Statistika tidak lepas dengan pengumpulan, pengolahan dan penginterpretasian data. Oleh
karena itu dalam kesempatan kali ini kita membahas mengenai pemusatan data dan ukuran letak
dimana didalamnya terdapat mean, median, modus, kuartil, desil, persensentil, variabilitas data
baik data tunggal maupun data berkelompok.
∑ xi
x́= i=1
n
Keterangan :
x́ = Rata-rata
n = Banyaknya data
xi = Data ke-i
Contoh :
Rata-rata hitung bobot ialah jumlah hasil kali antara frekuensi dan nilai
data dibagi oleh jumlah frekuensi. Sehingga didapatkan rumus :
x́=
∑ f i xi
∑ fi
Contoh :
xi fi f i xi
95 3 285
90 1 90
85 2 170
70 3 210
65 1 65
Jumlah 10 820
Dari table tersebut didapatkan :
∑ fi = 10
∑ f i xi = 820
Sehingga,
x́=
∑ f i xi
∑ fi
820
x́= = 82
10
b. Data kelompok
Rumus menghitung rata-rata data kelompok ini sama dengan rumus
menghitung rata-rata hitung bobot. Hanya saja pada data kelompok ini x i
merupakan tanda kelas interval atau nilai tengah kelas idan f i merupakan
frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas x i. Sehingga dapat kita tuliskan
rumusnya yaitu :
x́=
∑ f i xi
∑ fi
Contohnya :
Kelas fi xi f i xi
31-40 2 35,5 71
41-50 3 45,5 136,5
51-60 5 55,5 277,5
61-70 14 65,5 917
71-80 24 75,5 1812
81-90 20 85,5 1710
91-100 12 95,5 1146
Jumlah 80 6070
Sehingga dari table diatas kita dapat mencari rata-rata dengan cara :
x́=
∑ f i xi
∑ fi
6070
x́= = 75,875
80
Selain dengan cara diatas, data kelompok dapat dicari dengan cara sandi atau cara
singkat. Adapun langkah- langkanya adalah sebagai berikut :
Contoh :
2. Rata-rata ukur
Untuk gugus data positif x1, x2, …, xn, rata-rata geometrik adalah akar ke-n dari
hasil perkalian unsur-unsur datanya. Secara matematis dapat dinyatakan dengan
formula berikut:
Keterangan:
n = banyaknya sampel
Π = Huruf kapital π (pi) yang menyatakan jumlah dari hasil kali unsur-unsur data.
Jawab:
atau:
Contoh 2:
Tentukan rata-rata ukur dari tabel distribusi frekuensi pada Contoh 3 di atas!
Jawab:
Contoh
Berapa rata-rata Harmonik dari tabel distribusi frekuensi pada table berikut
Jawab:
4. Median
Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi data menjadi dua bagian
yang sama besar atau suatu nilai yang menbagi 50% frekuensi bagian atas dan 50%
frekuensi bagian bawah, sehingga frekuensi yang terdapat di atas sama dengan
frekuensi yang trdapat di bawah. Oleh karena itu median dari sejumlah data
tergantung pada frekuensinya bukan variasi nilai- nilainya. Adapun cara mencari
median, antara lain :
a. Data tunggal sebagian atau seluluh skornya berfrekuensi lebih dari satu
b. Sebelum dihitung mediannya, data diurutkan lebih dulu dari data yang terkecil
ke yang terbesar. Rumusan median untuk data tunggal dibedakan jadi
dua, yaitu :
Contoh
1. Untuk contoh tabel sebelumnya dengan data 8 6 6 7 8 7 7 8 6 6.
Setelah data diurutkan diperoleh 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8. Jumlah data genap
sehingga untuk mencari median digunakan rumus di atas dan diperoleh
c. Data kelompok ( dalam distribusi frekuensi) Untuk data yang disusun dalam
daftar distribusi frekuensi, median dihitung dengan rumus :
Dengan:
b = batas bawah kelas median
p = panjang kelas median
n = jumlah data
F = jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Contoh
Dari tabel sebelumnya diperoleh kelas median terletak pada interval ke-4,
sehingga diperoleh b = 59,5 ; p = 8; n = 50 ; F = 15 dan f = 15 akibatnya
5. Modus
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi paling banyak. Modus tidak harus
tunggal,artinya nilainya bisa lebih dari satu. Adapun cara mencari modus untuk data
tunggal tinggal dilihat frekuensinya. Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi,
modus ditentukan dengan rumus :
Dengan:
b = batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang interval kelas modus
Jika rumus di atas digunakan untuk mencari modus dari tabel di bawah ini
Maka diperoleh :
a. kelas modus = kelas ke-4
b. b = 59,5
c. b1 = 15 – 6 = 9
d. b2 = 15 – 13 = 2
e. p = 8
B. Ukuran letak
1. Kuartil
Kuartil adalah data yang terbagi menjadi empat bagian yang sama besar
atau sama panjang. Jika data diurutkan dari dari data terkecil sampai data terbesar.
Dengan garis bilangan, dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Keterangan :
x1 = data terkecil
K1 = kuartil bawah (kuartil pertama)
K2 = kuartil tengah (kuartil kedua = median)
K3 = kuartil atas (kuartil ketiga)
xn = data terbesar
Keterangan:
Ki = kuartil ke –
n = jumlah data
i = letak kuartil
Berikut ini adalah contoh dari Kuartil data tunggal dengan
data perumpaan nilai statistik I sebanyak 10 mahasiswa: 60, 80, 90,
70, 85, 95, 75, 65, 50, 55. Tentukanlah nilai kuartil K1 dan K3.
Penyelesaian :
Langkah penyelesaian
1) Mengurutkan data dari yang terendah (terkecil) sampai terbesar
(tertinggi).
50, 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90, 95
2) Tentukan letak kuartil K1 dan K3 dengan penjelasan seperti di
bawah ini:
a) Menentukan K1,
Dari hasil di atas, maka data ke 8,25 berada diantara data 8 dan 9
sehingga menjadi seperti berikut :
K3 = data ke- 8 + 0,25 (data ke- 9 – data ke- 8)
K3 = 85 + 0,25 (90 – 85)
K3 = 85 + 1,25
K3 = 86, 25
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi K3
menunjukkan nilai 86,25.
Keterangan:
b = Tepi bawah interval kelas Ki ( b = batas bawah - 0,5)
p = Panjang kelas interval
i = Letak Ki
n = Banyak data
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Ki
f = Frekuensi pada kelas Ki
Berikut ini adalah contoh dari kuartil data kelompok, buatlah tabel
distribusi frekuensi dan hitunglah kuartil K1 dan K2 dari data di bawah ini:
2 4 4 4 4 5 5 6 6 6
9 3 3 8 9 1 6 0 0 0
6 6 6 6 6 6 6 6 6 7
1 3 3 3 5 6 7 7 8 0
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
0 0 0 1 1 1 2 2 2 3
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
3 4 4 4 4 5 5 6 6 7
7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
8 9 9 0 0 0 0 1 1 1
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
2 2 3 3 3 4 5 6 6 7
8 8 8 8 8 9 9 9 9 9
8 8 8 8 9 0 0 0 1 1
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
1 2 2 3 3 3 5 7 8 8
Penyelesaian:
Adapun langkah-langkah dalam penyelesaian ialah sebagai berikut:
1) Langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi
a. Menentukan range (rentang)
R = nilai max – nilai min
R = 98 -29 = 69
b. Menentukan jumlah kelas
K = 1+Log n. 3,3
K = 1+Log 80. 3,3
K = 7,3
c. Menentukan panjang kelas interval
Nilai F
F
Statistik kumulatif
29-38 1 1
39-48 3 4
49-58 3 7
59-68 12 19
69-78 22 41
79-88 23 64
89-98 16 80
Jumlah 80
2) Langkah-langkah menentukan nilai K1 dan K 2
Berdasarkan tabel di atas, maka letak K1 Letak dapat dihitung
seperti di bawah ini :
a. Menentukan letak kelas interval
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 40 berada pada kelas
69-78 atau terletak pada kelas interval ke- 5.
(1) Menentukan batas bawah
2. Desil
Desil adalah data yang terbagi menjadi sepuluh bagian yang sama besar
jika data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar.
Keterangan:
Di = desil ke –
n = jumlah data
i = urutan desil
Berikut ini adalah contoh dari desil data tunggal : dengan data
perumpaan nilai statistik I sebanyak 10 mahasiswa: 60, 80, 90, 70, 85, 95, 75,
65, 70, 65. Tentukanlah nilai desil Ds3 dan Ds6.
