Anda di halaman 1dari 42

Ukuran Nilai Pusat

Henny Puspita Sari, S.P., M.P


PEMBAHASAN
Sample Footer Text
1. URUTKAN DATA

1 48 11 71 21 75 31 88
2 57 12 71 22 75 32 88
3 57 13 71 23 79 33 90
4 62 14 72 24 80 34 90
5 64 15 74 25 80
6 65 16 75 26 81
7 68 17 75 27 81
8 68 18 75 28 82
9 68 19 75 29 82
Mencari Kategori dan Interval Kelas

Jumlah minimal
k = 1 + 3,322 Log 34 Ketegori yaitu 6

k = 1 + 3,322 (1,531) = 6,086

Interval kelas :
= [ 90 – 48] / 6
=7
F Kum
Jumlah Nilai Tepi (Kurang F Kum (Lebih
Kelas Interval Frekuensi (f) Fr (%) Nilai Tengah Kelas dari) dari)
1 48 - 55 1 2,94 51,5 47,5 0 34

2 56 - 63 3 8,82 59,5 55,5 1 33

3 64 - 71 9 26,47 67,5 63,5 4 30

4 72 - 79 10 29,41 75,5 71,5 13 21

5 80 - 87 7 20,59 83,5 79,5 23 11

87,5 30 4
6 88 - 95 4 11,76 91,5
95,5 34 0
Introduction

Dari setiap kumpulan data, terdapat tiga ukuran atau tiga nilai
statistik yang dapat mewakili data tersebut, yaitu rataan (mean),
median, dan modus.
Ketiga nilai tersebut dikenal sebagai ukuran pemusatan data atau
ukuran tendensi sentral, karena memiliki nilai yang cenderung sama.

Sample Footer Text


Jenis-jenis Tendensi Sentral

• Rata-rata hitung (mean)


• Nilai tengah (median)
• Nilai terbanyak muncul (modus/mode)

Sample Footer Text 2/8/20XX 7


Rata-rata Hitung
(Mean)
•• Rata-rata
  hitung (mean) adalah nilai rata-rata dari data-data yang ada.
Rata-rata hitung dari populasi diberi simbol (baca miu). Rata-rata hitung
dan sampel diberi symbol (baca eks bar). 

Pada data mentah/ Pada data yang sudah ditabulasikan


belum
ditabulasikan n
Xi
n
 fiXi X = rata-rata
 X i
X  i1n n
fi
i = nilai pada kelas ke i

i f = Jumlah frekuensi
X = rata-rata Xi = Nilai/titik tengah kelas ke
i = nilai ke i i
n = jumlah pengamatan/data
Sifat-sifat Mean

• Mean dipengaruhi oleh observasi atau pengamatan


• Mean dapat menyimpang jauh pada distribusi data yang memiliki
kecondongan jelek/ tidak normal
• Jumlah dari penyimpangan semua nilai pengamatan dengan nilai
mean yaitu nol
Jumlah Nilai Tengah
Kelas Interval Frekuensi (f) (Xi) fiXi
1 48 - 55 1 51,5 51,5
2 56 - 63 3 59,5 178,5
3 64 - 71 9 67,5 607,5
4 72 - 79 10 75,5 755
5 80 - 87 7 83,5 584,5
6 88 - 95 4 91,5 366
30 337,5 2177

11
Jumlah Nilai Tengah
 
Kelas Interval Frekuensi (f) (Xi) fiXi fiXi= fi Xi
 
1 48 - 55 1 51,5 51,5 f1X1= f1 X1
2 56 - 63 3 59,5 178,5  
f1X1= 1
3 64 - 71 9 67,5 607,5
4 72 - 79 10 75,5 755
5 80 - 87 7 83,5 584,5
6 88 - 95 4 91,5 366
30 337,5 2177

12
Jumlah Nilai Tengah
 
Kelas Interval Frekuensi (f) (Xi) fiXi fiXi= fi Xi
 
1 48 - 55 1 51,5 51,5 f1X1= f1 X1
2 56 - 63 3 59,5 178,5  
f1X1= 1
3 64 - 71 9 67,5 607,5
4 72 - 79 10 75,5 755
5 80 - 87 7 83,5 584,5
6 88 - 95 4 91,5 366
30 337,5 2177

13
Pada data yang sudah ditabulasikan
Jumlah Nilai Tengah
Kelas Interval Frekuensi (f) (Xi) fiXi n
 fiXi
1 48 - 55 1 51,5 51,5 X i
n
 fi
2 56 - 63 3 59,5 178,5 i

3 64 - 71 9 67,5 607,5
4 72 - 79 10 75,5 755
5 80 - 87 7 83,5 584,5
6 88 - 95 4 91,5 366
30 337,5 2177

14
Pada data yang sudah ditabulasikan
Jumlah Nilai Tengah
Kelas Interval Frekuensi (f) (Xi) fiXi n
 fiXi
1 48 - 55 1 51,5 51,5 X i
n
 fi
2 56 - 63 3 59,5 178,5 i

3 64 - 71 9 67,5 607,5   2.177


X=
4 72 - 79 10 75,5 755 34
5 80 - 87 7 83,5 584,5 X =64,03
 

6 88 - 95 4 91,5 366
34 337,5 2.177

15
Nilai
Jumlah Tengah
Kelas Interval Frekuensi (f) (Xi) fiXi
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03
4 72 - 79 10 75,5 755 64,03
5 80 - 87 7 83,5 584,5 64,03
6 88 - 95 4 91,5 366 64,03
34 337,5 2.177

16
Median (Me)
• Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data diurutkan. Dengan demikian,
median membagi data menjadi dua bagian yang sama besar. Median (nilai tengah) disimbolkan
dengan Me.
 = b+p  
Kelas Me =
Ket:
N
Me = Median
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak – 0.5
p = panjang kelas interval
F = Frekuensi Kumulatif Sebelum Kelas Median
f = frekuensi pada kelas median

Sample Footer Text 2/8/20XX 18


Sifat-sifat Median

• Median dipengaruhi banyaknya observasi atau pengamatan


• Median sering digunakan pada distribusi dengan kecondongan
yang jelek
• Jumlah penyimpangan (dengan tanda diabaikan) nilai-nilai
dari median lebih kecil daripada jumlah penyimpangan nilai-
nilai dari titik yang lain

Sample Footer Text 2/8/20XX 19


Contoh
Jumlah
Jumlah Nilai
Nilai
Frekuensi
Frekuensi Tengah
Tengah F
F Kum
Kum
Kelas
Kelas Interval
Interval (f)
(f) (Xi)
(Xi) fiXi
fiXi (-
(- dari)
dari)
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03 0
0
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 4
4
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 13
4 72 - 79 10 75,5 755 64,03
13
45 72
80 -- 7987 10
7 75,5
83,5 755
584,5 64,03
64,03 23
30
23
56 80
88 -- 87
95 7
4 83,5
91,5 584,5
366 64,03
64,03 34
30
6 88 - 95 34
4 337,5
91,5 2.177
366 64,03 34

