serta
kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman
alami.
a. Tanaman Transgenik
Tahan Kekeringan
Tanaman tahan kekeringan
memiliki akar yang sanggup
menembus tanah kering,
kutikula yang tebal
mengurangi kehilangan air,
dan kesanggupan
menyesuaikan diri dengan
garam di dalam sel.

Tanaman toleran terhadap kekeringan ditransfer dari gen kapang


yang mengeluarkan enzim trehalose. Tembakau salah satutanaman
transgenik yang dapat toleran dengan suasana kekeringan
(Guardian Online, 1997 dalam Sitepoe, 2001).
b. Tanaman Transgenik Resisten Hama

Bacillus thuringiensis menghasilkan protein toksin


sewaktu terjadi sporulasi atau saat bakteri membentuk
spora.
c. Tanaman Transgenik Resisten Herbisida
d. Kultur Jaringan
adalah pengembangbiakan tanaman secara vegetatif dan
bagian-bagian jaringan tubuh (somatis) pada tanaman di
dalam kultur aseptis (bebas kuman) dengan lingkungan yang
terkontrol.
3. Bidang Peternakan
a. Inseminasi Buatan adalah proses memasukkan sperma hewan
jantan ke dalam tubuh hewan betina yang dilakukan dengan
bantuan alat tertentu (alat suntik).
b. Kloning dapat diartikan perbanyakan sel maupun individu secara
vegetatif sehingga menghasilkan individu yang identik sama dan
seragam dengan induknya.
c. Pembelahan embrio secara fisik (spilitting) mampu menghasilkan
kembar identik pada domba, sapi, babi, dan kuda.
d. Ikan salmon yang disisipkan hormon pertumbuhan menjadi 2 kali
lipat besarnya
4. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan aplikasi bioteknologi kebanyakan
memanfaatkan teknik rekayasa genetik. Beberapa contoh
bioteknologi dalam bidang ini yaitu produksi hormon insulin
dengan bantuan bakteri, pemanfaatan sel punca, penemuan
vaksin, dan juga pemanfaatan antibodi monoklonal.
5. Bidang Industri
Aplikasi bioteknologi dalam bidang industri antara lain dengan
memanfaatkan biomassa untuk melakukan konversi energi
serta berbagai produk. Biasanya produk hasil bioteknologi
memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Contoh penerapannya
adalah proses penghasilan gula, alkohol, enzim, dan
sebagainya. 
Kelebihan dan Kekurangan
Bioteknologi Modern
1. Kelebihan Bioteknologi Modern
• Bioteknologi modern mampu menciptakan bibit-bibit unggul
yang akan menjadikan sebuah produk yang bermutu tinggi
secara kualitas dan kuantitas.
• Mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir
punah dan dapat membantu manusia mengatasi masalah-
masalah pencemaran lingkungan.
• Mampu menciptakan produk obat untuk penyakit.
• Mampu melakukan pengerjaan pada biji besi (Thiobacillus
ferrooxidans), dapat membantu manusia dalam mengatasi
masalah sumber daya energi pada manusia
2. Kerugian Bioteknologi Modern
• Ada produk hasil rekayasa genetik yang diperingatkan dapat
menimbulkan masalah yang sangat serius, misalnya kematian
akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang disuntik
dengan Hormon BGH mengandung bahan kimia yang
berbahaya.
• Penggunaan insulin hasil rekayasa ini dapat membahayakan
nyawa manusia dan telah menyebabkan 31 orang meninggal
di Inggris.
• Susu yang terdapat pada sapi yang telah disuntik hormon
BGH (bovine growth hormone) atau hormon pertumbuhan
sapi, ditunjuk dapat mengandung bahan kimia baru yang
punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia dan nyawa
manusia.
• Jagung yang pada dasarnya di rekayasa sebagai pakan
unggas menjadikan unggas tersebut mengandung genetic
modified organism (GMO) yang pada dasarnya dikhawatirkan
membahayakan kesehatan dan nyawa manusia.
• Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia, terduga
disebabkan oleh rekayasa dari genetika virus Corona.
• Pelepasan organisme transgenik atau tanaman yang
bentuknya telah di rekayasa ke alam dapat keseimbangan
alam dan kelestarian organisme.
• Pencemaran biologi, pada kasus ini terjadi karena apabila
makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas bertemu dan
kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan
yang mutan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai