dan Dispersi
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang
terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Median adalah nilai yang terletak pada observasi yang ditengah atau nilai tengah
yang membagi data menjadi dua bagian 50% di bawah median 50% di atas median,
kalau data tersebut telah disusun. Nilai media disebut juga nilai letak.
Posisi MEdiAN
2
Cara menghitung MEdiAN
Data umur pegawai di Departemen X adalah : 20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57, 45, 45, 51, 35.
Untuk mencari Median dari data tersebut maka harus disusun urutannya dari terkecil sampai
yang terbesar.
19, 20,20, 35, 45, 45, 45, 45, 45, 51, 56, 57, 60.
Nilai tengah dari kelompok data tersebut adalah urutan ke -7 yaitu 45.
Jadi Mediannya = 45
Jika jumlah datanya genap maka untuk mencari Median adalah
Contoh :
19, 20,20, 35, 45, 45, 45, 45, 45, 51, 56, 57, 60,65
Median = nilai tengah kelompok tersebut adalah nilai ke -5 dan ke -6
Median = (45+45):2 =45
rumus menghitung meadian
Dari data bergolong
Md = Median
b = Batas bawah, dimana median akan terletak
n = Banyak data/jumlah sampel
P = Panjang kelas interval
F = Jumlah semua frekuensi sebelum Kelas
median
f = Frekuensi Kelas Median
Modus (mode)
Modus merupakan teknik penjelasan yang didasarkan atas nilai yang sedang populer
(yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
Modus adalah nilai yang paling banyak ditemui didalam suatu pengamatan. Dari
sifatnya ini maka untuk sekelompok data pengamatan ada beberapa kemungkinan :
1.Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada modus
2.Ditemui satu modus (uni mode)
3.Ada dua modus (bi mode)
4.Lebih dari tiga modus (multi mode)
Cara menghitung Modus
Hasil observasi terhadap umur pegawai di Departemen X adalah : 20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57, 45,
45, 51, 35.
Untuk mencari Modus dari data tersebut maka harus mencari nilai yang paling banyak muncul.
19 = 1 kali 20 = 2 kali 35 = 1 kali 45 = 5 kali
51 = 1 kali 56 = 1 kali 57 = 1 kali 60 = 1 kali
Nilai yang paling banyak dari data tersebut adalah umur 45 yang muncul sebanyak 5 kali atau
frekuensinya 5.
Dalam sebuah kelompok data hasil observasi, mungkin modusnya lebih dari satu. Dari 13 orang di atas
misalnya terdapat 5 orang yang berumur 45 tahun, dan 2 orang berumur 20 tahun. Maka modusnya
adalah 45 dan 20 tahun.
rumus menghitung modus
Dari data bergolong
Mo = Modus
b = Batas kelas interval dengan frekuensi
terbanyak
P = Panjang kelas interval
b1 = Frekuensi pada kelas modus (frekuensi
pada kelas interval yang terbanyak)
dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sebelumnya
b2 = Frekuensi Kelas modus dikurangi
frekuensi kelas interval berikutnya
variansi
Variansi merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap
rata-rata kelompok.
Variansi merupakan jumlah kuadrat dari selisih nilai data pengamatan dengan rata-
rata dibagi banyaknya data pengamatan. Melihat variansi menggunakan kuadrat dari
unit pengukuran data aslinya, hasil yang diperoleh sukar untuk diinterpretasikan. Oleh
karena itu, dibuat dalam bentuk Standar Deviasi.
Rumus variansi
s2 = Varians sampel
∑ (𝒙𝒊 −𝒙)𝟐
= Nilai x ke –i
𝒔 𝟐= = Rata-rata (mean)
s2 = Varians sampel
∑ ( 𝒙 𝒊− 𝒙 ) 𝟐
𝒔=
√√ (𝒏− 𝟏)
𝒔= 𝒔 𝟐
s = Standar Deviasi
= Nilai x ke –i
= Rata-rata (mean)
n = Jumlah sampel
n-1 = Derajat Kebebasan
rumus menghitung standar deviasi Dari
data bergolong
s = Standar Deviasi
∑ 𝒇 𝒊 ( 𝒙 𝒊− 𝒙) 𝟐 = Nilai x ke –i
𝒔=
√ (𝒏− 𝟏)
= Rata-rata (mean)
= Frekuensi interval ke-i
n = Jumlah sampel
n-1 = Derajat Kebebasan
Cara menghitung variansi dan standar deviasi
Diketahui nilai mahasiswa sebagai berikut : No. Mhs. Nilai Simpangan Simpangan kuadrat
(- (-
60, 70, 65, 80, 70, 65, 75, 80, 70, 75 1 60 -11 121
2 70 -1 1
n = 10 3 65 -6 36
= 710 4 80 9 81
= 5 70 -1 1
= 71 6 65 -6 36
(- ) = 60-71 7 75 4 16
= -11(dst....)
8 80 9 81
9 70 -1 1
(- = (-11)2
10 75 4 16
= 121 (dst...)
Jumlah 710 0 390
lanjutan menghitung variansi dan standar deviasi
Untuk mencari Variansi sebagai Untuk mencari Standar Deviasi
berikut: sebagai berikut :
𝒔= √ 𝒔𝟐
∑ (𝒙𝒊 −𝒙)𝟐
𝒔 𝟐=
(𝒏 −𝟏) S=
S2 = = 6,58
= 43,33
DAFTAR PUSTAKA
Sugiono. 2012. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
E-book
Rinaldi, Sony Faisal & Mujianto, Bagya. 2017.
Metodologi Penelitian dan statistik.
Priyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif.
Sidoarjo: Zifatama Publishig.
TERIMA KASIH