Penyelesaian :
Langkah penyelesaian
1) Mengurutkan data dari yang terendah (terkecil) sampai terbesar (tertinggi).
60, 65, 65, 70, 70, 75, 80, 85, 90, 95
2) Tentukan letak desil Ds3 dan Ds6 dengan penjelasan seperti di bawah ini:
a) Menentukan Ds3,
Dari hasil di atas, maka data ke 3,3 berada di antara data 3 dan 4 sehingga
menjadi seperti berikut :
Keteragan:
b = Tepi bawah interval kelas Dsi ( b = batas bawah - 0,5)
p = Panjang kelas interval
i = letak Dsi
n = Banyak data
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Dsi
f = Frekuensi pada kelas Dsi
Berikut ini adalah contoh dari desil data berkelompok, buatlah tabel
distribusi frekuensi dan hitunglah desil Ds4 dan Ds7 dari data nilai statistik I di
bawah ini:
2 4 4 4 5 6 6
9 3 3 48 9 1 56 0 0 60
6 6 6 6 6 6 6
1 3 3 63 5 6 67 7 8 70
7 7 7 7 7 7 7
0 0 0 71 1 1 72 2 2 73
7 7 7 7 7 7 7
3 4 4 74 4 5 75 6 6 77
7 7 7 8 8 8 8
8 9 9 80 0 0 80 1 1 81
8 8 8 8 8 8 8
2 2 3 83 3 4 85 6 6 87
8 8 8 8 9 9 9
8 8 8 88 9 0 90 0 1 91
9 9 9 9 9 9 9
1 2 2 93 3 3 95 7 8 98
Penyelesaian:
Adapun langkah-langkah dalam penyelesaian ialah sebagai berikut:
1) Langkah pembuatan tabel distribusi
a) Menentukan range (rentang)
R = nilai max – nilai min
R = 98 - 29 = 69
b) Menentukan jumlah kelas
K = 1+Log n. 3,3
K = 1+Log 80. 3,3
K = 7,3
c) Menentukan panjang kelas interval
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 56 berada pada kelas 79-
88 atau terletak pada kelas interval ke- 6.
(2) Menentukan batas bawah
3. Persentil
Untuk menentukan persentil data kelompok atau data yang berbentuk
distribusi frekuensi, pada prinsipnya sama dengan menentukan desil, kuartil
maupun median. Kalau median membagi data menjadi 2 bagian yang sama,
kuartil mencari nilai yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama. Desil
membagi data menjadi 10 bagian yang sama, sedangkan persentil membagi data
memjadi 100 bagian yang sama.
A. Data tunggal
Keterangan:
Pi = persentil ke –
n = jumlah data
i = urutan persentil
perhatikanlah contoh Berikut ini tentang data tunggal : dengan data
perumpaan nilai statistik I sebanyak 12 mahasiswa: 50, 55, 60, 80, 90, 70, 85,
95, 75, 70, 70, 65. Tentukanlah nilai persentil Ps22 dan Ps73
Penyelesaian :
Langkah penyelesaian
1) Mengurutkan data dari yang terendah (terkecil) sampai terbesar (tertinggi).
50, 55, 60, 65, 70, 70, 70, 75, 80, 85, 90, 95
2) Tentukan letak persentil Ps22 dan Ps93 dengan penjelasan seperti di bawah ini:
a) Menentukan Ps22,
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 2,86 berada di antara data 2 dan 3
sehingga menjadi seperti berikut :
Ps22 = data ke- 2 + 0,86 (data ke- 3 – data ke- 2)
Ps22 = 55 + 0,86 (60 – 55)
Ps22 = 55 + 4,3
Ps22 = 59,3
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi Ps22 menunjukkan nilai
59,3.
b) Menentukan D93,
Dari hasil di atas, maka data ke- 9,49 berada di antara data 9 dan 10 sehingga
menjadi seperti berikut :
Ps73 = data ke- 9 + 0,49 (data ke- 10 – data ke- 9)
Ps73 = 80 + 0,49 (85 – 80)
Ps73 = 80 + 2,45
Ps73 = 82,45
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi Ps73 menunjukkan
nilai 82,45.
B. Persentil data berkelompok
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 16 berada pada kelas
59-68 atau terletak pada kelas interval ke- 4.
(2) Menentukan batas bawah