34 337,5 2.177
20
Contoh Langkah-Langkah
Jumlah
Jumlah Nilai
Nilai   Kelas Me =
Frekuensi
Frekuensi Tengah
Tengah F
F Kum
Kum
Kelas
Kelas Interval
Interval (f)
(f) (Xi)
(Xi) fiXi
fiXi (-
(- dari)
dari)   Kelas Me = = 17
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03 0
0
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03 Kelas median = 4
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak – 0.5
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 4 p = panjang kelas interval
4 F = Frekuensi Kumulatif Sebelum Kelas Median
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 13
f = frekuensi pada kelas median
4 72 - 79 10 75,5 755 64,03
13
45 72
80 -- 7987 10
7 75,5
83,5 755
584,5 64,03
64,03 23 b = 72 – 0,5 =71,5
30
23
56 80
88 -- 87
95 7
4 83,5
91,5 584,5
366 64,03
64,03 34 P=7
30
6 88 - 95 34
4 337,5
91,5 2.177
366 64,03 34 F=4
f = 10
34 337,5 2.177
21
Contoh Langkah-Langkah
Jumlah
Jumlah Nilai
Nilai b = 72 – 0,5 =71,5
Frekuensi
Frekuensi Tengah
Tengah F
F Kum
Kum P = 7
Kelas
Kelas Interval
Interval (f)
(f) (Xi)
(Xi) fiXi
fiXi (-
(- dari)
dari)
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03 0 F=4
0
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03 f = 10
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 4
  =b+p
4
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 13
4 72 - 79 10 75,5 755 64,03
13
45 72
80 -- 7987 10
7 75,5
83,5 755 64,03
584,5 64,03 23
  = 71,5 + 7
30
23
56 80
88 -- 87
95 7
4 83,5
91,5 584,5 64,03
366 64,03 34
30  
34 337,5 2.177 = 71,5 + 7
6 88 - 95 4 91,5 366 64,03 34

34 337,5 2.177   = 80,6


22
Modus (Mo)

2/8/20XX 23
Modus adalah data yang paling sering muncul atau
memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan
dengan Mo.
 
=b+p

Ket:
Mo = modus
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak 0,5
p = panjang kelas interval
b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

24
Sifat-sifat Modus

• Pada serangkaian data, modus bisa tidak ada dan bisa lebih dari
satu nilai
• Letak atau nilai modus yang sebenarnya sulit ditentukan, biasanya
hanya berdasarkan taksiran dalam suatu distribusi
• Perhitungan modus tidak didasarkan pada seluruh nilai
pengamatan, tetapi pada individu yang titik tempat terjadinya
pemusatan terbanyak

Sample Footer Text 2/8/20XX 25


Contoh Langkah-Langkah
Jumlah
Jumlah Nilai
Nilai Kelas Mo = 4
Frekuensi
Frekuensi Tengah
Tengah F
F Kum
Kum b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak – 0,5
p = panjang kelas interval
Kelas
Kelas Interval
Interval (f)
(f) (Xi)
(Xi) fiXi
fiXi (-
(- dari)
dari) b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03 0


0
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1 b = 72 – 0,5 =71,5
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 4 P=7
4
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 13 b1 = 10 – 9 = 1
4 72 - 79 10 75,5 755 64,03
13
45 72
80 -- 7987 10
7 75,5
83,5 755
584,5 64,03
64,03 23 b2 = 10 – 7 = 3
30
23
56 80
88 -- 87
95 7
4 83,5
91,5 584,5
366 64,03
64,03 34
30
6 88 - 95 34
4 337,5
91,5 2.177
366 64,03 34

34 337,5 2.177
26
Contoh Langkah-Langkah
Jumlah
Jumlah Nilai
Nilai Kelas Mo = 4
Frekuensi
Frekuensi Tengah
Tengah F
F Kum
Kum b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak – 0,5
p = panjang kelas interval
Kelas
Kelas Interval
Interval (f)
(f) (Xi)
(Xi) fiXi
fiXi (-
(- dari)
dari) b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03 0


0
1 48 - 55 1 51,5 51,5 64,03
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1 b = 72 – 0,5 =71,5
2 56 - 63 3 59,5 178,5 64,03 1
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 4 P=7
4
3 64 - 71 9 67,5 607,5 64,03 13 b1 = 10 – 9 = 1
4 72 - 79 10 75,5 755 64,03
13
45 72
80 -- 7987 10
7 75,5
83,5 755
584,5 64,03
64,03 23 b2 = 10 – 7 = 3
30
23   Mo = b + p
56 80
88 -- 87
95 7
4 83,5
91,5 584,5
366 64,03
64,03 34
30
6 88 - 95 34
4 337,5
91,5 2.177
366 64,03 34  Mo = 71,5 + 7
34 337,5 2.177  Mo= 71,5 + 7
Mo = 73,25 27
UKURAN DISPERSI & KEMENCENGAN
UKURAN DISPERSI
(UKURAN MENYEBAR)

2/8/20XX 29
Ukuran penyebaran data digunakan sebagai ukuran yang menunjukkan seberapa
jauh data tersebar dari rata-rata. Ukuran penyebaran data ini terdiri dari:

Jangkauan, disebut juga range yaitu


selisih antara data dengan nilai
terbesar dan data dengan nilai terkecil
pada data berkelompok

Simpangan rata-rata/Variansi,
simpangan untuk nilai yang
diobservasi terhadap rata-rata.

