Rumus : X
Xi X 1 x2 x3 ...... Xn
n n
Contoh : sampel data 70 , 69 , 45 , 80 , 56
70 + 69 + 45 + 80+ 56
x = = 64
5
Jika data sample berbentuk distribusi frekuensi, maka menggunakan rumus :
X
fi. Xi
fi xi fi xi . fi
70 5 350
Contoh : 69 6 414
Nilai ujian mahasiswa sbb : 45 3 135
5 mhs nilai 70 80 1 80
6 mhs nilai 69 56 1 56
3 mhs nilai 45 Jumlah 16 1035
1 mhs nilai 80
1 mhs nilai 56 fi . xi 1035
x = = = 64.6
fi 16
18
Contoh lain : nilai ujian 80 siswa.
Nilai Ujian fi xi fi . xi
fi . xi
31-40 2 35.5 71 x =
41-50 3 45.5 136.5 fi
51-60 5 55.5 277.5
61-70 14 65.5 917 6070
= = 75.87
71-80 24 75.5 1812 80
81-90 20 85.5 1710
91-100 12 95.5 1146
Jumlah 80 6070
Rara-rata gabungan :
Contoh : ada tiga sub sample masing2 berukuran 10 , 6 , 8 , rata2nya adalah 145 , 118 ,
162.
ni . xi (10)(145) + (6)(118) + (8)(162)
x = = = 143.9
ni 10 + 6 + 8
Median merupakan nilai tengah atau rata-rata kedua nilai tengan dari sekumpulan nilai
yang telah diurutkan.
Data diurutkan :
1. 4, 5, 7, 8, 10 , 10 , 12 Me = 8
2. 4, 5, , 6, 7, 8, 10 , 10 , 12 Me = (7 + 8 ) / 2 = 7.5
Untuk data yang berbentuk distribusi frekuensi, menggunakan rumus sebagai berikut :
n
F Dimana :
M e b p 2
b = batas bawah kelas median
f p = panjang kelas median
n = ukuran sample (banyak data)
f = frekuensi kelas median.
F = jumlah semua frekuensi kelas lebih kecil
dari kelas median
Contoh :
19
3. 3. 3. Modus = (Mo).
xi fi
12 1 Mo = 34
14 2 f =4
28 2
34 4
Dimana :
b1 b = batas bawah kelas modus, yaitu kelas interval
M o b p yang mempunyai frek terbanyak.
b1 b2 p = panjang interval kelas
b1 = frek kelas modus – frek kelas sebelumnya
b2 = frek kelas modus – frek kelas sesudahnya
Contoh :
3. 3. 4. Kwartil.
Kwartil adalah sekumpulan data yang sudah diurutkan dan dibagi menjadi empat bagian
yang sama, dan yang membagi data tersebut dinamakan kwartil. Ada tiga buah kwartil
yaitu K1, K2, dan K3.
Contoh : sampel data 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70
Diurutkan menjadi : 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94
K1 = 1( n + 1 ) / 4 = (12+1)/4 = 13 / 4 = 3 ¼ K1 = 57 + ¼(60-57) = 57 ¾
K2 = 2(n + 1 ) / 4 = 2(12+1)/4 = 26 / 4 = 6 ½ K2 = 66 + ½(70-66) = 68
K3 = 3(n + 1 ) / 4 = 3(12+1)/4 = 39 / 4 = 9 ¾ K3 = 82 + ¾(86-82) = 85
20
Untuk data dalam bentuk distribusi frekuensi, menggunakan rumus :
ixn Dimana :
F b = batas bawah kelas Ki
M e b p 4 , i 1,2,3 p = panjang kelas
f f = frekuensi kelas Ki.
F = jumlah semua frekuensi kelas
lebih kecil dari kelas Ki
3. 3. 5. Desil.
Desil adalah nilai dari sekumpulan data yang dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama,
dan yang membagi data tersebut dinamakan desil. Ada sembilan desil yaitu D1, D2, D3, . . .
. . , D9. Rumus : Di = i(n+1)/10
Contoh : sampel data 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70
Diurutkan menjadi : 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94
21
3 3 6
D1 = 1(12+1)/10 = 13/10 = 1 ; D1 = 52 + (56 52) 52
10 10 10
6 6 6
D2 = 2(12+1)/10 = 26/10 = 2 ; D2 = 56 + (57 56) 56
10 10 10
9 9 7
D3 = 3(12+1)/10 = 39/10 = 3 ; D3 = 57 + (60 57) 59
10 10 10
7 7 4
D9 = 9(12+1)/10 = 117/10 = 11 ; D9 = 92 + (94 92) 93
10 10 10
D8 = (8x80)/10 = 64
64 - 48
Frek ke 64 terletak pada interval ke-6 D8 = 80,5 + 10 ( ) = 88,5
b = 81-0,5 = 80,5 ; p = 10 20
F = 48 ; f = 20
3. 3. 6. Presentil.
Presentil adalah nilai dari sekumpulan data yang dibagi menjadi seratus bagian yang sama,
dan yang membagi data tersebut dinamakan presentil. Ada 99 presentil yaitu P1, P2, P3, . . .
. . , P99. Rumus letak : Pi = (i x n)/100
Cara perhitungan nya sama seperti Desil.
22