Simpangan baku, nilai ukuran


penyebaran data yang secara
umum paling banyak digunakan.

30
Variansi dan Simpangan Baku

Variansi (variance) dan simpangan baku (standard deviation) merupakan


dua buah ukuran yang paling sering digunakan tentang variasi suatu
perangkat data

Kedua ukuran tersebut berhubungan secara langsung artinya


ukuran yang satu dapat diketahui apabila ukuran lainnya diketahui

Variansi adalah kuadrat dari simpangan baku dan


sebaliknya simpangan baku adalah akar pangkat dua dari
variansi

VARIANSI DAN SIMPANGAN BAKU DAPAT DIHITUNG DENGAN RUMUS :

n xi  ( xi)
2


2
( x  x)
2

variansi 2
i
atau S
2

S 
n 1 n(n  1)
31
Variansi dan simpangan baku
pada data yang sudah ditabulasikan

VARIANSI
  2 2 SIMPANGAN
𝑆 =n ∑ 𝑓 𝑥 −¿¿
𝑖 𝑖 BAKU

2 Keterangan:
S s S2 = Variansi
S = Simpangan baku
Xi = nilai tengah interval kelas
fi = frekuensi kelas ke-i
n = jumlah data

32
Nilai
Nilai
Tengah
Tengah Nilai Tengah
Kelas
Kelas Interval
Interval ff (Xi)
(Xi) (Xi fiXi
fiXi fi
1 48 - 55 1 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
1 48 - 55 1 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
2 56 - 63 3 59,50 3.540,25 178,50 31.862,25
2 56 - 63 3 59,50 3.540,25 178,50 31.862,25
3 64 - 71 9 67,50 4.556,25 607,50 369.056,25
3 64 - 71 9 67,50 4.556,25 607,50 369.056,25
4 72 - 79 10 75,50 5.700,25 755,00 570.025,00
45 72
80 -- 79
87 10
7 75,50
83,50 5.700,25
6.972,25 755,00
584,50 570.025,00
341.640,25

56 80
88 - 87
95 7
4 83,50
91,50 6.972,25
8.372,25 584,50
366,00 341.640,25
133.956,00

6 TOTAL
88 - 95 34
4 337,50
91,50 23.421,25
8.372,25 2.177,00
366,00 1.315.236,00
133.956,00

TOTAL 34 337,50 23.421,25 2.177,00 1.315.236,00

Sample Footer Text 2/8/20XX 33


Nilai
Nilai
Tengah
Tengah Nilai Tengah
Kelas
Kelas Interval
Interval ff (Xi)
(Xi) (Xi fiXi
fiXi fi
1
VARIANSI 48 - 55 1 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
1 48 - 55 1 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
2 22 56 - 63 2 3 59,50 3.540,25 178,50 31.862,25
𝑆 =n 𝑓 𝑥 −¿
 

3 ∑ ¿ 56 - 63
𝑖 𝑖 9
64 - 71
3 59,50
67,50
3.540,25
4.556,25
178,50
607,50
31.862,25
369.056,25
2 34 64 - 71 9 67,50 4.556,25 607,50 369.056,25
𝑆 =34(1.315.236)−
 
72 - 79 10 75,50 5.700,25 755,00
4 72 - 79 10
¿¿ 75,50 5.700,25 755,00
570.025,00

5 80 - 87 7 83,50 6.972,25 584,50 570.025,00


341.640,25

56 80
88 - 87
95 7
4 83,50
91,50 6.972,25
8.372,25 584,50
366,00 341.640,25
133.956,00

6 TOTAL
88 - 95 34
4 337,50
91,50 23.421,25
8.372,25 2.177,00
366,00 1.315.236,00
133.956,00

TOTAL 34 337,50 23.421,25 2.177,00 1.315.236,00

Sample Footer Text 2/8/20XX 34


Nilai
Nilai
Tengah
Tengah Nilai Tengah
Kelas
Kelas Interval
Interval ff (Xi)
(Xi) (Xi fiXi
fiXi fi
1 .718
44 48 .-024
55 − 4.739
1 .329 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
  2
𝑆 = 1 48 - 55 1 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
2 56 - 34(33)
63 3 59,50 3.540,25 178,50 31.862,25
2 56 - 63 3 59,50 3.540,25 178,50 31.862,25
=35.631,64
  3 64 - 71 9 67,50 4.556,25 607,50 369.056,25
3 64 - 71 9 67,50 4.556,25 607,50 369.056,25
4 72 - 79 10 75,50 5.700,25 755,00 570.025,00
45 72
80 -- 79
87 10
7 75,50
83,50 5.700,25
6.972,25 755,00
584,50 570.025,00
341.640,25

56 80
88 - 87
95 7
4 83,50
91,50 6.972,25
8.372,25 584,50
366,00 341.640,25
133.956,00

6 TOTAL
88 - 95 34
4 337,50
91,50 23.421,25
8.372,25 2.177,00
366,00 1.315.236,00
133.956,00

TOTAL 34 337,50 23.421,25 2.177,00 1.315.236,00

Sample Footer Text 2/8/20XX 35


Nilai
Nilai
Tengah
Tengah Nilai Tengah
Kelas
Kelas Interval
Interval ff (Xi)
(Xi) (Xi fiXi
fiXi fi
 
1 48 - baku
Simpangan 55 1 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
1 48 - 55 1 51,50 2.652,25 51,50 2.652,25
2 562 - 63 3 59,50 3.540,25 178,50
S s
31.862,25
2 56 - 35.631,64
 63 3 59,50 3.540,25 178,50 31.862,25
3 64 - 71 9 67,50 4.556,25 607,50 369.056,25
3 64 - 71 9 67,50 4.556,25 607,50 369.056,25
4 72 - 79 10 75,50 5.700,25 755,00 570.025,00
45 72
80 -- 79
87 10
7 75,50
83,50 5.700,25
6.972,25 755,00
584,50 570.025,00
341.640,25

56 80
88 - 87
95 7
4 83,50
91,50 6.972,25
8.372,25 584,50
366,00 341.640,25
133.956,00

6 TOTAL
88 - 95 34
4 337,50
91,50 23.421,25
8.372,25 2.177,00
366,00 1.315.236,00
133.956,00

TOTAL 34 337,50 23.421,25 2.177,00 1.315.236,00

Sample Footer Text 2/8/20XX 36


UKURAN
KEMENCENGAN

37
Hubungan Mean, Median, dan Modus
• Bila nilai mean = median = modus, maka kurva berbentuk simetris
• Bila mean > median dan mean > modus maka kurva condong ke kanan
• Bila mean < median dan mean < modus maka kurva condong ke kiri

38
 
01 𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛  
3 ×( 𝑋´ − 𝑀 𝑒 ) S = Simpangan
Median 𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛= Baku
S Me = Median

𝑆=188,76
 
 
X =64,03
  = 80,6
  3 ×(64,03 − 8 0,6)
𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛=
188,76
  − 49,71
𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛= =−0,263
188,76
39
 
02 𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 ´ − 𝑀0 S = Simpangan
  𝑋
Modus 𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛=
S
Baku
Mo = Modus

𝑆=188,76
 
 
X =64,03
Mo = 73,25
  64,03 −7 3,25
𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛=
188,76
  −9,22
𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛= =− 0,049
188,76
40
?
LATIHAN
Carilah data kependudukan per
kecamatan didaerah ananda masing-
masing, lalu buat data frekuensinya dan
carilah nilai Mean, Median, Modus dan
Simpangan Bakunya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai